Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Effect of Chitosan on Histology of Reproductive Organs of Female Wistar Rats (Rattus norvegicus) Exposed to Acetate Lead Purwitasari, Alief Ayu; Rozifa, Annisa' Wigati; Irawan, Dwi Dianita; Kalsum, Umi; Ratnawati, Retty; Nurdiana, Nurdiana; Anita, Kenty Wantri
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 30, No 4 (2019)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkb.2019.030.04.5

Abstract

Lead is one of the pollutants widely spread in the environment because it is not easily decomposed. Lead can affect system functions such as the ovary and endometrium. Lead can trigger oxidative stress by reducing antioxidant enzymes and increasing Reactive Oxygen Species (ROS). Lead can also reduce Follicle Stimulating Hormone (FSH) and Luteinizing Hormone (LH) levels by disturbing the hypothalamus. Chitosan is an antioxidant compound that can reduce the toxic effects of lead. The purpose of this study was to study the effects of chitosan administration on the diameter of antral follicles, the number of endometrial arterioles, and the thickness of endometrial rats after lead acetate exposure. This study was an experimental laboratory using a posttest-only control group design approach applied on 25 female rats aged 8 weeks old, body weight 125-175 grams. Lead and chitosan were given orally with a sonde. There were 5 groups, namely, negative control group (without any treatment), positive control group (lead 175mg/kg/BW), treatment group 1 (lead 175mg/kg/BW + chitosan 16mg/kg/BW, treatment group 2 (lead 175mg/kg/BW + chitosan 32mg/kg/BW), and treatment group 3 (lead 175mg/kg/BW + chitosan 64mg/kg/BW) for 30 days. The rats were sacrificed at proestrus phase, which was proven from vaginal swab. Observations were carried out using the Hematoxylin Eosin (HE) staining method. The observations were analyzed using One Way ANOVA and followed by Least Significant Differences (LSD) test. The results showed significant results (p-value <0.05). Chitosan can increase the diameter of the antral follicle, increase the number of endometrial arterioles, and increase the thickness of endometrial rats exposed by lead acetate.
Efektivitas Effleurage Massage terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Ibu Inpartu Primigravida Kala I Fase Aktif Di PMB Afah Fahmi Asem Rawa Kota Surabaya Badrus, Arkha Rosyaria; Purwitasari, Alief Ayu
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 13 No 1 (2021): MARET
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v13i1.1669

Abstract

Nyeri persalinan disebabkan oleh kontraksi rahim, dilatasi serviks, dan distensi premium. Untuk mengetahui efektivitas effleurage massage terhadap penurunan intensitas nyeri pada kala 1 fase aktif ibu primigravida. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Quasi Eksperimental dengan desain Two Group Only Post-test. Hasil penelitian 20 ibu bersalin (100%) ibu yang tidak diberi effleurage massage ada 3 (30 %) merasa nyeri berat dan 7 (70 %) ibu yang merasakan nyeri sangat berat, sedangkan ibu yang diberi effleurage massage ada 4 orang (40 %) merasa nyeri ringan dan 6 orang (60%) merasa nyeri sedang. Hasil uji chi square dengan menggunakan SPSS diperoleh nilai p value 0,00 Jika p value < nilai α 0,05 , maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini menunjukan adanya hubungan effleurage massage Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Ibu Inpartu Primigravida Kala 1 Fase Aktif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah teknik effleurage massage efektif menurunkan intensitas nyeri persalinan kala I fase laten di PMB Afah Asem Rowo 3 Surabaya. Dengan penelitian effleurage massage diharapkan bisa menambah wawasan dan ilmu agar bisa meminimalisir rasa nyeri pada ibu saat bersalin.
Efektivitas Pemberian Caesalpinia Sappan L terhadap Kejadian Dermatitis Atopik (Eksim) Pada Balita Usia 1-3 Tahun di Desa Brondong Lamongan Rosyaria, Arkha; Khairoh, Miftahul; Purwitasari, Alief Ayu
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 16 No 1 (2024): MARET
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v16i1.1797

