Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

PERANAN METABAHASA SEMANTIK ALAMI DALAM PENCARIAN MAKNA VERBA BAHASA BALI “RASA PADA ANGGOTA TUBUH” System, Administrator; -, Ni Nyoman Tri Sukarsih; -, Ni Made Diana Erfiani
Sphota : Jurnal Linguistik dan Sastra Vol 6 No 1 (2014): Sphota
Publisher : Sphota : Jurnal Linguistik dan Sastra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.836 KB)

Abstract

                     Verba Bahasa Bali  â€˜merasakan’ dapat diekspresikan dengan beberapa jenis leksikon yang memiliki medan makna yang sama yaitu rasa sakit pada anggota tubuh.  Melalui pendekatan MSA (Metabahasa Semantik Alami) dapat diungkap bahwa masing-masing leksikon memiliki makna yang berbeda meskipun  berada pada medan makna yang sama. Hal ini terjadi karena ciri semantik setiap leksikon bisa digambarkan melalui telaah mendalam metabahasa yaitu dengan mengungkap ciri makna asalinya sehingga perbedaan makna yang halus sekalipun bisa dipetakan. Teori NSM (Natural Semantic Metalanguage) mampu membedah sehingga menghasilkan analisis yang mendekati postulat ilmu semantik, yakni satu bentuk untuk satu makna dan satu makna diungkap satu butir leksikon.   Kata kunci: Verba Merasakan, Makna Asali  
THE ROLE OF SEMIOTIC IN TRANSLATING SYMBOLS FOR BIBLICAL TEXTS Erfiani, Ni Made Diana; Sukarsih, Ni Nyoman Tri; Susanto, Putu Chris
Heritage of Nusantara: International Journal of Religious Literature and Heritage Vol 9, No 1 (2020): HERITAGE OF NUSANTARA
Publisher : Center for Research and Development of Religious Literature and Heritage

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31291/hn.v9i1.554

Abstract

Semiotics, which is the science of signs, has become an increasingly interesting interdisciplinary area of study. As such, semiotics can also be used as both structural and pragmatic approach for translation studies, especially for studies in which meanings are difficult to comprehend including symbolic texts. This paper aims to uncover the role of semiotics in the translation of symbolic languages, especially religious texts. The study employs descriptive qualitative method to describe and interpret the data in the form of an analysis of symbolic text translation. This is to uncover the various attitudes and perspectives about the roles of semiotic science in the translation of religious texts. The findings of this study indicate that the semiotic perspective is able to reveal the dimensions of referential or conceptual meaning of the symbols through the appearance of a supplementary component, which connects literal and figurative meanings conventionally. This effort is carried out through the use of structural semiotic analysis tools, namely by exploring the relationships between symbolic meanings, both syntagmatically and paradigmatically.
CONCEPTUAL METAPHOR IN THE PARABLES ON THE GOSPEL OF LUKE: AN ENGLISH - INDONESIAN TRANSLATION STUDY Ni Nyoman Tri Sukarsih; Made Budirasa; Ketut Artawa; Aron Meko Mbete
e-Journal of Linguistics 2016: Vol. 10 No. 2 July
Publisher : Doctoral Studies Program of Linguistics of Udayana University Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.21 KB)

Abstract

This study aims at exploring the application of conceptual metaphors in the parable texts found in the Gospel of Luke and various strategies applied in the translation of conceptual metaphors from English into Bahasa Indonesia. The research utilizes qualitative method in the form of text analysis to analyze the translation product based on a parallel corpus derived from the English version of the New Living Translation Bible published in 2008 by Lembaga Alkitab Indonesia and its translation into Bahasa Indonesia. Metaphorical expressions in sub-corpus were identified using data reduction technique in the form of parable texts found in the Gospel of Luke, which were collected, selected, simplified and abstracted. The findings emerged from this study. Firstly, from the conceptual mapping all three categories of conceptual metaphor were discovered including orientational metaphor, ontological metaphors, and structural metaphor. Secondly, to overcome the problems of translating conceptual metaphors, the translators applied methods closely oriented towards target language (TL) based on a number of conceptual metaphors translation procedures. Translation techniques employed include the communicative translation method.
Analysis of Slang Words in Song Lyrics Rap God By Eminem I Made Verdy Natha; I Putu Mario Bintang Toti; Igo Bani Christian; Ni Nyoman Tri Sukarsih; Ni Made Diana Erfiani
International Journal of Linguistics and Discourse Analytics Vol 4 No 1 (2022): IJOLIDA Vol. 4 No. 1, September 2022
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/ijolida.v4i1.63

