Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pengaruh Harga Dan Kepercayaan Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Mahasiswa Pada Live Streaming Aplikasi Tiktok Shop Razak, A.; Amrusi, Amrusi; Maulidaini, Sastri; Mustofa, Achmad; Suraiya, Nana; Anggraini, Irma; Musfiana, Musfiana
Neraca: Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol. 9 No. 2 (2024): Neraca: Jurnal Pendidikan Ekonomi
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/neraca.v9i2.7168

Abstract

Kepercayaan merupakan faktor pertimbangan yang sangat penting dalam melakukan pembelian pada aplikasi TikTok Shop, karena transaksi yang dilakukan tidak secara langsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh harga dan kepercayaaan konsumen terhadap keputusan pembelian mahasiswa pada live streaming aplikasi TikTok Shop. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan populasi adalah mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP USK berjumlah 241 orang serta diperoleh sampel berjumlah 70 orang dengan kriteria sudah pernah berbelanja minimal 2 kali pada saat live streaming aplikasi TikTok Shop melalui teknik pengambilan sampel yaitu sampling purposive. Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regeresi linear berganda dan uji hipotesis dengan menggunakan bantuan SPSS versi 29. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh yang signifikan harga terhadap keputusan pembelian dibuktikan dengan nilai t-hitung 5,959 > t-tabel 1,996 dan nilai signifikansi sebesar 0,001 < dari 0,05; (2) terdapat pengaruh yang signifikan kepercayaan konsumen terhadap keputusan pembelian dengan nilai t-hitung 9,745 > t-tabel 1,996 dan nilai signifikansi sebesar 0,001 < dari 0,05; (3) terdapat pengaruh yang signifikan antara harga dan kepercayaan konsumen terhadap keputusan pembelian dengan nilai F-hitung 46,809 > F-tabel 3,13 dan nilai signifikansi sebesar 0,001 < dari 0,05.
STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN OMZET PENJUALAN KUE PALA PADA UD. MELDA DI DESA BATU ITAM KECAMATAN TAPAKTUAN KABUPATEN ACEH SELATAN Ulfa, Arma Yulia; Musfiana, Musfiana; Sakdiyah, Sakdiyah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Vol 6, No 2 (2024): Vol 6, No 2 (2024): Desember (2024)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpe.v6i2.33463

Abstract

ABSTRAKStrategi pemasaran merupakan rencana menyeluruh, dan menyatu dibidang pemasaran yang memberikan pengarahan tentang kegiatan yang akan dilaksanakan untuk terwujudnya tujuan pemasaran suatu perusahaan, maka dari itu sebuah perusahaan untuk mencapai tujuannya diperlukan strategi pemasaran karena mempunyai peranan penting untuk mencapai keberhasilan usaha, oleh karena itu bidang pemasaran berperan besar dalam merealisasikan rencana usaha. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui strategi pemasaran yang diterapkan dalam meningkatkan omzet penjualan kue pala, (2) Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi UD.Melda dalam menjalankan 4P (Product, price, place, promosi).Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif.Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.Subjek dalam penelitian ini ialah satu orang pemilik dan tiga orang karyawan kue pala, selanjutnya yang menjadi objek penelitian ini adalah strategi pemasaran dalam meningkatkan omzet penjualan kue pala.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Strategi pemasaran yang diterapkan dalam meningkatkan omzet penjualan kue pala masih belum maksimal karena tidak semua menerapkan 4P (produk (product), harga (price), tempat (place),dan promosi (promotion)salah satunya yaitu dari segi promosi yang belum menggunakan media sosial dalam mempromosikan hasil produknya namun UD.Melda masih mampu dalam meningkatkan omzet penjualan tanpa menerapkan strategi tersebut. (2) Kendala-kendala yang terjadi dalam menjalankan 4P, yaitu daristrategi produk yaitu dari proses penjemuran yang mengalami kendala pada cuaca pagi harinya. Masalah dari strategi harga disebabkan bahan baku utama (pala) yang melonjak tinggi, dan bahan pelengkap seperti gula dan plastik kemasan yang mengalami kenaikan harga. Dan terkendala dalam menggunakan media sosial, sehingga masih menggunakan penjualan langsung dan reseller.Keywords: Strategi Pemasaran, Marketing Mix, Omzet Penjualan
FAKTOR-FAKTOR PENDORONG KONSUMEN MELAKUKAN PEMBELIAN DI RAMAY STORE BANDA ACEH Fauziah, Rada; Musfiana, Musfiana; A. Razak, A. Razak; Husna, Asmaul
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Vol 5, No 2 (2023): Vol 5, No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpe.v5i2.29168

