Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

THE EFFECTIVENESS OF INTERPRETATION RELATED TO ENVIRONMENTAL CLEANLINESS AND WATER IN THE EFFORTS TO CONTROL ITEMS IN BELAWAN SICANANG Dilla Yustika; Dea Amalia Putri; Dedek Safitri; Deza Fernanda; Dian Permata Sari; Diana Himayanti Nasution; Ayu Kamala Sari; Nuriyah Nuriyah; Vany Silvia Sabillah; Rapotan Hasibuan
Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 6 No. 4 (2022): DESEMBER
Publisher : LPPM Univ. Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/abdidos.v6i4.1517

Abstract

Skin that is not maintained healthy can cause various types of skin diseases. Manalu (2019) states that there is a relationship between the use of river water and the incidence of dermatitis symptoms. Based on a preliminary study conducted by the people of Bromo Island, Mantuil Village, the main water sources are river water and PDAM water. The Belawan Sicanang area has attracted quite a bit of attention because of the poor environmental conditions and water conditions that trigger itching. Therefore Team 11 PBL FKM UINSU is interested in conducting environmental surveys and interventions to help the community around Belawan Sicanang. Methods: The design of this research is descriptive quantitative, which is to see the percentage of the community picture related to how the team's intervention works. The population used is the Sicanang community and the sample in the study was taken by purposive sampling as many as 74 respondents. Result: Most people understand and accept the PBL Team intervention very well. 97.2% of the community understood the content of the material presented by the team, 88.3% of the community considered that the team was very well aware of the materials and interventions carried out, and 84.3% of the community liked the intervention carried out by the team because the equipment was easy to obtain so that they can implement it.
KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DAN SOLIDARITAS DI ORGANISASI IKSASS ALUMNI DKI JAKARTA A khairudin; Dian Permata Sari
Maddah : Jurnal Komunikasi dan Konseling Islam Vol. 1 No. 1 (2019): Jurnal Komunikasi dan Konseling Islam
Publisher : Fakultas Dakwah Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.187 KB) | DOI: 10.35316/maddah.v1i1.244

Abstract

Komunikasi antarbudaya merupakan sebuah kajian dalam meneliti organisasi IKSASS Alumni DKI Jakarta. Hal ini digunakan karena anggota yang tergabung dalam organisasi tersebut memiliki kultur budaya yang berbeda-beda, yaitu budaya Betawi, Madura dan Jawa. Pembentukan solidaritas pada anggota menggunakan komunikasi konservatif tetapi juga modern, dengan memanfaatkan teknologi informasi seperti Whats App. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) bentuk komunikasi antarbudaya di organisasi IKSASS Alumni DKI Jakarta adalah bentuk komunikasi konservatif dengan tetap memanfaatkan teknologi informasi seperti What’s App, serta menggunakan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi; (2) faktor penghambat komunikasi antarbudaya adalah adanya unsur etnosentrisme, perbedaan persepsi, serta perbedaan status sosial ekonomi; dan (3) hasil dari komunikasi antarbudaya dan solidaritas ialah anggota dapat memahami karakter dari masing-masing anggota yang berbeda budaya serta dapat meningkatkan status sosial bagi para anggota yang ada didalam organisasi IKSASS Alumni DKI Jakarta.
Analisis Prinsip Demokrasi Dalam Konstitusi Indonesia: Tinjauan Terhadap Implementasi dan Tantangannya Izwah Marhamah; Anis Sri Wijayanti; Martika Suci Ristyawati; Sella Agri Bardana; Dian Permata Sari
Intellektika : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Vol. 2 No. 6 (2024): November: Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/intellektika.v2i6.2020

Abstract

This article discusses the principles of democracy in the 1945 Constitution of Indonesia as the foundation of the country's governance system. Democracy, emphasizing popular sovereignty, freedom, equality, and public participation, is enshrined in various articles of the Constitution, such as Article 1(2), Article 22E, and Article 28. This article analyzes how these principles are implemented in practice through mechanisms such as elections, public participation, and freedom of expression. However, the implementation of democracy in Indonesia faces various challenges, including money politics, identity politicization, social inequality, and weak law enforcement. Using a descriptive-analytical approach to secondary data, the article finds that while democracy has a solid constitutional foundation, these challenges hinder its quality. The article recommends regulatory strengthening, enhanced political education, and eradication of corruption practices to support a more inclusive and representative democracy.
Analisis Hubungan Antara Kasus Korupsi Harvey Moeis dan Setya Novanto serta Kaitannya dengan Hukum Tata Negara dan Undang-Undang NRI 1945 Dian Permata Sari; Laila Fatia Maharani; Mila Agustin; Nourel Islamay Diandra
Eksekusi : Jurnal Ilmu Hukum dan Administrasi Negara Vol. 3 No. 1 (2025): Eksekusi: Jurnal Ilmu Hukum dan Administrasi Negara
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Yappi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/eksekusi.v3i1.1667

