Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Perbedaan Prestasi Akademik Mahasiswa Berdasarkan Nilai Tes Masuk dan Latar Belakang Pendidikan Idayani, Darsih
Jurnal Ilmiah Soulmath : Jurnal Edukasi Pendidikan Matematika Vol 8 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.713 KB) | DOI: 10.25139/smj.v8i1.2536

Abstract

Dalam penelitian ini dicari perbedaan prestasi akademik mahasiswa berdasarkan nilai tes masuk dan latar belakang pendidikan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Pengambilan sampel menggunakan teknik sampel jenuh dengan jumlah responden 37 lulusan Pendidikan Matematika STKIP PGRI Situbondo yang merupakan lulusan pertama dan kedua (mahasiswa reguler angkatan 2014 dan 2015). Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan parametrik. Selanjutnya dilakukan uji normalitas Shapiro-Wilk dan uji homogenitas Levene’s test. Uji beda dilakukan dengan menggunakan Anova dua arah. Hasil yang diperoleh adalah data prestasi belajar normal dengan nilai Sig. 2,00>0,05 dan homogen dengan nilai Sig. 0,119> 0,05. Terdapat perbedaan prestasi akademik berdasarkan nilai tes masuk yang ditunjukkan dengan nilai Sig. 0,000<0,05. Terdapat perbedaan prestasi akademik berdasarkan latar belakang pendidikan dengan nilai Sig. 0,000<0,05. Terdapat interaksi antara nilai tes masuk dan latar belakang pendidikan dengan nilai Sig. 0,008<0,05. Uji post-hoc dilakukan dengan menggunakan metode Fisher atau Least Square Differences (LSD). Hasilnya menunjukkan terdapat perbedaan prestasi akademik antara mahasiswa dengan nilai tes masuk sangat baik dan baik, sangat baik dan cukup, serta baik dan cukup. Sedangkan berdasarkan latar belakang pendidikan, lulusan SMA dan SMK serta lulusan MA dan SMK mempunyai prestasi akademik berbeda, tetapi lulusan SMA dan MA tidak mempunyai perbedaan prestasi akademik. Oleh karena itu, dalam penerimaan mahasiswa baru perlu dilakukan secara lebih selektif dengan mempertimbangkan nilai tes masuk dan latar belakang pendidikan.
Peningkatan Pengetahuan Lansia Melalui Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Pada Lansia Pre-Menopause di Desa Sumberejo Kecamatan Banyuputih Irma Noervadila; Yesi Puspitasari; Lisma Dian Kartika; Darsih Idayani; Ahmad Khafas Rasyidi
Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : LPPM IKIP Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.425 KB) | DOI: 10.31537/dedication.v4i1.285

Abstract

Perkembangan dan pertumbuhan manusia akan terhenti, sehingga berikutnya akan terjadi banyak perubahan pada fungsi tubuh manusia. Perubahan tersebut paling banyak terjadi pada wanita karena pada proses menua terjadi suatu fase yaitu fase menopause (Sasitorn, 2016). Menopause merupakan masa berhentinya menstruasi yang terjadi pada perempuan dengan rentang usia 48 sampai 55 tahun. Peristiwa Pre-menopause sering tidak menjadi perhatian bagi kebanyakan wanita karena dianggapnya sebagai peristiwa alami, sebagian kecil mengganggapnya sebagai sesuatu yang buruk, menopause juga dianggap sebagai hal yang tabu untuk dibicarakan secara terbuka. Hal ini dikarenakan dasar pengetahuan wanita tentang menopause masih sedikit sehingga wanita Pre-menopause enggan untuk mencaritahu tentang informasi tentang Pre-menopause. cara mengatasimasa menopauseketerlibatan pemerintah dan juga masyarakat dalam mengatasi masalah menopause antara lain bekerjasama dengan tim dari berbagai disiplin ilmu misalnya psikologi dan tenaga kesehatan melalui kegiatan posyandu lansia sebagai tempat efektif untuk memberikan informasi tentang Pre-menopause, menopause, dan pasca menopause. Peran bidan di komunitas diharapkan dapat memberikan konseling di wilayah kerjanya sebagai tempat yang efektif untuk memberikan informasi tentang Pre-menopause, menopause, dan pasca menopause.
OPTIMASI LOKASI POS PEMADAM KEBAKARAN DI KABUPATEN SITUBONDO MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN LINIER Asmul Faisi; Darsih Idayani; Yesi Puspitasari
Jurnal Matematika Sains dan Teknologi Vol. 22 No. 1 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/jmst.v22i1.2223.2021

