Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI TK BIAS YOGYAKARTA Andini, Yuli Tri; Widayanti, Melia Dwi
Tarbiyatuna : Kajian Pendidikan Islam Vol 4 No 2 (2020): (September 2020)
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Ibrahimy Genteng Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (746.628 KB) | DOI: 10.29062/tarbiyatuna.v4i2.473

Abstract

Covid-19 cases was first reported in March 2020. To protect their citizen, the goverment made some regulation and one of them is school from home. TK BIAS Giwangan is one of kindergarten that apply school from home since the regulation started. In this research, we would like to get the information about how TK BIAS GIWANGAN run their school from home programme. We used qualitative approach with observation and interview method. The result is TK BIAS GIWANGAN held a school from home programme. The fundamental reason for the teacher choosing learning theme is the easiness, simplicity, and interesting. They used Whatsapp and Zoom as the main application to held learning process. Assesment and evaluation process was held by observing chldren’s response and behaviour while learning by Zoom and they also did home visit to facilitate children that cannot join the class.
Pengembangan Buku Panduan Pembelajaran Metode Proyek Untuk Guru TK Widayanti, Melia Dwi; Abidin, Muhammad Zainal
ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal Vol 8, No 2 (2020): ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal
Publisher : PIAUD IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/thufula.v8i2.7222

Abstract

DEVELOPING PROJECT METHOD LEARNING GUIDEBOOK FOR AL-HIKMAH’S KINDERGARTEN TEACHER. Every teacher needs to develop their proffesionality. Preschool teacher should know how to implement suitable method for their student. In this study, we develop a project method learning guidebook for preschool teacher to help them implement project method in class. It contains of information about project method and some example of project method activities. This is Research and Development that used ADDIE model. ADDIE model consists of Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation. Content expert, media expert was involved in this study to give their opinion and assesing the guidebook. Data analys is technique that used in this research are quantitative and qualitative. The result shows that project method learning guidebook get “Very Good” category by media expert and content expert. From that finding, it can conclude that project method learning guidebook can be used for preschool teacher to implement project method in their class.
Meningkatkan Kemampuan Visual Spasial Anak melalui Permainan M3 (Melihat, Memilih, Membuat) Dengan Media Berbahan Loose Parts Putri, Intan Annisa; Widayanti, Melia Dwi
Journal of Education Research Vol. 5 No. 3 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i3.252

Abstract

Mengembangkan kemampuan kecerdasan visual spasial anak menjadi hal  yang sangat penting, karena kecerdasan yang sering kali disorot adalah kecerdasan visual spasial, dimana hal ini berkaitan dengan kemampuan anak dalam memahami apa yang ada di depan mata dan mewujudkan ke dalam hasil karya nyata.  aspek-aspek yang menjadi kekuatan dari kecerdasan visual spasial adalah warna, arah, ruang, garis, bentuk, dan objek tiga dimensi lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan visual spasial pada anak di UPT TK Negeri Pembina Kecamatan Gresik Kabupaten Gresik pada anak kelompok A dua usia empat sampai lima tahun melalui permainan M tiga atau Melihat, Memilih, Membuat dengan media berbahan loose parts. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang menggunakan metode Kemmis dan Mc Taggart, yang meliputi tahap perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah dua puluh lima anak yang terdiri dari tiga belas anak perempuan dan dua belas anak laki-laki. Metode pengumpulan data yakni observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrumen pengumpulan data berupa lembar observasi. Teknik analisis data menggunakan analisis data kuantitatif dan kualitatif. Hasil dari penelitian ini yakni menunjukkan peningkatan dalam kemampuan visual spasial yang ditunjukkan dalam data hasil pengamatan yang mencapai BSH atau Berkembang Sesuai Harapan mengalami peningkatan, kemampuan visual spasial anak yang mencapai BSB atau Berkembang Sangat Baik mengalami
Pengembangan Media Video It’s Toilet Time dalam Menstimulasi Keterampilan Toilet Training Anak Usia 3-4 Tahun Kirom, Firda Ashlikhatul; Setyowati, Sri; Ningrum, Mallevi Agustin; Widayanti, Melia Dwi; Habibi, MA. Muazar
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 9 No. 3 (2024): Agustus
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v9i3.2419

