Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

IMPLEMENTASI METODE BATUNG BINGAR DALAM PEMBERANTASAN BUTA AKSARA Nora, Friska Indria; Hasibuan, Jubaidah; Sukma, Nurul Aulia; Khairunnisa, Rizki; Telaumbanua, Irna Nursaidah
Pepatudzu : Media Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan Vol 18, No 1 (2022): Pepatudzu, Volume 18, Nomor 1, Mei 2022
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univ. Al Asyariah Mandar Sulbar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/fkip.v18i1.2653

Abstract

This study aims to determine the impact of the application of the Batung Bingar method in an effort to eradicate illiteracy on Jl. Gurilla, Medan Tembung District, Medan City, North Sumatra. Batung Bingar is a method that combines reading, writing, arithmetic, speaking, and listening which is believed to be easier in the learning process. Because in this method, learning citizens can benefit in every given realm. These realms complement and have a relationship with each other. The research method used is a qualitative research method. Data collection techniques used by using interview and observation techniques. The research on the application of the Batung Bingar method was carried out on 4 learning residents who were illiterate in Jalan Gurilla. Where the tutor applies the methods of reading, writing, counting, speaking, and listening well so that the learning residents are able to memorize letters and are able to read even though they are still stammering, and are able to hear and absorb every provision of learning material provided and help residents learn to be smart. in counting and writing.
ANALISIS MODEL PELATIHAN DI LKP KURSUS & RUMAH JAHIT IIN, JATI MAKMUR, KOTA BINJAI Adilla, Diva Ayu; Aulia, Annisa Khalikah; saragih, Putri Amelia; Sirait, Wilma Winanda; Rahma, Yulia; Hasibuan, Jubaidah
VISI : Jurnal Ilmiah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal Vol 18 No 1 (2023): VISI : Jurnal Ilmiah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal
Publisher : Direktorat Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JIV.1801.9

Abstract

The purpose of this research is to find out and analyze how the training model used in LKP Courses & Sewing Houses IIN is implemented. The type of research used in this research is qualitative research. The place of this research was conducted on Jl. Nibung 1 No. 9, Jati Makmur, Kec. North Binjai, Binjai City, North Sumatra. As for the data collection method with interview techniques and documentation techniques. Data analysis techniques were carried out using descriptive techniques. The research results show that 1). LKP Course & Sewing House IIN is a training institution that implements sewing training programs, 2). LKP Course & IIN sewing house in its application uses a deductive training model, 3). LKP Course & Sewing House IIN in its application conveys 30% theory and 70% practice, 4). LKP Course & Sewing House IIN based on the process and training material using a work skills training model.
Implementation of Wordwall-Based Learning in The Equivalence Program at PKBM Al Ikhram Khairunnisa Cahyani; Amelia Grasela Pasaribu; Atsylah Nadiva; Ginting, Rachel Elisabet; Silalahi, Oktavia Margareta; Azzahwa Lutfia Ulfah; Siti Maisaroh; Tamba, Frayogi Benedict; Hasibuan, Jubaidah
International Journal of Educational Practice and Policy Vol. 2 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Lontara Digitech Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61220/ijepp.v2i2.0249

Abstract

This study aims to implement game-based learning in the equivalency program at PKBM Al-Ikhram, focusing on the use of Wordwall game media. The research method used is descriptive qualitative through observation and interviews. The results of the study indicate that game-based learning is effective in increasing students' motivation, enthusiasm, and understanding of the material. Learning using Wordwall games not only makes the learning process more interactive and enjoyable, but also helps students improve their numeracy and literacy skills. This positive impact is seen in the increase in student learning outcomes in formative and summative tests. However, this implementation faces challenges such as limited access to technology and the need for training for students and teachers. Overall, game-based learning is a relevant and effective alternative in improving the quality of non-formal education in equivalency programs in the digital era.
ANALISIS PROGRAM PELATIHAN DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT KREATIF Hasibuan, Jubaidah; Dalimunthe, Khodijah Tussolihi; Manalu, Yeremia Afrianto; Manullang, Thomas Ridoansih; Tamba, Frayogi Benedict
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 5 No. 10 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v5i10.7690

