Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

ANALYSIS OF THE PROBLEM OF SOLVING THE PROBLEM IN COMPLETING THE PROBLEM OF THE STORY BASED ON THE STEPS OF THE PATTERN IN COMPARATIVE MATERIAL Sinambela, Mindo Hotmaida
JURNAL EDUSCIENCE (JES) Vol 7, No 1 (2020): Jurnal Eduscience (JES)
Publisher : Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.695 KB) | DOI: 10.36987/jes.v7i1.1689

Abstract

Each student has different abilities in problem solving, especially in story problems. Haji (1994: 13) suggests that questions that can be used to determine students' abilities in the field of mathematics study can take the form of story problems. The purpose of this research is to describe the ability of students to solve mathematical problems in solving comparative story problems based on Polya's steps. This research is a descriptive study using a qualitative approach. Three (3) subjects were taken from students of class VIIA at SMP Negeri 1 Wamena consisting of one high ability student, one medium ability student, and one low ability student. Retrieval of data taken by the test and interview methods. The test used was in the form of a description test of three (3) questions. Based on the research results obtained: the ability to solve mathematical problems in High Ability Students (SKT) can do all the problem solving comparative story problems based on Polya steps, while the Medium Ability Students (SKS) there are two questions that have not fully taken Polya's steps specifically implementing the completion plan and check again. For Low Ability Students (SKR) almost all the questions given cannot be solved using Polya steps.Keywords: Problem solving, Polya steps, comparison problems.
ANALYSIS OF THE PROBLEM OF SOLVING THE PROBLEM IN COMPLETING THE PROBLEM OF THE STORY BASED ON THE STEPS OF THE PATTERN IN COMPARATIVE MATERIAL Mindo Hotmaida Sinambela
JURNAL EDUSCIENCE (JES) Vol 7, No 1 (2020): Jurnal Eduscience (JES)
Publisher : Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.695 KB) | DOI: 10.36987/jes.v7i1.1689

Abstract

Each student has different abilities in problem solving, especially in story problems. Haji (1994: 13) suggests that questions that can be used to determine students' abilities in the field of mathematics study can take the form of story problems. The purpose of this research is to describe the ability of students to solve mathematical problems in solving comparative story problems based on Polya's steps. This research is a descriptive study using a qualitative approach. Three (3) subjects were taken from students of class VIIA at SMP Negeri 1 Wamena consisting of one high ability student, one medium ability student, and one low ability student. Retrieval of data taken by the test and interview methods. The test used was in the form of a description test of three (3) questions. Based on the research results obtained: the ability to solve mathematical problems in High Ability Students (SKT) can do all the problem solving comparative story problems based on Polya steps, while the Medium Ability Students (SKS) there are two questions that have not fully taken Polya's steps specifically implementing the completion plan and check again. For Low Ability Students (SKR) almost all the questions given cannot be solved using Polya steps.Keywords: Problem solving, Polya steps, comparison problems.
Analisis Kesulitan Mahasiswa Semester I Pendidikan Matematika STKIP Abdi Wacana Wamena Memahami Materi Trigonometri Mindo Sinambela; Amos Rombe
JURNAL EDUSCIENCE (JES) Vol 8, No 1 (2021): Jurnal Eduscience (JES)
Publisher : Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (791.204 KB) | DOI: 10.36987/jes.v8i1.1978

