Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA TERPADU Toni Hidayat; Amaano Fau; Darmawan Harefa
TUNAS : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 4 No 1 (2023): TUNAS: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57094/tunas.v4i1.885

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of the index card match learning model on students' cognitive learning outcomes in the Integrated Science subject for class VIII SMP Negeri 1 Toma in the 2022/2023 academic year. This study uses a quantitative approach with a quasi-experimental method. The sample of this research is class VIII-A with 30 students and class VIII-B with 31 students. The instrument used is the learning achievement test which is divided into two, namely the initial test and the final test and documentation. Based on the results of data processing that has been carried out by researchers, the following results are obtained: "Based on the results of data processing that has been carried out and the calculation of the hypothesis test, tcount = 3.62 and ttable = 1.67. This shows the value of tcount ttable, then reject Ho and accept Ha, it can be concluded that there is an influence of the Index Card Match Learning Model on Student Learning Outcomes in Integrated Science Subject Class VIII SMP Negeri 1 Toma 2022/2023 Academic Year.
PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH CAIR AMPAS TAHU TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN TERUNG UNGU (Solanum melongena L.) Buulolo, Teresia; Fau, Amaano; Fau, Yohanna Theresia V.
TUNAS : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 3 No 1 (2022): TUNAS: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.715 KB) | DOI: 10.57094/tunas.v3i1.476

Abstract

Limbah cair ampas tahu merupakan hasil sampingan industri pembuatan tahu yang selama ini dibuang begitu saja dan belum ada masyarakat yang memanfaatkan limbah cair ampas tahu ini sebagai pupuk organik cair terhadap pertumbuhan tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan limbah cair ampas tahu terhadap pertumbuhan tanaman terung ungu (Solanum melongenaL.) dengan menggunakan metode penelitian eksperimen murni (true experiment) dengan pendekatan kuantitatif dan desain penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL). Sampel penelitian ini adalah tanaman Terung ungu terdiri atas 5 (lima) perlakuan termasuk kontrol (P0) dan 5 (lima) kali ulangan sehingga terdapat 25 batang tanaman terung ungu. Perlakuan yang diterapkan adalah P0 (tanpa penggunaan limbah cair ampas tahu), P1=25 mL, P2=50 mL, P3=75 mL dan P4=100 mL. Data penelitian dianalisa dengan menggunakan aplikasi SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 20 dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov untuk uji normalitas, uji homogenitas dan One Way ANOVA untuk uji hipotesis. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu penggunaan limbah cair ampas tahu memberikan pengaruh terhadap tinggi batang, diameter batang, jumlah helaian daun tanaman terung ungu. Saran dari peneliti, hendaknya masyarakat menggunakan limbah cair ampas tahu sebagai pupuk organik cair terhadap pertumbuhan tanaman, guna mengurangi penggunaan pupuk anorganik.
PENGARUH LIMBAH KULIT BAWANG MERAH TERHADAP PERTUMBUHAM TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.) Ndruru, Yuliana Megawati; Ziraluo, Yan Piter Basman; Fau, Amaano
TUNAS : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 3 No 1 (2022): TUNAS: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.226 KB) | DOI: 10.57094/tunas.v3i1.478

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh limbah kulit bawang merah terhadap pertumbuhan tanaman kacang panjang (Vigna sinensis L.). jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode eksperimen murni (True Experimen) dengan desain rancangan acak lengkap (RAL). Populasi penelitian ini adalah tanaman kacang panjang sebanyak 20 polybag dan sampel penelitian ini adalah tanaman kacang panjang dengan lima perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan yang diterapkan adalah P0 (tanpa pemberian limbah kulit bawang merah) P1 (15 mL), P2 25 (mL), P3 (35 mL), dan P4 (45 mL). Data penelitian ini dianalisis dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov untuk uji normalitas, uji homogenitas, uji anova dan uji hipotesis, dan dilanjutkan dengan uji BNT dengan menggunakan aplikasi SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 20. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa, penggunaan limbah kulit bawang merah berpengaruh terhadap tinggi batang, diameter batang dan jumlah daun tanaman kacang panjang. Dari hasil analisis, rata-rata penggunaan limbah kulit bawang merah yang berbeda-beda memiliki tinggi batang, diameter batang dan jumlah daun yang lebih baik dibandingkan dengan yangtidak menggunakan limbah kulit bawang merah. Saran yang ditawarkan peneliti, hendaknya penggunaan limbah kulit bawang merah lebih ditingkatkan untuk mengurangi penggunaan pupuk anorganik serta memanfaatkan sumberdaya alam yang ada.
PENGARUH LARUTAN AJINOMOTO (MONOSODIUM GLUTAMAT ) TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SELEDRI (APIUM GRAVEOLUS L.) Giawa, Marturia Kharisda Wati; Zega, Ujianhati; Fau, Amaano
TUNAS : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 3 No 1 (2022): TUNAS: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (741.821 KB) | DOI: 10.57094/tunas.v3i1.479

