Claim Missing Document
Check
Articles

Penguatan Edukasi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dalam Tatanan Rumah Tangga sebagai Upaya Menciptakan Keluarga Ber-PHBS Ayu Dewi Nastiti; Erik Kusuma; R.A. Helda Puspitasari; Dwining Handayani
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 4 (2023): Volume 6 No 4 April 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i4.9477

Abstract

ABSTRAK Penerapan Perilaku hidup bersih dan sehat merupakan salah satau cara untuk mengurangi masalah kesehatan yang ada di masyarakat. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan satu fase yang diterapkan oleh seseorang untuk menciptakan derajat sehat. Perilaku hidup sehat dapat terlihat dari mengonsumsi makanan yang sehat, mengatur pola makan dan berolahraga yang cukup. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan  edukasi kepada masyarakat agar mampu untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat yang dimulai dari diri sendiri dan lingkungan keluarga. Hal tersebut untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam penerapan perilaku hidup bersih dan sehat. Kegiatan ini dilaksanakan di Depan kantor Desa,Logowok , Kecamatan Pohjentrek Kabupaten Pasuruan.  Penyampaian materi dilakukan dalam bentuk persentasi menggunakan media X banner, yang disampaikan di kantor Desa,Logowok , Kecamatan Pohjentrek Kabupaten Pasuruan. Tahapan kegiatan terdiri dari tahapan persiapan yaitu melakukan observasi keadaan lingkungan sekitar rumah warga Desa Logowok , Kecamatan Pohjentrek Kabupaten Pasuruan oleh mahasiswa dan penentuan jadwal dan lokasi pelaksanaan penyuluhan PHBS; tahapan pelaksanaan yaitu kegiatan penyuluhan PHBS;. Kata Kunci: PHBS, Hidup Bersih dan Sehat,  Pola Hidup  ABSTRACT Implementation of clean and healthy living behavior is one of the ways to reduce health problems that exist in society. Clean and Healthy Living Behavior (PHBS) is a phase that is applied by a person to create a healthy degree. Healthy living behavior can be seen from eating healthy food, managing diet and getting enough exercise. The purpose of this activity is to provide education to the community so that they are able to adopt a clean and healthy lifestyle that starts with themselves and their family environment. This is to be able to increase public knowledge and awareness in implementing clean and healthy living behaviors. This activity was carried out in front of the village office, Logowok, Pohjentrek District, Pasuruan Regency. Submission of material was carried out in the form of a presentation using the X banner media, which was delivered at the Village office, Logowok, Pohjentrek District, Pasuruan Regency. The stages of the activity consisted of the preparatory stage, namely observing the condition of the environment around the houses of the residents of Logowok Village, Pohjentrek District, Pasuruan Regency by students and determining the schedule and location for implementing PHBS counseling; the implementation stage, namely PHBS counseling activities; Keywords : PHBS, Clean and Healthy Living, Lifestyle
Optimalisasi Literasi Media dalam Menciptakan Keluarga Sadar Gizi (SADARZI) pada Masyarakat Pertanian Erik Kusuma; Ayu Devi Nastiti; R.A. Helda Puspitasari; Dwining Handayani
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Maret 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i1.1625

Abstract

Pemenuhan kebutuhan gizi sangat penting terutama bagi anak-anak yang masih dalam masa tumbuh kembang. Dampak dari pemenuhan kebutuhan gizi yang tidak tepat dapat menyebabkan terjadinya gizi salah meliputi wasting, stunting, dan underweight. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gizi seimbang pada anak dan balita. Subjek dalam kegiatan ini adalah warga di Kelurahan Mojoparon Kecamatan Rembang Kabupaten Pasuruan. Lokasi ini dipilih karena mayoritas penduduknya adalah petani yang belum banyak terpapar informasi mengenai gizi yang baik. Kegiatan yang dilakukan meliputi 2 (dua) tahapan, yaitu 1) pemerian literasi terkait pedoman gizi seimbang, 2) rembuk stunting. Penyuluhan kesehatan dilakukan dengan menggunakan teknik ceramah dan diskusi. yang digunakan adalah X banner dan leaflet. Hasil kegiatan menunjukkan rerata skor pengetahuan pre-test adalah 5, sedangkan rerata skor pengetahuan post-test adalah 8. Perbedaan rerata skor pre-test dan post-test adalah 3. Disimpulkan bahwa literasi mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gizi seimbang. Literasi media dalam menciptakan keluarga sadar gizi (sadarzi) pada masyarakat pertanian merupakan salah satu bentuk upaya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat pertanian tentang gizi seimbang pada anak dan balita.
Pengaruh Konseling Gizi tentang Pengolahan Pangan Lokal terhadap Pengetahuan, Sikap Ibu dalam Pemenuhan Gizi Anak Stunting di Wilayah Pesisir R.A. Helda Puspitasari; Ayu Dewi Nastiti; Erik Kusuma; Dwining Handayani
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Maret 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i1.1627

