Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
3.137
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Jurnal Agroindustri International Journal on Food, Agriculture and Natural Resources (IJFANRES) Jurnal Manajemen Agribisnis dan Agroindustri Jurnal Pengabdian Masyarakat Formosa (JPMF) Jurnal Pengabdian Masyarakat Bestari (JPMB) Inovasi Jurnal Pengabdian Masyarakat (IJPM) Jurnal Penelitian Sains dan Teknologi Indonesia
Mahardika, Nidya Shara
Unknown Affiliation
Agriculture, Biological Sciences & Forestry Humanities Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Computer Science & IT Decision Sciences, Operations Research & Management Economics, Econometrics & Finance Education Electrical & Electronics Engineering Energy Engineering Industrial & Manufacturing Engineering Languange, Linguistic, Communication & Media Public Health Social Sciences

Published : 21 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

 1   2   3 
Program Pengabdian Masyarakat dalam Pelestarian Budaya Desa dan Regenerasi Pengrajin Gerabah di Desa Kertonegoro Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember Mahardika, Nidya Shara; Pangestu, Nevin; Setyowati, Mita Dwi
Inovasi Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 3 (2024): IJPM - Desember 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/ijpm.617

Abstract

Program Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk melestarikan budaya lokal dan mendorong regenerasi pengrajin gerabah di Desa Kertonegoro, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember. Desa ini memiliki sejarah panjang dalam kerajinan gerabah, namun keberlanjutan tradisi tersebut terancam oleh penurunan jumlah pengrajin dan minimnya minat generasi muda terhadap kerajinan ini. Tantangan modernisasi dan perubahan sosial-ekonomi mengakibatkan kerajinan gerabah semakin tergeser oleh produk-produk komersial lainnya. Oleh karena itu, program ini dirancang untuk mengatasi permasalahan tersebut melalui serangkaian kegiatan seperti sosialisasi keterampilan pembuatan gerabah, pendampingan usaha, serta pengenalan teknologi produksi yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Pelaksanaan program melibatkan masyarakat desa, khususnya pengrajin dan pemuda, dalam berbagai aktivitas edukasi dan praktik langsung. Selain itu, program ini juga mengintegrasikan aspek ekonomi kreatif dengan mendorong pengrajin untuk memasarkan produk gerabah mereka secara lebih luas. Hasil dari program menunjukkan adanya peningkatan keterampilan pengrajin dalam menghasilkan produk berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan pasar. Selain itu, program ini berhasil meningkatkan minat generasi muda untuk melanjutkan tradisi pembuatan gerabah yang menjadi warisan budaya desa. Program ini tidak hanya berhasil melestarikan budaya kerajinan gerabah, tetapi juga meningkatkan ekonomi lokal dengan memperkuat daya saing produk di pasar. Keberhasilan program ini diharapkan menjadi contoh untuk diterapkan di desa lain yang menghadapi tantangan serupa.
Risk Control in Supply Chain Tobacco Processing Unit Using House of Risk Method (A Case of Indonesia) Suryaningrat, Ida Bagus Bagus; Nurmalasari, Marsa Suci; Mahardika, Nidya Shara; Purnomo, Bambang Herry; Kuswardhani, Nita
International Journal on Food, Agriculture and Natural Resources Vol 5, No 4 (2024): IJ-FANRES
Publisher : Food, Agriculture and Natural Resources - NETWORKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46676/ij-fanres.v5i4.347

Abstract

There is a tobacco processing factory located in Maesan, Bondowoso, Indonesia that has been facing a problem of high demand but a lack of raw materials to meet it. Unfortunately, the demand for their product is decreasing every year. Therefore, the company needs to conduct a study of risk control within their supply network to identify potential risks and agents involved. The HOR method is employed to identify and analyze risks as well as the agents present within the supply chain of the tobacco processing facility. The company also needs strategies to manage the identified risks. The HOR method comprises two stages: the initial phase entails identifying risks and risk agents emerging within the factory's supply chain utilizing the Supply Chain Reference Operation (SCOR) approach. Phase two is the stage of determining the priority order of mitigation strategies that can be implemented at the factory. In the initial phase of HOR, 46 instances of risk events were identified within the supply chain, while the second phase involved selecting 27 risk agents for mitigation strategies. The results of phase two of HOR yielded 12 mitigation strategies that were implemented in the factory. These mitigation strategies were then ranked based on their ability to handle the existing risk agents.
ANALISIS PREFERENSI DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK SIRUP BUNGA MAWAR (Studi Kasus di UMKM Widoro Asih Kabupaten Nganjuk) Rusdianto, Andrew Setiawan; Mahardika, Nidya Shara; Kusumawardani, Septianing Tyas
Jurnal Penelitian Sains dan Teknologi Indonesia Vol 3 No 2 (2024): Jurnal Penelitian Sains dan Teknologi Indonesia (JPSTI)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jpsti.v3i2.1405

