Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pembuatan Pakan Ikan Berbahan Baku Tepung Kepala Udang dan Daun Tarum (Indigofera SP) untuk Peningkatan Nilai Nutrisi Pakan Ikan Musdalifah, Musdalifah; Syam, Husain; Fadilah, Ratnawaty
Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Vol 5, No 2 (2019): Suplemen Oktober
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jptp.v5i2.9936

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pakan ikan berbahan baku tepung kepala udang dan daun tarum (Indigofera sp). Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 level perlakuan substitusi, yaitu tepung kepala udang 50%, 40%, 35%, 30% dan daun tarum (Indigofera sp) 0%, 10%, 15%, dan 20%. Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu tahap pertama adalah pembuatan tepung kepala udang yang sudah bersih dan dikeringkan menggunakan oven, kemudian ditepungkan menggunakan ayakan 80 mesh, sedangkan pembuatan daun tarum (Indigofera sp) dikeringkan menggunakan oven dengan suhu 600C, lalu ditepungkan. Tahap kedua adalah membuat pakan sesuai dengan formulasi yang telah ditentukan dan kemudian hasilnya dilakukan uji  proksimat mencakup kandungan protein, karbohidrat, lemak, serat kasar, kadar air, dan kadar abu. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik varian yang kemudian diolah menggunakan SPSS versi 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa substitusi pakan berbahan baku tepung kepala udang dan tepung daun tarum (Indigofera sp) memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap kadar protein , kadar karbohidrat, kadar serat kasar, kadar air, kadar abu, dan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kadar lemak.
Validasi Instrumen Evaluasi Pembelajaran pada Mata Kuliah Biokimia Hasil Pertanian di Pendidikan Teknologi Pertanian, Universitas Negeri Makassar Sukainah, Andi; Putra, Reski Praja; Fadilah, Ratnawaty; Mustarin, Amirah
Indonesian Journal of Educational Studies Vol 22, No 2 (2019): Indonesian Journal of Educational Studies
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.415 KB) | DOI: 10.26858/ijes.v22i2.11771

Abstract

Abstract. The purpose of this study is to produce a quality learning evaluation instrument with good validity and reliability so that it can be used continuously in the department Agricultural Technology Education (ATE), especially in the Biochemistry of Agricultural Product courses. Test data is obtained from instruments given to students. The instrument was in the form of several questions based on the material in the Semester Lecture Plan (SLP). Data were analyzed using IBM SPSS 20.0 software. This analysis is carried out to test the validity and reliability of the instruments used. Pearson correlation test results show there are only 10 questions that are valid from 15 questions available in the instrument. Cronbach's alpha instrument value, which is 0.701 with values between items in the range 0.638-0.714. Likewise, the reliability value of the instrument variant results is based on the C. Hoyt formula, which is 0.64. These results indicate, in addition to being valid, the ten instrument questions tested have good reliability, so that they are worthy of being applied as an evaluation instrument in the E-learning learning process.
Pemanfaatan Cangkang Rajungan (Portunus pelagicus. Sp) dan Eceng Gondok Sebagai Sumber Kalsium Pada Pakan Ayam Hamka, Muhammad Iqbal; Wiharto, Muhammad; Fadilah, Ratnawaty
Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Vol 6, No 1 (2020): Februari
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jptp.v6i1.10419

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan nutrisi pakan ayam berbahan baku tepung cangkang rajungan ( Portunus pelagicus sp.) dan eceng gondok. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 level perlakuan  dengan mensubstitusi tepung ikan, yaitu K (Tepung ikan 30%, tepung cangkang rajungan 0%, dan tepung eceng gondok 0%), A (Tepung ikan 10%, tepung cangkang rajungan 20%, dan tepung eceng gondok 0%), B (Tepung ikan 10%, tepung cangkang rajungan 10%, dan tepung eceng gondok 10%), C (Tepung ikan 10%, tepung cangkang rajungan 0%, dan tepung eceng gondok 20%), Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu tahap pertama adalah pembuatan tepung cangkang rajungan (Portunus pelagicus sp.) yang sudah bersih dan dikeringkan selama ±8 jam, kemudian ditepungkan menggunakan ayakan 80 mesh, sedangkan pembuatan tepung eceng gondok dikeringkan selama ±8 jam lalu ditepungkan. Tahap kedua adalah membuat pakan sesuai dengan formulasi yang telah ditentukan dan kemudian hasilnya dilakukan uji  proksimat mencakup kandungan protein, lemak, kalsium, dan kadar air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa substitusi pakan berbahan baku tepung cangkang rajungan ( Portunus pelagicus sp.) dan eceng gondok memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap kandungan nutrisi pada pakan ayam. Hasil uji penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan yang terbaik yang mendekati standar SNI pakan ayam adalah perlakuan C. Kandungan nutrisi pada perlakuan ini adalah protein 26,32%, lemak 3,42%, kalsium 1,35%, dan kadar air 4,12%.
Karakteristik Mutu Ikan Terbang (Hirundichthys Oxchephalus) Asap dengan Menggunakan Asap Cair dari Tempurung Kelapa Husni, Husni; Fadilah, Ratnawaty; Sukainah, Andi
Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Vol 5, No 2 (2019): September Suplemen
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jptp.v5i2.9708