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh larutan ajinomoto terhadap pertumbuhan tanaman Seledri (Apium GraveolusL.). Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode eksperimen murni (True Eksperimen) dengan desa dalam rancangan acak lengkap (RAL). Populasi penelitian ini adalah seledri sebanyak 20 polibag dan sampel penelitian ini adalah tanaman seledri dengan lima perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan yang diterapkan adalah P0 (tanpa pemberian larutan ajinomoto) P1 (10 ml), P2 (20 ml), P3 (30 ml) dan P4 ( 40 ml). data penelitian ini di analisis dengan menggunakan Kolmogorov-sminorv untuk uji normalitas, uji homogenitas, uji anova dan uji hipotesis, dan dilanjutkan dengan uji BNT dengan menggunakan aplikasi SPSS (Statistical Product and Service Soluton) versi20. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa, penggunaan larutan ajinomoto berpengaruh terhadap tinggi batang dan jumlah helaian daun Seledri. Dari hasil analisis, rata-rata penggunaan larutan ajinomoto yang berbeda–beda memiliki tinggi batang dan jumlah helaian daun yang lebih baik dibandingkan dengan yang tidak menggunakan larutan ajinomoto. Saran yang ditawarkan peneliti, hendaknya penggunaan larutan ajinomoto lebih ditingkatkan untuk mengurangi penggunaan pupuk anorganik serta memanfaatkan sumber daya alam yang ada.
PEMANFAATAN DAUN SIRIH HIJAU (Piper Betle L) SEBAGAI OBAT TRADISIONAL DI KECAMATAN LAHUSA Hulu, Lincah Cerdik; Fau, Amaano; Sarumaha, Murnihati
TUNAS : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 3 No 1 (2022): TUNAS: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.687 KB) | DOI: 10.57094/tunas.v3i1.480

Abstract

Berdasarkan observasi awal ditemukan bahwa masyarakat Kecamatan Lahusa khsusnya di Desa Hiliabõlata, Desa Tetezõu, Desa Bawõlato, Desa Bawõotaua, dan Desa Bawõzihõnõ daun sirih hijau, dimanfaatkan masyarakat sebagai obat sejak dahulu telah menjadi warisan turun temurun. Hingga sekarang, daun sirih masih banyak dimanfaatakan masyarakat sebagai pengobatan dalam mengobati jenis-jenis penyakit. Tujuan penelitian ini adalah 1) mengetahui jenis-jenis penyakit yang dapat diobati oleh daun sirih hijau (Piper betle L.), yang dimanfaatkan oleh masyarakat, 2) mengetahui cara mercik/mengolah daun sirih hijau (Piper betle L.) sebagai obat tradisional, 3) mengetahui presepsi masyarakat tentang daun sirih hijau (Piper betle L.) sebagai obat tradisional. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif dengan jumlah responden sebanyak 25 orang dalam satu desa berjumlah 5 orang. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara serta dokumentasi. Teknik analisis data melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan kesimpulan atau verifikasi. Berdasarkan hasil temuan penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat 15 jenis penyakit yang diobati oleh daun sirih hijau (Piper betle L.) dimanfaatkan masyarakat Kecamatan Lahusa sebagai obat. Cara meracik obat Daun Sirih hijau tergantung jenis penyakit yang diobati. Masyarakat Desa Hiliabõlata, Desa Tetezõu, Desa Bawõlato, Desa Bawõotalua, dan Desa Bawõzihõnõ Kecamatan Lahusa berpresepsi baik terhadap daun sirih hijau. Saran, diharapkan dapat mempertahankan kebiasaan menggunakan daun sirih hiijau sebagai obat dan juga supaya dapat memperkaya dan menambah sumber informasi tantang obat daun sirih hijau yang ada disekitar kita.
PENGARUH PENGGUNAAN KULIT PISANG KEPOK (Musa parasidiaca) SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU (Brassica juncea L.) Halawa, Mekhiran; Fau , Amaano; Sarumaha, Murnihati
TUNAS : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 3 No 1 (2022): TUNAS: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.427 KB) | DOI: 10.57094/tunas.v3i1.481