Abstract

Masa balita adalah periode penting bagi pertumbuhan dasar yang akan menentukan perkembangan anak dalam keterampilan bahasa, kreativitas, kepedulian sosial, emosional, dan intelegensi yang menjadi landasan perkembangan selanjutnya (Saidah dan Dewi, 2020). Jenis penelitian ini yaitu eksperimental dengan tujuan untuk mengidentifikasi pemberian kayu secang (Caesalpinia Sappan L.) terhadap penurunan dermatitis atopic (eskim) pada balita usia 1-3 tahun dengan pendekatan penelitian one group pre post test design. Sampel penelitian yaitu 22 balita usia 1-3 tahun. Hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar balita yang mengalami dermatitis atopik (eksim) ringan sebelum diberikan Caesalpinia Sappan L. sebanyak sebanyak 13 (59,10%) dan terdapat 9 (40,90%) balita dengan eksim sedang, sedangkan sesudah diberikan Caesalpinia Sappan L terdapat balita yang mengalami dermatitis atopik ringan yaitu 14 (63,64%) dan 8 (36,36%) balita ditemukan sembuh atau tidak ada eksim. Berdasarkan uji analisis diperoleh hasil p value 0,005 (<0,05), maka dapat disimpulkan adanya efektivitas pemberian Caesalpinia Sappan L. terhadap kejadian dermatitis atopic (eksim) pada balita usia 1-3 tahun
EFEKTIVITAS PEMBERIAN AROMATERAPI CEDARWOOD TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI HAID PADA REMAJA USIA 18-20 TAHUN DI FIKES UNITOMO B., Arkha Rosayaria; Khairoh, Miftahul; Amalia, Yustisia; Widuri, Sasi; Purwitasari, Alief Ayu; Megawati, Desy
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 16 No 4 (2024): DESEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v16i4.2542

Abstract

Nyeri haid adalah keluhan ginekologis akibat ketidakseimbangan hormon progesteron dalam darah sehingga mengakibatkan timbul rasa nyeri yang paling sering terjadi pada wanita. Dampak nyeri haid pada remaja meliputi rasa terganggu, aktivitas menurun, kesulitan berkonsentrasi pada pekerjaan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektivitas aromaterapi cedarwood terhadap penurunan skala nyeri haid pada remaja usia 18-20 tahun di Fikes Unitomo. Intervensi yang dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri haid dengan menggunakan teknik farmakologi dan non farmakologi. Teknik non farmakologi yang digunakan melalui pemberian aromaterapi. Cedarwood memiliki berbagai kegunaan dalam aromaterapi. Memiliki berbagai khasiat antara lain anti inflamasi, merangsang sirkulasi darah, melindungi kulit kepala dari bakteri, menghilangkan rasa nyeri. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 20 responden, dengan rancangan penelitian Quasi Eksperimental dengan desain Two Group Only Post-test. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh remaja yang diberikan aromaterapi cedarwood yang merasa nyeri haid ringan 40%, nyeri haid sedang 60 %, nyeri haid berat 0 %, nyeri haid sangat hebat 0 %. Hasil uji efektivitas chi square yang digunakan diperoleh nilai p value 0,00 Jika p value < nilai α 0,05 , maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini menunjukan adanya Efektivitas Pemberian Aromaterapi Cedarwood Terhadap Penurunan Skala Nyeri Haid Pada Remaja di Fikes Unitomo
PERAN ORANG TUA MELALUI SOTH SEBAGAI UPAYA PENGENALAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA ANAK USIA DINI Badrus, Arkha Rosyaria; Ummah, Kholifatul; Khairoh, Miftahul; Purwitasari, Alief Ayu; Ganisia, Ainun; Imeldawati, Rakhmalia; Fathiyyah, Nurul
Journal of Community Engagement and Empowerment Vol 7, No 1 (2025)
Publisher : Institut Ilmu Kesehatah Bhakti Wiyata Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini pendidikan kesehatan reproduksi pada anak usia dini dirasa diperlukan dikarenakan adanya perubahan kebutuhan yang terus berubah, selain itu dianggap akan berdampak positif pada saat kehidupan remaja (S. Handayani et al., 2019).  Anak usia dini perlu mengetahui tentang dirinya dan alat kelaminnya, apa saja yang perlu dilindungi, dan bagaimana mereka dapat memberikan perlindungan sejak dini dari pihak-pihak yang akan melakukan kekerasan seksual. Selain itu, anak harus memiliki karakter yang kuat agar terhindar dari penyimpangan seksual (Soesilo, 2021). SOTH adalah singkatan dari Sekolah Orang Tua Hebat, yaitu program pengasuhan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan orang tua dalam mengasuh anak.  hasil penelitian tersebut menunjukkan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan responden terhadap Peran Orang Tua dalam Upaya Pengenalan Kesehatan Reproduksi Pada Anak Usia Dini setelah dilakukan Sekolah Orang Tua Hebat yakni sebanyak 78,6% responden memiliki pengetahuan yang baik sebanyak 22 orang, sedangkan responden yang memiliki pengetahuan cukup yakni sebanyak 6 orang 21,4%.  Adanya kegiatan Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) ini dapat memberikan edukasi seks sejak dini bertujuan untuk memberikan informasi dan mengenalkan kepada anak bagaimana ia harus menjaga dan melindungi organ tubuhnya dari orang yang berniat jahat terhadap dirinya.
Efektivitas Salad Tauge (Phaseolus Aureus) Dalam Meningkatkan Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri Dengan Anemia Ringan Di SMK Unitomo Surabaya Purwitasari, Alief Ayu; Kusumawardani, Lentera Afrida; Badrus, Arkha Rosyaria
Jurnal Medicare Vol. 4 No. 2: APRIL 2025
Publisher : Rena Cipta Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62354/jurnalmedicare.v4i2.173