Abstract

Bunga mawar memiliki kandungan antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas, sehingga bunga mawar dapat dimanfaatkan sebagai produk pangan seperti sirup. Sirup pada dasarnya memiliki rasa manis atau asam, akan tetapi sirup bunga mawar memiliki rasa yang ciri khas yaitu sepat manis. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui preferensi dan kepuasan konsumen terhadap produk sirup bunga mawar UMKM Widoro Asih. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kombinasi atribut sirup bunga mawar, kepuasan konsumen terhadap sirup bunga mawar dan rekomendasi perbaikan sirup bunga mawar berdasarkan kombinasi atribut. Responden dalam penelitian ini diambil dengan teknik purposive sampling sebanyak 80 responden dan pengumpulan data dilakukan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2024. Metode analisis yang digunakan adalah analisis conjoint dan Customer Satisfaction Indeks (CSI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumen sirup bunga mawar sebagian besar berjenis kelamin perempuan dengan rentang usia 35-40 tahun dan bekerja sebagai ibu rumah tangga. Kombinasi atribut sirup bunga mawar yang menjadi kesukaan konsumen adalah rasa sepat manis, warna merah muda, aroma dominan lemon, kekentalan encer, harga Rp. 15.000-20.000, ukuran kemasan 250 ml, dan jenis kemasan botol kaca. Tingkat kepentingan atribut berdasarakan preferensi konsumen, terdapat 3 atribut yanag memiliki nilai kepentingan tertinggi yaitu atribut rasa, aroma dan juga kekentalan. Tingkat kepuasan konsumen diperoleh sebesar 73,86% dengan kategori puas. Rekomendasi perbaikan yang diberikan untuk sirup bunga mawar UMKM Widoro Asih adalah mengurangi komposisi ekstrak bunga mawar dan menganti kemasan botol plastik dengan kemasan botol kaca.  
ANALISIS PENERAPAN GOOD MANUFACTURING PRACTICE (GMP) PADA PROSES PRODUKSI ROTI GEMBONG kuswardhani, Nita; Mahardika, Nidya Shara; Salsabila, Adine Rara
Jurnal Penelitian Sains dan Teknologi Indonesia Vol 3 No 2 (2024): Jurnal Penelitian Sains dan Teknologi Indonesia (JPSTI)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jpsti.v3i2.1567

Abstract

Perkembangan industri di Indonesia terus meningkat seiring dengan teknologi dan sistem produksi yang menunjang industri saat ini. Roti Gembong Hamasah merupakan salah satu perusahaan perseorangan yang bergerak di bidang pangan yaitu Roti Gembong. Evaluasi GMP mencakup 18 aspek seperti lokasi, bangunan, sanitasi, mesin, bahan, pengendalian proses, produk akhir, laboratorium, karyawan, pengemasan, label, penyimpanan, pemeliharaan, transportasi, dokumentasi, pelatihan, penarikan produk, dan penerapan pedoman. Analisis kesenjangan dengan metode gap analysis menunjukkan skor penerapan GMP sebesar 73,33%. Dari 18 aspek dengan 150 subaspek tidak ada yang mendapat nilai 0, 7 aspek mendapat nilai 1, 12 aspek mendapat nilai 2, 83 aspek mendapat nilai 3, dan 48 aspek mendapat nilai 4. Faktor penyebab penyimpangan GMP dengan diagram fishbone diperoleh 2 faktor penyebab dari kategori metode (SOP dan pengawasan proses), 2 faktor penyebab dari kategori lingkungan (kebersihan dan lokasi), 1 faktor penyebab dari kategori manusia (karyawan), dan 2 faktor penyebab dari kategori material (kualitas bahan dan komposisi bahan). Terdapat 102 parameter dengan skor 0-3 sehingga menghasilkan 41 rekomendasi. Perspektif pertama dengan 41 rekomendasi memperkirakan biaya sebesar Rp4.568.000 untuk mencapai 100% penerapan GMP, sedangkan perspektif kedua dengan 28 rekomendasi tanpa biaya meningkatkan penerapan GMP menjadi 91,1%.
ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN PRODUK BOLEN PISANG DENGAN METODE CUSTOMER SATISFACTION INDEX (CSI) DAN IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS (IPA) Deliyana, Annysa; Mahardika, Nidya Shara; Suryadharma, Bertung; Rusdianto, Andrew Setiawan; Amilia, Winda
Jurnal Penelitian Sains dan Teknologi Indonesia Vol 3 No 2 (2024): Jurnal Penelitian Sains dan Teknologi Indonesia (JPSTI)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jpsti.v3i2.1700

