Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

THE Utilization of Family Medicine Plant in Nias Islands, North Sumatra Province Adam Smith Bago
International Journal of Science, Technology & Management Vol. 1 No. 3 (2020): September 2020
Publisher : International Journal of Science, Technology & Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46729/ijstm.v1i3.45

Abstract

Based on preliminary observations, it was found that the people in Nias Islands,North Sumatra province had used medicinal plants for a long time and had inheritedthem from generation to generation. So that many people still use medicinal plants.This study aims to determine the types of family medicinal plants used by thecommunity, how to mix or process family medicinal plants, and public perceptionsof family medicinal plants. This research is a type of qualitative research withdescriptive methods with 125 respondents. Collecting data by observation,interviews, documentation. The data analysis technique uses three stages, namelydata reduction, data presentation, and drawing conclusions or verification. Fromthe research results, there were 23 plant species used by the community in NiasIsland as Family Medicinal Plants. The method of concocting family medicinalplants varies greatly, depending on the type of plant and disease, the people ofSambulu village have good perceptions about family medicinal plants. Suggestionsare expected to maintain the habit of using medicinal plants, and also teach them tochildren or young people.
PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM BIOLOGI DISERTAI GAMBAR PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN BERBASIS GUIDED DISCOVERY UNTUK SISWA SMA SE KECAMATAN TELUKDALAM Adam Smith Bago
Jurnal Education and Development Vol 5 No 2 (2018): Vol.5.No.2.2018
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1107.67 KB) | DOI: 10.37081/ed.v5i2.1027

Abstract

Kegiatan praktikum sangat diperlukan dalam pembelajaran biologi, tetapi kegiatan praktikum tidak berjalan dengan baik karena ketidaktersediaan penuntun praktikum. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, peneliti tertarik untuk melaksanakan penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan penuntun praktikum berbasis penemuan terbimbing pada materi Jaringan tumbuhan untuk siswa SMA se-Kecamatan Telukdalam. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah insturmen validasi penuntun praktikum oleh ahli, instrumen praktikalitas penuntun praktikum, serta instrumen efektifitas penuntun praktikum. Hasil dari penelitian ini adalah validasi penuntun praktikum didapatkan nilai sebesar 89,44 kategori sangat valid. Uji coba produk berdasarkan praktikalitas guru sebesar 3,45 dan praktikalitas siswa 3,44 kategori praktis. Kesimpulan penelitian ini adalah (1) hasil validasi penuntun praktikum Jaringan Tumbuhan yang berbasis penemuan terbimbing sangat valid dan dinyatakan penuntun praktikum dapat dipergunakan oleh guru dan siswa dalam pelaksanaan praktikum. (2) uji praktikalitas oleh guru dan siswa dinyatakan praktis dipergunakan guru dan praktis dipergunakan siswa dalam melakukan kegiatan praktikum sehingga dapat digunakan oleh guru dan siswa dalam proses praktikum Jaringan Tumbuhan. (3) uji Efektifitas penggunaan penuntun praktikum Jaringan Tumbuhan yang berbasis penemuan terbimbing menunjukan hasil yang baik setelah pelaksanaan penuntun praktikum Jaringan Tumbuhan yang berbasis penemuan terbimbing. Saran dari agar penuntun praktikum yang di desain dapat digunakan oleh siswa dan guru dalam proses pembelajaran serta meningkatkan hasil belajar siswa.
DANGAN DAYA HAMBAT EKSTRAK PANDANUS AMARILLYFOLIUS DENGAN UNCARIA GAMBIR TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI ESCHERICHIA COLI SEBAGAI MATERI PENUNTUN PRAKTIKUM UNTUK MENUNJANG MATAKULIAH MIKROBIOLOGI. Adam Smith Bago
Jurnal Education and Development Vol 7 No 1 (2019): Vol.7.No.1.2019
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1789.609 KB) | DOI: 10.37081/ed.v7i1.1028