Abstract

Corruption is an unlawful act that aims to enrich oneself, others, or a corporation, which in turn results in financial losses or has a negative impact on the country's economy. The definition of corruption itself is regulated in Law Number 31 Year 1999, which was later amended to Law Number 20 Year 2001. The harmful actions were committed by Harvey Moeis and Setyo Novanto. The losses incurred by each suspect were Rp 2.3 trillion and Rp 300 trillion, respectively. The writing method used in this article is literature study. This method can be done by collecting references consisting of several previous studies and then compiling them to draw conclusions. The corruption case committed by Harvey Moeis was related to the management of thyme commodity trading in Indonesian territory with a state loss of Rp 300 trillion, then the E-KTP case that dragged Setya Novanto's name. He is suspected of arranging for the project to be approved by the House of Representatives. Both cases violate Article 20A of Law Number 20 of 2001 and Law Number 31 of 1999 on the eradication of corruption. This case calls into question the accountability of public officials, especially in the case of Setya Novanto, the authority of state institutions over this case and the rule of law upheld in Indonesian constitutional law.
Putusan MK No.90PUU-XXI2023 Isu Politik Dinasti terkait Batasan Usia Capres-Cawapres dalam Pilpres 2024 Dian Permata Sari; Atikah Ramadhani; Sabrina Birri Sintia; Malikah Alya Az-Zahra; Komang Windasari
JURNAL ILMIAH RESEARCH STUDENT Vol. 2 No. 1 (2025): Maret
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jirs.v2i1.3570

Abstract

Putusan Mahkamah Konstitusi No.90/PUU-XXI/2023: Isu Politik Dinasti Terkait Batasan Usia Calon Presiden dan Wakil Presiden pada Pilpres 2024. Banyak fenomena yang terjadi terkait dengan pemilihan presiden dan wakil presiden seperti polemik terkait Putusan Mahkamah Konstitusi No.90/PUU-XXI/2023 terkait batas usia calon presiden dan wakil presiden pada pilpres 2024 yang menimbulkan isu nepotisme dan politik dinasti. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis isu politik dinasti terhadap Gibran Rakabuming dalam putusan Mahkamah Konstitusi No.90/PUU-XXI/2023 terkait batas usia calon presiden dan wakil presiden pada pilpres 2024. Penelitian ini menerapkan metode studi pustaka sesuai dengan isu dan mengumpulkan data kemudian menganalisisnya. Hasil penelitian ini adalah putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90/PUU-XXI/2023 yang merupakan putusan yang kontroversial. Putusan tersebut dikabarkan hanya dilatarbelakangi oleh kepentingan satu orang saja dan dibarengi dengan upaya untuk membantu salah satu calon wakil presiden, Gibran Rakabuming, pada pemilihan presiden tahun 2024 yang sebelumnya terkendala oleh syarat batas usia dalam mencalonkan diri sebagai wakil presiden. Dapat disimpulkan bahwa putusan tersebut merujuk pada indikasi kurangnya integritas seorang hakim yang dapat menjadi pemicu timbulnya permasalahan publik dan berisiko menguatnya politik dinasti dalam negara demokrasi. Oleh karena itu, sebagai penegak hukum, hakim harus memastikan setiap putusan persidangan sesuai dengan hukum yang berlaku, menjaga integritas proses peradilan, dan melindungi hak-hak individu. Kata Kunci: Putusan Mahkamah Konstitusi No.90/PUU-XXI/2023, persoalan dinasti politik, batasan usia calon presiden dan wakil presiden, pemilihan presiden 2024. Abstrak: Putusan MK No.90/PUU-XXI/2023: Isu Politik Dinasti terkait Batasan Usia Capres-Cawapres dalam Pilpres 2024. Banyak fenomena-fenomena yang terjadi terkait pemilihan presiden dan wakil presiden seperti polemik terkait putusan MK No.90/PUU- XXI/2023 terkait batasan umur calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 yang memunculkan isu-isu nepotisme dan politik dinasti. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki tujuan untuk mengkaji isu dinasti politik terhadap Gibran Rakabuming pada putusan MK No.90/PUU-XXI/2023 terkait batasan umur calon presiden dan wakil presiden dalam Pilpres 2024. Penelitian ini menerapkan metode studi literatur yang sesuai dengan isu tersebut tersebut dan mengumpulkan data kemudian dianalisis. Hasil penelitian ini berupa putusan MK No.90/PUU-XXI/2023 yang merupakan putusan kontroversial. Putusan tersebut diisukan karena dilatarbelakangi adanya kepentingan semata-mata satu individu dan disertai sebagai usaha dalam membantu salah satu cawapres yaitu Gibran Rakabuming pada Pilpres 2024 yang sebelumnya sempat terhalang pada syarat batasan usia dalam mencalonkan sebagai diri wakil presiden. Dapat disimpulkan bahwa kesimpulan tersebut merujuk pada indikasi kelemahan integritas pada seorang hakim yang dapat dijadikan pemicu permasalahan publik dan risiko memperkuat politik dinasti dalam demokrasi. Oleh karena itu, sebagai penegak hukum, hakim harus memastikan bahwa setiap keputusan konferensi sesuai dengan hukum yang berlaku, melindungi integritas proses peradilan, dan melindungi hak-hak individu.  
Literature Review: Pemanfaatan Teknologi Augmented Reality dalam Pembelajaran PPKn dan Implikasinya Terhadap Pendidikan Nilai Kewarganegaraan Dian Permata Sari; Bayu Saputra; Hardo Adriyanto; Mahmuda Ma’arif; Arik Cahyani
EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 5 No. 1 (2025): Februari-Mei 2025
Publisher : Association of Islamic Education Managers (Permapendis) Indonesia, North Sumatra Province