Abstract

Anemia is a prevalent nutritional problem among adolescent girls, impacting their health and academic performance. One effective and affordable alternative intervention is the use of local iron-rich foods, such as mung bean sprouts (Phaseolus aureus). This study aimed to examine the effectiveness of consuming mung bean sprout salad in increasing hemoglobin levels in adolescent girls with mild anemia. The study population consisted of 150 female students at SMK Unitomo Surabaya. A sample of 30 individuals was selected using purposive sampling. The research design was pre-experimental with a one-group pretest-posttest approach. Respondents received an intervention of 200 grams of mung bean sprout salad per day for 14 days. Hemoglobin levels were measured before and after the intervention using the cyanmethemoglobin method. The results of the paired sample T-test showed a significant increase in hemoglobin levels after the intervention (p < 0.05). These findings indicate that consuming mung bean sprout (Phaseolus aureus) salad is effective in increasing hemoglobin levels and can serve as an alternative intervention to reduce the prevalence of anemia in adolescent girls.
Efektivitas Seduhan Jahe Merah Terhadap Penurunan ISPA Balita Usia 1-5 Tahun Pasca Kejadian Bencana Banjir di Desa Blimbing Kecamatan Brondong Lamongan Purwitasari, Alief Ayu; Rosyaria, Arkha
PROSIDING KONFERENSI NASIONAL ILMU KESEHATAN STIKES ADI HUSADA 2023 Vol 1 No 1 (2023): Prosiding Konferensi Ilmu Kesehatan STIKES Adi Husada
Publisher : STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/prosiding.v1i1.493

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau disebut ISPA yaitu infeksi virus yang rentan menginfeksi balita (usia 0 – 5 tahun) dan merupakan salah satu penyebab kematian pada balita di dunia. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini antara lain untuk mengetahui karakteristik responden, tingkat ISPA sebelum dan sesudah pemberian seduhan jahe merah pada balita usia 1-5 tahun, serta untuk mengetahui efektivitas pemberian seduhan jahe merah terhadap penurunan ISPA pada balita usia 1-5 tahun. Metode penelitian ini menggunakan eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui efektifitas Seduhan Jahe Merah Terhadap Penurunan Ispa pada Balita Usia 1-5 Tahun. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Pra Eksperimental dengan desain Pretest dan Postest Without Control yang artinya peneliti hanya melakukan intervensi pada satu kelompok tanpa pembanding. Keefektifan perlakuan dapat dinilai dengan cara membandingkan nilai pretest dengan postest (Heriyanto, 2017:80). Dalam penelitian ini, populasinya yaitu ibu dengan balita usia 1-5 tahun yang terkena ISPA di Desa Blimbing yakni sebanyak 97 balita. Sampel diperoleh dengan teknik proportionet random sampling dengan rumus lemeshow sehingga ditemukan jumlah sampel sebanyak 39. Berdasarkan hasil penelitian diketahui ada efektivitas pemberian seduhan jahe merah terhadap penurunan ISPA pada balita usia 1-5 tahun dengan Uji Wilcoxon sebagai pengujian datap 0,35 > nilai α 0,05. Kesimpulan penelitian diketahuibahwa 39 responden yang terdiri dari 21 responden berjenis kelamin laki – laki dan 18 responden berjenis kelamin perempuan dengan kelompok umur 1-2 tahun sebanyak 9 responden, kelompok umur 3 – 4 tahun sebanyak 27 responden dan kelpmpok umur 5 tahun sebanyak 3 responden. Ada efektivitas pemberian seduhan jahe merah terhadap penurunan ISPA balita usia 1-5 tahun di Desa Blimbing.