Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Public Policy and Community Empowerment in the Development of Sheep and Goat Farming in Indonesia Nilamcaya, Mus; Bastoni, Bastoni; Nurhawaeny, Endah; Widyani, Retno
Jurnal Polisci Vol 1 No 5 (2024): Vol 1 No 5 : Mei 2024
Publisher : ann4publisher@gmail.com

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62885/polisci.v1i5.290

Abstract

The primary goal of public policy regarding the growth of sheep and goat farming in Indonesia is to make these commodities more competitive and valuable in fulfilling the demands of the animal protein industry and the needs of farmer welfare. To boost operational effectiveness and increase the process base's value for sheep and goat commodities, sheep and goat farmers affiliate with one another and establish businesses. An analysis of the literature was the study's methodology. The findings indicated that the expansion of goat and sheep farming had to focus on utilizing more locally available natural resources and reducing the use of chemicals. In order to do this, more sustainable and health-safe organic farms can be established. Government initiatives in public policy give the development of sheep and goat husbandry in Indonesia more strategic importance. With an integrated closed-loop system concept, the Indonesian Goat Sheep Breeders Association (HPDKI) aims to fast-track the strategic role of sheep and goat farming development, starting with sustainable breeding and progressing through fattening off. The strategic programs of HPDKI include cluster-based closed-loop livestock corporations, integration of value-added production systems, building farmer capacity, organizational and institutional strengthening, and culture-based livestock breeding systems. These programs are intended to stimulate development in the livestock and animal health subsector. The development of sheep and goat farming in Indonesia is primarily driven by official policy, which aims to boost productivity, add value, and the sector's strategic importance in satisfying animal protein demands and improving farmer welfare.
Public Policy on Countering Online Gambling in Indonesia Yusup Permana, Deni; Gunawan, Moh. Sigit; Widyani, Retno
Jurnal Polisci Vol 1 No 6 (2024): Vol 1 No.6 : July 2024
Publisher : ann4publisher@gmail.com

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62885/polisci.v1i6.377

Abstract

Public policy to combat online gambling in Indonesia involves various efforts from various sectors, including the government, police, and legal institutions. Here are some important points of the policy: Cooperation with the Police. The government works with the police to eradicate online gambling applications in the community. This policy involves actions such as blocking content and applications that have gambling elements, as well as legal action against online gambling perpetrators. Laws and Legal Policies: The Government has made laws that regulate online gambling, such as Law Number 19 of 2016 concerning Amendments to Law Number 11 of 2008 concerning Information and Electronic Transactions. This policy includes legal action against online gamblers, including serious threats to perpetrators who deliberately distribute electronic information that has gambling content[2][4]. Handling Negative Content: Policies in the downstream sector involve handling negative content by blocking content and applications with gambling elements. The goal is to reduce the development of online gambling in society. Penal and Non-Penal Handling, Online gambling countermeasures are carried out penal and non-penal. Penal countermeasures involve legal actions such as imprisonment and fines, while non-penal countermeasures involve prevention and community empowerment efforts[3]. Future Policy: to anticipate gambling crimes in the future, the government can use penal means. Some of the alternative formulation policies that will be revamped include the addition of additional criminal penalties, such as the revocation of the right to practice the profession for makers who commit gambling crimes in carrying out their profession. The government seeks to prevent and follow up on online gambling crimes with these various policies.
MANAGEMEN KESEHATAN USAHA PENGGEMUKAN SAPI POTONG DI KTT PADUSAN KABUPATEN CIREBON Ramita, Ramita; Widyani, Retno
Kandang : Jurnal Peternakan Vol. 13 No. 1 (2021): Edisi Januari - Juni 2021
Publisher : Prodi Ilmu Peternakan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jkd.v13i1.3192