Abstract

This study aims to determine the type of slang word used in a song lyric. The qualitative descriptive method is used in this study to collect and analyze the data from the song lyric. The source of the data was a song by Eminem entitled Rap God which was released in 2013. Theory of Allan & Burridge (2006) regarding type of slang words was used to analyze the data. From the analysis it was found that there are a total of 40 slang words in the song lyrics Rap God by Eminem. From those, there are five types of slang words used in the song lyrics namely Clipping, Blending, Fresh and Creative, Flippant, and Acronym. The most frequently used type of slang words is Clipping with a total of 26 data, while the least used is acronym with a total of only 1 data. The reason of why clipping type of slang words is frequently used is to match the flow or the genre of the song which is hip hop
DARI METAFORA KONSEPTUAL MENUJU BLENDING: SEBUAH HIPOTESIS INTEGRASI KONSEPTUAL PADA TATARAN LINGUISTIK KOGNITIF Ni Nyoman Tri Sukarsih
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 1 (2018): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.587 KB)

Abstract

ABSTRAKKajian ini bertujuan untuk menginvestigasi kerangka kerja linguistik kognitif yang dapat digunakan untuk menganalisis metafora, yakni Teori Metafora Konseptual (TMK) dan Teori Blending Konseptual (TBK), yang juga dikenal dengan Teori Integrasi Konseptual. TMK dikenal ketika Lakoff dan Johnson (1980) mengajukan sebuah gagasan baru tentang metafora konseptual yang menyatakan bahwa metafora mencakup dua ranah yang berbeda dari pengalaman manusia dan menghasilkan sejumlah korespondensi atau pemetaan diantara kedua ranah tersebut. Kövecses (2002) dan para pakar linguistik lainnya membedakan antara metafora konseptual dalam pikiran dan ungkapan metaforis yang merupakan realisasi linguistik metafora konseptual. Beberapa tahun kemudian Fauconnier dan Turner (1998, 2002) memperkenalkan teori blending atau integrasi konseptual dengan gagasan model yang terdiri atas empat ruang mental. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah kualitatif deskriptif, integratif dan intuitif, sedangkan data diambil secara purposive sampling dari serial Game of the Thrones pada media elektronik. Hasil hipotesis menunjukkan bahwa adanya perbandingan antara TMK dan TBK, yang meliputi perbedaan relevan antara model-model tersebut, yaitu (1) ranah dalam TMK vs ruang dalam TBK; (2) dua ranah model (TMK) vs model multi ruang meliputi sekurang-kurangnya empat ruang (TMK); (3) pemetaan tidak langsung (TMK) vs proyeksi selektif (TBK); dan (4) struktur emergensi dalam TBK absen dalam TMK. Dari hasil hipotesis tersebut dapat dikatakan bahwa TBK lebih fleksibel dan merupakan elaborasi kerangka kerja karena teori ini mampu digunakan untuk menganalisis kasus kompleks yang bervariasi. Dalam penerapan penelitian peran aspek konteks kewacanaan sangat menentukan model formulasi konseptual blending. Namun demikian, TMK mampu menggeneralisasi konseptualisasi metafora dalam ungkapan metaforis.Kata kunci: metafota konseptual, blending, hipotesis.
ANALISIS PRAGMATIK PADA PERCAKAPAN NOVEL “THE LONGEST RIDE BY NICHOLAS SPARKS”: PENDEKATAN PRAGMATIK Ni Luh Warini; Ni Putu Elsa Sukma Dewi; Ni Nyoman Tri Sukarsih
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 2 (2019): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (736.927 KB)