Abstract

Optimization of fire station location is carried out to determine the optimal location of the fire station to obtain efficiency and effectiveness in handling fire incidents. In this research, the optimization problem of the fire station location's in Situbondo District is solved by a linear programming model with a minimization objective function, i.e to minimize costs. The constraints are travel time and non-negative constraints. The model was solved using the simplex method by MPL (Mathematical Programming Language) software. The minimization objective function is chosen to obtain minimal costs due to the minimal number of fire stations. The result is there should be two fire stations in Situbondo District, i.e Banyuglugur and Arjasa Sub-Districts which is indicated by the optimization results x3 = x14 and objective function zmin = 2. Optimasi lokasi pemadam kebakaran dilakukan untuk menentukan lokasi pos pemadam kebakaran yang optimal sehingga menghasilkan efisiensi dan efektivitas dalam melakukan penanganan kejadian kebakaran. Dalam penelitian ini, permasalahan optimasi lokasi pos pemadam kebakaran di Kabupaten Situbondo diselesaikan dengan menggunakan model pemrograman linier dengan fungsi tujuan minimasi, yaitu meminimalkan biaya. Kendala yang digunakan adalah kendala waktu tempuh dan kendala non-negatif. Model tersebut diselesaikan menggunakan metode simpleks menggunakan bantuan software MPL (Mathematical Programming Language). Fungsi tujuan minimasi dipilih untuk mendapatkan jumlah pos pemadam kebakaran yang paling sedikit sehingga biaya yang dikeluarkan sedikit. Hasilnya adalah pos pemadam kebakaran di Kabupaten Situbondo seharusnya ada dua, yaitu di Kecamatan Banyuglugur dan Kecamatan Arjasa yang ditunjukkan dengan hasil optimasi x3 = x14 dan fungsi objektif zmin = 2.
Optimal Control of Multi-Supplier Inventory Management with Lead Time Darsih Idayani; Subchan Subchan
(IJCSAM) International Journal of Computing Science and Applied Mathematics Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.46 KB) | DOI: 10.12962/j24775401.v6i1.5040

Abstract

In the current global competition, companies are required to save money in order to survive. One of the expenses that can be reduced is the cost of inventory control. To minimize these costs, we require a proper planning and management of the inventory. Ordering supplies should be performed at a certain time period, especially with uncertain demand. As such, the company must determine when to order at the suppliers and how many should be ordered. So there will be no excess inventory in the warehouse because of too much ordering or because of the inventory cannot meet demand due to late or too little order to suppliers. Consequently, in this research, a quadratic cost functional is used as the objective function in multi-supplier inventory management problem with different lead time. Optimal control theory, LQR (Linear Quadratic Regulator) is used to solve this problem. According to the simulation, we conclude that the smaller weight resulted in more optimal inventory cost.
Perbandingan Hasil Belajar Siswa Antara Pemberian Tugas Kelompok dan Tugas Individu Pada Mata Pelajaran Matematika Di SMP Negeri 6 Situbondo Tahun Pelajaran 2017/2018. Susanti Tefa; Darsih Idayani; Tri Astindari
PENDIDIKAN SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 6 No 1 (2019)
Publisher : STKIP PGRI Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.289 KB) | DOI: 10.47668/edusaintek.v6i1.12

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui perbandingan hasil belajar siswa antara pemberiantugas kelompok dan tugas individu pada mata pelajaran matematika di SMP Negeri 6 Situbondotahun ajaran 2017/2018. Metode penelitian eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalahmetode eksperimen semu. Populasinya adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Situbondosemester genap tahun ajaran 2017/2018. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalahsampel jenuh karena jumlah siswa dibawah 100 dan dikategorikan dalam sampel kecil denganjumlah sampel adalah 44 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket siswa yaituangket tugs individu dan angket tugas kelompok. Analisis data yang digunakan adalah uji-t (ujibeda). Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nilai post test kelas kontrol yang diberi tugasindividu sebesar 73,18. Sedangkan rata-rata nilai post test kelas eksperimen yang diberi tugaskelompok adalah 76,36. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antarahasil belajar kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan selisih 3,18. Jika dilihat dari rata-rata yangada siswa yang diberi tugas kelompok mendapatkan hasil belajar yang lebih baik dibandingkansiswa yang diberi tugas individu, dengan thitung -1,764 < 1,682 dan signifikansi 0,035 < 0,05.
HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DAN JENIS KELAMIN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Ranindya Masyarah Gustiary; Darsih Idayani
PENDIDIKAN SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 7 No 1 (2020)
Publisher : STKIP PGRI Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.172 KB) | DOI: 10.47668/edusaintek.v7i1.54