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar mahasiswa pada materitrigonometri . Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan yang dialami mahasiswadan faktor-faktor penyebab kesulitan mahasiswa memahami materi trigonometri. Subjek dalampenelitian ini adalah mahasiswa semester 1 STKIP Abdi Wacana Wamena Program StudiPendidikan Matematika sebanyak 43 mahasiswa. Jenis penelitian ini merupakan penelitiandeskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan hasil tes dan Kuisioner (angket).Analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkanhasil penelitian diperoleh kesulitan mahasiswa dalam memahami materi trigonometri yaitupertama kesulitan konsep yang meliputi (1) mahasiswa mengalami kesulitan memahami soalyang diberikan, (2) Mahasiswa tidak dapat mendefenisikan perbandingan trigonometri sesuaisudut yang diketahui pada gambar, (3) mahasiswa tidak dapat memahami konsep phytagorasuntuk mencari panjang salah satu sisi segitiga yang ditanyakan, mahasiswa tidak memahamipenggunaan tanda negatif dan positif pada kuadran I,II,III dan IV. Kedua kesulitan penggunaanprinsip yang meliputi (1) mahasiswa tidak dapat menentukan rumus sudut berelasi yangdigunakan, (2) mahasiswa tidak dapat menerapkan konsep penggunaan kuadran dalammenyelesaikan soal, (3) Mahasiswa tidak dapat menuliskan rumus phytagoras dengan benardan ketiga kesulitan keterampilan yaitu mahasiswa tetapi tidak melakukan perhitungan dalambentuk akar. Faktor penyebab mahasiswa mengalami kesulitan yaitu faktor intern yang meliputiminat, motivasi, bakat dan intelegensi sebesar 3,94 % dan faktor ekstern yang meliputi tenagapendidik (Dosen) 3,55 %
PELATIHAN GURU SD INPRES TIOM CARA MENGAJARKAN HITUNG DASAR MATEMATIKA DENGAN METODE JARIMATIKA DAN ALAT PERAGA Amos Rombe; Mindo H. Sinambela; Barthon Wenda; Andinus Yanengga; Sutarman Borean
PaKMas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : Yayasan Pendidikan Penelitian Pengabdian Algero

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54259/pakmas.v3i1.1679

Abstract

Mathematics is one of the subjects that has been taught from the elementary level. However, in reality in the Papua Highlands area thats mathematics is still a problem for both students and teachers. Teachers who are used to teaching using the lecture method make students lazy to take math lessons which results in low math learning outcomes. Mathematics which has an abstract nature requires teachers to be able to concretize it so that it is easily understood by students, considering that students at the basic level are still classified as concrete thinkers. The purpose of implementing this PKM is to provide training for Inpres Tiom Elementary School teachers in creating a pleasant atmosphere for learning mathematics without having to burden students' brains, introduce methods that can be used to teach basic arithmetic, improve student learning outcomes, especially in fostering cooperation between Inpres Tiom Elementary School teacher partners with STKIP Abdi Wacana Wamena. Overcoming the problems above, a solution is provided so that the mathematics lessons being taught become fun lessons for elementary school children, partners are given learning training with the use of visual aids and the application of the jarimatics method. Based on the results of the evaluation of the training activities through the questionnaire provided, it was found that all the teachers who participated in the training strongly agreed with the training activities.
Analisis Kesalahan Penyelesaian Soal Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (Spltv) Pada Siswa Kelas X Sma Pgri Wamena Sutarman borean
Journal of Comprehensive Science (JCS) Vol. 3 No. 4 (2024): Journal of Comprehensive Science (JCS)
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jcs.v3i4.671

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesalahan siswa dalam mengerjakan soal Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV) pada kelas X SMA PGRI Wamena. Jenis dan pendekatan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan tes, observasi dan wawancara. Berdasarkan hasiil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa jenis kesalahan terbanyak yang dilakukan siswa kelas X SMA PGRI Wamena dalam menyelesaikan soal Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV) yakni kesalahan pemahaman konsep dengan jumlah 8 (delapan) kesalahan yang dikategorikan “tinggi”, sedangkan untuk kesalahan prosedural dan kesalahan memahami soal cerita ditemukan dengan jumlah yang sama sebanyak 7 (tujuh) kesalahan dan berada pada kateori “rendah”. Kesalahan pemahaman konsep pada siswa dalam menerjemahkan soal berbentuk cerita kedalam bentuk persamaan linear, sering terkecoh dalam memahami simbol matematika, sehingga menyebabkan terjadinya kesalahan perhitungan dan berakhir pada jawaban hasil akhir yang tidak tepat dan kurang lengkap. Hal ini disebabkan karena kebiasaan belajar matematika siswa dimana lebih kepada menghafal serta berorientasi pada nilai sehingga kurang memahami konsep, prosedur, dan dalam memahami soal cerita pada materi SPLTV.
Analisis Karakteristik Mahasiswa Sebagai Acuan Dalam Merumuskan Strategi Pembelajaran Di Program Studi Pendidikan Matematika Stkip Abdi Wacana Wamena Borean, Sutarman; Napitupulu, Citra Ratna; Sinambela, Mindo Hotmaida; Rumpasium, Christine Mersi
LITERATUS Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Internasional Sosial Budaya
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/lit.v6i2.1743