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat daya hambat ekstrak Pandanus amarillyfolius dengan Uncaria gambir terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli, dan hasilnya disusun menjadi penuntun praktikum Mikrobiologi. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dan development. Populasi penelitian ini adalah populasi gambir, pandan, E. coli, dosen dan mahasiswa. Sampel penelitian adalah Pandanus amarillyfolius dan Uncaria gambir untuk mengetahui daya hambatnya terhadap pertumbuhan Escherichia coli, sedangkan sampel pengembangan penuntun praktikum adalah dosen dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi yang diperoleh ini dengan teknik proportional random sampling. Desain penelitian yang digunakan Rancangan Acak Kelompok untuk penelitian kuantitatif, sedangkan untuk penelitian development menggunakan model konseptual. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data uji daya hambat ekstrak Pandanus amarillyfolius dengan Uncaria gambir terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli adalah lembar observasi, sedangkan untuk penyusunan penuntun praktikum menggunakan instrumen berupa lembar analisis kurikulum, lembar analisis kebutuhan, lembar identifikasi kegiatan praktikum dan lembar validasi. Analisis deskriptif menggunakan SPSS 19 for Windows. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa nilai Fhitung > Ftabel pada nilai signifikan 0.05 yaitu 0.515 > 0.359. Dengan demikian, Ho ditolak dan Ha diterim. Hasil analisis deskriptif penuntun menunjukkan bahwa penuntun praktikum valid dan layak digunakan. Semoga hasil penelitian dan penuntun praktikum Mikrobiologi yang telah disusun bermanfaat.
PENGARUH MEDIA TANAM GEDEBOG PISANG TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAHIT (BRASSICA JUNCEA. L) Adam Smith Bago
Jurnal Education and Development Vol 9 No 1 (2021): Vol.9.No.1.2021
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.693 KB)

Abstract

Gedebog pisang mengandung unsur hara. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari media tanam gedebog pisang terhadap pertumbuhan tanaman sawi pahit (Brassica juncea. L). Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian Kuantitatif dengan pendekatan Eksperimen dan desain pencobaan RAL (rancangan acak lengkap). Populasi penelitian ini merupakan tanaman sawi pahit yang berjumlah 40 tanaman. Sampel pada penelitian ini adalah sistem sampel jenuh. Sampel jenuh ini menyatakan bahwa seluruh jumlah populasi merupakan sampel yang digunakan. Data pada penelitian dianalisa dengan menggunakan aplikasi SPSS 20 yang terdiri dari Uji Normalitas, Uji Homogenitas, Uji Hipotesis dan Uji Lanjut. Temuan penelitian dengan menanan sawi pahit (Brassica juncea. L) pada media tanam gedebog pisang menunjukkan bahwa: (1) mempengaruhi pertambahan jumlah helai daun pada sawi pahit (Brassica juncea. L); (2) mempengaruhi pertambahan tinggi tanaman sawi pahit (Brassica juncea. L); (3) mempengaruhi intensitas penyiraman pada tanaman sawi pahit (Brassica juncea. L). Maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan gedebog pisang sebagai media tanam pada pertumbuhan sawi pahit (Brassica juncea. L) merupakan salah satu cara menanam secara alami dan mudah didapatkan. Saran yang ditawarkan peneliti, hendaknya penggunaan gedebog pisang sebagai media tanam sawi pahit dapat diterapkan dan mampu meningkatkan mutu pertanian.
IDENTIFIKASI KERAGAMAN FAMILI ARACEAE SEBAGAI BAHAN PANGAN, OBAT, DAN TANAMAN HIAS DI DESA HILIONAHA KECAMATAN ONOLALU KABUPATEN NISA SELATAN Adam Smith Bago
Jurnal Education and Development Vol 8 No 4 (2020): Vol.8.No.4.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.187 KB)

Abstract

Tanaman merupakan organisme hidup baik yang di budidayakan maupun yang tumbuh secara liar, salah satunya adalah tanaman Talas-Talasan (Araceae). Talas-talasan (Famili araceae) merupakan tanaman yang sudah di kenal oleh masyarakat. Tanaman Talas-talasan (Famili araceae) ini sudah lama di budidayakan serta banyak di manfaatkan oleh masyarakaat Indonesia Khususnya di Desa Hilionaha Kecamatan Onolalu Kabupaten Nias Selatan. Ada yang dimanfaatkan sebagai bahan Pangan, Obat dan Tanaman Hias. Umbi dari jenis Famili araceae ini memiliki karbohidrat tinggi yang tersusun dari amilum (amilosa dan amilopektin). Jenis penelitian ini menggunakan metode dan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis tanaman talas-talasan dari Famili Araceae. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai bulan maret 2020, penelitian ini dilaksanakan di Desa Hilionaha Kecamatan Onolalu Kabupaten Nias selatan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di peroleh 11 Jenis tanaman dari Famili Araceae. Perbedaan karakter antar jenis Famili Araceae terlihat pada warna dan bentuk umbi, ujung helaian daun, tepi helaian daun, permukaan atas dan bawah helaian daun, dudukan helaian daun, dan betuk helaian daun.
PENGARUH PEMBERIAN AMPAS KOPI TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN PAKCOY (Brassica rapa L.) Wirna Aceh; Ujianhati Zega; Adam Smith Bago
Tunas: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 2 No 2 (2020): TUNAS: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.701 KB)

