Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Sustainability Nexus: Journal of Agriculture

Respon Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Kacang Merah Yang Daplikasikan Berbagai Komposisi Pupuk NPK Pada Media Tanah Aluvial Bantasan, Iskandar; Wasi'an, Wasi'an; Basuni, Basuni
Sustainability Nexus: Journal of Agriculture Vol 1, No 1 (2025): March
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/nexus.v1i1.91589

Abstract

Kacang merah (Phaseolus vulgaris L.) adalah sayuran polong kaya protein yang potensial .Penelitian ini bertujuan meneliti pertumbuhan kacang merah dan komposisi pupuk NPK perrtumbuhan hasil kacang merah di lahan alluvial. Sebagai upaya dalam peningkatan produktivitas pada lahan alluvial dengan cara pemupukan yang bermanfaat dengan pemberian pupuk NPK diharapkan menambah unsur hara yang diperlukan tanaman pada masa pertumbuhan. Penelitian ini dilakukan di Desa Kalimas, Kalimantan Barat dari bulan Agustus sampai Oktober 2024, metode yang digunakan rancangan acak kelompok. Perlakuan yang digunakan komposisi pupuk NPK Mutiara 16:16:16, Sprinter 20:10:10, Profesional 9:25:25, kemudian ada 4 kombinasi pupuk NPK (16:16:16, 16:16:16, 16:16:16), (16:16:16, 20:10:10, 20:10:10), (16:16:16, 9:25:25, 9:25:25), dan (16:16:16, 20:10:10, 9:25:25). Hasil Penelitian menunjukan bahwa komposisi Pupuk yang terbaik yaitu 16:16:16, 20:10:10, 20:10;10pada pertumbuhan
Pertumbuhan Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.) dengan Berbagai Kedalaman Muka Air Tanah pada Sistem Budidaya Jenuh Air Herdiansyah, Mohd. Taufikri; Nurjani, Nurjani; Basuni, Basuni
Sustainability Nexus: Journal of Agriculture Vol 1, No 1 (2025): March
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/nexus.v1i1.91466

Abstract

Pengelolaan kedalaman muka air tanah yang sesuai dengan kebutuhan tanaman merupakan faktor penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman pada lahan sulfat masam, hal ini untuk meminimalkan terjadinya oksidasi pirit (FeS2) di dalam tanah. Tujuan penelitian mengkaji tingkat kedalaman muka air tanah yang efektif pada sistem budidaya jenuh air untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil kacang merah pada lahan pasang surut sulfat masam. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, dari bulan Juni sampai Oktober 2024. Penelitian disusun menggunakan rancangan acak kelompok. Perlakuan yang digunakan yaitu taraf kedalaman muka air tanah (20, 30, dan 40 cm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk menunjang pertumbuhan tanaman kacang merah, kedalaman muka air tanah pada lahan pasang surut sulfat masam yang efisien berkisar antara 28-33 cm, sedangkan untuk meningkatkan produktivitas tanaman yaitu berkisar antara 30-31 cm.
Pengaruh Komposisi NPK terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kacang Merah pada Kedalaman Muka Air Berbeda dengan Sistem Budidaya Jenuh Air di Lahan Pasang Surut Sulfat Masam Tambunan, Atya Henny; Basuni, Basuni; Nurjani, Nurjani
Sustainability Nexus: Journal of Agriculture Vol 1, No 1 (2025): March
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/nexus.v1i1.91473

Abstract

Kacang merah (Phaseolus vulgaris L.) merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang dapat beradaptasi di dataran rendah. Upaya memanfaatkan lahan pasang surut sulfat masam dilakukan dengan menerapkan sistem budidaya jenuh air dan pemberian kompoisi pupuk NPK. Penelitian ini bertujuan mendapatkan interaksi kedalaman muka air tanah dan komposisi pupuk NPK terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil kacang merah di lahan pasang surut sulfat masam dengan sistem budidaya jenuh air. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kalimas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kuburaya. Penelitian menggunakan metode percobaan dengan Rancangan Split Blok dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama (main plot) yaitu kedalaman muka air (M) dengan taraf 20, 30, dan 40 cm di bawah permukaan tanah. Faktor kedua (sub plot) yaitu komposisi pupuk NPK dengan taraf 1) = (16:16:16, 16:16:16, 16:16:16), 2) = (20:10:10, 20:10:10, 9:25:25), dan 3) = (16:16:16, 20:10:10, 9:25:25). Variabel yang diamati yaitu, jumlah polong, jumlah dan berat biji per tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedalaman muka air 30 cm dan komposisi pupuk NPK 16:16:16, 20:10:10, 9:25:25 memberikan pengaruh terbaik terhadap variabel jumlah polong, jumlah dan berat biji per tanaman.