Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

DAMPAK MEDAN MAGNET PEMBANGUNAN JARINGAN LISTRIK PLTA LUTEUNG 16 MW TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT Syukri, Mahdi; Syukriyadin, Syukriyadin; Alfisyahrin, Alfisyahrin; Siregar, Ramdhan Halid; Iqbar, Iqbar
JPMA - Jurnal Pengabdian Masyarakat As-Salam Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat As-Salam (JPMA)
Publisher : Asosiasi Dosen Perguruan Tinggi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37249/jpma.v3i2.693

Abstract

Salah satu tulang punggung penyaluran energi listrik dari pusat pembangkit ke beban adalah jaringan listrik saluran udara tegangan tinggi (SUTT) dan saluran udara tegangan menengah (SUTM). Pembangunan jaringan listrik SUTT dan SUTM tidak luput dari dampak yang ditimbulkan kepada masyarakat akibat adanya paparan medan magnet yang ditimbulkan pada jaringan. Keberadaan pembangunan jaringan SUTT dan SUTM yang menghubungkan jaringan tersebut ke pembangkit listrik tenaga air PLTA Luteung 16 MW menimbulkan kekhawatiran dampak kesehatan kepada masyarakat. Oleh karena itu pelaksanaan pengabdian ini bertujuan untuk melihat potensi medan magnet yang ditimbulkan jaringan SUTT dan SUTM yang melintas di desa Luteung. Dari hasil pengukuran dibawah jaringan SUTT pada koordinat N 04o 52’ 02.49” dan E 96o 05’ 06.15” diperoleh kuat medan magnet sebesar 1.57 ?T dan jaringan SUTM pada koordinat N 04o 52’14.77” dan E 96o 05’ 11.34” diperoleh kuat medan magnet sebesar 0 ?T. Berdasarkan Standar Nasional Indonesia SNI 04-6950-2003 dapat disimpulkan kuat medan magnet yang terukur masih dibawah ambang batas 25 mT sehingga dapat dinyatakan bahwa medan  magnet yang ditimbulkan  pada SUTT dan SUTM yang melintas di desa Luteung masih dalam taraf aman bagi kesehatan masyarakat Luteung.
Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai Sumber Energi Listrik Pada BUMDes Air Isi Ulang Desa Nosar Kabupaten Aceh Tengah Alfisyahrin, Alfisyahrin; Zalmi, Zalmi; BC, Alfiansyah Yulianur; Syukriyadin, Syukriyadin
PESARE: Jurnal Pengabdian Sains dan Rekayasa Vol 3, No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/pesare.v3i1.43981

Abstract

This community service program aims to provide a sustainable energy solution through the installation of a Solar Power Plant (PLTS) for the Refill Water Village-Owned Enterprise (BUMDes) in Nosar Village, Central Aceh Regency. The program addresses high operational costs caused by dependence on conventional electricity. The implementation method involves systematic stages, including needs identification, community organization, technical training, PLTS installation, and initial monitoring and evaluation. The results show significant positive impacts, including reduced operational costs for BUMDes, increased energy independence, and the transfer of technical knowledge to the community. BUMDes managers now possess the capability to operate and maintain the PLTS system independently, ensuring the program's sustainability over the long term. Activities such as training sessions, installations, and system trials were thoroughly documented to strengthen the program's validity. By adopting a participatory and community-empowerment approach, this program delivers immediate benefits to its partners while establishing a replicable model for renewable energy development in other regions. The program demonstrates that technological solutions can serve as catalysts for sustainable economic and social change.
Analisis Aliran Daya Dengan Beban Tidak Seimbang Pada Penyulang Teubeng Gardu Hubung Kota Sigli Menggunakan Software ETAP 16.0. Syukri, Mahdi; Fitrah, Nur Nuzulul; Syukriyadin, Syukriyadin; Alfisyahrin, Alfisyahrin
Journal Geuthee of Engineering and Energy Vol 1, No 1 (2022): Journal Geuthee of Engineering and Energy
Publisher : Geuthèë Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.437 KB) | DOI: 10.52626/joge.v1i1.6

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan komputasi perhitungan aliran daya dengan beban tidak seimbang pada jaringan distribusi dengan sistem radial. Kondisi beban yang tidak seimbang muncul di sisi sekunder dari transformator distribusi dikarenakan permintaan daya pada masing masing phasa tidak sama besar, hal ini disebabkan karena pemakaian beban oleh tiap pelanggan berbeda. Studi aliran Beban yang tidak seimbang pada sistem tenaga listrik akan berpengaruh pada konsumen yaitu akan terjadi penurunan tegangan yang diterima oleh konsumen. Suatu studi aliran beban dengan kondisi beban tak seimbang akan memberikan gambaran tentang kondisi tegangan, sudut fasa, arus, daya dan rugirugi daya tiap-tiap bus pada masing-masing fasa A, B dan C. Perhitungan aliran beban tak seimbang dengan menggunakan software ETAP versi 16.0.0 dengan objek penelitian jaringan distribusi sistem radial penyulang Teubeng gardu hubung Sigli Kota. Dari hasil simulasi pada penyulang Teubeng diperoleh beban pada phasa A sebesar 0.473 MW dan 0.313 MVAr, beban pada phasa B sebesar 0.503 MW dan 0.320 MVAr, sedangkan beban pada phasa C sebesar 0.483 MW 0.343 MVAr. Penyulang Teubeng mengalami penurunan tegangan terbesar pada bus DLM005- 00S yaitu sebesar 6.1%, 5.8% dan 6.9% untuk masing masing phasa A, B dan C.
Analisis Desain Gedung Imigrasi Kelas I Banda Aceh dari Struktur Baja ke Struktur Beton Bertulang Alfisyahrin, Alfisyahrin; Muhammad Riswandy; Michel Kasaf; Tjut Rizqi Maysyarah Hadi; Mhd. Arief Diana
INSOLOGI: Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 4 No. 4 (2025): Agustus 2025
Publisher : Yayasan Literasi Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55123/insologi.v4i3.5370

Abstract

This study provides an understanding of the advantages of reinforced concrete in the construction of multi-story buildings in Banda Aceh. The objective of this research is to improve the efficiency of constructing the Class I Immigration Office Building in Banda Aceh by replacing the main structural system from steel to reinforced concrete. This change was carried out in accordance with the SNI 2847:2019 standard, utilizing the ETABS application for the design and analysis process.The results show that the total building weight in the existing condition (steel structure) is 1,594,043.95 kg, while using reinforced concrete increases the weight to 2,631,222.38 kg. At portal 5-5, the differences in bending moment and shear force between the steel and reinforced concrete structures are significant, with values of -2.9559 kNm and -80.0447 kNm for bending moment, and 3.5657 kN and 29.1996 kN for shear force, respectively. Additionally, the maximum lateral displacement in both X and Y directions is lower in the reinforced concrete structure compared to the steel structure. The axial force at portal 5-5 also shows an increase from -492.0887 kN (steel structure) to -949.2849 kN (reinforced concrete structure). These findings indicate that the use of reinforced concrete provides better stability, capacity, and overall structural performance compared to the steel structure