Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

KONFLIK KELUARGA PADA TOKOH UTAMA “GADIS” DALAM NOVEL SESUK KARYA TERE LIYE Atmaja, Loliek Kania; nursalina, dinda; Mahdijaya, Mahdijaya; Zakaria, Jelita; Angreani, Lukita
Lateralisasi Vol. 11 No. 02 (2023): LATERALISASI
Publisher : Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas Muhammmadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/lateralisasi.v11i02.6022

Abstract

Karya sastra adalah bentuk dan hasil karya seni kreatif yang subjeknya adalah manusia dan kehidupannya sebagai media bahasa. Dalam karya sastra termaksuk novel dapat menggambarkan beberapa hal seperti konflik keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konflik dan penyebab konflik keluarga yang terkadung dalam novel Sesuk. Metode penelitian ini deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini novel Sesuk karya Tere Liye. Teknik pengumpulan data yang digunakan teknik studi kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan analisis isi yang dilakukan dengan langkah-langkah mengidentifikasi jenis dan penyebab konflik keluarga, mengelompokan data sesuai jenis dan penyebab konflik keluarga, mendeskripsikan data yang terkumpul, menginterprestasikan jenis dan penyebab konflik keluarga dan membuat kesimpulan. Hasil penelitian ini mengenai konflik keluarga dalam novel Sesuk karya Tere Liye mendapatkan 50 data yaitu 2 jenis konflik keluarga antara lain: konflik orang tua dan anak terdiri atas 36 data dan konflik antar saudara terdiri 15 data. Penyebab konflik keluarga antara lain: kurangnya komunikasi terdiri atas 10 data, perbedaan pendapat terdiri atas 12 data, cemburu 1 data, egois terdiri atas 15 data, privasi terdiri atas 3 data dan kurangnya kasih sayang terdiri atas 10 data.
PSIKOLOGIS NOVEL SESUK KARYA TERE LIYE Atmaja, Loliek Kania; Zakaria, Jelita; Paulina, Yanti
Lateralisasi Vol. 12 No. 01 (2024): LATERALISASI
Publisher : Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas Muhammmadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/lateralisasi.v12i01.6713

Abstract

ABSTRAK Kata Kunci: Psikologis, Gadis, Novel Tujuan penelitian ini untuk mengetahui psikologis novel Sesuk Karya Tere Liye. Mendeskripsikan kepribadian yang dialami tokoh Gadis dalam novel Sesuk Karya Tere Liye. Data teks yang dianalisis berdasarkan metode yang digunakan dalam mengkaji psikologis novel Sesuk Karya Tere Liye adalah metode deskriptif analitik. Deskriptif analitik dilakukan dengan cara pendeskripsian fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis. Dengan melihat data-data yang terdapat di dalam psikologis novel Sesuk Karya Tere Liye. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dalam bab ini akan disimpulkan hasil analisis kajian unsur instrinsik tema cerita psikologis novel Sesuk Karya Tere Liye adalah mengenai perjuangan hidup Gadis. Alur ceritanya merupakan peristwa-peristiwa yang terangkai secara padu dan dipertimbangkan secara matang oleh pengarang. Peristiwa-peristiwa inilah diberi tekanan untuk membentuk karakter tokoh dalam cerita. Tokoh/Penokohan yang terdapat dalam novel terdiri dari tokoh utama yakni Gadis dan tokoh sampingan. Latar yang tersajikan di dalam novel menggunakan latar waktu, latar tempat, dan latar suasana. Penagarang menggunakan sudut pandang persona pertama (Gadis) tokoh Gadis berperan sebagai tokoh utama yang menjadi pelaku cerita. Karena pelaku juga adalah pengisah, maka akhirnya pengisah juga merupakan penutur serba tahu tentang apa yang ada dalam benak pelaku utama maupun sejumlah pelaku lainnya, baik secara fisikal maupun psikologis. Dari beberapa gaya bahasa yang terdapat di dalam novel, banyak diantaranya menggunakan gaya bahasa asosiasi alegori, personifikasi. Dari segi psikologis atau kejiwaan, psikologis novel Sesuk Karya Tere Liye ini banyak menggambarkan sisi kejiwaan manusia yang dihadirkanya lewat tokoh-tokoh dan peristiwa yang ada. perasaan kejiwaan, dalam golongan ini perasaan masih dibedakan lagi atas : perasaan intelektual, perasaan kesusilaan, perasaan keindahan, perasaan kemasyarakatan, perasaan harga diri, perasaan ketuhanan. Yang dihadirkan lewat percakapan tokoh dan karakter tokoh.
PERAN MAHASISWA KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 7 DALAM MENIINGKATKAN LITERASI DAN NUMERASI SISWA SMP NEGERI 5 REJANG LEBONG Febrianti, Nola; Elyusra, Elyusra; Atmaja, Loliek Kania
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 7 No. 3 (2024): Agustus
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppm.v7i3.7159