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh  konsentrasi dan lama perendaman asap cair terhadap mutu ikan terbang asap yang dihasilkan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap Pola Faktorial dengan variasi konsentrasi asap cair 0%, 10%, 15%, dan 20% dan lama perendaman 10 menit, 20 menit, dan 30 menit. Parameter yang diamati meliputi kadar air, kadar protein, cemaran mikroba meliputi Escherchia coli dan Salmonella serta organoleptik meliputi warna, aroma dan tekstur. Data yang diperoleh akan dianalisis dengan Analisis varians (ANOVA) dan uji lanjut Duncan Multiple Rate (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi asap cair dan lama perendaman ikan terbang asap memberikan pengaruh terhadap nilai organoleptik dan kualitas mutu ikan terbang asap yang dihasilkan. Karakteristik mutu ikan terbang asap cair dari tempurung kelapa terhadap organoleptik menunjukkan nilai rata- rata untuk spesifikasi warna 7,87, spesifikasi aroma 7,77, spesifikasi tekstur 7,77, analisis kimia menunjukkan nilai kadar air 45,48%, kadar protein 38,12.Kata Kunci: Ikan Terbang, Asap Cair, kualitas mutu
Pengaruh Lama Fermentasi dan Perbedaan Suhu Pengeringan Terhadap Mutu Terasi Bubuk Udang Rebon (Acetes Sp.) Wahdayani, Efi; Fadilah, Ratnawaty; Lahming, Lahming
Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Vol 7, No 2 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jptp.v7i2.14054

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama fermentasi dan perbedaan suhu pengeringan terhadap mutu terasi bubuk. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap Pola Faktorial dengan variasi lama fermentasi 0 hari, 7 hari, 14 hari, 21 hari dan 28 hari dan suhu pengeringan 50°C, 60°C, dan 70°C. Parameter pengamatan meliputi kadar air, kadar protein, kadar abu, cemaran mikroba meliputi Escherchia coli dan Salmonella sp. serta organoleptik meliputi warna, aroma, tekstur, dan rasa. Data yang diperoleh akan dianalisis dengan Analisis varians (ANOVA) dan uji lanjut Duncan Multiple Rate (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan lama fermentasi dan perbedaan suhu pengeringan  memberikan pengaruh terhadap nilai organoleptik dan kualitas mutu terasi bubuk yang dihasilkan. Mutu terasi bubuk terhadap analisis kimia menunjukkan nilai kadar air 3,84 %, kadar protein 42,69 %, kadar abu 23,06 %. Analisis cemaran mikroba menunjukkan cemaran mikroba Escherchia coli dan Salmonella sp. memiliki nilai negatif, dan nilai organoleptik menunjukkan nilai rata-rata untuk spesifikasi warna 7,67, aroma 7,69, tekstur 7,73, dan rasa 7,84.Kata Kunci : terasi bubuk, fermentasi, pengeringan, mutu.
Kasumba Turate As a Raw Material For Functional Herbal Drink Nurfaillah, Nurfaillah; Yanto, Subari; Fadilah, Ratnawaty
Journal of Agroscience Indonesia Vol 2, No 1 (2024): May
Publisher : Agricultural Technology Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jai.v2i1.63294