Abstract

Penanganan dan pencegahan penyakit pada usaha penggemukan sapi potong dapat meningkatkan produksi dan performance sapi potong pada usaha penggemukan. Oleh sebab itulah tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui managemen kesehatan usaha penggemukkan sapi potong di KTT Padusan Kabupaten Cirebon. Tempat penelitian dilaksanakan di Kelompok Tani Ternak Sapi (KTT) Padusan, Jl. Syekh Nurjati, Kubang, Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon, Jawa Barat 45171. Waktupenelitian dilaksanakan mulai tanggal 9 November 2020 – 9 Januari 2020 yang berlangsung selama satu bulan. Metode penelitian ini menggunakan metode survey dengan alat bantu kuesioner. Analisis data digunakan secara deskripsi. Hasil penelitian Penyakit yang sering dialami oleh ternak sapi potong di KTT Padusan adalah Batuk pilek, diare, kembung dan cacingan. Penyakit ini tidak hanya dicegah dengan obat-obatan dan vitamin akan tetapi juga dilihat dari manegermen kebersihan kandangnya. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian adalah mengenai manajemen kesehatan, di tempat Kelompok Tani Ternak (PADUSAN) yaitu secara umum sudah cukup baik. Kata Kunci : KTT Padusan, Managemet Kesehatan, Sapi potong.
KAJIAN TENTANG PENANGANAN DAN PENCEGAHAN PENYAKIT CACINGAN PADA TERNAK SAPI DENGAN MENGGUNAKAN OBAT CACING HERBAL DI DESA DUKUHBADAG KECAMATAN CIBINGBIN KABUPATEN KUNINGAN Perwitasari, Fitri Dian; Widyani, Retno; Yuliananda, Devi; Bastoni, Bastoni
Kandang : Jurnal Peternakan Vol. 13 No. 2 (2021): Edisi Juli - Desember 2021
Publisher : Prodi Ilmu Peternakan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jkd.v13i2.3195

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pemberian herbal OSE pada ternak sapi di Desa Dukuhbadag dapat mengurangi penyakit cacingan. Tempat lokasi penelitian berada pada tiga koloni kandang sapi yaitu (1) Koloni dusun 3Karang sari, (2) koloni dusun 2 Rw 02 dan (3) dusun Maja Rw 1. Sampel digunakan secara acak dengan mewakili 3 sampel di 3 kandang koloni selama 1 bulan, dengan pemberian obat cacing herbal (temu manga (20%), temulawak (20%),kunyit (20%) dan kakys fruty enzim (40%). Lokasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat berada di Desa DukuhbadagKecamatan Cibingbin Kabupaten Kuningan. Pemilihan lokasi ini dengan metode purposive sampling atau metode pemelihantempat, karena disengaja dengan alasan : Universitas Muhammadiyah Cirebon bekerjasama dengan PNM, untuk mau membinadan mendampingi Kelompok Tani Ternak Desa Dukuhbadag. Hasil penelitian ini adalah ternak yang sudah diberikan herbal OSE, rata-rata sapi terinfeksi Strongyle sp di kelompok Karangsari sebanyak 13,3 EPG, Fasciola sp 0,3 EPG danParamphistomun sp 2 EPG. Rata-rata sapi terinfeksi Strongyle sp di kelompok Maja sebanyak 86,67 EPG,strongyloldes Sp 6,67 EPG, Moniezia Sp 40 EPG dan Fasciola sp 0,3 EPG. Rata-rata sapi terinfeksi Strongyle sp dikelompok Dusun 2 sebanyak 140 EPG dan Paramphistomun sp 1,33 EPG. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan dalamkategori terinfeksi cacing ringan. Oleh sebab itulah perlu 3 bulan sekali untuk diberikan obat cacing secara rutin. Kata Kunci: penyakit cacingan, sapi potong, bahan-bahan herbal
PERSEPSI MASYARAKAT KENANGA TERHADAP RENCANA PEMBANGUNAN RUMAH POTONG HEWAN KENANGA DI KECAMATAN SUMBER KABUPATEN CIREBON Sebastian, Luky; Nilamcaya, Mus; Widyani, Retno
Kandang : Jurnal Peternakan Vol. 14 No. 1 (2022): Edisi Januari - Juni 2022
Publisher : Prodi Ilmu Peternakan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jkd.v14i1.3500

