Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Tambusai

FAKTOR MEMPENGARUHI KEPATUHAN MENGONSUMSI ZAT BESI (FE) PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEULUMAT LABUHANHAJI TIMUR KABUPATEN ACEH SELATAN Hidayani, Rahma; Anwar, Sufyan; Rimonda, Rubi; Jihad, Fikri Faidul; Kiswanto, Kiswanto
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.40842

Abstract

Jumlah tepat zat besi yang dicerna, jarak konsumsi pil zat besi (Fe), dan frekuensi asupan tablet zat besi setiap hari digunakan untuk mengukur kepatuhan terhadap konsumsi pil zat besi. Hemoglobin dalam sel darah merah sebagian diatur oleh zat besi (Fe). Kekurangan zat besi selama kehamilan meningkatkan risiko keguguran, kelahiran dini, bayi baru lahir dengan berat badan kurang, pendarahan sebelum dan selama persalinan, dan anemia berat, yang semuanya dapat berakibat fatal bagi ibu dan janin. Selain itu, pertumbuhan anak terhambat, tinggi badannya tidak ideal, dan kecerdasannya menurun. Metode: Metode cross-sectional untuk analisis deskriptif kuantitatif digunakan dalam desain penelitian. Popularitas penelitian ini dapat dikaitkan dengan fakta bahwa 78 wanita diberi pil zat besi. 78 orang yang menerima tablet zat besi (Fe) melalui pengambilan sampel lengkap merupakan sampel penelitian. Chi-Square digunakan dalam analisis univariat dan bivariat sebagai pendekatan penelitian.  Hasil: Hasil  penelitian menunjukkan bahwa dukungan suami (p = 0,047 (0,05) berkorelasi dengan frekuensi konsumsi tablet zat besi di Puskesmas Peulumat, sedangkan pengetahuan (p = 0,038 (0,05)) berkorelasi dengan frekuensi konsumsi tablet zat besi. Sebaliknya, attitude (p = 0,116 (0,05)) tidak menunjukkan adanya korelasi antara frekuensi konsumsi dan konsumsi tablet zat besi.  Hasil analisis univariat dan bivariat menunjukkan adanya hubungan antara variabel pendukung suami dengan konsumsi tablet zat besi (Fe); di sisi lain, tidak ada hubungan antara variabel sikap dan konsumsi tablet zat besi pada ibu hamil serta mengonsumsi suplemen zat besi. Kesimpulan: Yang didapat dari hasil penelitian ini adalah terdapat korelasi antara pengetahuan dari kemungkinan ibu hamil mengonsumsi tablet Fe (nilai –p = 0,038), tidak ada korelasi dari kemungkinan ibu hamil mengonsumsi tablet Fe (nilai-p = 0,116), dan ada korelasi antara dukungan suami dan kemungkinan ibu hamil mengonsumsi tablet Fe (nilai-p = 0,005).
HUBUNGAN PENGETAHUAN KESELAMATAN KESEHATAN KERJA DAN SIKAP PEKERJA PENDERES DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV REGIONAL 1KEBUN SEI PUTIH Hairani, Putri; Luthfi, Fakhrurradhi; Kasma, Yulizar; Falevi, Muhammad Iqbal; Jihad, Fikri Faidul
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.46130