Abstract

Literasi dan numerasi merupakan kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk menganalisis suatu bacaan maupun angka dalam berbagai konteks. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa literasi dan numerasi peserta didik masih rendah. Oleh karena itu, Kementerian Pendidikan dan kebudayaan melalui kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) mengadakan sebuah program yaitu program Kampus Mengajar, yang mana program ini nantinya mengajak mahasiswa untuk bekontribusi dalam penguatan pembelajaran literasi dan numerasi peserta didik. Mahasiswa terjun langsung untuk membantu sekolah, guru, dan peserta didik untuk meningkatkan literasi dan numerasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran kampus mengajar angkatan 7 dalam meningkatkan literasi dan numerasi peserta didik selama 4 bulan di SMP sasaran yaitu di SMP Negeri 5 Rejang Lebong guna meningkatkan mutu pendidikan. Metode yang digunakan adalah metode observasi. Hasil nya menunjukan bahwa masih rendahnya literasi dan numerasi peserta didik di SMP Negeri 5 Rejang Lebong. Prosedur, teknik dan instrumen pengumpulan data digunakan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa  Kampus Mengajar dalam meningkatkan  literasi dan numerasi peserta didik memiliki peran sangat penting dan sukses dalam menjalankan program yang dibantu oleh mahasiswa serta dukungan pihak sekolah dan peserta didik SMP Negeri 5 Rejang Lebong. Program Kampus Mengajar angkatan 7 di SMP Negeri 5 Rejang Lebong berjalan dengan baik dan lancar serta memperlihatkan adanya peningkatan kompetensi literasi dan numerasi peserta didik.
Klausa Dalam Novel Marveluna Lets Fly Together Karya Ita Krn Septiani, Anggri; Gunawan, Hafiz; Atmaja, Loliek Kania; Ariyanti, Tri Dina
Journal Of Dehasen Educational Review Vol 6 No 1 (2025): Journal of Dehasen Educational Review, March
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/joder.v6i1.8218

Abstract

This study aimed to determine the types of clauses, the structure of the clause and the function of the clause in the novel of Marveluna Lets Fly Together by Ita Krn. This study used qualitative descriptive method. The data collection technique of this study was documentation technique. The data in this study were sentences containing the types, structures and functions of clauses in the novel Marveluna Lets Fly Together by Ita Krn. The results of this study show that there are 727 data, 642 verbal clauses, 15 nominal clauses, 57 adjective clauses, 4 prepositional clauses and 9 numeral clauses. The types of verbal clauses consist of 396 data incomplete targeted action verbal clauses, 22 data complete targeted action verbal clauses, 196 data non-targeted action verbal clauses and 25 data situation clauses, the verbal clauses that were not found were event verbal clauses. The noun clause consists of a clause that states the type of noun 5 data, states the name of the noun 6 data, states the relationship of 2 data, and states the characteristics or special characteristics of 2 data. The noun clause of the profession is not found. The adjective clause consists of 17 data physical states, 5 data mental attitudes and 34 data internal feelings. The clause structure of this study is S+P, S+P+O, S+P+O+Pel, S+P+O+K and S+P+K. Function. The clauses of this study consist of the function of S as the actor of the activity, the function of P as a verb, O as something that is done or is the target of the subject, K as additional information and Pel as perfecting the predicate but not subject to the subject's actions.
Meningkatkan Keterampilan Membaca pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SDN 03 Penarik Novitasari, Novitasari; Suliasih, Suliasih; Atmaja, Loliek Kania; Zakaria, Jelita
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2025): Mei
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppm.v8i2.8429

Abstract

Keterampilan membaca merupakan fondasi utama dalam pendidikan dasar, terutama untuk siswa di tingkat Sekolah Dasar (SD). Membaca bukan hanya kegiatan mengenal huruf dan kata, tetapi juga proses memahami informasi dan pesan dari teks yang dibaca. Kegiatan bimbingan belajar yang dilakukan oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Bengkulu ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca siswa kelas 3 di SDN 03 Penarik melalui penggunaan media visual dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Metode yang digunakan adalah bimbingan belajar dengan media gambar dan huruf dari styrofoam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan ini efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa. Keterlibatan aktif siswa dalam mencocokkan huruf dan gambar membuat pembelajaran lebih interaktif dan menyenangkan, serta membantu mereka memahami hubungan antara teks dan visual dengan lebih baik. Dengan demikian, penggunaan media visual dalam pembelajaran dapat menjadi alternatif metode untuk meningkatkan keterampilan membaca di sekolah dasar.
PELATIHAN APRESIASI PUISI BERBASIS MEDIA DIGITAL BAGI ANAK SEKOLAH DASAR DI LINGKUNGAN RT 14 BUMI AYU KOTA BENGKULU Atmaja, Loliek Kania; Septina Lisdyanti; Man Hakim
Almaun: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): JUNI (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/almaun.v5i1.8718