Abstract

Kondisi rumah potong hewan saat ini berada di kawasan pemukiman yang padat penduduk serta kondisi bangunan yang sudah tidak layak sehingga pemerintah merencanakan pemindahan rumah potong hewan. Rencana pemindahan rumah potong hewan dari Desa Battembat ke Kelurahan Kenanga nantinya akan memberikan manfaat dan dampak positif maupun negatif bagi masyarakat Kelurahan Kenanga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat Kenanga terhadap rencana pembangunan rumah potong hewan dan untuk mengetahui hubungan antara persepsi masyarakat dengan karakteristik responden. Lokasi penelitian ini yaitu di Kelurahan Kenanga Kecamatan Sumber dan dilakukan pada bulan Agustus tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini sangat besar yaitu 1.966 penduduk, maka pada penelitian ini dilakukan penarikan sampel menggunakan rumus Slovin sehingga di dapat sampel 43 responden. Analisis data yang digunakan untuk mencari nilai persepsi masyarakat adalah menggunakan skala likert kemudian di uji hipotesis menggunakan uji Chi Square dan koefisien kontingensi apabila ada hubungan. Hasil penelitian penelitian ini adalah persepsi masyarakat Kenanga terhadap rencana pembangunan rumah potong hewan masuk dalam kategori sedang dengan skor 1.241 atau rata – rata skor 28,9 per responden yang kemudian di uji lanjut dengan Chi Square didapat nilai X2 hitung > X2 tabel yaitu 37,8 > 5,99 yang berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada kategori dalam persepsi masyarakat Kenanga terhadap rencana pembangunan rumah potong hewan. Adanya hubungan antara persepsi masyarakat dengan karakteristik responden terjadi pada tingkat pendidikandengan nilai X2 hitung= 63,95 > X2 tabel= 12,59 d an keeretan hubungan yaitu kuat atau erat, sedangkan jenis kelamin, usia, dan pekerjaan tidak memiliki hubungan dengan persepsi masyarakat. Kata kunci : rumah potong hewan, persepsi masyarakat, uji Chi square
TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PETERNAK DOMBA RAKYAT TERHADAP PEMANFAATAN LIMBAH PETERNAKAN DI DESA WARUKAWUNG KECAMATAN DEPOK KABUPATEN CIREBON Ramita, Ramita; Widyani, Retno; Yuliananda, Devi
Kandang : Jurnal Peternakan Vol. 14 No. 1 (2022): Edisi Januari - Juni 2022
Publisher : Prodi Ilmu Peternakan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jkd.v14i1.3509

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap peternak domba rakyat terhadap pemanfaatan limbah peternakan dan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahua n dan sikap peternak domba. Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Warukawung Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon. Pada bulan September Tahun 2021. Jenis penelitian iniadalah deskriptif presentase. Populasi pada penelitian ini yaitu 30 peternak domba rakyat dengan menggunakan rumus total sampling sehingga sampel yang digunakan yaitu total keseluruhan peternak domba rakyat yang berada di Desa Warukawung. Analisis yang digunakan untuk mencari nila i presentase tingkat pengetahuan dan sikap peternak domba menggunakan skala likert, kemudian di uji hipotesis menggunakan uji Chi Square dan untuk mencari hubunga n tingkat pengetahuan dan sikap. Hasil penelitian ini adalah tingkat pengetahua n peternak domba rakyat terhadap pemanfaatan limbah peternakan masuk dalam kategori rendah dengan rata-rata perolehan skor 40 yang kemudian di uji lanjut dengan Chi Square didapat nilai X2 hitung> X2tabel yaitu 44,33>9,48 yang berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada kategori rendah. Sikap peternak domba rakyatterhadap pemanfaatan limbah peternakan masuk dalam kategori rendah dengan rata–rata perolehan skor 48,58 yangkemudian di uji lanjut dengan Chi Square didapat nilai X2 hitung> X2 tabel yaitu 37,34 >9,48 yang berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada kategori rendah. Adanya hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap peternak dombarakyat dengan perolehan skor X2 hitung> X2 tabel yaitu 14,02 > 9,48. Kata kunci: tingkat pengetahuan, sikap peternak, Chi square.
Tingkat Pengetahuan dan Persepsi Peternak Sapi Potong Tentang Teknologi Pengolahan Limbah Tanaman Jagung untuk Pakan Ternak Ardiyanto, Ardiyanto; Widyani, Retno; Arisandi, Bayu
Kandang : Jurnal Peternakan Vol. 14 No. 2 (2022): Edisi Juli - Desember 2022
Publisher : Prodi Ilmu Peternakan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jkd.v14i2.4776