Abstract

Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan atau tidak antara gaya belajar dan jenis kelamin terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII semester ganji di MTs Negeri 1 Situbondo Tahun Pelajaran 2017/2018. Metode penelitian kuantitatif digunakan dalam penelitian ini dengan teknik pengambilan sampel menggunakan sampel acak dan penghitungan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin. Untuk mengumpulkan data digunakan teknik dokumentasi dan angket. Jumlah populasi penelitian ini sebanyak 106 siswa dengan jumlah sampel sebanyak 84. Pengujian hipotesis menggunakan korelasi Product Moment, korelasi ganda, dan dilanjutkan dengan uji F.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Ada hubungan antara gaya belajar dan hasil belajar dengan rhitung 0,477 > rtabel 0,2146. (2) Tidak ada hubungan antara jenis kelamin dan hasil belajaar dengan rhitung 0,209 < rtabel 0,2146 (3) Ada hubungan antara gaya belajar dan jenis kelamin terhadap hasil belajar dengan RYX1X2 hitung 0,48504 > rtabel 0,2146. Dibandingkan dengan tabel koefisien korelasi berganda, nilai RYX1X2 0,48504 berada pada tingkat hubungan sedang. Pada taraf signifikan 5% diperoleh hasil Ftabel 3,11 < Fhitung 12,459. Hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nihil (Ho) ditolak, artinya ada hubungan yang signifikan antara gaya belajar dan jenis kelamin terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII di MTs Negeri 1 Situbondo tahun pelajaran 2017/2018
ANALISIS SELF EFFICACY DAN AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK TERHADAP EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN KNISLEY Lisma Dian Kartikasari; Darsih Idayani
PENDIDIKAN SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 9 No 1 (2022)
Publisher : STKIP PGRI Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47668/edusaintek.v9i1.386

Abstract

This study aims to describe the condition of self-efficacy and student learning activities when the Knisley learning model is applied in the classroom. The approach used in this study is a qualitative descriptive approach assisted by percentage calculations. Data were collected by using observation, interviews, and questionnaires for class VII students at SMP Ainul Huda. From the findings, it can be known that the average self efficacy of learners for the category of high self efficacy levels was obtained by 23.3% and self efficacy with a moderate level category of 56.78%. Meanwhile, self-efficacy for the low-level category averaged 19.33%. Based on the results of observations and interviews, it is known that the learning activities of students which are divided into 4 main indicators are obtained that the 1st indicator of student learning activities is considered good, the second indicator of student learning activities is considered quite good, the 3rd indicator is considered quite good and student learning activities on the 4th indicator are considered very less. Based on the research findings, it can be concluded that the application of the Knisley learning model in mathematics learning is quite effective in increasing students' self-efficacy and learning activities but less effective in triggering students' learning activities to think creatively or reflectively (indicator 4).
PERBANDINGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA BERDASARKAN DAYA NALAR MATEMATIS DAN BERFIKIR KRITIS DI KELAS VIII MTS SARJI AR-RASYID Yesi Puspitasari; Darsih Idayani; Nuril Firdausia
Jurnal IKA PGSD (Ikatan Alumni PGSD) UNARS Vol 9 No 1 (2021): JUNI
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/pgsdunars.v9i1.1026