Abstract

ABSTRACTThis study aims at analyzing speech act related with stylistics theory at conversation in the novel entitled The Longest Ride by Nicholas Sparks. This study employs the descriptive qualitative method, while the data were taken by purposive sampling from the novel entitled “The Longest Ride by Nicholas Sparks”. The theory used is stylistics about literature of pragmatics. Stylistics is a linguistic approach to literature, explaining the relation between language and artistic function, with motivating questions (Leech, 1981). Besides that pragmatics is the study of speaker meaning (Yule, 1996). In pragmatics, there is implicit meaning, then called the speech act. The types of speech act used theory that proposed by Austin (1962) and Searle (1969). The findings of speech act from data at the novel consist of locutionary, illocutionary, perlocutionary speech act, and also directives, expressives, commissive.Keywords: Stylistics, pragmatics, speech acts, and novel.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis tindak tutur yang terkait dengan teori stilistika pada percakapan dalam novel berjudul “The Longest Ride by Nicholas Sparks”. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, sedangkan data diambil secara purposive sampling dari novel berjudul "The Longest Ride by Nicholas Sparks". Teori yang digunakan adalah stilistika tentang sastra pragmatik. Stilistika adalah “a linguistic approach to literature, explaining the relation between language and artistic function, with motivating questions” (Leech, 1981). Selain itu pragmatik adalah “the study of speaker meaning” (Yule, 1996). Dalam pragmatik, ada makna tersirat, kemudian disebut tindak tutur. Jenis-jenis tindak tutur menggunakan teori yang dikemukakan oleh Austin (1962) dan Searle (1969). Temuan tindak tutur dari data di novel terdiri dari tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi, dan juga direktif, ekspresif, komisif.Kata kunci: Stilistika, pragmatik, tindak tutur, dan novel.
LINGUISTIC TURN PADA NARASI BESAR PARIWISATA: PERSPEKTIF POSTMODERNISME Ni Nyoman Tri Sukarsih; Ni Made Diana Erfiani
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 3 (2020): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKKajian ini bertujuan untuk menganalisis linguistic turn pada narasi besar/grand narrativepariwisata khususnya di Bali. Metode penelitian yang diterapkan adalah metode kualitatif berupaanalisis deskriptif dengan pendekatan dekonstrukstif, karena karakteristik teoritik metodologikpaling mendasar dan esensial dari perspektif postmodernisme adalah mendekonstruksi.Postmodernisme yang dikemukakan Lyotard (1984) atau yang sering disebut posmo menolakhirarkhi, genealogik, kontinuitas, perkembangan dan berupaya mempresentasikan apa yang tidakdapat dipresentasikan oleh modernisme. Posmo tidak membatasi rasionalitas pada linierisasi,standarisasi termasuk divergensi, horizontal dan heterarkhlik, tetapi lebih menekankan padapencarian rasionalitas aktif kreatif. Posmo bukan mencari dan membuktikan kebenaran, melainkanmencari makna perspektif dan problematis. Logika yang digunakan adalah logika unstandard.Data diambil dari media online dan media offline, data yang terkumpul terkait dengan narasi besarpariwisata dibaca dengan metode heuristik yang bertujuan untuk mencari jalan baru secara ilmiahdalam memecahkan masalah. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat tiga jenis linguistic turnyang lazim dipermainkan dalam narasi besar pariwisata, yaitu the denotative game, theprescriptive game, dan technical game yang terdelegitimasi akibat pandemi covid-19 dankemungkinan akan berlangsung pasca pandemi di Bali khususnya. Oleh karena itu, perlu dibangunmini narrative sebagai realitas aktif kreatif yang terbukti mampu mempertahankan legitimasi ditengah pandemi.Kata kunci: postmodernisme, linguistic turn, narasi besar
CERITA RAKYAT RAJA SRI JAYAPANGUS DI DESA CATUR KINTAMANI: PENDEKATAN STRUKTUR DAN FUNGSI Ni Nyoman Tri Sukarsih; Ni Made Diana Erfiani
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 2 (2019): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKKajian ini bertujuan untuk menganalisis struktur cerita rakyat masyarakat Bali umumnya serta masyarakat di desa Catur, Kintamani khususnya. Metode kualitatif diterapkan yaitu, berupa analisis deskriptif diperoleh dari hasil interview mendalam dari tiga informan kunci dan dipadukan dengan naskah cerita rakyat yang sudah ada. Naskah tersebut dibaca dengan metode pembacaan heuristik dan hermeneutik. Metode kualitatif bersifat induktif dimulai dari observasi terhadap cerita rakyat untuk melegitimasi teori sturktural sastra. Penelitian didukung oleh pendekatan stuktural dari kaum strukturalis yang dikemukakan oleh Propp (1987). Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat 11 fungsi pada struktur cerita rakyat ini dari 31 fungsi narasi yang dikemukakan Propp yang berarti teori struktural berhasil dilegitimasi. Secara struktural, kajian ini berorientasi pada: (1) analisis teks naratif; (2) implementasi teori struktural dan bagaimana struktur cerita rakyat dibangun oleh serangkaian motif yang membentuk tema.Kata kunci: cerita rakyat, struktur, fungsi.
MENINGKATKAN BAHASA INGGRIS LISAN KELAS XI ROOM DIVISION SMK WIRA HARAPAN MELALUI PELATIHAN ESP Gek Wulan Novi Utami; Ni Luh Desy Suari Dewi; Putu Chrisma Dewi; Km. Tri Sutrisna Agustia; Nengah Laba; Ni Made Diana Erfiani; Ni Nyoman Tri Sukarsih; I Gede Neil Prajamukti Wardhana; I Gusti Nyoman Putra Kamayana
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 5 (2022): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (805.665 KB)

