Articles
Analisis Kesalahan Mahasiswa dalam Menyelesaikan Soal Geometri Analitik Materi Persamaan Garis berdasarkan Teori Newman
Hendrika Bete;
Justin Eduardo Simarmata;
Maria Naimnule
Jurnal Absis: Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal Absis
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Pasir Pengaraian
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30606/absis.v5i1.1432
Geometry is an axiomatic system and a collection of generalizations, models, and evidence about the forms of objects, planes, and space. Geometry is a branch of mathematics and is very important for students in mathematics education study programs. However, student learning outcomes that do not meet expectations cause problems. The problem is the low grades of students in the second semester based on the exam results. It happens because of the weak mastery of the material, and students still need help solving math problems. This study aimed to determine the types of student errors in solving geometry problems in line equations. The results of this study are that there are reading errors, that there are students who find it difficult to identify the questions, do not know what is known and are asked in the questions; misunderstand the problem (comprehension), that the student is not able to understand the information on the question; transformation errors, that students cannot convert information into correct mathematical sentences; process skills, that students not being able to apply the calculation steps correctly and not being thorough in solving problems; and writing errors (encoding), that students write the incorrect conclusions. This type of research is descriptive research using a qualitative approach.
Analisis Kesalahan Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Dalam Mengerjakan Soal Perbandingan Berdasarkan Prosedur Newman
Maria Oriyanti Bui;
Kondradus Yohanes Klau;
Hendrika Bete
MATH-EDU: Jurnal Ilmu Pendidikan Matematika Vol 7 No 2 (2022): MATH-EDU: Jurnal Ilmu Pendidikan Matematika
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Timor
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32938/jipm.7.2.2022.74-86
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan letak kesalahan siswa dalam mengerjakan soal pada materi Perbandingan. Jenis penelitian adalah kualitatif deskriptif. Subyek penelitian yaitu 3 orang siswa kelas VII A SMP Negeri Barada yang paling banyak melakukan kesalahan. Teknik pengumpulan data yaitu tes tertulis dan wawancara. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh jenis kesalahan yang dilakukan siswa yaitu (1) kesalahan membaca, (2) kesalahan memahami masalah, (3) kesalahan transformasi, (4) kesalahan keterampilan proses, (5) kesalahan penulisan jawaban akhir. Letak kesalahan yang dilakukan siswa tersebut yaitu (1) siswa salah dalam membaca simbol-simbol matematika yang terdapat pada soal dengan benar dan tepat. (2) siswa tidak dapat menentukan apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal. (3) siswa tidak mampu mentransformasikan soal ke dalam bentuk model matematika (4) saat proses perhitungan siswa tidak dapat menentukan rumus yang akan digunakan, tidak menyelesaikan langkah-langkah penyelesaian dengan tepat. (5) siswa salah dalam menghitung jawaban akhir dan salah dalam menuliskan jawaban akhir.
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning
Fransiska Noviana Adu;
Sulasri Suddin;
Hendrika Bete
MATH-EDU: Jurnal Ilmu Pendidikan Matematika Vol 7 No 2 (2022): MATH-EDU: Jurnal Ilmu Pendidikan Matematika
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Timor
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32938/jipm.7.2.2022.87-100
Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa melalui pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap siswa SMPK Kelas VIIA SMPK Kobalima Alas. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan beberapa tahap penelitian yaitu perencanaan (plan), tindakan (act), pengamatan (observe) dan refleksi (reflect), ini dilakukan di SMPK Kobalima Alas tahun ajaran 2021/2022. Dengan subjek penelitian adalah siswa kelas VIIA SMPK Kobalima Alas yang berjumlah 21 siswa.Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, tes kemampuan hasil belajar siswa. Teknik analisis data dengan menghitung rata–rata nilai observasi dengan mengkategori tingkat kemampuan hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan kemampuan hasil belajar siswa kelas VIIA SMPK Kobalima Alas. Data hasil penelitian yang diperoleh dari siklus I dan siklus II menggambarkan bahwa ada peningkatan hasil belajar siswa. Hal ini terbukti dari siklus I jumlah siswa yang tuntas sebanyak 13 orang meningkat pada siklus II menjadi 16 orang. Persentase ketuntasan kelas pada siklus I sebesar 61,90% meningkat sebesar 14,28% menjadi 76,19% pada siklus II.