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan kulit pisang kepok (Musa parasidiaca forma typica) sebagai pupuk organik cair terhadap pertumbuhan tanaman sawi hijau (Brassica juncea L). Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen murni (true experiment). Dengan desain penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL). Populasi penelitian ini adalah tanaman sawi hijau sebanyak 20 polybag dan sampel penelitian adalah tanaman sawi hijau dengan empat perlakuan lima ulangan. Perlakuan yang diterapkan adalah P0 (tanpa pupuk organik cair), P1 (10 ml), P2 (20 ml), P3 (30 ml), dan P4 (40 ml). Data penelitian ini dianalisis dengan uji kolmogorov-Smirnov untuk uji normalitas, uji homogenitas, dan uji Anova untuk uji hipotesis, dengan menggunakan aplikasi SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 20. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penggunaan kulit pisang kepok sebagai pupuk organik cair memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman sawi hijau (Brassica juncea L). Dari analisis, penggunaan pupuk organik cair yang berbeda-beda memiliki tinggi batang dan jumlah helaian daun yang lebih baik dibandingkan dengan yang tidak menggunakan pupuk organik khususnya pupuk organik cair. Saran lebih ditingkatkan lagi untuk mengurangi penggunaan pupuk anorganik dan supaya memanfaatkan sumber daya alam yang ada.
ANALISIS IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI SMA NEGERI 1 AMANDRAYA Buulolo, Nitehekhoda; Zega, Ujian hati; Fau, Amaano
TUNAS : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 2 No 2 (2020): TUNAS: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57094/tunas.v2i2.484

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia yang pada umumnya wajib dilaksanakan oleh setiap negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Pembelajaran Biologi Pada Masa Pandemi Covid-19 Di SMA Negeri 1 Amandraya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bersifat deskriptif untuk mendeskripsikan dan menganalisis suatu objek atau permasalahan yang ada. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui wawancara langsung baik dengan guru maupun dengan siswa. Analisis data yang digunakan berupa pengumpulan data, reduksi data, dan penyajian data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Analisis Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Pembelajaran Biologi Pada Masa Pandemi Covid-19 Di SMA Negeri 1 Amandraya bahwa proses pembelajaran berjalan dengan baik namun belum optimal. Hal tersebut dikeranakan ada beberapa faktor penghambat pelaksanaan pembelajaran dari rumah pada matapelajaran biologi ialah jaringan internet ketidak hadiran siswa saat pembelajaran daring, kondisi ekonomi siswa dalam membeli paket internet, dan kepemilikkan gadget ataupun laptop. Yang menjadi kesumpulan dalam penelitian ini adalah Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Pembelajaran Biologi Pada Masa Pandemi covid 19 di SMA Negeri 1 Amandraya, bahwa penerapan atau implementasi kurikulum 2013 terlaksana dengan baik namun belum optimal. Adapun yang menjadi saran dalam penelitian ini adalah (1) Untuk guru: agar proses pembelajaran kedepannya lebih baik lagi, (2) Untuk siswa: agar meningkatkan minat belajar dalam mengikuti proses pembelajaran baik luring maupun daring, (3) Untuk kepala sekolah: agar tetap memonitoring kegiatan belajar mengajar baik luring maupun daring, (4) Untuk Dinas Pendidikan: agar penelitian ini menjadi bahan pertimbangan maupun evaluasi dalam pelaksanaan proses pembelajaran baik luring maupun daring.
PENGARUH PUPUK HIJAU TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG PANJANG (VIGNASINENSISL.) Bali, Frederik Daniel; Ziraluo, Yanpiter B.; Fau, Amaano
TUNAS : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 2 No 2 (2020): TUNAS: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57094/tunas.v2i2.486

