Nyeri punggung bawah sangat sering dialami terhadap ibu hamil akibat perubahan hormon dan postur tubuh selama kehamilan, terutama pada trimester kedua serta ketiga, yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Salah satu metode non-farmakologis yang efektif untuk mengurangi nyeri punggung bawah adalah senam hamil. Senam ini membantu meningkatkan elastisitas otot, memperbaiki postur tubuh, dan mengurangi rasa nyeri. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat nyeri punggung bawah sebelum dan sesudah senam hamil, mengukur pengetahuan ibu hamil sebelum dan sesudah edukasi, serta meningkatkan keterampilan ibu hamil dalam melakukan senam hamil secara mandiri. Metode yang digunakan meliputi pengukuran nyeri sebelum dan sesudah senam, kuesioner pre dan post-test untuk mengukur pengetahuan, edukasi, demonstrasi senam hamil, serta evaluasi keterampilan peserta. Hasil menunjukkan bahwa sebelum senam, 13,04% responden mengalami nyeri sangat parah, sementara setelah senam, 43,48% responden tidak lagi merasakan nyeri. Sebelum edukasi, 73,91% responden memiliki pengetahuan yang rendah, namun setelah edukasi, angka tersebut berubah menjadi 73,91% yang memiliki pengetahuan baik. Evaluasi keterampilan mengungkapkan bahwa 78,26% ibu hamil dapat melakukan gerakan senam hamil dengan baik, meski 21,74% masih kesulitan dalam beberapa gerakan, terutama saat posisi terlentang. Dengan demikian, senam hamil dan edukasi terbukti efektif dalam menurunkan nyeri punggung, meningkatkan pengetahuan, dan keterampilan ibu hamil dalam melakukan senam secara mandiri.