Abstract

The research was conducted in Pasar Telukdalan village, Telukdalam district, South Nias Regency starting from April 26 to May 24, 2021. This typr of research is a quantitave research with a pure experimental approach. The research design used was RAL (Competely Randomized Design) consisting of five treatments and four rreplications. The purpose of this study was to determine the effect of coffea grounds on the growth of pakcoy plants. The population of this research is pakcoy plant. The sample of this research was 20 polybags of pakcoy plants. The treatment was given with a certain dose, namely for P0 (without giving coffe grounds), P1 (100 gr), P2 (200 gr), P3 (300 gr), P4 (400 gr). The research data were analyzed by normality test, homogeneity test, hypothesis testing, and continued with further test (Duncan and LSD), with using SPSS version 20 application. Based on the results of the study, it was concluded that the administration of coffe grounds had a significant effect on plant height growth, number of leaf blades, leaf area, and productivity of pakcoy (Brassica rapa L) plants. This can be seen in the administration of coffee grounds in the fourth treatment (P4) with a dose of 400 grams. Researchers suggest in this study that people can use and utilize coffee grounds as natural fertilizer for pakcoy plants because coffee grounds contain important substances that are good for the growth of pakcoy plants (Brassica rapa L).
PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH PADAT TAHU TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN BAWANG MERAH (Allium cepa L) Emiliana Mefita Bu’ulolo; Murnihati Sarumaha; Adam Smith Bago
Tunas: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 2 No 2 (2020): TUNAS: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.184 KB)

Abstract

The problem of this research is whether there is an effect of using solid waste tofu on the growth of shallot (Allium cepa L). The purpose of this study was to determine the effect of using solid waste tofu on the growth of shallot (Allium cepa L). This type of research is a quantitative research with a pure experimental method (true experiment) with a completely randomized design (CRD). The population of this study was red onion (Allnum cepa E) with 20 polybags and the sample of this study used simple random sampling consisting of 20 polybags of shallot plants (Allnm cepa L) with five treatments and four replications. The treatments applied were PO (without waste), PI (100 gr), P2 (200 gr), P3 (300 gr), P4 (400 gr). The data in this study were analyzed using the SPSS version 20 application. Based on the analysis using the one way ANOVA test, it showed that the administration of solid waste tofu in the P4 treatment (400 gr) on shallots (Allium cepa L) had a very significant effect on plant height, number of strands. leaves, and scallion length. The results of data analysis from Duncan's Least Significant Difference (BNT) test also found that the value of Fitung > Fubat means that HO is rejected and Ha is accepted. This is because the more doses of tofu solid waste given, the more nitrogen contained in tofu solid waste is received by the soil. The conclusion shows that the use of tofu solid waste on the growth of shallot (Allium cepa L) can affect the growth process of shallot plants. Researchers suggest, for the community, especially for farmers, it is better to use organic fertilizers and for advanced researchers, as a source of information for future researchers in conducting research.
Penggunaan Model Pembelajaran Artikulasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Terpadu Murnihati Sarumaha; Darmawan Harefa; Yan Piter Basman Ziraluo; Amaano Fau; Yohanna Theresia Venty Fau; Adam Smith Bago; Tatema Telambanua; Fatolosa Hulu; Kaminudin Telaumbanua; Indah Permata Sari Lase; Baziduhu Laia; Lies Dian Marsa Ndraha; Andrian Novialdi
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 8, No 3 (2022): September 2022
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.8.3.2045-2052.2022