Abstract

Stunting merupakan suatu kondisi yang disebabkan oleh malnutrisi kronis. Kondisi stunting dapat mengakibatkan anak mengalami gangguan tumbuh kembang. Prevalensi stunting di Kabupaten Pasuruan juga tergolong tinggi, yaitu 22,5%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konseling gizi tentang pengolahan pangan lokal terhadap pengetahuan, sikap ibu dalam pemberian gizi anak stunting di wilayah pesisir. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Pasuruan (Kecamatan Nguling, Kecamatan Lekok, Kecamatan Kraton). Upaya perbaikan stunting salah satunya dengan meningkatkan pengetahuan tentang gizi seimbang agar dapat memperbaiki pemenuhan kebutuhan gizi pada anak. Berdasarkan hasil pra survey yang dilakukan sebelum kegiatan pelatihan ini, pengetahuan ibu tentang Tentang Pengolahan Pangan Lokal Terhadap Pengetahuan, Sikap Ibu Dalam Pemenuhan Gizi Anak Stunting rendah (55%), cukup (15%), tinggi (30%). Setelah edukasi didapatkan adanya peningkatan yang cukup signifikan dari pengetahuan ibu: rendah (10%), cukup 15%), baik (75%).
The Effect of Music Therapy on Improving Sleep Quality in Children During Hospitalization: Literature Review Dwining Handayani; Siti Karimatul Kamila; R.A. Helda Puspitasari; Ayu Dewi Nastiti; Erik Kusuma
Proceedings of the International Conference on Nursing and Health Sciences Vol 4 No 1 (2023): January-June 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/picnhs.v4i1.1719

Abstract

Hospitalization is a crisis situation that occurs in children when they are treated at the hospital, one of the conditions experienced by children when they are sick is the reduced need for sleep. The quality of sleep in children is very necessary when sick to boost the immune system in a child's body so that it will help in the healing process of an illness that is experienced. To explore and look for the effect of music therapy on improving the quality of sleep in children during hospitalization. This study used the literature review method with article searches conducted on the Pubmed, Science Direct and Google Scholar electronic databases. There were 1,891 articles on PubMed, Science Direct and Google Scholar, but only 10 articles met all inclusion criteria and were reviewed. There is an effect of music therapy on improving sleep quality in children during hospitalization. it can be concluded that one of the non-pharmacological therapy programs in improving the quality of sleep in children while being treated at the hospital is using music therapy. This is evidenced by the results of several studies, namely the average quality of sleep in children who underwent hospitalization in the group before and after the administration of music therapy experienced an increase in the quality of children's sleep. Giving music therapy can be given through a tape recorder, MP3 which is usually given at a certain time. Music is received by the hearing organs which are then channeled to the center of the brain called the limbic system which regulates emotions in humans.
THE EFFECTIVENESS OF PARTICIPATORY LEARNING AND ACTION METHOD IN INCREASING KNOWLEDGE IN STUNTING PREVENTION AMONG MOTHERS Erik Kusuma; Ayu Dewi Nastiti; R.A Helda Puspitasari; Dwining Handayani
UNEJ e-Proceeding 2023: 5th International Agronursing Conference (5th IANC) In Conjunction with 1st International Post
Publisher : UPT Penerbitan Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Stunting is a condition where a baby or toddler experiences chronic malnutrition which has an impact on the child's low height. Participatory Learning Approach (PLA) is an alternative learning model that is used to increase the active participation of participants. This study aims to determine the effect of the Participatory Learning Approach (PLA) method in increasing mothers' knowledge in stunting prevention. Methods: The design of this study was quasi-experimental, with a pre and post test approach with a control group design. Respondents to this study were 50 mothers and prospective mothers who were divided into the intervention group (n=27) and the control group (n=23). The sampling technique used is convenience sampling. Respondents were invited to take part in a one-day learning program called Stunting Awareness Day (3S). In the 3S program, the intervention group was given health education using the PLA method, while the control group was given the traditional lecture method. This questionnaire is used to measure respondents' knowledge of stunting prevention before learning (pretest) and after learning (posttest). The data obtained were analyzed using paired t test and independent t test. Results: The results of this study showed that there was a significant difference between participatory learning methods and traditional approaches in increasing mothers' knowledge about stunting prevention (p = 0.002≤0.05), the increase in knowledge in the intervention group was more significant than the control group. Conclusions: The PLA and lecture learning methods can be used to increase respondents' knowledge in stunting prevention.
Pemanfaatan Hasil Pertanian Kawasan Tengger untuk Peningkatan Gizi Ibu dalam Akselerasi Penurunan Maternal Mortality Rate melalui Antenatal Care Terpadu R.A. Helda Puspitasari; Ayu Dewi Nastiti; Dwining Handayani; Erik Kusuma
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 4 (2023): Jurnal Keperawatan: Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i4.1254