Abstract

ABSTRAKTujuan dari kegiatan pelatihan ESP di SMK Wira Harapan ini untuk mempromosikan prodi Sastra Inggris, meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris lisan siswa kelas XI room division (jurusan House Keeping dan Front Office) yang akan membantu performa terutama dalam pelayanan dengan komunikasi lisan yang memadai dan mengenalkan wawasan lebih khusus terkait standar bahasa Inggris hospitality yang mencakup courtesy dan kesopanan berbahasa. Kegiatan ini menyasar siswa kelas XI room division yang terbagi atas siswa jurusan House Keeping dan siswa jurusan Front Office diberikan pelatihan keterampilan berbicara yang mencakup bahasa Inggris yang berkaitan dan diperlukan jurusan tersebut.Kata kunci: ESP, Hospitality, room division, House Keeping, Front Office, SMK Wira Harapan
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA INGGRIS KARYAWAN INNA BALI HERITAGE HOTEL MELALUI PELATIHAN ESP Niluh Desy Suari Dewi; Gek Wulan Novi Utami; Ni Nyoman Tri Sukarsih; Ni Made Diana Erfiani; Km. Tri Sutrisna Agustia; Putu Chrisma Dewi; I Gst. Nyoman Putra Kamayana; I Gede Neil Prajamukti Wardhana; Ni Putu Sri Eka Carniasih
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 1 (2018): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (621.2 KB)

Abstract

ABSTRAKPelatihan English for Specific Purposes (ESP) merupakan salah satu kegiatan pengabdian Program Studi Sastra Inggris Universitas Dhyana Pura yang bertujuan memberikan pengetahuan ESP bagi masyarakat. Pada semester ini, kegiatan pengabdian dilaksanakan di Inna Bali Heritage Hotel dengan memberikan wawasan akan pentingnya penguasaan ESP bagi karyawan di hotel tersebut untuk memperlancar kinerja mereka dalam melayani tamu-tamu asing. Materi pelatihan yang diberikan khusus menyangkut keterampilan percakapan di 1) Kantor Depan yang meliputi bahasa Inggris untuk front office staff, food and beverages staff and house keeping staff. Tujuan dari kegiatan pelatihan ESP ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris karyawan Inna Bali Heritage Hotel Bali. Data diperoleh melalui pre-test dan post test. Dari hasil tes tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan nilai yang diperoleh para karyawan sebelum dan setelah dilaksanakannya pelatihan ESP.Kata Kunci: ESP, Bahasa Inggris, Inna Bali Heritage HotelABSTRACTThe English for Specific Purposes (ESP) training is one of the activities of the English Literature Study Program at Dhyana Pura University which aims to provide ESP knowledge for the community. In this semester, this activity was held at Inna Bali Heritage Hotel by giving ESP knowledge to employees at the hotel to improve their performance in serving foreign guests. Training materials are focused on English conversation skills for front office karyawanf, food and beverage karyawanf and house keeping karyawanf. The purpose of ESP training activities is to improve the English language skills of Inna Bali Heritage Hotel Bali employees. Data were obtained through pre-test and post test. From the test results, it can be concluded that there is an increase in employee scores before and after ESP training is carried out.Keywords: ESP, English Language, Inna Bali Heritage Hotel