Pengaruh Pembelajaran Daring Terhadap Kemandirian Belajar Dimoderasi oleh Self Efficacy (Studi Kasus Pada SMA Kristen Petra Kefamenanu)
Cecilia Novianti Salsinha;
Hendrika Bete;
Eva Binsasi
Jurnal Pendidikan Matematika (JPM) Vol. 8 No. 2 (2022): Jurnal Pendidikan Matematika (JPM)
Publisher : Universitas Islam Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33474/jpm.v8i2.17685
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran daring yang telah dialami oleh siswa terhadap kemandirian belajar siswa melalui self efficacy matematis. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan analisis jalur dalam proses pengolahan data. Disamping itu penggunaan analisis regresi sederhana dan berganda tetap digunakan mengingat terdapat variabel intervening sehingga memungkinkan penggunaan analsisis regresi. Data diperoleh melalui angket yang kemudian diolah untuk menjawab beberapa rumusan masalah yang berkaitan dengan implementasi pembelajaran daring, pengaruhnya pada kemandirian belajar melalui self efficacy matematis siswa. Sampel pada penelitian ini yaitu siswa SMA Kristen Petra Kefamenanu khususnya kelas XI yang terdiri dari 44 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh paling besar adalah pengaruh bersama Pembelajaran Daring dan Self Efficacy terhadap Kemandirian Belajar sebesar 51%, diikuti oleh pengaruh secara langsung Self Efficacy terhadap Kemandirian Belajar sebesar 44,7% dan pengaruh secara langsung Pembelajaran Daring Terhadap Self Efficacy sebesar 38,6% serta pengaruh secara langsung pembelajaran daring terhadap terhadap kemandirian belajar yaitu sebesar 37,6%. Hal yang menarik adalah bahwa kemandirian belajar siswa akan meningkat jika pembelajaran daring dilakukan dengan menekankan pada self efficacy matematis siswa.
PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SDK YASWARI NIKI-NIKI III
Maria Naimnule;
Hendrika Bete;
Cecilia Novianti Salsinha;
Dominifridus Bone
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 3 (2023): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31604/jpm.v6i3.1035-1041
Mata pelajaran matematika diajarkan di tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Perguruan Tinggi (PT). Salah satu tantangan dalam pembelajaran matematika adalah bagaimana seorang pengajar dapat memberikan pemahaman yang baik agar siswa/mahasiswa tersebut dapat mengerti apa yang dijelaskan, sehingga tidak muncul kesan yang negatif saat belajar matematika. Pada SDK Yaswari Niki-niki III masih banyak kesulitan yang ditemui dalam penguasaan siswa terhadap materi geometri. Salah satunya adalah karena kurangnya penggunaan media atau alat peraga yang dapat membantu siswa memahami konsep geometri sehingga materi yang disampaikan bersifat abstrak dan menimbulkan kejenuhan bagi sebagian besar siswa. Kegiatan pendampingan ini ditujukan untuk mengenalkan Permainan Tangram sebagai alat bantu pembelajaran matematika yang dilaksanakan di SDK Yaswari Niki-niki III sehingga siswa/i mampu memahami konsep matematika dalam materi bangun datar dan meningkatkan kreativitas dan siswa-siswi dalam mempelajari konsep Geometri. Hal ini terlihat dari keterlibatan siswa/i yang begitu kreatif dalam pembelajaran yang ditantang untuk menggabungkan, membagi dan mengatur ulang potongan-potongan tangram yang sudah diacak oleh tim pengabdi. Hal ini dapat dibuktikan juga dari hasil pretest dan posttest meningkat yakni kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran dengan media tangram dengan rata-ratanya adalah adalah dari 38,57 % meningkat menjadi 63,33%.