Abstract

Maternal Mortality Rate (MMR) merupakan kematian pada wanita pada saat hamil atau 42 hari setelah melahirkan. Akselerasi penurunan angka MMR dibutuhkan kesiapan ibu dalam melakukan Antenatal Care terpadu guna meningkatkan gizi ibu hamil melalui pemanfaatan hasil pertanian. Pemanfaatan hasil pertanian untuk meningkatkan gizi ibu melalui Antenatal Care terpadu guna menurunkan Maternal Mortality Rate. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan rancangan fenomenologi, dengan pendekatan fenomenologi bisa mengeksplorasi secara mendalam kesiapan ibu dalam melakukan Antenatal Care dan pemenuhan gizi melalui pemanfaatan hasil pertanian di kawasan Tengger. Fenomenologi dapat menjelaskan gizi ibu baik bersifat positif maupun negatif. Sebagian besar orang tua berada di rentang usia 20-30 tahun dengan mayoritas pekerjaan petani dan berpendidikan SMP. Hasil wawancara pada gambaran umum wawancara yang telah dilakukan dengan responden yaitu pada tema kesiapan kognitif diketahui bahwa ibu telah mempersiapkan dan memfasilitasi kebutuhannya selama kehamilannya terutama untuk Antenatal Care dan di tunjang oleh dukungan keluarga untuk dapat terus melakukan Antenatal Care dan pemenuhan gizi yang seimbang. Berdasarkan tujuan dan hasil penelitian diperoleh bahwa Kurang dari separuh responden memiliki riwayat ANC lengkap.
Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam Membangun Gaya Hidup Sehat Sejak Dini di Wilayah Pesisir Kota Pasuruan Erik Kusuma; Dwining Handayani; Ayu Dewi Nastiti; R.A. Helda Puspitasari
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 9 (2023): Volume 6 No 9 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i9.10841