Abstract

Rendahnya produktivitas tanaman kacang panjang. Pengaruh penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan pupuk Hijau Terhadap Pertumbuhan Kacang Panjang (Vignasinensis L.). Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif tipe deskriptif dengan metode eksperimen murni (True eksperimen). Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruhtanamankacangpanjang yang telahdibibitkan, yang terdiridari 30 batangdenganenam kali perlakuandan 5 kali ulangan. Hasil dari masing-masing perlakuan yang di terapkan adalah: yang pertama untuk pengukuran tinggi tanaman kacang panjang yaitu P0=10 cm, P1=12,024 cm, P2=13,324 cm, P3=13,856 cm, P4=23,78 cm, P5=15,148 cm. Yang kedua adalah Pengukuran jumlah daun kacang panjang yaitu:P0=2,84 helai daun, P1=2,92 helai daun, P2=4,2 helai daun, P3=4,64 helai daun, P4=5,16 helai daun, P5=6,04 helai daun. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis dengan menggunakan aplikasi SPSS 15.0. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh penggunaan pupuk hijau terhadap pertumbuhan tanaman kacang panjang (Vignasinensis L.). Disetiap perlakuan dan ulangan yaitu mulai dari perlakuan pertama sampai perlakuan kelima dan pertumbuhan tanaman kacang panjang yang bagus pertumbuhannya adalah terletak pada perlakuan ke-5. Saran dari peneliti adalah hendaknya masyarakat dapat menggunakan pupuk hijau sebagai salah satu jenis pupuk alami atau pupuk organik untuk tanaman kacang panjang karena pupuk ini selain menyuburkan tanah juga meningkatkan pertumbuhan tanaman yang lebih optimal.
BUDIDAYA BIBIT TANAMAN ROSELA (HIBISCUS SABDARIFFA) DENGAN MENGGUNAKAN PUPUK ORGANIK GEBAGRO 77 Fau, Amaano; Harefa, Darmawan
TUNAS : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 3 No 2 (2022): TUNAS: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57094/tunas.v3i2.545

Abstract

Penelitian ini adalah hasil penelitian dengan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan data kualitatif. Data yang diperoleh melalui observasi dan dokumentasi yang selanjutnya menggunakan pola pikir analisis. Data yang menjadi rujukan peneliti adalah data tentang cara membudidayakan tanaman rosela (Hibiscus sabdariffa) dengan menggunakan Pupuk Organik Gebagro 77 di Desa Faomasi Hilisimaetano, Kecamatan Maniamolodengan dengan tujuan untuk mengetahui pertumbuhan bibit tanaman rosela dengan menggunakan takaran pupuk yang berbeda-beda.Pemberian takaran yang berbeda – beda di bagi dalam 5 kelompok yang masing masing kelompok memiliki jumlah bibit tanaman sebanyak 5 polibag dan jumlah keseluruhan sebanyak 25 polibag. 5 polibag tanpa menggunakan pupuk (0 gram) dan 20 polibag yang menggunakan pupuk dengan takaran 3 gram (5 polibag), 6 gram (5 polibag), 9 gram (5 polibag), dan 12 gram (5 polibag).Hasil penelitian yang diamati dan dilakukan oleh peneliti sendiri menunjukan bahwa penggunaan pupuk dengan takaran 12 gram memberikan hasil pertumbuhan tinggi budidaya bibit tanaman rosela (Hibiscus sabdariffa) yang sangat baik. Saran yang ditawarkan peneliti, hendaknya menggunakan pupuk organik gebagro 77 dengan takaran pupuk 12 gram supaya proses pertumbuhan bibit tanaman rosela berhasil.
SOSIALISASI TUMBUHAN CIPLUKAN (PHYSALIS ANGULATA L.) SEBAGAI OBAT TRADISIONAL Murnihati Sarumaha; Harefa, Darmawan; Adam Smith Bago; Amaano Fau; Wira Priatin Lahagu; Toni Lastavaerus Duha; Musafir Zirahu; Hartaniat Warisman Lase
Haga : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2023): Haga: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57094/haga.v2i2.1994

Abstract

The socialization in this service aims to find out the identification of ciplukan, the use of the ciplukan plant (Physalis angulata L) in Hiliganowo Village, and to find out the community's response to the ciplukan plant as a medicinal plant. The method used in this service is data collection techniques through observation, interviews and documentation. Based on the results and findings of research that has been carried out, the identification of ciplukan is that ciplukan is a wild plant in the form of a bush or shrub. Having a height of 0.1-1 m, ciplukan also has an indistinct main stem with quite a lot of branches and forks and has a hollow stem, a single leaf with a stem, a single flower with an oval or elliptical stem, and has a round fruit with seeds. Many are small and green when unripe and yellowish when ripe. The use of the ciplukan plant (Physalis angulata L) as a traditional medicine in Hiliganowo Village is used as a medicine for heartburn and allergies (itching on the skin).