Abstract

Kepuasan konsumen merupakan hal yang sangat penting dalam setiap usaha. Kepuasan konsumen dihasilkan dari kualitas produk dan pelayanan terhadap konsumen. Konsumen yang tidak puas akan berakibat pada penurunan penjualan. Salah satu usaha yang mengalami penurunan penjualan adalah UMKM De Nisa Bakery sebanyak 100 hingga 150 box dalam satu tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan atribut mutu yang berpengaruh terhadap kepuasan konsumen, menentukan tingkat kepuasan konsumen terhadap bolen pisang De Nisa Bakery, dan memberikan rekomendasi perbaikan produk untuk meningkatkan kepuasan konsumen dengan menggunakan metode Customer Satisfaction Index (CSI) dan Importance Performance Analysis (IPA). Jumlah responden yang digunakan sebanyak 80 responden dengan menggunakan kuesioner. Atribut yang dianggap penting oleh konsumen pada produk bolen pisang adalah rasa, tekstur, variasi rasa, konsistensi rasa, kemasan, harga, pelayanan, dan lokasi yang strategis. Hasil penelitian menunjukkan nilai CSI sebesar 80,2% yang berarti bahwa konsumen puas. Walaupun termasuk kategori puas, namun diperlukan perbaikan pada atribut variasi rasa, konsistensi rasa, dan kemasan. Rekomendasi perbaikan dapat berupa penambahan variasi rasa seperti rasa bolen nanas, tape singkong, nangka dan durian agar konsumen tidak merasa bosan, pemilihan bahan baku dan proses produksi sesuai dengan standar agar produk yang dihasilkan memiliki rasa yang konsisten, dan perbaikan desain kemasan agar lebih menarik serta dilengkapi dengan label yang lebih informatif.
Usulan Perbaikan Desain Kemasan Produk Kiko Bakery Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) Mahardika, Nidya Shara; Agustina, Suci
Jurnal Manajemen Agribisnis dan Agroindustri Vol. 2 No. 1 (2022): June
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jmaa.v2i1.29

Abstract

Kiko Bakery merupakan salah satu UMKM di Jawa Timur yang mengalami penurunan produksi di tahun 2021. Penyebab hal tersebut terjadi dikarenakan banyaknya pesaing bisnis yang muncul dan juga desain kemasan yang kurang menarik serta belum adanya keamasan sekunder yang layak untuk membungkus kemasan sehingga ditemukan banyak produk mengalami kerusakan karena masih dibungkus menggunakan kantung plastik. Peningkatan kualitas kemasan dapat menjadi jawaban dari permasalaan yang ada untuk menarik kembali minat konsumen dan menaikkan penjualan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan usulan perbaikan desain kemasan produk Kiko Bakery dengan mempertimbangkan keinginan konsumen. Analisis dilakukan menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD) dengan beberapa tahapan mulai dari tahap pengumpulan voice of customer hingga tahap penetapan target dan benchmarking. Hasil dari analisis menyatakan bahwa kemasan produk kiko bakery belum memenuhi goal dari semua atribut whats dan beberapa atribut hows yang sudah ditetapkan. Usulan perbaikan yang dihasilkan adalah kemasan plastik jenis polipropilen ukuran 20 x 16 cm dengan isi satu buah, kemasan kardus jenis kertas ivory 250 gr/m2 ukuran 22 x 15 x 7 cm dengan isi dua buah roti, dan kemasan kardus besar jenis kertas ivory 310 gr/m2 ukuran 32 x 22 x 10 cm dengan isi 12 buah roti.
Identifikasi Potensi Bahaya pada Proses Produksi di Pabrik Gula Pradjekan Kabupaten Bondowoso Mahardika, Nidya Shara; Wibowo, Yuli; Hasanah, Nindia Furqidatul
Jurnal Manajemen Agribisnis dan Agroindustri Vol. 2 No. 2 (2022): December
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jmaa.v2i2.58