Abstract

Kasumba turate  is one of the functional herbal  plants because it contains polyphenols and  high  antioxidant  activity. Dried  kasumba  turate  flowers from farmers  have  varying concentrations  in each  plastic  packaging  so that  it can  affect the content  of the steeped kasumba turate.  This study aims to determine  the effect of differences in concentration  of kasumba turate  on the quality of functional herbal  drinks. The type of research  used was a completely randomized design with a quantitative  method consisting of one factor,  namely the concentration  of dried kasumba turate flowers. This study consisted of 3 treatments and 1 as control with 3 repetitions, namely: control (0.2 g), treatment A (0.6 g), treatment B (0.8 g), and treatment C (1 g). Each treatment was analyzed for moisture content, ash content, antioxidant  activity (IC50  ), polyphenol content, total  plate  number, and organoleptic  tests related  to  color,  aroma  and  taste.  The  results  showed  that  different  concentrations   of kasumba turate  had a significant effect on the quality of functional herbal  drinks based on water content, ash content, IC50 , polyphenol content, and taste organoleptic  tests. 50The best treatment  in this study was treatment  C with a concentration  of 1 gram of kasumba turate because it had an IC of 102.73 ppm in the medium category.
PKM Sosialisasi Penerapan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Kurikulum Merdeka di Sekolah Yayasan Kemala Bhayangkari Makassar Putra, Reski Praja; Sukainah, Andi; Fadilah, Ratnawaty; Mustarin, Amirah; Hambali, Amiruddin
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2023:PROSIDING EDISI 6
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak – Kurikulum merdeka merupakan pengembangan dari kurikulum darurat yang bertujuan untuk memulihkan sistem Pendidikan di Indonesia pasca pandemic Covid 19.  Kurikulum merdeka lebih memfokuskan pada Pendidikan karakter yang berlandaskan Pancasila melalui konsep Profil Pelajar Pancasila. Perbedaan utama kurikulum merdeka dengan kurikulum lain yaitu kokurikuler didasarkan pada pengerjaan proyek sebagai wujud penguatan karakter Profil Pelajar Pancasila dan softskill. Sekolah Kemala Bhayangkari Makassar merupakan salah satu sekolah yang ingin menerapkan kurikulum merdeka dalam proses pembelajaran. Namun, informasi mengenai kurikulum merdeka khususnya kegiatan yang berkaitan dengan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) masih kurang. Oleh karena itu, tim pengabdian dari Program Studi Pendidikan Teknologi Pertanian berupaya melakukan sosialisasi penerapan proyek penguatan profil pelajar pancasila (P5) kurikulum merdeka. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah pengenalan kurikulum merdeka, khususnya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bagi guru-guru di sekolah yayasan Kemala Bhayangkari. Metode yang digunakan adalah observasi, penyuluhan, dan pendampingan. Hasil dari kegiatan pengabdian ini menunjukkan pemberian informasi mengenai penerapan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) mampu meningkatkan pemahaman guru dan kemampuan guru dalam mendesain proyek P5 di Sekolah Kemala Bhayangkari Makassar.Kata kunci: Kurikulum Merdeka, Pancasila, P5, Kemala Bhayangkari, .
Analisis Kualitas Nastar Dengan Penambahan Tepung Ubi Jalar Ungu Hasil Pengeringan Cabinet Dryer Suhu 60oc Sukainah, Andi; Putra, Reski Praja; Fadilah, Ratnawaty
Indonesian Journal of Fundamental Sciences Vol 9, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/ijfs.v9i2.54382

Abstract

Abstrak. Ubi jalar (Ipomoea batatas) merupakan salah satu tanaman palawija yang banyak terdapat di Indonesia. Ubi jalar ungu memiliki kandungan gizi yaitu 1,1% serat, 18,2% pati, 0,4% gula reduksi, 0,6% protein, 0,70 mg zat besi dan 20,1 mg provitamin C serta mengandung komponen bioaktif yaitu antosianin sebanyak 150,7 mg.  Pengolahan ubi jalar menjadi tepung dapat menghasilkan suatu bentuk olahan produk pangan yang berbeda sehingga mudah diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Tepung ini tepat digunakan untuk membuat cookies dan kue-kue kering. Dalam penelitian ini nastar akan dibuat dari tepung ubi jalar ungu. Karena ubi jalar ungu mempunyai pigmen warna ungu yang alami sehingga dapat mempercantik tampilan nastar. Oleh karena itu penelitian mengenai analisis kualitas nastar dengan penambahan tepung ubi jalar ungu hasil pengeringan cabinet dryer suhu 60oc perlu dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan penambahan tepung ubi jalar ungu dengan berbagai perlakuan memberikan pengaruh nyata terhadap kadar air, kadar abu dan kadar lemak nastar ubi jalar ungu yang dihasilkan. Penambahan tepung ubi jalar ungu 100% merupakan perlakuan terbaik pada parameter kadar air, kadar abu dan kadar lemak dan penambahan tepung ubi jalar ungu memberikan pengaruh nyata terhadap mutu hedonik nastar yang dihasilkan. Penambahan tepung ubi jalar ungu 50% merupakan perlakuan yang disukai panelis, baik dari segi rasa, aroma dan tekstur. Sedangkan pada parameter warna panelis lebih menyukai perlakuan 75%.
Physicochemical properties of corn flour modified by mixed-culture (Aspergillus sp. and Lactobacillus fabifermentans) fermentation Sukainah, Andi; Putra, Reski Praja; Tawakal, Intan Syafinaz Mohamen Amin; Fadilah, Ratnawaty
jurnal1 VOLUME 8 ISSUE 1, JUNE 2025
Publisher : Hasanuddin University Food Science and Technology Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/canrea.v8i1.1788

