Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : MULTIPLE: Journal of Global and Multidisciplinary

Peran Media Infografis Dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Bidang Studi Pai Di Sdn 02 Banjar Sari Labuhan Haji Lombok Timur Nasri
MULTIPLE: Journal of Global and Multidisciplinary Vol. 2 No. 1 (2024): Januari
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to analyze the role of infographic media in increasing students' interest in learning in the subject of Islamic Religious Education on the material "Ablution". Infographic media is considered a tool that has the potential to facilitate understanding of PAI concepts in a visual, attractive and easy to understand manner. The research method used is descriptive qualitative research. Data was collected by distributing questionnaires regarding students' interest in learning about PAI subjects before and after using infographic media. The results of the research showed a significant increase in understanding the concept of ablution, in addition, there was a positive increase in students' interest in learning about PAI subjects. These findings show that infographics have an important role in increasing students' interest in learning and are able to provide and facilitate understanding of PAI learning concepts.
Pengaruh Edukasi Menggunakan Media Visual Buku Bergambar Sogi (Menggosok Gigi) Terhadap Pengetahuan Menggosok Gigi Pada Murid Di SDN 8 Peusangan Kabupaten Bireuen Tahun 2024 Desi Almunadia; Nasri
MULTIPLE: Journal of Global and Multidisciplinary Vol. 2 No. 7 (2024): Juli
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dampak dari sakit gigi dapat mengganggu pertumbuhann dan perkembangan anak, maka diperlukan perhatian pada gigi dan mulut di usia anak-anak. Berdasarkan hasil data awal oleh peneliti pada tanggal 8 Desember 2023, dari 10 murid didapatkan hasil pemeriksaan karies gigi dengan rata-rata 3,7 kategori sedang, sementara  target pemerintah status karies gigi def-t atau DMF-T < 2. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh edukasi menggunakan media visual buku bergambar sogi (menggosok gigi) terhadap pengetahuan menggosok gigi pada murid di SDN 8 Peusangan Kabupaten Bireuen. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental dengan desain pretest and postest with nonequivalent control group design, pada desain ini penelitian dilaksanakan pada dua kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan rumus Lameshow, dimana diperoleh sampel berjumlah 28 orang kelompok intervensi dan 28 orang kelompok kontrol. Analisis dengan menggunakan  Uji-T berpasangan Paired-Sample T-Test dan di analisis dengan mengunakan uji T Test Independen. Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat pengaruh pada kelompok intervensi pretest dan posttest diberikan edukasi menggunakan media visual buku bergambar sogi terhadap pengetahuan menggosok gigi murid dengan p value p 0,002 < 0,05, dan terdapat pengaruh pada kelompok kontrol pretest dan posttest terhadap pengetahuan menggosok gigi murid p 0,006 < 0,05. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan ada pengaruh pengetahuan menggosok gigi pretest dan posttest edukasi menggunakan media visual buku bergambar sogi (menggosok gigi) terhadap kelompok intervensi dan kontrol pada Murid di SDN 8 Peusangan Kabupaten Bireuen dengan p 0,003 < 0,05.
Hubungan Pengetahuan Tentang Makanan Kariogenik Dengan Status Karies Gigi Pada Anak Usia 6-15 Tahun Di Desa Cot Gapu Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen Rina Dewiana; Nasri
MULTIPLE: Journal of Global and Multidisciplinary Vol. 2 No. 8 (2024): Agustus
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makanan kariogenik sangat digemari anak-anak saat jajan disekolah dan keadaan ini dapat mempengaruhi kesehatan gigi anak yang dapat merusak email gigi sampai terjadinya karies gigi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang makanan kariogenik dengan status karies gigi pada anak usia 6-15 tahun di Desa Cot Gapu Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen. Penelitian ini bersifat analitik dengan dengan desain cross sectional melalui metode wawancara dan pemeriksaan. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 17 sampai dengan 24 Februari 2024. Sampel dalam penelitian ini menggunakan simple random sampling. Analisa data menggunakan uji statistic yaitu uji Chi-square kemudian di Analisa penelitian ini menggunakan uji Chi-Square mengunakan program SPSS. Berdasarkan hasil penelitian menyatakan bahwa status karies gigi pada anak yang paling banyak pada kategori sangat tinggi yaitu sebanyak 15 orang anak (34%). Pengetahuan dalam kategori kurang baik memiliki status karies gigi dalam kriteria sangat tinggi yaitu 15 orang anak (34%). Hasil uji statistik chi-square diperoleh nilai sebesar p< 0,05, dimana terdapat ada hubungan pengetahuan tentang makanan kariogenik dengan status karies gigi pada anak usia 6-15 tahun. Berdasarkan kesimpulan dapat diambil bahwa ada hubungan pengetahuan tentang makanan kariogenik dengan status karies gigi pada anak usia 6-15 tahun. Dan disarankan kepada TGM agar lebih banyak memberikan pengetahuan dan wawasan kepada masyarakat khususnya anak mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut khususnya pencegahan karies gigi dan makanan yang baik bagi gigi pada anak.
Hubungan Kecemasan Anak Dengan Tindakan Pencabutan Gigi Di Pukesmas Darul Imarah Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar Annuru Ulaiya; Nasri
urn:multiple://2988-7828multiple.v3i95
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecemasan merupakan salah satu hambatan utama yang memengaruhi keberhasilan tindakan pencabutan gigi pada anak, di mana kecemasan yang tinggi seringkali membuat anak kurang kooperatif selama prosedur berlangsung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat kecemasan anak dengan keberhasilan tindakan pencabutan gigi di Puskesmas Darul Imarah. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional pada 30 anak berusia 6–12 tahun yang menjalani prosedur pencabutan gigi, dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Tingkat kecemasan diukur menggunakan instrumen Facial Image Scale (FIS), sementara hasil pencabutan gigi dikategorikan menjadi berhasil atau tidak berhasil. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-Square pada tingkat signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat kecemasan anak dan keberhasilan pencabutan gigi dengan nilai p = 0,001. Anak dengan kecemasan ringan lebih kooperatif dan cenderung berhasil menjalani pencabutan gigi, sedangkan anak dengan kecemasan berat cenderung tidak kooperatif sehingga prosedur sering gagal. Temuan ini menegaskan pentingnya penanganan kecemasan anak melalui pendekatan psikologis oleh tenaga kesehatan serta dukungan aktif dari orang tua sebagai strategi untuk meningkatkan keberhasilan pencabutan gigi pada layanan kesehatan primer.