PEMANFAATAN SOFTWARE GEOGEBRA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Fitriani Fitriani;
Talisadika S. Maifa;
Hendrika Bete
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 4 (2019): November
Publisher : FKIP Universitas Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (123.716 KB)
|
DOI: 10.29303/jppm.v2i4.1507
Software geogebra merupakan salahsatu salah satu software sederhana dan aplikatif. Software Geogebra ini mampu membantu guru matematika dalam membuat ilustrasi-ilustrasi grafis dan rancangan geometris sehingga diharapkan dapat membangkitkan semangat siswa dalam belajar matematika. Kegiatan workshop ini merupakan salah satu dari dua rangkaian kegiatan pengabdian. Kegiatan kedua adalah implementasi dari penerapan materi workshop dalam kegiatan pembelajaran. Setelah mendapatkan materi workshop, para guru merancang RPP yang didalamnya memuat pembelajaran dengan batuan software Geogebra dan mendesain lembar kerja dengan Geogebra. RPP tersebut dilaksanakan dalam proses pembelajaran dengan materi refleksi (pencerminan). Kegiatan workshop ini mendapat respon positif dari pihak sekolah mitra dan para guru peserta workshop. Hal ini terlihat dari antusias para peserta pelatihan dan keseriusan peserta pada saat kegiatan berlangsung. Para peserta sangat mengharapkan adanya pelatihan lanjutan dari workshop aplikasi matematika yang lain. Selain itu, siswa juga memberikan respon positif ditandai dari hasil angket respon siswa yang diberikan setelah para siswa melaksanakan proses pembelajaran dengan memanfaatkan software Geogebra.
Profile of Middle School Students' Mathematical Literacy Ability in Solving Number Pattern Problems
Ronaldus Ariyanto Jelahu;
Aloisius Loka Son;
Hendrika Bete;
Javier García-García;
Sudirman Sudirman;
Fiki Alghadari
International Journal of Science Education and Cultural Studies Vol. 2 No. 1 (2023): ijsecs
Publisher : Sultan Publisher
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58291/ijsecs.v2i1.72
The aim of this study is to describe profile of middle school students' mathematical literacy ability in Solving Number Pattern Problems. This study used a descriptive case study design with 29 students in grade VIII at a middle school in Kefamenanu city, Indonesia. Test and interviews were the methods to collect data about the mathematical literacy ability. To analysis data we used the Miles and Huberman models with stages namely reduction data, data presentation and conclusions as a technique. The results of the study concluded that the profile of middle school students' mathematical literacy ability in solving number pattern problems is in the high category. Students with high mathematical literacy abilities meet all indicators at 3 levels of mathematics literacy cognitive namely understanding level, implementation level and level reasoning. Students with medium mathematical literacy abilities were able to achieve indicators of the level of understanding, while for the level of application and reasoning not all indicators were achieved. Students with low mathematical literacy abilities are only able to reach the level of understanding indicators, while the level of application and level of reasoning has not been achieved.
GAMIFIKASI DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS ALAT PERAGA SEBAGAI SOLUSI PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIS SISWA
Cecilia Novianti Salsinha;
Hendrika Bete;
Elinora Naikteas Bano
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 11 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31604/jpm.v6i11.3989-3997
Pemanfaatan alat peraga merupakan salah satu cara efektif dalam meningkatkan kemampuan matematis siswa. Alat peraga biasanya didesain dengan sederhana, menarik, mudah digunakan dan mudah dieksplorasi sehingga memudahkan siswa dalam penggunaan dan proses menemukan sendiri kesalahannya dan memperbaikinya. Alat peraga dapat menjadi solusi terutama dalam mengatasi rendahnya nilai Matematika siswa. Penyebab rendahnyaa tingkat kemampuan matematis ini selain disebabkan karena perbedaan kemampuan kognitif siswa, juga disebabkan karena siswa berasal dari Sekolah Dasar yang berbeda-beda. Solusi yang ditawarkan tim pengabdian adalah dengan memberikan pendampingan pembuatan alat peraga bagi guru-guru SMPN Kota Baru. Pengabdi juga melakukan pembelajaran dengan memanfaatkan alat peraga yang telah dirangkai yaitu Papan Dakon dan Dakota sebagai bagian dari pendampingan bagi siswa. Pengabdi meyakini bahwa kesuksesan pembelajaran pada jenjang SMP ini dimulai dengan penguasaan pada materi awal seperti Bilangan Bulat. Oleh karena itu pengabdian ini merupakan salah satu solusi yang diyakini dapat meningkatkan kemampuan matematis siswa. Hal ini dibuktikan dengan nilai Pre-Test dan Post-Test yang memberikan hasil bahwa penggunaan alat peraga Papan Dakon dan Dakota memberikan dampak positif bagi peningkatan hasil belajar siswa dalam operasi hitung bilangan bulat. Hasil pengujian rata-rata nilai Pretest dan Posttest menggunakan software SPSS juga memberikan hasil bahwa nilai Pretest yang dihasilkan lebih rendah dibandingkan dengan nilai Posttest yang semakin meyakinkan bahwa penggunaan alat peraga meningkatkan kemampuan matematis siswa pada operasi hitung bilangan bulat.
PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA BAGI GURU-GURU MATEMATIKA DI KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA, PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Cecilia Novianti Salsinha;
Chatarina Enny Murwaningtyas;
Marcellinus Andhy Rudhito;
Hongki Julie;
Amsikan Stanislaus;
Selestina Nahak;
Hendrika Bete
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31604/jpm.v7i1.204-214
Peluncuran Kurikulum Merdeka di Indonesia telah menandai perubahan penting dalam sektor pendidikan, khususnya bagi para guru matematika di Kabupaten Timor Tengah Utara. Tantangan baru dan peluang untuk pengembangan profesional ini menuntut pemahaman yang lebih mendalam tentang kurikulum dan adaptasi metode pengajaran yang sesuai. Untuk mendukung transisi ini, sebuah program pelatihan khusus telah dirancang, bertujuan untuk memperdalam pemahaman guru tentang berbagai aspek Kurikulum Merdeka dan meningkatkan keterampilan praktis mereka dalam penerapannya. Melalui diskusi interaktif dan tugas-tugas kreatif, fokus pelatihan diberikan pada pengembangan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan modul pembelajaran yang inovatif, mendorong pendekatan pengajaran yang lebih efektif dan kreatif. Hasilnya, terlihat peningkatan signifikan dalam kemampuan guru untuk menerapkan strategi dan metode yang diajarkan, menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih dinamis dan menarik. Kemajuan ini tidak hanya memperkuat keterampilan pedagogis guru tetapi juga meningkatkan kualitas pengalaman belajar siswa, memberikan dampak positif pada pengajaran matematika secara umum.
OPTIMALISASI PEMANFAATAN PLATFORM MERDEKA MENGAJAR SEBAGAI SARANA PENGUATAN KOMPETENSI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA
Cecilia Novianti Salsinha;
Hendrika Bete;
Dominifridus Bone;
Prudensius Manek Maria Fransiska Venidora Solo;
Martha Marsela Nifu;
Andreas Roberto Kasa;
Moses Timutang
Jurnal Abdi Insani Vol 11 No 1 (2024): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29303/abdiinsani.v11i1.1290
Introduction (background): One of the government's steps to restore learning due to the Covid 19 pandemic is to issue a policy on the use of the Independent Learning Curriculum (KMB). However, in its implementation, schools are given the freedom to implement the curriculum in accordance with school conditions. St. Aloysius Niki-Niki Catholic Private Junior High School is in the IKM Mandiri Belajar category. This shows that KMB implementation has not been optimal. This is because this platform has only been used by schools since August 2022. In addition, schools are constrained by the categorization given which limits the school's space to implement KMB. Purpose of activities: One way that can be used to accelerate SMIs is to maximize the use of PMM. PMM comes with a high-tech approach that can help teachers in obtaining references, inspiration, understanding, and training independently to implement the Independent Curriculum. Method of activity: Pengabdi optimizes the use of PMM to teachers by providing training on the use of PMM. This activity was attended by the Principal and 19 teachers. In addition to providing guidance containing PMM, the service team also provides questionnaires at the end of activities as part of feedback on service activities. Results of activities: PMM optimization activities are also considered very interesting because 80% of teachers are new to this kind of training, even though 60% of teachers take a long time to explore PMM. This is due to the unstable internet network and teachers are not used to using this platform. However, the results of the St. Aloysius Niki-Niki Catholic Junior High School Education report card also provide promising results regarding teacher participation in the use of PMM where the participation rate in 2022 is 10, increasing by 622% in 2023 to 72.2. This makes this school in the top ranking category at the Regency / City level and in the upper middle category nationally. Conclusion: This kind of mentoring activity for teachers is very necessary considering that teachers also need additional insight and sharing experiences about IKM. The teachers have also committed to continue to optimize the use of PMM and will change the status of SMIs to Mandiri Change, in 2024.