Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Efektivitas Pelaksanaan Bimbingan Kelompok dengan Pendekatan Konseling Realitas dalam Mengembangkan Penyesuaian Diri Siswa di Lingkungan Sekolah pada Siswa Kelas X SMAN 1 Sungai Tarab Mariah, Kiki; S, Neviyarni; Jamna, Jamaris
Konselor Vol 5, No 2 (2016): KONSELOR
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.315 KB) | DOI: 10.24036/02016526476-0-00

Abstract

Self Adjustmentin school environment is a process that covers mental responses and behavior change in which the students struggle for managing their needs, tension, conflicts and frustration so that they could harmonize their needs and the school’s demands. One of the approaches done to develop the students’ self adjustment was reality therapy. This research was aimed at revealing: the average score of the students’ self adjustment in school environment before and after reality therapy was applied; and the effectiveness of group counseling by using reality therapy approach in developing the students’ self adjustment in school environment.This research applied quantitative method. This was a pre-experimental research which used the one group pre-test post-test design. The subject of the research was chosen by using non-random sampling technique and purposive sampling method. The subject consisted of twelve students who were categorized into maladjustment and well adjusted. This research was conducted at SMAN 1 Sungai Tarab for six meetings. The instrument of the research was self adjustment scale of Likert scale model. The data gathered were analyzed by using Wilcoxon Signed Ranks Test of statistic non-parametric technique assisted with SPSS version 20.00.The research findings revealed that, in general, group counseling by using reality therapy approach was effective in developing the students’ self adjustment in school environment. Meanwhile, in particular, there was a difference between self adjustment score of the students before and after group counseling by using reality therapy approach was applied. Based on the research findings, it was conluded that the students’ self adjustment in school environment could be developed through group counseling by using reality therapy approach.
Pelecehan Anak, Kepuasan Pernikahan, dan Konseling Pranikah: Bagaimana Hubungannya Satu Sama Lain? Hadiarni; Mariah, Kiki; Wenda Asmita
Edu Consilium : Jurnal Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam Vol. 5 No. 2 (2024): September
Publisher : Universitas Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ec.v5i2.12880

Abstract

One of the reasons for the increase in child abuse in recent years is the actions of those closest to the child, including one or both of their parents. Parents who commit such violence are triggered by several factors, including lack of insight into married life and not getting satisfaction in their marriage. This study aims to describe how premarital counseling can promote marriage satisfaction and anticipating potential child abuse. This study uses literature research with a descriptive approach. This research concerns with systematic and scientific collection of library sources which include books, scientific journals, and related research findings, then analyzed descriptively so as to achieve the research objectives. The results of the discussion show that in premarital counseling, the materials are provided comprehensively which includes the Law on Domestic Violence. Child Protection Law, Munakahat Law, Implementation of Family Functions in Child Protection, Caring for Love in the Family and Conflict Management in the Family as recommended by the Director General of Islamic Community Guidance Regulation Number 542 of 2013. By understanding comprehensively and applying such recommended points, prospective partner can achieve their marriage satisfaction and minimize potential child abuse.
Group Counseling With Traditional Malay Riau Game Techniques In Implementing The Pancasila Student Profile Donal, Donal; Mariah, Kiki; Munawir, Munawir; Ramadhani, Erfan
Educational Guidance and Counseling Development Journal Vol 8, No 1 (2025): EGCDJ
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/egcdj.v8i1.36030

Abstract

The cultivation of the Pancasila Student Profile is inseparable from the role of Guidance and Counseling (GC) teachers in schools. GC teachers function to help develop students' potential, including instilling the values of the Pancasila Student Profile. Group counseling serves as an effort to provide assistance in student development using Traditional Malay Riau game techniques. This study aims to determine the effectiveness of Traditional Malay Riau Game Techniques in implementing the Pancasila Student Profile. This research employs a quantitative approach with a quasi-experimental design. The sampling technique used is purposive sampling, with the primary criterion being individuals with a low application of the Pancasila Student Profile. The findings indicate that the Traditional Malay Riau Game Techniques in group counseling show significant effectiveness in enhancing the implementation of the Pancasila Student Profile among junior high school students. Games such as congklak, lulu cina buta, and statak not only serve as a means of entertainment but also function as educational tools that foster students' character, such as cooperation, independence, and critical thinking.
Pelatihan Dinamika Kelompok Dalam Program Bimbingan Dan Konseling Bagi Guru Sekolah Dasar Se Kecamatan Kerinci Kanan Kabupaten Siak Provinsi Riau Mardes, Siska; Hayati , Isnariah Rizki; Donal, Donal; Rahman, Fadhila; Mariah, Kiki; Munawir, Munawir; Yakub, Elni; Mentiana, Tessa Sessio
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 5 No. 2 (2025): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v5i2.2527