Abstract

ABSTRAK Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah adalah upaya memberdayakan siswa, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah agar tahu dan mampu mempraktikkan PHBS, dan berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat. Anak usia sekolah (6-12 tahun) merupakan sasaran yang sangat efektif dalam merubah perilaku dan kebiasaan hidup sehat. Usia ini merupakan usia yang rawan akan masalah kesehatan sehingga dapat mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan serta prestasi belajar. Kegiatan ini dilakukan di SDN Ngemplakrejo Kota Pasuruan. Pemilihan lokasi didasarkan pada 1) penerapan PHBS di sekolah tersebut tergolong rendah, 2) terletak di wilayah pesisir Kota Pasuruan, dimana wilayah pesisir termasuk kedalam fokus sasaran keperawatan agronursing yang memiliki ruang lingkup agrikultural 3) hasil  penelitian sebelumnya didapatkan bahwa penerapan PHBS di wilayah pesisir tergolong rendah. Sasaran kegiatan ini adalah siswa kelas 5 dan 6 SD sebanyak 45 orang. Edukasi diberikan melalui ceramah, diskusi dan demonstrasi. Media edukasi berupa buklet, slide power point yang disesuaikan dengan usia  anak, video PHBS, dan poster. Kuesioner digunakan untuk mengukur dimensi pengetahuan dan sikap. Dimensi tindakan diukur melalui lembar observasi. Dari hasil evaluasi didapatkan hasil bahwa pada dimensi pengetahuan sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang baik tentang cuci tangan 6 langkah dengan benar (62%), menjaga kebersihan gigi dan mulut (67%), memilih jajanan sehat (56%) dan membuang sampah pada tempatnya (58%). Pada dimensi sikap sebagian besar responden memiliki sikap yang positif tentang cuci tangan 6 langkah dengan benar (78%), menjaga kebersihan gigi dan mulut (71%), memilih jajanan sehat (73%) dan membuang sampah pada tempatnya (80%). Pada dimensi tindakan sebagian besar responden melakukan tindakan cuci tangan 6 langkah dengan benar (69%), menjaga kebersihan gigi dan mulut (78%), memilih jajanan sehat (71%) dan membuang sampah pada tempatnya (73%). Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) mampu membangun gaya hidup sehat sejak dini dengan meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan PHBS. Kata Kunci: PHBS, Gaya Hidup Sehat, Wilayah Pesisir  ABSTRACT Clean and Healthy Living Behavior (PHBS) in schools is an effort to empower students, teachers, and the school community to know and be able to practice PHBS, and play an active role in realizing healthy schools. School-age children (6-12 years) are very effective targets in changing behavior and healthy living habits. This age is an age that is prone to health problems that can affect the process of growth and development as well as learning achievement. This activity was carried out at SDN Ngemplakrejo Pasuruan City. The site selection was based on 1) the implementation of PHBS in the school was relatively low, 2) it was located in the coastal area of Pasuruan City, where the coastal area was included in the focus of agronursing nursing nursing targets that had an agricultural scope 3) the results of previous studies found that the application of PHBS in coastal areas was relatively low. The target of this activity is 45 students in grades 5 and 6 of elementary school. Education is provided through lectures, discussions and demonstrations. Educational media in the form of booklets, power point slides tailored to the age of children, PHBS videos, and posters. Questionnaires are used to measure dimensions of knowledge and attitudes. Action dimensions are measured through observation sheets. From the evaluation results, it was found that in the knowledge dimension, most respondents had good knowledge about washing hands 6 steps correctly (62%), maintaining dental and oral hygiene (67%), choosing healthy snacks (56%) and disposing of garbage in its place (58%). On the attitude dimension, most respondents have a positive attitude about washing hands 6 steps properly (78%), maintaining dental and oral hygiene (71%), choosing healthy snacks (73%) and disposing of garbage in its place (80%). In the action dimension, most respondents carried out 6-step hand washing actions correctly (69%), maintaining dental and oral hygiene (78%), choosing healthy snacks (71%) and disposing of garbage in its place (73%). Clean and Healthy Behavior Education (PHBS) is able to build a healthy lifestyle from an early age by increasing PHBS knowledge, attitudes and actions. Keywords: PHBS, Healthy Lifestyle, Coastal Area
Penguatan Pengaruh Edukasi Gizi sebagai Upaya Peningkatan Imunitas selama Masa Pandemic Covid-19 pada Masyarakat Wilayah Pertanian Ayu Dewi Nastiti; Erik Kusuma; R.A Helda Puspitasari; Dwining Handayani
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat: April
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal Bekerjasama dengan CV Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/psnpkm.v2i1.1023

Abstract

Covid-19 atau Corona Virus dinyatakan sebagai pandemi dunia oleh WHO (World Health Organization), karena telah menyebar ke lebih dari 200 negara di dunia. Sikap waspada sangat penting untuk ditanamkan kepada masyarakat untuk mencegah penularan virus Covid-19 ini. Hal lain yang tidak kalah penting dalam mencegah penularan virus ini adalah melalui gerakan preventive yaitu menjalankan pola hidup sehat serta membatasi kontak fisik. Salah satu bentuk penerapan pola hidup sehat adalah dengan menjaga asupan zat gizi yang cukup, hal ini juga sangat penting dalam membantu meningkatkan imunitas tubuh kita. Uraian situasi di atas merupakan dasar mengapa perlu dilakukan penguatan pengaruh edukasi gizi sebagai upaya peningkatan imunitas selama masa pandemi Covid-19 pada masyarakat wilayah pertanian. Bentuk kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dalam bentuk peningkatan edukasi atau penyuluhan terkait dengan pentingnya pemenuhan nutrisi untuk meningkatkan imunitas selama masa pandemi Covid-19. Subyek kegiatan ini adalah masyarakat wilayah Perkebunan Teh Gunung Gambir khususnya para pemetik teh. Lokasi ini dipilih mengingat kasus Covid-19 di Wilayah ini masih banyak dan edukasi masyarakat masih kurang. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini disambut cukup hangat oleh para peserta, dimana peserta cukup antusias dalam menerima materi dan bertanya. Di akhir sesi diskusi, dilakukan post test secara lisan, dalam post test tersebut peserta mampu menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh pemateri dengan benar. Kesimpulan yang bisa ditarik dari kegiatan ini adalah seluruh peserta sangat antusias dalam menerima materi dan berdiskusi. Upaya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pemenuhan nutrisi untuk meningkatkan imunitas selama masa pandemi Covid-19 dapat lebih maksimal setelah diadakan kegiatan ini diukur dengan hasil apersepsi dan evaluasi.
Optimalisasi Pelaksanaan Penerapan Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19 pada Fase New Normal melalui Literasi Media pada Masyarakat Tambak Kota Pasuruan Erik Kusuma; Ayu Devi Nastiti; R.A Helda Puspitasari; Dwining Handayani
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat: April
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal Bekerjasama dengan CV Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/psnpkm.v2i1.1024