Abstract

Untuk mengetahui kemampuan pembelajaran matematik tingkat tinggi baik perilaku berfikir secara logis pada siswa maka dibutuhkan daya nalar yang baik, kesanggupan, kecakapan, dan kekuatan dalam pembelajaran. Prestasi belajar juga dipengaruhi oleh daya nalar dan berfikir kritis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Terdapat tiga variabel dalam penelitian ini. Daya Nalar Matematis, Berfikir Kritis Prestasi Belajar. Data yang terkumpul akan dianalisis dengan statistik. Selanjutnya akan dilakukan uji validitas, kemudian di uji Reliabilitas untuk mengetahui instrumen yang reliabel, kemudian dilakukan uji Normalitas dan Uji One Way Anova.Lokasi penelitian di MTs Sarji Ar-Rasyid. Hasil Uji validitas responden sebanyak 34 siswa, maka N = 34 dan taraf signifikansi 5% atau 0,05 sehingga rtabel = 0,339. Jika rhitung > rtabel maka item dinyatakan valid dan jika rhitung < rtabel, maka item dinyatakan tidak valid tetapi dari 16 butir pernyataan, sebanyak 14 butir dinyatakan valid karena rhitung > rtabel dan sebanyak 2 butir pernyataan dinyatakan tidak valid karena rhitung < rtabel. Hasil Uji Reliabilitas dari penghitungan SPSS Statistics 24 tersebut diperoleh Cronbach Alpha sebesar 0,823 yang berarti bahwa α > rtabel atau 0,823 > 0,339 sehingga item angket daya nalar matematis dinyatakan reliabel. Data angket kemampuan berpikir kritis, diperoleh Cronbach Alpha sebesar 0,840 yang berarti bahwa α > rtabel atau 0,840 > 0,339 sehingga item angket kemampuan berpikir kritis juga dinyatakan reliabel. Uji normalitas Kolmogorov-Smirnov koefisien Sig. > α yaitu 0,200 > 0,05 sehingga data prestasi belajar matematika siswa berdistribusi normal. Hasil anova dua arah (Nalar) diperoleh nilai probabilitas Fhitung atau Sig. = 0,048 < 0,05. Maka H0 ditolak dan Ha diterima. Nilai probabilitas Fhitung atau Sig. = 0.822 > 0,05. Maka H0 diterima dan Ha ditolak. Hasil anova dua arah (Nalar*Kritis) diperoleh nilai probabilitas Fhitung atau Sig. = 0,754 > 0,05. Maka H0 diterima dan Ha ditolak yang menghasilkan kesimpulan tidak ada interaksi daya nalar matematis dan kemampuan berpikir kritis dalam menentukan prestasi belajar matematika siswa diperoleh R Squared = 0,130 variabel daya nalar matematis dan kemampuan berpikir kritis secara bersama-sama mempengaruhi prestasi belajar matematika siswa sebesar 13%
ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA KELAS XI MA DARUL ULUM Ummi Khairiyah; Darsih Idayani; Yesi Puspitasari
JURNAL PENDIDIKAN DAN KEWIRAUSAHAAN Vol 8 No 1 (2020)
Publisher : STKIP PGRI SITUBONDO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47668/pkwu.v8i1.68

Abstract

Research to describe communication skills mathematical students in solving mathematics problems class XI MA Darul Ulum 2019/2020 school year. This research is descriptive qualitative research. The subjects in this study were students of class XI MA Darul Ulum as many as 3 students with different levels of communication ability. Data collection in this study uses 4 methods namely; observation, interviews, problem solving tests, and documentation are then analyzed on each data collection method. The results showed that all subjects understand the problem well and have planning and solving problems well, but at low-communication subjects are not good at doing problem solving planning. It shows the wrong results while the subject of high and fair communication ability are showing correct results. It can be concluded that the level of communication skills different mathematical solutions have different problems.
Analysis of Factors Affecting Primary Teachers' Happiness Binsar Samosir; Darsih Idayani
Profesi Pendidikan Dasar Vol. 9, No. 1, July 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/ppd.v9i1.17687

Abstract

Teachers are indispensable to education. Teachers’ presence in the classroom is crucial for student learning. Consideration must be given to teachers’ happiness in order for them to perform their duties effectively in schools. This study employed a multiple linear regression model to determine the effects of character strength, social life, and compensation on the happiness of teachers. This was a quantitative descriptive study with 71 teachers as the population and 40 teachers as the sample from Maitreawira Primary School in Batam. The information was gathered using a questionnaire. Before using multiple linear regression to analyze the data, their validity and dependability were evaluated. The results indicated that the teachers’ social lives had an impact on their happiness. While the factors of moral fortitude and remuneration have a limited impact on teachers’ happiness, neither factor has a substantial impact. However, character strength, social life, and compensation can simultaneously affect teachers’ happiness. The headmaster of a primary school is expected to pay attention to the social life of teachers in order to increase their happiness. This study demonstrated the effect of character strength, social life, and compensation on the happiness of teachers.