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/edu.v5i1.912

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menelaah secara sistematis penerapan teknologi Augmented Reality (AR) dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) melalui pendekatan kajian literatur. Kajian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan transformasi pendidikan yang sejalan dengan perkembangan teknologi digital, serta tantangan rendahnya keterlibatan siswa dalam pembelajaran PPKn yang masih cenderung konvensional. Penelitian dilakukan dengan metode literature review terhadap artikel ilmiah yang diterbitkan pada periode 2020 hingga 2025, menggunakan database seperti Google Scholar, Scopus, ERIC, dan ScienceDirect. Seleksi artikel dilakukan secara sistematis melalui proses penyaringan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi, serta dilakukan analisis tematik terhadap hasil-hasil penelitian terpilih. Hasil kajian menunjukkan bahwa teknologi AR memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan motivasi belajar, keterlibatan siswa, pemahaman terhadap nilai-nilai kewarganegaraan, serta penguatan pendidikan multikultural. Namun demikian, terdapat sejumlah hambatan implementatif seperti keterbatasan infrastruktur, rendahnya literasi digital guru, serta minimnya konten AR yang sesuai dengan kurikulum nasional. Dengan demikian, artikel ini merekomendasikan perlunya dukungan kebijakan, pelatihan guru, dan pengembangan media AR yang kontekstual untuk mengoptimalkan integrasi teknologi ini dalam pembelajaran PPKn di Indonesia.
How Loyal Are Consumers To Online Transportation In East Java ? Dian Permata Sari; Fahrurrozi; Addainuri, Muhammad Isbad
Paradoks : Jurnal Ilmu Ekonomi Vol. 8 No. 4 (2025): Agustus - Oktober
Publisher : Fakultas Ekonomi, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57178/paradoks.v8i4.1731

Abstract

The increase in the use of online transportation in East Java cannot be separated from the role of social media as a means of promotion and interaction with consumers. Consumers are now more inclined to choose transportation services not only because of price, but also because of their trust in the brand and the quality of the digital experience offered. This study attempts to analyze the factors that influence consumer loyalty to online transportation services, with a focus on the role of social media marketing, brand trust, brand affect, and value consciousness. In addition, brand trust is also tested as a mediating variable that connects social media marketing with brand loyalty. This study uses a quantitative approach involving 311 respondents who are online transportation users in East Java through purposive sampling. Data was obtained using a Likert scale-based questionnaire and analyzed using SEM-PLS version 4.0. The results show that social media marketing and brand trust have a positive and significant effect on brand loyalty, while brand affect and value consciousness do not have a significant effect. Social media marketing is also proven to increase brand trust, which then mediates the relationship with brand loyalty. These findings confirm that in the online transportation industry, consumer trust is the main factor in shaping loyalty, while emotional aspects and price awareness are not as decisive. This research can serve as a theoretical reference for the development of digital marketing and brand loyalty literature, as well as a practical guide for online transportation companies to focus more on building brand trust through transparent, interactive, and consistent social media marketing strategies in order to strengthen consumer loyalty.
Workshop Lilin Aromaterapi Di Majelis Pesantren Nurul Falah, Kp. Simpang, Desa Wangunsari, Kabupaten Sukabumi Fergina, Anggun; Muhammad Azmi Habibi; Faris Danendra; Muhammad Ezra Haikal; Dede Sukmawan; Dian Permata Sari
Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6 No 3 (2025): Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/abdilaksana.v6i3.53986

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat Desa Wangunsari dalam membuat lilin aromaterapi sebagai produk ekonomi kreatif berbasis bahan alami. Workshop dilaksanakan di Majelis Pesantren Nurul Falah, Kampung Simpang, Desa Wangunsari, Kabupaten Sukabumi pada pukul 15.30–17.40 WIB dengan peserta mayoritas ibu-ibu rumah tangga dari berbagai kampung sekitar. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan edukatif-partisipatif yang meliputi tahap persiapan, penyampaian materi, demonstrasi, praktik langsung, dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa masyarakat mampu memahami dan mempraktikkan proses pembuatan lilin aromaterapi dengan baik, mulai dari pencampuran bahan, pewarnaan, penambahan aroma, hingga pengemasan produk. Antusiasme peserta yang tinggi menunjukkan keberhasilan metode pelatihan dalam menumbuhkan motivasi wirausaha dan kesadaran terhadap potensi produk ramah lingkungan. Kegiatan ini berkontribusi positif terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengembangan keterampilan kreatif dan mendorong pembentukan usaha mandiri di tingkat rumah tangga.