Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR IPS Rahmani, Anggi; Ratnasari, Dine Trio; Afrida, Tjut
Jurnal Holistika Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKTujuan peneliti ini untuk mengetahui sejauh mana pengaruh kegiatan pembelajaran menggunakan media audio visual dalam menumbuhkan minat belajar IPS. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa siswa ketika belajar IPS lebih asik dengan dirinya sendiri, tidak memperhatikan guru dan acuh terhadap teman yang lain. Hal ini menunjukkan bahwa minat belajar IPS siswa masih rendah. Dengan media audio visual diharapkan dapat menumbuhkan minat belajar IPS, karena dengan penerapan media audio visual dapat menyisipkan karakter agar siswa bisa merubah kebiasaannya dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Penelitian ini dilakukan di Kp. Daleum Pasir Ds. Kadu Agung Timur Kec. Cibadak. Metode penelitian menggunakan metode deskriftif kualitatif yaitu metode penelitian yang menggambarkan karakteristik fenomena yang sedang diteliti. Fokus utamanya adalah menjelaskan objek penelitiannya, sehingga menjawab apa peristiwa atau apa fenomena yang terjadi. Subjek penelitian ini adalah 5 orang siswa, yaitu 4 orang siswa laki-laki dan 1 orang siswa perempuan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menumbuhkan minat belajar IPS melalui media audio visual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan media audio visual dapat menumbuhkan minat belajar IPS.Kata kunci: Minat Belajar, Media Audio Visual, IPS
Developing the Quality of Mathematics Education to Improve Students' Mathematical Ability Mendrofa, Netti Kariani; Yusup, Muhammad; Rahmani, Anggi; Samputri, Salma; Sappaile, Baso Intang
Abdimas Indonesian Journal Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Civiliza Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59525/aij.v4i2.388

Abstract

Learning represents a fundamental aspect of the educational process. The efficacy of the learning process is a key determinant of the extent to which educational objectives are achieved. Similarly, the quality of mathematical learning is a significant predictor of success in mathematics. The objective of this thesis is to examine the potential of managerial strategies to enhance the quality of mathematics learning. This research employs a qualitative methodology, specifically a case study design. Data were collected through in-depth interviews. The data sources, or resource persons, were selected using the snowball technique. The data were validated through the triangulation technique. The results demonstrated that: (1) The management of improvements to the quality of mathematics learning is conducted in three stages: planning, implementation, and assessment. (2) Teachers employ various strategies to enhance mathematics learning outcomes, including the provision of structured assignments. (3) The effective management of learning outcomes is contingent upon three key supporting factors: parental involvement, access to learning resources, and the principal's leadership model. (4) Persistent challenges, such as the pervasive belief that mathematics is inherently challenging and student motivation, must also be addressed.
INTRODUCTION HISTORY SEBAGAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI MELALUI CAGAR BUDAYA DI KECAMATAN JAWILAN KABUPATEN SERANG Yusdiana, Yusdiana; Rahmani, Anggi; Setiawati, Eka
Sebatik Vol. 28 No. 1 (2024): June 2024
Publisher : STMIK Widya Cipta Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46984/sebatik.v28i1.1691