Abstract

Persaingan di bidang usaha sangat sering terjadi, namun yang harus dipikir adalah bagaimana strategi untuk memenangkan persaingan antara pedagang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:(1). Faktor-faktor pendorong konsumen melakukan pembelian di Ramay Store Banda Aceh (2).Faktor dominan yang menjadi pendorong konsumen melakukan pembelian di Ramay Store BandaAceh. Pendekatan penelitian adalah kualitatif, jenis penelitian adalah penelitian deskriptif. Subjekpenelitian adalah pemilik dan konsumen yang berbelanja lebih dari satu kali di Ramay Store yaitusebanyak 15 orang. Objek penelitian adalah faktor internal sebagai pendorong konsumen melakukanpembelian di Ramay Store yaitu faktor harga, produk, lokasi, promosi dan karyawan. Teknikpengumpulan data dengan Pengamatan dan wawancara. Teknik analisis data yaitu reduksi data,penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan (1).Faktor-faktor pendorongkonsumen melakukan pembelian di Ramay Store Banda Aceh adalah produk (Product) dimanakonsumen sangat puas dengan kualitas produk dan keaneka ragaman yang di jual di RamayStore, harga (Price) konsumen sangat puas dengan harga produk yang di jual, lokasi (Location)yang sangat mudah di jangkau serta suasana toko yang nyaman, promosi (Promotion) menggunakanonline, Karyawan (employee) memberikan pelayanan yang cepat dan ramah kepada konsumen (2).Faktor dominan yang mendorong konsumen melakukan pembelian di Ramay Store Banda Acehadalah faktor produk. Kata Kunci: Faktor Pendorong, Ramay Store, Pembelian
Pengaruh Pembelajaran Kewirausahaan dan Efikasi Diri Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XI di SMA Negeri 16 Banda Aceh Maulaya, Rauhil; Ali Basyah, Nazaruddin; Musfiana, Musfiana
Jurnal Economica Didactica Vol 5, No 2 (2024): Economica Didactica, 30 November 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17529/jed.v5i2.42935

Abstract

Negara-negara yang sedang berkembang sering kali mengalami masalah pengangguran yang tinggi, seperti yang terlihat di Indonesia. Untuk memaksimalkan pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) dan menurunkan angka pengangguran, masyarakat di Indonesia dapat mengembangkan usaha mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki: (1) Dampak pembelajaran kewirausahaan terhadap minat berwirausaha siswa kelas XI di SMA Negeri 16 Banda Aceh; (2) Dampak efikasi diri terhadap minat berwirausaha siswa kelas XI di SMA Negeri 16 Banda Aceh; (3) Pengaruh kombinasi antara pembelajaran kewirausahaan dan efikasi diri terhadap minat berwirausaha siswa kelas XI di SMA Negeri 16 Banda Aceh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan desain deskriptif. Populasi dan sampel penelitian terdiri dari siswa kelas XI di SMA Negeri 16 Banda Aceh, yang meliputi kelas XI-1 dan XI-2, dengan total 44 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel jenuh, di mana seluruh populasi diikutsertakan. Pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur dan observasi. Analisis data dilakukan dengan regresi linier berganda, sedangkan pengujian hipotesis menggunakan uji t dan uji f. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa: (1) Ada pengaruh positif dan signifikan antara pembelajaran kewirausahaan dan minat berwirausaha, dengan nilai thitung 15,872 yang melebihi ttabel 2,018 pada tingkat signifikansi 5%; (2) Ada pengaruh positif dan signifikan antara efikasi diri dan minat berwirausaha, dengan nilai thitung 3,338 yang juga lebih besar dari ttabel 2,018 pada tingkat signifikansi 5%; (3) Ada pengaruh positif dan signifikan antara pembelajaran kewirausahaan dan efikasi diri secara bersamaan terhadap minat berwirausaha, dengan nilai R square 0,721 atau 72,1% dan nilai fhitung 53,012 yang lebih besar dari ftabel 3,23 pada tingkat signifikansi 5%. Dari analisis ini, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kewirausahaan dan efikasi diri berkontribusi terhadap minat berwirausaha siswa kelas XI di SMA Negeri 16 Banda Aceh.
Hambatan Guru Dalam Pengimplementasian Kurikulum Merdeka Belajar di SMA Negeri 3 Banda Aceh Hayyatun, Hayyatun; Musfiana, Musfiana; Abdul Majid, Ruaida
Jurnal Economica Didactica Vol 5, No 2 (2024): Economica Didactica, 30 November 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17529/jed.v5i2.42122

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi kurikulum pembelajaran mandiri, kendala yang dihadapi guru dan upaya mengatasi kendala dalam mengimplementasikan kurikulum pembelajaran mandiri di SMA Negeri 3 Banda Aceh. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek penelitian ini adalah 5 orang guru di SMA Negeri 3 Banda Aceh. Objek penelitian adalah hambatan guru dalam mengimplementasikan kurikulum pembelajaran mandiri di SMA Negeri 3 Banda Aceh. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa implementasi kurikulum pembelajaran mandiri telah dilaksanakan, namun masih ada beberapa komponen yang hanya tertulis di modul tetapi tidak dilaksanakan pada saat pembelajaran. Kendala yang dihadapi guru dalam mengimplementasikan kurikulum pembelajaran mandiri yaitu, kesulitan saat menyusun rencana pembelajaran, kesulitan menentukan model pembelajaran yang tepat, kesulitan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, sarana dan prasarana yang kurang memadai, kurangnya pemahaman terkait penilaian awal dalam mengajarkan modul dan terkait pemahaman bermakna dan pertanyaan curah pendapat pada modul terbuka. Upaya yang dilakukan guru untuk mengatasinya antara lain dengan membuka kembali platform belajar mandiri, guru mengikuti program MGMP, guru mengikuti workshop, dan belajar mandiri melalui YouTube.