Abstract

PG. Pradjekan merupakan perusahaan manufaktur yang memiliki andil dalam pasokan gula dalam negeri. Gula yang dihasilkan berasal dari tebu yang melewati 5 stasiun proses produksi yakni stasiun gilingan, pemurnian, penguapan, masakan, dan putaran. Pada setiap stasiun proses produksi banyak melibatkan mesin – mesin berukuran besar dan alat-alat yang memiliki potensi risiko operasional cukup tinggi dan dapat menimbulkan potensi bahaya hingga mengakibatkan kecelakaan kerja pada pekerja. Sejak tahun 2016 PG. Pradjekan telah menjalankan SMK3, namun ternyata kecelakaan kerja masih saja terjadi disetiap tahunnya. Ada 4 kasus kecelakaan kerja yang tercatat dari tahun 2017 hingga 2021 dengan kategori kecelakaan berat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi potensi bahaya dan penilaian risiko pada setiap staisun proses produksi gula kemudian dilakukan  pengendalian risiko apa yang harus diterapkan, sehingga dapat dilakukan tindakan pengendalian yang tepat.Teknik analisa bahaya yang cukup tepat menganalisis dan mengidentifikasi adalah dengan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Hasil FMEA merupakan urutan prioritas dari failure mode yang memiliki nilai Risk Priority Number (RPN) tertinggi. Hasil penelitian dapat diketahui ada 49 potensi bahaya yang teridentifikasi dari seluruh stasiun proses produksi  gula. Hasil penilaian risiko yang memiliki nilai RPN tertinggi (kritis) yakni masuk kedalam mesin cane leaveller (extreme risk), kebocoran tangki (high risk), terjatuh dari tangga evaporator (high risk), terkena cairan gula panas (high risk) dan ledakan panel (high risk). Rekomendasi pengendalian yang diberikan berdasarkan hirarki pengendalian yaitu, engineering control, administrative control dan alat pelindung diri.
Pemanfaatan Limbah Organik Maggot Black Soldier Fly sebagai Pupuk Cair Alternatif AB Mix pada Sistem Hidroponik Selada di Desa Ajung, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur Rusdianto, Andrew Setiawan; Ulfah, Fajriyah; Mahardika, Nidya Shara; Adila, Hifdzil
Inovasi Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 3 (2025): IJPM - Desember 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/ijpm.949

Abstract

AB MIX merupakan nutrisi yang diberikan kepada tanaman hidroponik, namun seringkali harga nutrisi AB MIX mahal sehingga diperlukan alternatif cara untuk mengatasi masalah tersebut. Program pengabdian ini sebagai solusi untuk permasalahan tersebut dimana program ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan limbah organik dari budidaya maggot Black Soldier Fly (BSF) sebagai pupuk organik cair (POC) alternatif pada sistem hidroponik di Desa Ajung, Kabupaten Jember. Kegiatan dilaksanakan melalui beberapa tahap, meliputi pembuatan POC dari kasgot dan leachate dengan metode fermentasi, penyemaian bibit selada menggunakan media rockwool, perakitan instalasi hidroponik berbasis PVC, serta sosialisasi hasil kegiatan kepada kelompok tani dan masyarakat. Formulasi nutrisi yang diuji adalah kombinasi 70% POC (ditambah PGPR dan Jakaba) dan 30% AB Mix komersial. Hasil menunjukkan bahwa kombinasi nutrisi ini mampu mendukung pertumbuhan selada secara optimal, sekaligus menekan biaya produksi hidroponik. Kegiatan ini berhasil meningkatkan keterampilan baru, pengetahuan, dan kemandirian petani dalam mengelola sumber daya lokal, serta memperkenalkan inovasi ramah lingkungan berupa pemanfaatan limbah yang berpotensi menjadi peluang usaha baru. Pemanfaatan limbah organik maggot sebagai POC dapat menjadi solusi alternatif pengganti pupuk kimia, sekaligus mendukung pertanian berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan petani.
Education on Packaging and Labeling for Milky Orange Powder Drink Products in Mundurejo Village, Jember Regency Wiyono, Andi Eko; Mahardika, Nidya Shara; Sari, Vina Juanita; Tiwakana, Yolanda Maulani; Nashiruddin, Muhammad Luthfi; Leemans, Joshep Yoshio; Larasati, Misty Ayu; Prajamukti, Randhiagus; Pamungkas, Ari Candra Juni; Putra, Sigit Arya
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bestari Vol. 3 No. 11 (2024): November 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/jpmb.v3i11.12125