Abstract

Pengenalan sejarah merupakan upaya penting dalam memperkenalkan nilai-nilai yang terkandung dalam cagar budaya sebagai identitas suatu bangsa. Cagar budaya tidak hanya berfungsi sebagai warisan sejarah, tetapi juga sebagai ruang publik yang memungkinkan interaksi antara seluruh komponen bangsa, sehingga prinsip Bhineka Tunggal Ika dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Pentingnya pengenalan sejarah melalui cagar budaya juga berdampak signifikan pada pembentukan karakter, khususnya bagi anak-anak pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Pendidikan karakter di usia dini sangat krusial karena pada masa ini, anak-anak membutuhkan bimbingan moral untuk memahami prinsip-prinsip dasar tentang benar dan salah. Pendidikan karakter yang baik dapat berperan preventif dalam mencegah masalah sikap dan perilaku di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana pengenalan sejarah melalui cagar budaya dapat mendukung tumbuh kembang karakter pada anak usia dini. Cagar budaya diharapkan dapat berfungsi sebagai sumber belajar yang efektif bagi siswa PAUD. Dengan memanfaatkan metode kualitatif, penelitian ini akan mengumpulkan data berupa narasi, cerita, dan ungkapan asli dari responden atau informan untuk memahami pengaruh pengenalan sejarah terhadap perkembangan karakter anak usia dini. Pengenalan sejarah, yang juga dikenal sebagai "Introducing History," adalah kegiatan yang bertujuan untuk memperkenalkan sejarah sejak dini. Melalui observasi langsung di lapangan, seperti di cagar budaya bendungan lama Pamarayan, anak-anak dapat belajar secara langsung dan mendalam. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengenalan sejarah melalui cagar budaya mampu menumbuhkan pendidikan karakter pada anak usia dini dengan lebih efektif.
Pengembangan Aplikasi Pengenalan Budaya Kasepuhan Cirompang berbasis Virtual Reality untuk Pembelajaran IPAS di Sekolah Dasar Ginanjar, Ajeng; Rahmani, Anggi; Adiputra, Dede Kurnia; Suwarno
Academy of Education Journal Vol. 15 No. 2 (2024): Academy of Education Journal
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/aoej.v15i2.2552

Abstract

The Independent Curriculum is a curriculum with diverse intracurricular learning where the content will be more optimal so that students have enough time to explore concepts and strengthen competencies. The problem that occurred at SDN Jatimulya 1 was that teachers had difficulty choosing the right media in implementing the Independent Curriculum, so researchers analyzed the problems found to find the right solution. Through the initial research study, researchers also found problems in the learning of the "Indonesia Kaya Budaya" science subject, namely 80% of students did not know the culture in their own environment. The urgency of this study is the need for a learning model that is combined with media that is considered suitable, namely Virtual Reality based on local wisdom, VR is considered the most suitable media in the current learning period, this is expected to increase children's interest in learning. The purpose of this study is to develop virtual reality as a learning medium in the implementation of the independent curriculum. This study uses the method of developing a Virtual Reality Application for culture in Kasepuhan Cirompang, an area that is still thick with customs and arts that have existed since ancient times. Post-implementation evaluation showed that 85% of students were more interested and understood the Kasepuhan culture material better. The results of the study showed that the use of VR in learning was able to increase students' interest and understanding of local culture. This application not only acts as an innovative learning tool, but also as a means to preserve local culture. In the future, further research is needed to evaluate the long-term impact of using this application in learning.
PROSES PENGEMBANGAN KREATIVITAS SISWA MELALUI EKSTRAKURIKULER ROBOTIC DI SD YPWKS II Rahmani, Anggi; Yandari, Indhira Asih Vivi; Firdaus, Firdaus; Rahman, Patra Aghtiar; Fajrudin, Lili
Journal of Professional Elementary Education Vol. 4 No. 1 (2025): Journal of Professional Elementary Education
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jpee.v4i1.124

Abstract

This research aims to describe the process of developing student creativity through robotics extracurriculars. This research was carried out at one of the schools in Cilegon Regency/City, namely at SD YPWKS II. YPWKS II Elementary School. This research uses a qualitative approach and the method used is the descriptive method. [A1] The data collection techniques used were interviews, observation and documentation. By triangulating the sources of school principals, extracurricular teachers and students. The results of this research indicate that the purpose of robotics extracurricular activities is to provide facilities for interests and talents that suit students' needs and provide opportunities for students to hone their skills in the field of robotics. In the application of robotics extracurricular activities, it is usually carried out starting from opening activities, core activities and closing activities. In accordance with the data obtained by researchers, student creativity after the implementation of robotic extracurricular activities at YPWKS II Elementary School, it can be concluded that there are several students who have fulfilled several aspects of creativity.[A2]  namely the fluency aspect where students can produce ideas, flexibility students can think from different points of view and find solutions, originality students can produce unique ideas, and elaboration students can develop and expand existing ideas.
PENANAMAN KARAKTER RELIGIUS MELALUI KEGIATAN KEAGAMAAN DI SD ISLAM AL-AZHAR 10 SERANG Rahmani, Anggi; Adya Pribadi, Reksa
Jurnal PGMI UNIGA Vol 3 No 1 (2024): Jurnal PGMI UNIGA
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/pgmi.v3i1.42394