Abstract

Unemployment is a major challenge in modern society due to the imbalance between the number of workers and employment opportunities as well as limited workforce skills. Non-formal education, such as in Creative PKBM, through the Vocational-Based Package C Equivalency Education program, plays an important role in improving these skills. This research aims to analyze the management innovation of the handicraft training program at PKBM Creative, including planning, material development, implementation, evaluation, and the obstacles faced. With a qualitative descriptive approach, this research uses observation, interviews and documentation techniques for heads of institutions and instructors, and analyzes data using the Miles and Huberman model. The results show that Creative PKBM successfully integrates handicraft training with equality programs through participatory planning, project-based curriculum, and ongoing evaluation. However, there are obstacles in the form of limited resources, facilities and participant involvement. This innovation provides social and economic benefits for participants, but increasing instructor competency, stakeholder support, and use of technology are needed to overcome obstacles and increase program effectiveness. Pengangguran menjadi tantangan utama di masyarakat modern akibat ketidakseimbangan antara jumlah tenaga kerja dan lapangan pekerjaan serta keterbatasan keterampilan tenaga kerja. Pendidikan nonformal, seperti di PKBM Kreatif, melalui program Pendidikan Kesetaraan Paket C Berbasis Vokasi, berperan penting dalam meningkatkan keterampilan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis inovasi manajemen program pelatihan kerajinan tangan di PKBM Kreatif, meliputi perencanaan, pengembangan materi, pelaksanaan, evaluasi, serta kendala yang dihadapi. Dengan pendekatan deskriptif kualitatif, Penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi pada kepala lembaga dan instruktur, serta menganalisis data dengan model Miles dan Huberman. Hasil menunjukkan bahwa PKBM Kreatif berhasil mengintegrasikan pelatihan kerajinan tangan dengan program kesetaraan melalui perencanaan partisipatif, kurikulum berbasis proyek, dan evaluasi berkelanjutan. Namun, terdapat kendala berupa keterbatasan sumber daya, fasilitas, dan keterlibatan peserta. Inovasi ini memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi peserta, namun peningkatan kompetensi instruktur, dukungan stakeholder, dan pemanfaatan teknologi diperlukan untuk mengatasi kendala dan meningkatkan efektivitas program.
Analisis Penyelenggaraan Pendidikan Kecakapan Vokasional Di LKP (Lembaga Kursus Dan Pelatihan) F2F Hasibuan, Jubaidah; Harahap, Friska Indria Nora; Dalimunthe, Khodijah Tussolihin
Journal of Millennial Community Vol. 6 No. 1 (2024): Maret - Journal of Millennial Community
Publisher : Universitas Negeri Medan - Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jmic.v6i1.58753

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi jumlah pengangguran di Indonesia 7,86 juta orang pada Agustus 2023. Salah upaya menurunkannya adalah dengan melakukan pendidikan kecakapan vokasional yang dilakukan di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) F2F sebagai salah satu bentuk pendidikan yang memberikan layanan pendidikan bagi masyarakat yaitu kursus menjahit. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pelaksanaan pendidikan kecakapan vokasional di LKP F2F dan menganalisis permasalahan dalam pelaksanaannya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian yaitu isntruktur kursus menjahit dan warga belajar sebanyak 11 orang. Hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini adalah pelaksanaan pembelajaran ada tiga tahap yaitu; 1) perencanaan dengan melibatkan warga belajar dan unsur-unsur pendukung lainnya, 2) pelaksanaan program dilakukan dengan waktu yang ditentukan instruktur akan tetapi dianggap kurang efektif karena warga belajar kurang melakukan praktek, 3) metode pembelajaran menggunakan metode demonstrasi dan dilengkapi dengan media pembelajaran audiovisual, 4) penilaian dilaukkan secara langsung dan uji kompetensi, 5) instruktur kurang mampu meningkatkan motivasi belajar warga belajar.