Abstract

Mundurejo Village is one of the production centers for quality Siamese oranges in the Jember Regency. The problem often faced by Siamese orange farmers in Mundurejo Village is that the high production costs are not commensurate with the selling price of oranges, which falls in certain seasons due to intense market competition. Community service activities are carried out to improve residents' skills in processing oranges into products with high-selling value and better packaging and labels. The Service Team provides socialization and training on the production and packaging of milk orange powder drink products with an agenda of activities (1) Introduction to tools and technology in making and packaging products, (2) Socialization of the importance of packaging and labels on products, and (3) Product packaging and labeling practices. The Service Team succeeded in increasing the understanding and skills of the Mundurejo Village community regarding the importance of packaging and labels to maintain product quality and provide clear product information to consumers. It is hoped this activity will produce attractive and informative packaging so that the processed milky orange powder drink product can become a village icon and have a sustainable positive impact on the community.
STRATEGI PEMASARAN SUWAR SUWIR DENGAN METODE SWOT DAN AHP (STUDI KASUS PADA INDUSTRI MIKRO UD. SUWAR SUWIR DOHO KABUPATEN JEMBER) Rizky Chandra Ardi Wardhana; Mahardika, Nidya Shara; Kuswardhani, Nita
Jurnal Penelitian Sains dan Teknologi Indonesia Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Penelitian Sains dan Teknologi Indonesia (JPSTI)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jpsti.v1i2.183

Abstract

The rapid development of the business world demands that every business must always make gradual and continuous improvements in order to be able to compete in this digitalization era, including MSMEs (Micro, Small and Medium Enterprises) in Jember Regency. This resulted in increasingly limited market opportunities, one of the MSMEs that felt the impact, namely the DOHO suwar suwir, a SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats) and AHP (Analytical Hierarchy Process) analysis was carried out which would be linked to the AHP method. The combination of SWOT analysis with the Analytic Hierarchy Process (AHP) approach aims to produce an analysis that is able to prioritize marketing strategies based on the most important criteria. The results obtained from the DOHO suwar suwir SWOT analysis are diversification strategies, based on the results of AHP calculations having the highest partial value with the first priority on, namely by developing product marketing potential by updating marketing methods, the second priority is prioritizing product quality by looking at purchasing power and consumer demand, the third priority is to prioritize consumer loyalty.
Co-Authors Adila, Hifdzil Agustina, Suci Andi Eko Wiyono, Andi Eko Bertung Suryadharma, Bertung Deliyana, Annysa EKA RURIANI Hasanah, Nindia Furqidatul Herry Purnomo Ida Bagus Suryaningrat Kusumawardani, Septianing Tyas Larasati, Misty Ayu Leemans, Joshep Yoshio Lestari, Dwi Indah Mawaddah, Faireza Miftahul Choiron Nashiruddin, Muhammad Luthfi Nita Kuswardhani Nuriah, Santi Nurmalasari, Marsa Suci Pamungkas, Ari Candra Juni Pangestu, Nevin Plus, Melinda Lady Prajamukti, Randhiagus Putra, Sigit Arya Putri, Chantika Ragil Ismi Hartanti Ramadhan, Rizqi Dhia Rizky Chandra Ardi Wardhana Rusdianto, Andrew Setiawan Salsabila, Adine Rara Saputri, Luluk Sari, Vina Juanita Sawindra, Vania Melyssa Setyowati, Mita Dwi Shinta Syafrina Endah Hapsari Suryaningrat, Ida Bagus Bagus Suwasono, Sony Tiwakana, Yolanda Maulani Tyas, Putri Nikita Aprilia Aruming Ulfah, Fajriyah Winda Amilia Yuli Wibowo