Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Hubungan Paritas Dengan Kejadian Emesis Gravidarum Di PMB Nur Giarti Tulangan Sidoarjo Munisah, Munisah; Handajani, Diani Octaviyanti; Suprapti, Suprapti
IJMT : Indonesian Journal of Midwifery Today Vol. 2 No. 2 (2023): IJMT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijmt.v2i2.6158

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Semua perempuan yang sedang mengandung akan melalui tahap penyesuaian fisik dan psikologis terhadap kehamilannya, sesuai ditahap trimester yang sedang dilaluinya. Pada awal tiga bulan pertama keluhan yang dirasakan ibu hamil adalah timbulnya rasa nek dan ingin mengeluarkan isi perut yang disebut dengan emisis gravidarum, dimana keluhan tersebut dirasakan setelah bangun tidur saat matahari terbit, dikenal dengan morning sicknes, tetapi ada sebagian kecil ibu hamil mengalami keluhan itu pada malam hari. Beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya emisis gravidarum adalah dari dalam tubuh sendiri yaitu hormonal, psikologis, gizi, paritas, dan faktor dari luar adalah pekerjaan. Paritas adalah jumlah persalinan dan bayi yang dilahirkan hidup yang dialami oleh seorang perempuan. Metode: Karya ilmiah ini menggunakan desain penelitian analitik dan memakai sistem cross sectional. Populasi penelitian adalah ibu hamil di PMB Nur Giarti Tulangan Sidoarjo, yang berjumlah 50 ibu hamil. Alat yang dipakai untuk megumpulkan data berupa kuesioner yang harus diisi oleh ibu hamil yang menjadi obyek penelitian. Data penelitian ini dianalisa menggunakan uji statistik uji Chi Square dengan nilai siqnifikansi ɑ= 0,05. Setelah dianalisis hasil didapatkan adalah nilai p = 0, 304 > 0,05, artinya Ho diterima yang maksunya adalah tidak ada hubungan antara paritas dengan kejadian emisis gravidarum di PMB Nur Giarti Tulangan Sidoarjo. Simpulan: Hasil dari penelitian ini tidak sama dengan sumber dan literatur yang terdahulu, yaitu emisis gravidarum disebabkan berapa banyak ibu hamil pernah melahirkan.
Dampak Pendapatan Keluarga Dengan Kejadian Depresi Pascapersalinan Di Gresik Munisah, Munisah; Handajani, Diani Octaviyanti; Sukarsih, Rahmawati Ika; Wilujeng, Ayu Rosanti
IJMT : Indonesian Journal of Midwifery Today Vol. 3 No. 2 (2024): IJMT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijmt.v3i2.7937

Abstract

Pendapatan keluarga adalah sejumlah barang atau uang atau penghasilan riil yang diperoleh dan dipakai untuk keperluan seluruh anggota keluarga. Pen dapatan keluarga merupakan salah satu variabel yang mempunyai pengaruh terhadap kejadian depresi post partum. Depresi post partum adalah perasaan sedih, merasakan kehilangan tenaga, sulit berkonsentrasi, merasa bersalah dan merasa hidup tidak berharga yang semua itu dialami oleh ibu setelah melahirkan. Tujuan: penelitian ini adalah mengetahui pengaruh antara pendapatan keluarga dengan kejadian depresi post partum. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan crossectional. Sampel yang digunakan adalah ibu nifas yang berjumlah 80 responden. Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara pendapatan keluarga dengan kejadian depresi post partum (p=0,525). Kesimpulan: Tidak ada pengaruh antara pendapatan keluarga dengan kejadian depresi post partum, karena sebagian besar ibu post partum pendapatan keluarganya baik, tetapi ibu post partum tersebut tetap mengalami depresi post partum.
Manajemen Peserta Didik Berbasis Nilai-Nilai Buddhis Dalam Mewujudkan Pendidikan Holistik M, Putriana; Yanti, Yanti; Munisah, Munisah; Kabri, Kabri
Journal of Education Religion Humanities and Multidiciplinary Vol 3, No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jerumi.v3i1.6429

Abstract

Manajemen peserta didik dalam lembaga pendidikan Buddhis berperan penting dalam membentuk karakter holistik peserta didik melalui integrasi nilai-nilai moralitas (sīla), konsentrasi (samādhi), dan kebijaksanaan (paññā) dalam lingkungan belajar yang harmonis dan bermakna. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan dengan mengumpulkan, mengolah, dan menyimpulkan data dari berbagai sumber yang relevan guna menemukan jawaban atas permasalahan yang dikaji. Penelitian ini mengkaji manajemen peserta didik berbasis nilai-nilai Buddhis dalam mewujudkan pendidikan holistik yang menekankan pengembangan akademik, moral, dan spiritual secara seimbang. Hasil menunjukkan bahwa pendekatan ini mencakup kepemimpinan spiritual, pembelajaran interaktif, serta keterlibatan guru, siswa, dan orang tua dalam membangun budaya sekolah yang harmonis. Nilai-nilai Buddhis seperti etika, konsentrasi, dan kebijaksanaan menjadi dasar pembentukan karakter dan pengalaman belajar yang bermakna.
Manajemen Peserta Didik Berbasis Nilai-Nilai Buddhis Dalam Mewujudkan Pendidikan Holistik M, Putriana; Yanti, Yanti; Munisah, Munisah; Kabri, Kabri
Journal of Education Religion Humanities and Multidiciplinary Vol 3, No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jerumi.v3i1.6429

Abstract

Manajemen peserta didik dalam lembaga pendidikan Buddhis berperan penting dalam membentuk karakter holistik peserta didik melalui integrasi nilai-nilai moralitas (sīla), konsentrasi (samādhi), dan kebijaksanaan (paññā) dalam lingkungan belajar yang harmonis dan bermakna. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan dengan mengumpulkan, mengolah, dan menyimpulkan data dari berbagai sumber yang relevan guna menemukan jawaban atas permasalahan yang dikaji. Penelitian ini mengkaji manajemen peserta didik berbasis nilai-nilai Buddhis dalam mewujudkan pendidikan holistik yang menekankan pengembangan akademik, moral, dan spiritual secara seimbang. Hasil menunjukkan bahwa pendekatan ini mencakup kepemimpinan spiritual, pembelajaran interaktif, serta keterlibatan guru, siswa, dan orang tua dalam membangun budaya sekolah yang harmonis. Nilai-nilai Buddhis seperti etika, konsentrasi, dan kebijaksanaan menjadi dasar pembentukan karakter dan pengalaman belajar yang bermakna.