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa yang diketahui dan dipikirkan peternak sapi potong tentang teknologi limbah tanaman jagung sebagai pakan ternak dan bagaimana keduanya berhubungan satu sama lain. Studi KTTS Sumber Mulya dilakukan dari Juli hingga September 2022.Untuk penelitian ini, rumus sampling total pada 45 peternak sapi potong digunakan. Analisis dilakukan dengan menggunakan skala Likert untuk menghitung presentase tingkat pengetahuan dan sikap peternak sapi potong. Hasil menunjukkan bahwa peternak sapi potong memiliki pengetahuan yang sangat baik tentang teknologi limbah tanaman jagung sebagai pakan ternak sebelum demplot, dengan rata-rata 73,88. Demplot yang dilakukan juga masuk dalam kategori yang sangat baik, dengan skor rata-rata 76,56. Sebelum demplot dilakukan, tanggapan peternak sapi potong terhadap teknologi pengolahan imbah tanaman jagung sebagai pakan ternak masuk dalam kategori sedang dengan rata-rata skor 69,94. Setelah demplot dilakukan, tanggapan tersebut masuk dalam kategori tinggi dengan rata-rata skor 72,72. Dua demplot menunjukkan hubungan antara pengetahuan peternak sapi potong dan siikap mereka. Sebelum demplot, skor X2 hitung ≤ X2 tabel, yang berarti 6,90 ≤ 9,49. Setelah demplot, skor X2 hitung ≤ X2 tabel, yang berarti 2,29 ≤ 9,49. Ini menunjukkan bahwa tidak ada korelasi yang nyata atau tidak signifikan antara pemahaman peternak sapi potong tentang teknologi limbah tanaman jagung sebagai pakan ternak dan tingkat pengetahuan mereka tentang masalah ini.
Analisis Pendapatan Dan Nilai Tambah Telur Itik Di Prima Itik Desa Balad Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon Iskandar, Muhammad Imron; Arisandi, Bayu; Widyani, Retno
Kandang : Jurnal Peternakan Vol. 14 No. 2 (2022): Edisi Juli - Desember 2022
Publisher : Prodi Ilmu Peternakan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jkd.v14i2.4994