Abstract

Corn flour has undergone numerous modifications, however, the use of fermentation with Indigenous mixed cultures (molds and bacteria) followed by pregelatinization has not been extensively explored. The aim of the study was to assess the impact of fermentation with indigenous mixed cultures, specifically Aspergillus sp. (AS) and Lactobacillus fabifermentans (LF), on the physicochemical properties of modified corn flour, as well as its application in product quality. Corn flour was fermented using mixed cultures of AS and LF in a Complete Random Design (CRD) at five different ratios (AS: LF) of 1:0, 1:1, 1:2, 1:3, and 0:1. Each culture was incubated for 120 hours for AS and 48 hours for LF, then diluted by mixing 1 mL of the culture with 10 mL of sterile water. This diluted solution (according ratio) was aseptically added to a sterile corn flour dispersion at a ratio of 1:2 (w/v) and fermented under microaerophilic conditions for 48 hours. The fermented dispersions were dried and subsequently steamed (80°C) for 15 minutes at a 30% (w/v) ratio to prepare samples for analysis of amylose content, starch content, pasting, and rheological properties. The optimal AS: LF ratio determined through statistical analysis was 1:3, resulting in a final pH of 3.60 ± 0.10. The physicochemical properties of the corresponding steamed samples were as follows: amylose content (%), 17.45 ± 0.62; starch content (%), 68.94 ± 0.69; apparent consistency index (cP), 25,286 ± 512.9; and apparent power-law index, 0.32 ± 0.005, indicating pseudoplastic rheological behavior. The modified corn flour (AS: LF at 1:3) was then used in a 50% formulation for making bread and noodles. The resulting products showed potential for larger-scale development.
Ethnobotany of Food Plants in The Penghulu Tribe Community in Sarolangun, Jambi Has, Dini Hardiani; Marpaung, Sutan Sahala Muda; Jati, Erwika Dhora; Hartati, Bunga Resa; Fitrianto, Imam; Yulianti, Iis; Nugroho, Septian Putra Adi; Rahmila, Yulizar Ihrami; Rahmayanti, Fetty Dwi; Fadilah, Ratnawaty; Bukhari, Bukhari; Simanjuntak, Asnika Putri; Algiffari, M. Fauzhan; Lubis, Dita Anggriani
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No 9 (2023): September
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i9.4972

Abstract

Tribal community in the Bukit Bulan area, Limun District, Sarolangun Regency, Jambi. This research aims to identify the ethnobotany of food plant species by the Penghulu Tribe community in Sarolangun Regency, Jambi Province. This research was conducted in Napal Melintang and Meribung Villages. Research method ethnobotanical data on food plants were obtained through qualitative data collection techniques through in-depth interviews, in contrast, potential data were obtained through vegetation analysis and exploration methods. The study's results identified as many as 88 species from 35 families of food plants originating from cultivation and wild plants, which herbaceous plants dominated. Based on the results of interviews, there are many food plant species in the forest habitat. The part of the plant that is widely used by the community is fruit, and this is because people generally grow fruit in their yards and community gardens. Cultivators mostly use food plants for direct consumption. Conclusion this research The Penghulu tribe community's dependence on food plants is still high because they can utilize, gather, and process them. 88 species of food plants have been identified from 35 families, of which 77 produce carbohydrates, vegetables, and fruit.