Abstract

This study aims to analyze the characteristics of students in the Mathematics Education Study Program at STKIP Abdi Wacana Wamena as a basis for formulating appropriate learning strategies to optimize learning outcomes. The research uses a mixed-method approach by adapting the convergent parallel design model. The researcher conducts both quantitative and qualitative research concurrently, or within the same phase of the study, and then combines the results during the overall interpretation. The data collection techniques used in this research include questionnaires, interviews, observations, and documentation. The collected data is then processed and analyzed descriptively. The results of the study show that the characteristics of students in the Mathematics Education Study Program at STKIP Abdi Wacana are highly heterogeneous. To accommodate the diversity of student characteristics, various supporting facilities, such as learning infrastructure, are required. The regular use of diverse learning resources, including people, information, software, equipment, models, methods, and environments, will help students build a deeper understanding of their field of study. In this context, lecturers can develop various learning resources that can facilitate the learning process for students with diverse characteristics, thereby optimizing learning outcomes.
Analisis Kebutuhan Mahasiswa Terhadap Sumber Belajar dalam Implementasi Student Centre Learning (SCL) di Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Abdi Wacana Wamena Borean, Sutarman; Rumpaisum, Christine Mersi; Napitupulu, Citra Ratna; Sinambela, Mindo Hotmaida
INTELEKTIUM Vol 5 No 2 (2024): INTELEKTIUM
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/int.v5i2.1751

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menaganalisis kebutuhan mahasiswa terhadap ketersediaan sumber belajar dalam menunjang implementasi Student Centre  Learning (SCL) di Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Abdi Wacana Wamena. Jenis dan pendekatan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan angket, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian ini ditemukan bahwa sebanyak 89,16% (74 orang) mahasiswa merasa senang belajar jika menggunakan buku teks, modul, diktat, atau buku ajar untuk memahami materi kuliah. Ketersediaan sumber belajar yang ada masih terbatas dan belum mampu memenuhi kebutuhan dimana hanya 42,17% (35 orang) mahasiwa menyakan bahwa ketersediaan sumber belajar sehingga perlu dilakukan upaya peningkatan kuantitas dan mutu terhadap sumber belajar berupa buku teks, diktat, buku ajar, atau ebook yang ada diperpustakaan telah memadai. Oleh karena itu, salah satu upaya yang dapat ditempuh adalah perlu dilakukan pengembangan terhadap bahan ajar dalam menyediakan sumber belajar yang memadai bagi mahasiswa untuk menunjang terlaksananya pembelajaran mandiri dimana lebih berpusat pada mahasiswa (Student Centre Learning). Hal ini didukung dari respon mahasiswa sebesar 71,08% (59 orang) yang menyatakan setuju dan merasa perlu apabila dilakukan pengembangan terhadap bahan ajar. Pengembangan bahan ajar yang memadai perlu dilakukan untuk mendukung pembelajaran mandiri berbasis SCL.
PENDAMPINGAN BELAJAR OPERASI HITUNG DASAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE JARIMATIKA CitraRatna Napitupulu; Mindo Hotmaida Sinambela; Sutarman Borean; Christine M. Rumpaisum; Marlince Siep
Multidisciplinary Indonesian Center Journal (MICJO) Vol. 2 No. 1 (2025): Vol. 2 No. 1 Edisi Januari 2025
Publisher : PT. Jurnal Center Indonesia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62567/micjo.v2i1.450

