Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Green Human Resources Management (GHRM) dan workload (beban kerja) terhadap kinerja karyawan dengan pengembangan karier sebagai variabel mediasi. Studi dilakukan di PT. SHRK, sebuah perusahaan manufaktur otomotif yang menerapkan prinsip keberlanjutan dalam proses bisnisnya. Metodologi kuantitatif dengan pendekatan Structural Equation Modeling (SEM-PLS) digunakan untuk menganalisis data dari 102 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa GHRM berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap pengembangan karier dan kinerja karyawan. Sebaliknya, beban kerja memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Selain itu, pengembangan karier terbukti memediasi hubungan antara GHRM, beban kerja, dan kinerja karyawan. Penelitian ini memberikan implikasi praktis bagi pengelolaan sumber daya manusia yang berfokus pada keberlanjutan dan keseimbangan beban kerja untuk meningkatkan kinerja karyawan