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan agar peserta dapat menyelenggarakan dinamika kelompok dalam program Bimbingan dan Konseling bagi siswa di Sekolah Dasar. Bimbingan dan Konseling ini dapat membantu menyelesaikan atau mencegah permasalahan pada siswa di sekolah maupun dalam keluarga. Adapun metode penerapan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah ceramah, demontrasi dan latihan sederhana dalam menerapkan dinamika kelompok dalam program bimbingan dan konseling yang dilakukan oleh guru Sekolah Dasar bagi siswa di sekolah. Sasaran kegiatan pelatihan dalam mengiplementasikan program bimbingan dan konseling melalui dinamika kelompok ini adalah para guru pendidikan Sekolah Dasar di Kecamatan Kerinci Kanan. Sistematika rencana kegiatan (a) guru pendidikan Sekolah Dasar memahami konsep dasar bimbingan dan konseling, (b) konsep dasar dinamika kelompok di Sekolah Dasar, (c) Praktik sederhana pelaksanaan program bimbingan dan konseling (jenis-jenis pelayanan BK) yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa di sekolah dasar (d) Diskusi dan tanya jawab untuk membahas dan menjelaskan hal-hal yang kurang dipahami oleh peserta sebagai umpan balik bagi pelatih
Pelatihan Game Edukasi Untuk Meningkatkan Kompetensi Guru Sekolah Dasar (SD) Di Desa Pantai Raja Kecamatan Perhentian Raja Kabupaten Kampar Oktary, Dian; Khairiyah, Khairiyah; Mariah, Kiki; Mahdum, Mahdum; Yakub, Elni; Mardes, Siska
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 5 (2024): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i5.1457

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan agar peserta dapat meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan pembelajaran sehingga metode pembelajaran menjadi inovatif dan kreatif. Salah satu hal yang dapat dilakukan guru untuk membuat pempelajaran menyenangkan dan menarik bagi siswa yakni dengan menggunakan game edukasi. Game edukasi merupakan contoh mediapendidikan yang dapat digunakan menjadi alat pembelajaran. Permainan tipe ini umumnya digunakan untuk mengundang penggunanya agar dapat memperoleh ilmu pengetahuan, sehingga permainan edukasi digunakan dalam dunia pembelajaran. Permainan edukasi menggabungkan antara belajar serta bermain, game edukasi ini juga bisa digunakan untuk menarik minat siswauntuk menimba ilmu. Adapun metode penerapan kegiatan pengabdian adalah ceramah, demontrasi dan latihan pengunaan permainan kelompok dalam konseling. Sasaran kegiatan adalah guru-guru sekolah dasar. Hasil dari kegiatan pengabdian ini yakni bertambahnyapengetahuan , guru sekolah dasar menjadi lebih terampil dan percaya diri serta mendapatkan pengalaman dalam menggunakan game edukasi.
Pelatihan Teknik Restructuring Cognitive dalam Bimbingan Kelompok untuk Mengatasi Kenakalan Remaja Donal, Donal; Mahdum, Mahdum; R, Arlizon; Hayati, Isnaria Rizki; Mariah, Kiki; Mardes, Siska; Munawir, Munawir
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 6 (2024): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i6.1776

Abstract

Kenakalan remaja merupakan perilaku menyimpang yang dilakukan oleh remaja berdampak negatif terhadap perkembangan mereka baik secara pribadi, sosial, maupun akademis. Salah satu strategi pelayanan bimbingan dan konseling yang bisa dilakukan untuk masalah ini adalah bimbingan kelompok melalui teknik restrukturisasi kognitif. Pengunaan teknik khusus dalam kegiatan bimbingan kelompok diharapkan bisa mengembangkan potensi remaja secara optimal. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan agar peserta kegiatan dapat menyelenggarakan bimbingan kelompok secara efektif dengan menggunakan teknik cognitive restructuring. Metode penerapan kegiatan pengabdian adalah ceramah, demontrasi dan latihan pengunaan teknik cognitive restructuring dalam pelaksanaan bimbingan kelompok untuk mengatasi kenakalan remaja. Sasaran kegiatan guru bimbingan dan konseling tingkat SMP sederajat di Kabupaten Siak. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan dilakukan dengan memberikan pre-tes dan post-tes sebelum dan sesudah kegiatan pengabdian. Hasil Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini menambahkan pengetahuan, pemahaman, pengalaman, dan rasa percaya diri, serta komitmen guru Bimbingan dan Konseling untuk mengunakan teknik cognitive restructuring dalam pelaksanaan bimbingan kelompok di sekolah.
ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA/I KELAS VIII MTS KAMPUNG PANJANG DALAM PROSES PEMBELAJARAN Mariah, Kiki; Nasywaa’ri, Dinda; Ferdianti, Fadilah Maulani; Putra, Farhan Arrahman; Putri, Lufia; Nurkholifah, Nani Dwi; Putri, Riris Kumala; Sari, Tiara
Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol. 2 No. 10 (2024): Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
Publisher : Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of this research is to describe and analyze various learning problems faced by class VIII students at MTs Kampung Panjang Village during their learning. Students who experience difficulty or difficulty in the learning process are called learning difficulties. Students can experience failure or be unsuccessful in achieving learning goals because of these obstacles. This study conducted descriptive research with a qualitative approach. Interviews, observations, and use of assessment instruments are the data collection methods used. This research involved all 30 students in class VIII MTs Kampung Panjang Village, who experienced learning difficulties during the learning process. This research uses a distributed evaluation of learning difficulties.
Investigasi Prokrastinasi Siswa dalam Perspektif Penggunaan Media Sosial Hadiarni, Hadiarni; Mariah, Kiki; Pratama, Santika Arizky
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.11045