Abstract

Keterampilan berhitung adalah salah satu keterampilan dasar yang harus dikuasai oleh siswa dan merupakan komponen yang sangat penting dalam pembelajaran matematika. Untuk mengembangkan dan meningkatkan keterampilan berhitung ini, siswa dapat dilatih sejak kecil. Namun pada kenyataannnya di SMP Biji Sesawi ditemukan bahwa keterampilan berhitung siswa masih relatif rendah, diperkuat dari pernyataan guru matematika sekolah tersebut bahwa siswa mereka masih mengalami masalah pada penguasaan konsep hitung dasar matematika. Menurut beberapa siswa kelas VII, penyebabnya adalah cara penyampaian materi yang tidak menarik, dengan lebih banyak ceramah panjang lebar yang membuat siswa bosan dan hanya guru yang berpartisipasi secara aktif. Untuk menyelesaikan masalah ini, maka dibutuhkan pendekatan pembelajaran baru yaitu dengan menggunakan metode jari tangan yang juga dikenal sebagai jarimatika. Dalam kegiatan ini, peserta menerima materi teoritis dan teknis tentang jarimatika, serta instruksi tentang cara melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan yang cepat dan benar dengan menggunakan jari tangan. Kegiatan prakteknya meliputi latihan dan praktik dasar pengenalan jarimatika serta praktek penggunaan jarimatika untuk operasi hitung penjumlahan dan pengurangan. Kegiatan PkM yang dilaksanakan diikuti oleh 22 orang siswa kelas VII B. Pada pertemuan pertama dan terakhir, siswa diberi soal pre-test dan post-test untuk menguji pemahaman mereka tentang penggunaan metode jarimatika tentang operasi penjumlahan dan pengurangan. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test, nilai rata-rata siswa lebih tinggi saat belajar menggunakan metode jarimatika dan berdasarkan angket yang disebarkan menunjukkan bahwa siswa dan guru memberikan respon positif terhadap penggunaan jarimatika pada pembelajaran Matematika.
The effectiveness of the 'matahari' method in improving basic arithmetic skills of junior high school students Sutarman Borean; Sinambela, Mindo Hotmaida; Marlince Anggelina Siep; Risnauli Y. Nainggolan; Tresya Palungan
Journal of Honai Math Vol. 8 No. 1 (2025): Journal of Honai Math
Publisher : Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/jhm.v8i1.765

Abstract

The persistent disparity in students’ mastery of basic arithmetic concepts presents a critical challenge in mathematics education, particularly in regions with limited pedagogical resources. While traditional approaches often fall short in addressing foundational numerical skills, there is a lack of practical, culturally adaptable methods tailored to early secondary learners. This study introduces the "Matahari" method an acronym for Matematika Hitung Jari as a novel instructional strategy that integrates finger-counting techniques with repetitive practice to enhance arithmetic fluency. The primary aim of this research is to examine the effectiveness of the Matahari method in improving the basic arithmetic skills of seventh-grade students at SMP Biji Sesawi Wamena. Employing a quasi-experimental design with a non-equivalent pretest-posttest control group, the study used random sampling to assign students to experimental and control classes. Validated instruments were utilized for data collection, including tests, questionnaires, observations, interviews, and documentation, while data analysis was conducted using One-Way ANOVA and t-tests. The findings revealed a statistically significant improvement in the arithmetic performance of the experimental group, with an average gain of 14.31 compared to 5.46 in the control group. Moreover, the method received highly favorable responses from both students (87.35%) and teachers (78.33%). These results suggest that the Matahari method holds substantial pedagogical value in enhancing numeracy skills and offers a culturally relevant solution for addressing foundational learning gaps in mathematics.
Pengaruh Infokus Terhadap Hasil dan Keaktifan Belajar Matematika Siswa SMPN 1 Wamena Tahun Pelajaran 2024/2025 Sinambela, Mindo; Liana; Borean, Sutarman; Napitupulu, Citra Ratnasari; Kayame, Marthinus
Leibniz: Jurnal Matematika Vol. 5 No. 02 (2025): Leibniz: Jurnal Matematika
Publisher : Program Studi Matematika - Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/leibniz.v5i02.519

Abstract

Infokus merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru untuk menarik perhatian siswa pada saat guru menjelaskan materi pelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa dan keaktifan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh penggunaan infokus terhadap hasil belajar dan keaktifan belajar matematika siswa SMPN 1 Wamena. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan kuantitatif deskriptif.  Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik Inferensial dengan uji paired sample t-test menggunakan SPSS versi 23. Sampel penelitian diambil secara purposive sampling yaitu sebanyak 23 orang. Adanya perbedaan rata-rata hasil belajar siswa setelah dan sesudah penggunaan test sebesar 19,96. Berdasarkan hasil uji paired sampel t-test menunjukkan  nilai 0,001 < 0,05 yang berarti ada perbedaan hasil belajar sebelum menggunakan infokus dan sesudah menggunakan infokus. Pada hasil belajar dan keaktifan belajar nilai signifikansinnya 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh media infokus terhadap hasil belajar siswa ditinjau dari keaktifan belajar. Berdasarkan sebaran angket yang diberikan diperoleh data bahwa 75% siswa lebih aktif saat guru menggunakan infokus.