Abstract

Pekerja menggunakan alat pelindung diri (APD) sebagai alat untuk melindungi diri dari potensi risiko dan kecelakaan kerja yang bisa terjadi ditempat kerja. Dampak dari tidak menggunakan APD ialah dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja pada perkerja baik kecelakaan mayor maupun minor.Tujuan penelian ini untuk menganalisis hubungan pengetahuan keselamatan kesehatan kerja dan sikap pekerja penderes dengan penggunaan alat pelindung diri di PTPN IV Regional 1 Kebun Sei Putih. Penelitian ini menggunakan metodelogi kuantitatif dengan desain cross sectional.Dilakukan di Afdeling 1 kebun karet pada pekerja penderes. Pada bulan Desember 2024, jumlah populasi yaitu sebanyak 50 responden. Hasil analisis dalam penelitian ini menggunakan metode uji chi square. Menyatakan ada hubungan antara pengetahuan dengan penggunaan APD (P=0,009<0,05) dan ada hubungan antara sikap dengan penggunaan APD (P=0,001<0.05). Perusahaan agar dapat meningkatkan jumlah ketersediaan APD bagi pekerja, sehingga mendorong mereka untuk memakai APD dengan terus memberikan edukasi dan pengawasan pada pekerja. Selain itu perusahaan meliliki wewenang untuk menetapkan kebijakan dan menjatuhkan hukuman kepada karyawan yang mengabaikan kebutuan untuk mengenakan APD lengkap.
FAKTOR PSIKOSOSIAL DAN ORGANISASIONAL YANG MEMPENGARUHI IMPLEMENTASI K3 PADA PERAWAT: STUDI DI RSUD CUT NYAK DHIEN MEULABOH amenda, siti azizah; Fera, Dian; Jihad, Fikri Faidul; Farisni, Teungku Nih; Fahlevi, Muhammad Iqbal
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.47916

Abstract

Tingginya angka kecelakaan kerja pada perawat di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh menunjukkan adanya kesenjangan antara kebijakan keselamatan dan implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor psikososial dan organisasional yang memengaruhi penerapan K3 pada perawat. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada Maret 2025 dengan jumlah sampel 145 perawat, dipilih melalui Simple Random Sampling. Data primer dikumpulkan menggunakan kuesioner terstruktur yang telah teruji validitas dan reabilitasnya. Variabel yang diukur meliputi pengetahuan, sikap, sosialisasi K3, pengawasan, dan penerapan K3. Hasil uji Chi-Square menunjukkan tidak terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan dengan penerapan K3 (p=0,452), namun sikap (p=0,013), sosialisasi K3 (p=0,002), dan pengawasan (p=0,018) memiliki hubungan yang signifikan. Disimpulkan bahwa intervensi terhadap faktor sikap, sosialisasi K3, dan pengawasan dapat meningkatkan penerapan K3. Temuan ini relevan untuk penguatan kebijakan keselamatan berbasis bukti.
KORELASI SIKAP KERJA DUDUK DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PEKERJA MINE OFFICE YANG MENGGUNAKAN KOMPUTER STUDI DI PT. MIFA BERSAUDARA Nuriah, Nuriah; Anwar, Sufyan; Jihad, Fikri Faidul; Kusumawardani, Eva Flourentina; Murdani, Ihsan
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.31097

Abstract

Nyeri punggung merupakan faktor kunci yang berdampak pada kinerja dan kesejahteraan di tempat kerja. Di Indonesia, tercatat bahwa 37% dari populasi mengalami nyeri punggung bawah. Sementara itu, di Inggris, nyeri punggung bawah mempengaruhi sekitar 17,3 juta orang setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri korelasi antara postur duduk saat bekerja dan keluhan nyeri punggung bawah yang dirasakan oleh karyawan di Kantor Pertambangan PT. MIFA Bersaudara. Jenis survei analitik ini memiliki rancangan cross-sectional. Penelitian ini mengambil sampel dari 60 karyawan PT. MIFA Bersaudara Mine Office tahun 2023, yang menggunakan komputer. menggunakan observasi dan wawancara untuk mengumpulkan data penelitian. Untuk menganalisis data, persentase analisis dan uji gamma untuk bivariat digunakan. Analisis data menggunakan uji korelasi gamma mengungkapkan adanya korelasi yang signifikan (p < 0,05) antara postur duduk saat bekerja dan keluhan nyeri punggung bawah di kalangan pekerja kantor pertambangan yang menggunakan komputer di PT. MIFA Bersaudara. Nilai R sebesar 0,987 menandakan hubungan yang kuat antara postur duduk dan keluhan nyeri punggung bawah. Faktor-faktor seperti usia, total jam kerja, dan durasi yang dihabiskan di tempat kerja merupakan beberapa aspek yang berkontribusi terhadap keluhan nyeri punggung bawah. Selain itu, disarankan agar pekerja mine office yang menggunakan komputer memiliki sikap kerja yang menggunakan pendekatan ergonomi.