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan apresiasi sastra, khususnya puisi, bagi anak-anak sekolah dasar di lingkungan RT 14 Bumi Ayu Kota Bengkulu melalui pemanfaatan media digital. Dalam era teknologi saat ini, media digital dapat menjadi sarana efektif dalam menyampaikan materi pembelajaran yang menarik dan interaktif. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi penyuluhan, pelatihan praktik apresiasi puisi, serta pendampingan penggunaan media digital. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan minat dan pemahaman anak-anak terhadap puisi setelah mengikuti pelatihan. Anak-anak mampu mengakses, menikmati, serta mendeklamasikan puisi dengan bantuan media digital seperti video puisi, audio, dan aplikasi pembelajaran sederhana. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh program literasi sastra berbasis masyarakat yang relevan di era digital.
EKSPLORASI GAYA BAHASA DALAM CERITA RAKYAT BENGKULU 2 OLEH NAIM EMEL PRAHANA Atmaja, Loliek Kania; Septina Lisdayanti; Man Hakim
Lateralisasi Vol. 13 No. 1 (2025): LATERALISASI
Publisher : Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas Muhammmadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/lateralisasi.v13i1.8729

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi gaya bahasa dalam cerita rakyat Bengkulu 2 karya Naim Emel Prahana. Cerita rakyat tersebut dianalisis dengan pendekatan stilistika untuk mengidentifikasi jenis-jenis gaya bahasa dan fungsi penggunaannya dalam membangun estetika dan penyampaian nilai budaya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik simak dan catat terhadap dua belas cerita rakyat yang dikaji. Data dianalisis berdasarkan teori gaya bahasa dari Djajasudarma, Keraf, Tarigan, dan Priyanto. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya bahasa dalam cerita rakyat Bengkulu didominasi oleh gaya naratif deskriptif dan penggunaan dialog langsung, yang berfungsi membangun suasana cerita dan memperkuat karakter tokoh. Jenis gaya bahasa yang ditemukan meliputi majas perbandingan (metafora sederhana, simile, dan personifikasi), majas pertentangan, repetisi peristiwa, serta penggunaan antropomorfisme pada cerita binatang. Penggunaan gaya bahasa tersebut tidak hanya memberikan nilai estetika, tetapi juga memperkuat penyampaian pesan moral dan nilai budaya lokal. Cerita rakyat karya Naim Emel Prahana merepresentasikan kesederhanaan gaya bahasa yang komunikatif namun tetap estetis, sesuai dengan tujuan utama cerita rakyat sebagai sarana edukasi dan pelestarian budaya.
PENGGUNAAN GAYA BAHASA DALAM FILM RANAH 3 WARNA KARYA SUTRADARA GUNTUR SOEHARJANTO Apriani, Putri Suci; Atmaja, Loliek Kania; Elyusra, Elyusra; Yuniati, Ira
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 3 (2025): Volume 8 No. 3 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i3.49304

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan fungsi gaya bahasa yang digunakan dalam film Ranah 3 Warna karya sutradara Guntur Soeharjanto. Film ini dipilih karena selain memiliki kekuatan naratif, juga menyuguhkan penggunaan bahasa yang kaya akan unsur stilistika. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan stilistika. Data berupa dialog dan narasi yang mengandung gaya bahasa dikumpulkan melalui dokumentasi dan dianalisis berdasarkan teori gaya bahasa Keraf (2008). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam film ini terdapat lima jenis gaya bahasa, yaitu: personifikasi (3 data), hiperbola (13 data), metafora (14 data), perumpamaan/simile (3 data), dan eufemisme (5 data). Gaya-gaya bahasa tersebut berperan penting dalam membangun karakter, memperkuat pesan moral, serta menciptakan kedalaman emosional dalam film. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa penggunaan gaya bahasa dalam film tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai sarana ekspresi artistik yang memperkaya makna cerita dan meningkatkan daya tarik estetika film. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi kontribusi dalam pengembangan kajian stilistika dan pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya dalam memahami makna dan fungsi gaya bahasa dalam media visual.