Pemerintah menginvestasikan dana besar dalam pembangunan infrastruktur guna meningkatkan kesejahteraan petani di daerah pedesaan yang rentan terhadap kemiskinan. Infrastruktur pertanian, seperti jalan, irigasi, dan fasilitas penyimpanan, memainkan peran penting dalam meningkatkan pendapatan dan menurunkan pengeluaran rumah tangga petani. Namun, dampak pembangunan infrastruktur tidak merata di seluruh kelompok pendapatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak infrastruktur terhadap kesejahteraan rumah tangga petani dengan menggunakan metode Unconditional Quantile Regression (UQR) di Desa Gondowangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, dengan 100 responden yang dipilih secara acak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa infrastruktur memiliki dampak positif dan signifikan terhadap pendapatan petani di semua kuantil. Rumah tangga dengan pendapatan tinggi (kuantil ke-80) merasakan dampak yang lebih besar, terutama dalam bentuk peningkatan akses ke pasar dan pengurangan biaya transportasi. Sebaliknya, dampak terhadap pengeluaran lebih signifikan pada rumah tangga berpendapatan rendah (kuantil ke-20), mencerminkan peningkatan akses terhadap kebutuhan dasar. Temuan ini menegaskan pentingnya pendekatan yang heterogen dalam pembangunan infrastruktur. Kebijakan yang memprioritaskan akses ke pasar dan fasilitas dasar akan memberikan manfaat yang lebih besar bagi petani berpendapatan rendah serta meningkatkan ketahanan ekonomi desa. Hal ini sangat penting dalam mengurangi ketimpangan dan mendukung pembangunan berkelanjutan di pedesaan. The government has made substantial investments in infrastructure to enhance the welfare of farmers in rural areas, which remain vulnerable to poverty. Agricultural infrastructure, including roads, irrigation systems, and storage facilities, is crucial in improving farmers’ household income and expenditure. However, the impact of infrastructure development is not evenly distributed across different income groups. This study aimed to analyze the effect of agricultural infrastructure on the welfare of rural farming households using the Unconditional Quantile Regression (UQR) method. The research was conducted in Gondowangi Village, Wagir District, Malang, involving 100 randomly selected respondents. The findings revealed that agricultural infrastructure positively and significantly influences household income across all income quantiles. Households with higher incomes (80th quantile) benefited more from infrastructure, primarily through improved market access and reduced transportation costs. Conversely, the effect on household expenditure was more pronounced among lower-income households (20th quantile), reflecting improved access to basic needs. These results highlight the importance of a heterogeneous approach in agricultural infrastructure development. Policies prioritizing better access to markets, transportation, and essential services can significantly benefit low-income farming households while enhancing rural economic resilience. This approach is crucial for reducing inequality and fostering sustainable rural development.