Abstract

Berbagai macam tindakan preventif dilakukan oleh pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. Rendahnya kesadaran dan kedisplinan masyarakat menjadi tantangan besar bagi pemerintah, khususnya di wilayah dengan tingkat pendidikan masyarakat yang masih rendah seperti di daerah tambak. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tambak tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan melalui optimalisasi penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 pada fase new normal melalui literasi media. Subjek dalam kegiatan ini adalah warga di Kelurahan Tapa’an Kecamatan Bugul Kidul Kota Pasuruan. Lokasi ini dipilih mengingat kasus COvid-19 di wilyah ini mengalami lonjakan pada bulan Juli 2021. Tahap persiapan dilakukan dengan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kecamatan setempat terkait dengan akan diselenggarakannya kegiatan pengabdian ini, mengidentifikasi kebutuhan sumber daya selama kegiatan, dan mempersiapkan segala kebutuhan kegiatan dengan dibantu oleh mahasiswa Prodi D3 Keperawatan Universitas Jember Kampus Kota Pasuruan. Tahap implementasi dilakukan melalui 4 (empat) kegiatan, yaitu 1) bakti sosial berupa pemeriksaan Tanda-tanda Vital (TTV), pemeriksaan kadar gula darah dan asam urat, 2) pendidikan kesehatan tentang penerapan protokol Covid-19, praktik penggunaan masker dengan benar serta cuci tangan 6 langkah 3) pembagian literasi media tentang protokol kesehatan pencegahan COVID-19 dan 4) kegiatan pembagian hand sanitizer kepada mitra. Seluruh peserta cukup aktif dalam mengikuti kegiatan dan tidak ada peserta meninggalkan tempat hingga acara selesai. Optimalisasi penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 pada fase new normal melalui literasi media pada masyarakat merupakan salah satu bentuk upaya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penerapan protokol kesehatan.
Edukasi dan Pendampingan Pembuatan MP-ASI pada Ibu-ibu Petani dalam Upaya Pencegahan Stunting Dwining Handayani; R.A. Helda Puspitasari; Ayu Dewi Nastiti; Erik Kusuma
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat Vol 2 No 2 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat: Oktob
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal Bekerjasama dengan CV Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/psnpkm.v2i2.2260

Abstract

Permasalahan stunting di Indonesia masih menjadi skala prioritas, berbagai upaya dilakukan pemerintah cukup banyak mulai desa sampai pusat berupaya menurunkan kejadian stunting. Desa Mojoparon salah satu desa di Kabupaten Pasuruan dengan tingkat perekonomian baik dan kategori desa berkembang dan mayoritas ibu-ibunya aktif namun memerlukan pendampingan dalam pembuatan MP-ASI untuk anak-anak balita mereka. Pentingnya pemenuhan gizi dan variasi makanan untuk anak-anak menurut ibu-ibu merupakan salah satu upaya menurunkan stunting Kabupaten Pasuruan yang masih tinggi, sehingga diperlukan, kesadaran masyarakat akan pentingnya MP-ASI untuk balita. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pendampingan ibu-ibu tentang pembuatan MP-ASI dalam upaya pencegahan stunting. Sasaran dari kegiatan ini adalah ibu- ibu petani yang mempunyai anak balita berjumlah 25 orang. Metode pelaksanaan pengabdian dengan ceramah dan demonstrasi membuat MP-ASI dengan bahan hasil tanaman pekarangan. Setelah diberikan pendampingan pembuatan MP-ASI terdapat antusiasme dan wawasan tentang pembuatan MP-ASI meningkat. Hasil peningkatan wawasan ibu-ibu yaitu 88% baik, 8% cukup dan 4% kurang. Setelah pendampingan ini diharapkan dapat diterapkan dan disosialisasikan kepada masyarakat sehingga kejadian stunting dapat dicegah.