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model pembelajaran artikulasi berpengaruh penggunaanya terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA terpadu. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dan jenis penelitian adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas IX SMP Negeri 1 Toma yang berjumlah 116 orang. Sampel penelitian adalah kelas IX-B sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 29 orang dan kelas IX-C sebagai kelas kontrol berjumlah 27 orang. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar siswa yaitu tes awal dan tes akhir. Berdasarkan pengolahan data yang telah dilaksanakan, maka ada beberapa yang menjadi kesimpulan yaitu (1) berdasarkan perhitungan nilai rata-rata tes awal pada kelas eksperimen diperoleh sebesar 42.93 sedangkan kelas kontrol sebesar 54.26. (2) berdasarkan perhitungan nilai rata-rata tes akhir pada kelas eksperimen diperoleh sebesar 66.04 sedangkan pada kelas kontrol sebesar 45.66. (3) berdasarkan perhitungan uji hipotesis thitung = 8,228 dan ttabel = 1.671, sehingga thitung > ttabel yaitu 8,228 > 1.671. Maka Ha diterima dan Ho ditolak. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran artikulasi terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA Terpadu di SMP Negeri 1 Toma.
STRUKTUR DAN KOMPOSISI HUTAN BEKAS PERLADANGAN DI DESA HILIFALAGO KECAMATAN ONOLALU KABUPATEN NIAS SELATAN Versi Putra Jaya Hulu; Adam Smith Bago
Fruitset Sains : Jurnal Pertanian Agroteknologi Vol. 10 No. 6 (2023): February: Ilmu Pertanian
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hutan dapat mengalami penurunan akibat dari berbagai kegiatan yang dilakukan oleh manusia salah satunya adalah kegiatan perladangan berpindah. Penurunan kualitas hutan mengurangi penyerapan dan penyimpanan karbon tumbuhan sehingga mempengaruhi aktivitas biologi tumbuhan dan berdampak pada keanekaragaman hayati. Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui struktur hutan bekas perladangan di desa Hilifalago Kecamatan Onolalu Kabupaten Nias Selatan, (2) Untuk mengetahui komposisi hutan bekas perladangan di desa Hilifalago Kecamatan Onolalu Kabupaten Nias Selatan. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif deskriptif yaitu suatu metode yang bertujuan untuk membuat gambar atau deskriptif tentang suatu keadaan secara objektif yang menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut serta penampilan dan hasilnya. Penelitian ini menggunakan plot dengan ukuran 40 x 40 m. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Sampel yang dipilih karena memang menjadi sumber dan kaya dengan informasi tentang fenomena yang ingin diteliti. Berdasarkan hasil penelitian diketahui struktur hutan bekas perladangan di Desa Hilifalago Kecamatan Onolalu terdiri atas lapisan tajuk atas dan lapisan tajuk bawah yaitu stratum A, B, C, dan D dan yang paling banyak ditemukan adalah lapisan tajuk pada stratum C, sedangkan komposisi hutan bekas perladangan Kecamatan Onolalu terdiri atas 8 famili dan 10 jenis dengan 44 jumlah individu. Nilai penting tertinggi ditemukan pada jenis Hevea brasiliensis Muell. Arg. (110,68%), dan famili yang dikategorikan sebagai famili dominan adalah famili Euphorbiaceae.
PEMANFAATAN DAUN BANDOTAN (Ageratum conyzoides L.) SEBAGAI OBAT TRADISIONAL DI DESA BAWOZA’UA KECAMATAN TELUKDALAM KABUPATEN NIAS SELATAN Harefa, Sari Kristian; Zega, Ujianhati; Bago, Adam Smith
TUNAS : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 3 No 1 (2022): TUNAS: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.348 KB) | DOI: 10.57094/tunas.v3i1.477

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis penyakit yang dapat disembuhkan daun bandotan, untuk mengetahui cara pengolahan/ peracikan daun bandotan sebagai obat tradisional, dan untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang pemanfaatan daun bandotan sebagai obat tradisional di Desa Bawoza’ua. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi.Teknik analisis data yang digunakan yaitu melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Berdasarkan hasil dan temuan penelitian yang telah dilaksanakan, adapun jenis-jenis penyakit yang bisa disembuhkan daun bandotan yaitu demam, batuk, malaria, masuk angin, bengkak akibat luka, dan perut kembung. Cara meracik/mengolah daun bandotan sebagai obat tradisional dengan cara dibakar, direbus, dan ditumbuk. Dari hasil penelitian tersebut peneliti menyimpulkan bahwa pemanfaatan daun bandotan sebagai obat tradisional di Desa Bawoza’ua sudah menjadi tradisi leluhur dan merupakan warisan turun temurun, hal tersebut karena daun bandotan yang digunakan memiliki khasiat dalam menyembuhkan dan mencegah penyakit. Adapun saran yang ditawarkan peneliti kepada masayarakat Desa Bawoza’ua untuk terus memanfaatkan daun bandotan sebagai obat, dan membudidayakannya agar tidak punah.