Abstract

Dengan permintaan pasar terhadap produk itik, termasuk telur dan daging, yang masi besar di seluruh negara, telur itik sangat penting sebagai sumber pendapatan dan merupakan usaha baru yang menjanjikan. Untuk mengurangi kerugian peternak, telur asin ini diproses. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat nilai pendapatan dan nilai tambah dari produk telur serta melakukan diversifikasi produk dengan tujuan meningkatkan pendapatan penjualan dan mengetahui bagaimana perusahaan dapat meningkatkan daya tahan dan daya simpan telur original dan telur asin. Ada 3 informan yang secara langsung terlibat dalam usaha ternak itik petelur Prima Itik, sehingga metode penelitian yang digunakan adalah purposive sampling. Analisis data menggunakan metode Hayami analisis nilai pendapatan dan analisis nilai tambah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai pendapatan telur original sebesar Rp.56.753.624 selama 18 bulan, dengan nilai rata-rata Rp.3.152.979, dan nilai pendapatan telur asin sebesar Rp.114.204.326 selama 18 bulan, dengan nilai rata-rata Rp.6.344.685. per bulan. Hasil perhitugan rata-rata pada pengolahan telur asin adalah sebesar Rp.15.198.400 per bulan, yang menghasilkan 5428 butir telur asin dan nilai penjualan sebesar Rp2.800,00 per butir.
KAJIAN UJI KUALITAS SUSU DI LABORATORIUM KOPERASI LARAS ATI KABUPATEN KUNINGAN Maya, Rismayanti; Widyani, Retno; Bastoni, Bastoni
Kandang : Jurnal Peternakan Vol. 15 No. 1 (2023): Edisi Januari - Juni 2023
Publisher : Prodi Ilmu Peternakan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jkd.v15i1.5503

Abstract

Susu merupakan salah satu sumber protein hewani yang sangat penting bagi tubuh manusia, karena mempunyai kandungan nutrisi yang lengkap dan seimbang. Pemeriksaan susu dapat dilakukan secara fisik, kimia dan mikrobiologi. Kontrol kualitas sendiri merupakan hal yang umum dilakukan pada setiap perusahaan pengolahan susu. Oleh sebab itu mengontrol secara rutin untuk melakukan uji kualitas susu. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui uji kualitas susu di Koperasi Laras Ati. Waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan tanggal 11 September- 11 Oktober 2022 yang berlangsung selama satu bulan di Koperasi Laras Ati. Metode penelitian yang dilakukan adalah observasi dan kemudian hasil pengamatan di deskriptifkan. Uji laboratorium di Koperasi Laras Ati dengan berbagai uji yang dilakukan meliputi Fat (lemak), Protein, Laktosa, Solid Non Fat (SNF), Total Solid, Uji Alkohol, Uji antibiotik. Hasil pengujian selama PKL ternyata Lemak (Fat)nya adalah 3.9%, laktosanya 4.9%, Protein 3.6%, Solid Non Fat (SNF) 8.1% dan Total Solid(TS) 11.9%. Angka ini telah memenuhi persyaratan SNI.
MANAJEMEN PEMELIHARAAN SAPI PERAH LAKTASI DI KOPERASI LARAS ATI Nuwafwahyudin, Seftian; Widyani, Retno; Nilamcaya, Mus; Perwitasari, Fitri dian
Kandang : Jurnal Peternakan Vol. 15 No. 1 (2023): Edisi Januari - Juni 2023
Publisher : Prodi Ilmu Peternakan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jkd.v15i1.5505

Abstract

Manajemen dalam usaha sapi perah akan menentukan tingkat keberhasilan dari suatu usaha ataupun kerugian dari suatu usaha. Manajemen sebagai kunci kegiatan yang sepenuhnya bergantung kepada kemampuan manusianya sebagai peran utama dalam penggelolaan kegiatan usaha. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui managemen pemeliharaan di Koperasi Laras Ati. Waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan tanggal 11 September- 11 Oktober 2022 yang berlangsung selama satu bulan di Koperasi Laras Ati. Metode penelitian yang dilakukan adalah observasi dan kemudian hasil pengamatan di deskriptifkan. Manajemen pemliharaan yang kurang maksimal seperti pemberian pakan, proses pemarahan, dan pengolahan limbah. Pakan yang diberikan kepada sapi perah tidak disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing ternak. Pemberian pakan kosentrat dan hijuan baiknya disesuaikan dengan kebutan pokok hidup dan kebutuhan produksi tiap masing-masing sapi. Pemerahan di Koperasi Laras Ati hanya membersihkan ambing menggunakan air biasa tanpa dilakukanya suci hama ambing menggunakan desinfektan (dipping). Hal ini bisa menyebakan sapi perah terjangkit penyakit mastitis yang akhirnya terjadi penurunan produksi susu.