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya penggunaan media sosial di kalangan siswa sehingga berdampak terhadap penundaan terhadap tugas dan pekerjaannya. Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam kondisi prokrastinasi siswa pengguna media sosial. Penelitian ini menggunakan adalah Mixed Methods, Populasi penelitian ini adalah siswa SMPN 1 Sungai Tarab dengan teknik purposive sampling jumlah sampel 45 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadministrasikan angket dan ditindaklanjuti dengan dengan wawancara mendalam. Analisi data dilakukan dengan menggunakan rumus prosentase untuk mengetahui tingkatan prokrasitinasi dan wawancara untuk menggali dampak penggunaan media sisial tersebut terhadap penundaan tugas. Temuan penelitian menunjukan siswa yang mengalami prokrastinasi pada kategori sangat tinggi sebanyak 3 orang siswa (7%), kategori tinggi, 22 orang (49%), kategori sedang, 17 orang (44%) dan tidak ditemukan pada kategori rendah dan sangat rendah. Dari analisis data wawancara ditemukan siswa siswa yang sangat tinggi dalam penggunaan media sosial dan prokrastinasi karena: 1) tidak membatasi penggunaan media sosial dalam sehari akan tetapi sering lupa waktu untuk mengerjakan tugas dan menunda melakukan pekerjaan rumah, 2) menggunaan media sosial dari pulang sekolah sampai sore dan dilanjutkan lagi pada malam hari dan 3) menggunakan media sosial lebih dari 4 jam dalam sehari.
PSYCHOLOGICAL WELL BEING PEREMPUAN YANG MENIKAH MENCAPAI KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS MELALUI PERNIKAHAN Rahman, Fadhila; Hayati, Isnaria Rizki; Mariah, Kiki; Sabrini, Aliya
JIEGC Journal of Islamic Education Guidance and Counselling Vol. 4 No. 2 (2023): JIEGC Journal of Islamic Education Guidance and Counselling
Publisher : Institut Daarul Qur'an Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51875/jiegc.v4i2.272

Abstract

Pada psikologi positif, pernikahan merupakan prediktor peningkatan kesehatan mental dan kebahagiaan. Kesejahteraan psikologis (PWB) disebut sebagai kriteria positif kesehatan mental, perkembangan manusia, dan tantangan hidup eksistensial dengan berfungsinya aspek psikologis positif aktualisasi diri. PWB merupakan aspek penting dalam rangka mencapai “feeling well” termasuk status perkawinan. Penelitian mengungkapkan bahwa perempuan (istri) memiliki hubungan yang lebih kuat antara kebahagiaan pernikahan dengan kebahagiaan global. Metode penelitian dengan studi pustaka (library research), yaitu pengumpulan data dengan cara mencari sumber dan merkontruksi dari berbagai sumber buku, jurnal, dan riset-riset. Hasilnya menunjukkan bahwa pernikahan berhubungan dengan Kesejahteraan Psikologis Wanita. Pernikahan merupakan faktor penting untuk memprediksi kesejahteraan psikologis dengan enam dimensi: penerimaan diri, pertumbuhan pribadi, tujuan hidup, hubungan positif dengan orang lain, penguasaan lingkungan, dan otonomi. Wanita yang sudah menikah memiliki kesejahteraan psikologis yang lebih kuat dan lebih bahagia dibandingkan wanita yang belum menikah
Pengaruh Layanan Konseling Kelompok Teknik Self-Management dalam Mereduksi Perilaku School Refusal Siswa SMAN 15 Pekanbaru Azizah, Fathiyah; Yakub, Elni; Mariah, Kiki
Conseils : Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 5 No. 2 (2025): Oktober : Jurnal CONSEILS: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam
Publisher : Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55352/bki.v5i2.2262

Abstract

School refusal behavior is characterized by a student’s reluctance or lack of motivation to attend school due to emotional difficulties and discomfort experienced within the school environment. This behavior requires timely intervention to prevent adverse academic, social, and personal outcomes. This study examined the effect of group counseling employing self-management techniques on reducing school refusal behavior among students at SMAN 15 Pekanbaru. A quantitative quasi-experimental one-group pretest–posttest design was used. Using purposive sampling, eight eleventh-grade students who scored in the moderate to high range on a school-refusal screening questionnaire were selected. Pretest and posttest scores were compared using the Wilcoxon matched-pairs test, which indicated a statistically significant difference (p = 0.012). Intervention effectiveness was evaluated by mean N-Gain (0.52), indicating a moderate effect. The findings suggest that group counseling with self-management techniques can reduce school refusal behavior in the sampled population. Limitations include the small sample size and absence of a control group, which restrict generalizability. Further research with larger, controlled samples and investigation of precipitating factors and available support systems is recommended.