Abstract

Penanaman karakter religius adalah suatu proses, cara, atau perbuatan menanamkan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa. Sekolah bukan hanya bertugas memberikan ilmu pengetahuan umum saja kepada siswa siswinya, tapi sekolah juga bertugas membentuk karakter bangsa sehingga menghasilkan para penerus yang bukan hanya cerdas dalam hal ilmu pengetahuan tetapi juga berkarakter terutama karakter religius. Penting sekali adanya penanaman karakter religius khususnya melalui kegiatan keagamaan untuk membangun bangsa yang damai dan makmur sesuai ajaran agama. Di Sd Islam Al-Azhar 10 Serang banyak kegiatan keagamaan yang dimaksudkan untuk menanamkan karakter religius kepada peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan atau field research, dengan jenis penelitian kualitatif. Penyajian data dilakukan secara deskriptif dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun yang menjadi subjek penelitian adalah Kepala sekolah, Guru dan peserta Didik. Analisis data penulis menggunakan analisis interaktif, yaitu dengan reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil Penanaman karakter religius melalui kegiatan keagamaan Di Sd Islam Al-Azhar 10 Serang dapat dikatakan sudah cukup berhasil karena peserta didik sudah menunjukan nilai-nilai religius seperti Taat beribadah, nilai akhlak dan kedisiplinan, serta nilai jujur dan dermawan. Beberapa masalah yang menghambat penanaman karakter religius ini adalah terkait waktu yang terkang padat sehingga menyebabkan kegiatan pembiasan keagamaan terhambat, tetapi hal tersebut bisa diselesaikan oleh para guru dengan penuh kesabaran.   Kata Kunci: Karakter Religius, Kegiatan Keagamaan, Peserta Didik
IMPLEMENTASI LITERASI BUDAYA DAN KEWARGAAN PADA PEMBELAJARAN PLBJ DI SDN KAPUK 06 PAGI Ruwanda, Nabila Dinda; Andriana, Encep; Rahmani, Anggi
Pedagogik : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 13 No. 2 (2025): PEDAGOGIK : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/pedagogik.v13i2.11151

Abstract

This study aims to describe the implementation of cultural and civic literacy in the teaching of Pendidikan Lingkungan Budaya Jakarta (PLBJ) at SDN Kapuk 06 Pagi. A descriptive qualitative approach was employed, utilizing data collection techniques such as observation, interviews, and documentation. The findings indicate that lesson planning was carried out contextually, integrating cultural and civic values into each designed component. The learning process was conducted actively and meaningfully, applying a scientific approach and the Problem-Based Learning model, which involved simple projects and activities based on local culture. The results of this implementation show that students have begun to understand Betawi culture as a local identity and have demonstrated tolerant attitudes as well as concern for their social environment. Supporting factors include teacher preparedness, support from the school principal, and adequate facilities and infrastructure. Conversely, challenges encountered include limited culture-based learning media and uneven student interest in cultural subjects. This study concludes that PLBJ instruction plays a role in gradually fostering cultural and civic literacy through activities relevant to students’ lives in a multicultural environment.
Efforts to Improve Learning Outcomes of Adding and Subtracting Integer Using Garbilpau Media Rahmani, Anggi; Solihatulmilah, Elih; Arini, Ira; Sutiawan, Hadi; Yusdiana, Yusdiana; Nurhati, Nita
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 8 No 1 (2024): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/edumaspul.v8i1.7506

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah kemampuan memahami konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat peserta didik masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui penggunaan media garbilpau terhadap kemampuan konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di SDN 2 Sudamanik. Teknik penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Sumber penelitian ini adalah Kepala Sekolah, guru serta siswa kelas III SDN 2 Sudamanik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan memahami konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di SDN 2 Sudamanik masih rendah. Dengan memanfaatkan media garbilpau diharapkan adanya perbaikan pada kemampuan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat peserta didik. Setiap pembelajaran menggunakan media garbilpau, dan melalui media garbilpau ini siswa mampu memahami konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di SDN 2 Sudamanik dapat meningkat.