Abstract

Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) nasional tahun 2015 menunjukkan terdapat 75 juta anak balita hingga pra sekolah mengalami kesulitan dalam mengontrol buang air besar (BAB) dan buang air kecil (BAK). Hal ini mengindikasi bahwa tingginya permasalahan terkait keterampilan toilet training pada anak usia dini. Diperkuat dengan hasil observasi keterampilan toilet training anak usia 3-4 tahun yang dilakukan oleh peneliti di KB Baitul Muttaqien Surabaya menunjukkan sebanyak 4 anak belum mampu secara kognitif dan sebanyak 6 anak belum mampu secara fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan, dan keefektifan media video It’s Toilet Time dalam menstimulasi keterampilan toilet training anak usia 3-4 tahun. Penelitian ini menggunakan model penelitian pengembangan (Research and Development) dengan model ADDIE. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kelayakan media video It’s Toilet Time dari hasil validasi oleh ahli materi memperoleh nilai presentae 82,5% sedangkan ahli media memperoleh nilai presentae 85%. Keefektifan media video It’s Toilet Time dianalisis menggunakan perhitungan hasil uji Wilcoxon menggunakan SPSS 26 menunjukkan bahwa Asymp.Sig (2-tailed) sebesar 0,00 sehingga P < 0,05 atau 0,005< 0,05 maka dapat disimpulkan H0 ditolak dan H1 diterima. Selain dilakukan juga perhitungan uji N-gain score, hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa nilai rata- rata N-gain score adalah sebesar 0,60 atau 60% termasuk dalam kategori sedang. Berdasarkan hasil uji wilcoxon dan uji N- Gain Score yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media video It’s Toilet Time efektif digunakan untuk menstimulasikan keterampilan toilet training anak usia 3-4 tahun.
Exploring the efficacy of game-based learning models in enhancing children's gross motor skills Widayati, Sri; Widayanti, Melia Dwi; Wardah Aulia, Anastasia
Aṭfālunā Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 6 No 2 (2023): July-December 2023
Publisher : Atfaluna: Journal of Islamic Early Childhood Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/atfaluna.v6i2.6420

Abstract

Stimulating children's gross motor development requires exciting and fun activities. However, the learning model of playing while learning still needs innovation in child development. This study aims to identify the use of game-based learning based on its syntax in the learning process of jumping movements to optimize gross motor in children aged 5-6 years. This research uses a qualitative approach with descriptive methods. The research subject is a teacher who teaches children aged 5-6 in Aulia Islamic Kindergarten, Surabaya. Data collection techniques using observation. The indicators are jumped using both feet and coordination by observing jumping according to the footing picture. The data analysis technique used data reduction, presentation, and verification. The results showed that the teacher's teaching model was almost based on game-based learning syntax. There is one syntax that the teacher does not apply because it does not follow children's learning principles. Children also looked excited, happy, and able to jump. Therefore, the game-based learning model is suitable for early childhood institutions because children can stimulate gross motor skills in jumping exercises, stimulating meaningful learning. Subsequent research could investigate the long-term effects of diverse game-based learning models on retaining children's gross motor skills across different age groups and abilities.
Pengaruh Permainan Bisik Berantai dengan Media BATAKA terhadap Kemampuan Komunikasi Lisan pada Anak Kelompok B di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 18 Surabaya: The Effect Of A Chain Whisper Game Using BATAKA On Oral Communication Skills In Group B Children At Aisyiyah Bustanul Athfal 18 Surabaya Anggraini, Febby Gita; Ningrum, Mallevi Agustin; Adhe, Kartika Rinakit; Widayanti, Melia Dwi
Indonesian Journal of Early Childhood: Jurnal Dunia Anak Usia Dini Vol. 6 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijec.v6i1.2785

Abstract

This research aims to determine the effect of the chain whisper game using BATAKA on oral communication skills in group B children at Aisyiyah Bustanul Athfal 18 Surabaya. The number of samples used in this study was 28 children consisting of two classes, namely class B1 with 13 children and B2 with 15 children. This research uses a quantitative approach with the experimental design used, namely quasi experimental with nonequivalent control group design. The data collection techniques used were observation, documentation and using data analysis techniques with the Wilcoxon Matched Pairs Test. The results of hypothesis testing with the Wilcoxon Matched Pairs Test using SPSS version 25 for Windows showed that the value was obtained. Based on the results of the analysis, the Asymp value was obtained. Sig. (2-tailed) which is 0.001 with a significant decision-making basis of less than 0.05 or Asymp. Sig. < 0.05 so it was decided that the null hypothesis (Ho) was rejected and the alternative hypothesis (Ha) was accepted. There is a significant difference in the average scores for pre-test activities and post-test activities in the experimental group, where the average score for pre-test activities is 8,47 while the average score for post-test activities is higher, namely 10,9. So it can be concluded that there is an influence of the chain whisper game with BATAKA media on the oral communication skills of group B children at Aisyiyah Bustanul Athfal 18 Surabaya.   ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh permainan bisik berantai dengan media BATAKA terhadap kemampuan komunikasi lisan pada anak kelompok B di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 18 Surabaya. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 28 anak yang terdiri dari dua kelas, yakni kelas B1 berjumlah 13 anak dan B2 berjumlah 15 anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen yang digunakan yaitu quasi experimental dengan nonequivalent control group design. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, dokumentasi dan menggunakan teknik analisis data dengan Uji Wilcoxon Matched Pairs. Hasil pengujian hipotesis dengan Uji Wilcoxon Matched Pairs menggunakan SPSS versi 25 for windows mendapatkan hasil yang diketahui bahwa nilai berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu sebesar 0,001 dengan dasar pengambilan keputusan signifikan lebih kecil dari 0,05 atau Asymp. Sig. < 0,05 sehingga diputuskan bahwa hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) dterima. Terdapat perbedaan nilai rata-rata yang signifikan terhadap kegiatan pre-test dan kegiatan post-test pada kelompok eksperimen, yang dimana nilai rata-rata kegiatan pre-test yaitu 8,47 sedangkan nilai rata-rata dari kegiatan post-test lebih tinggi yaitu 10,9. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh permainan bisik berantai dengan media BATAKA terhadap kemampuan komunikasi lisan pada anak kelompok B di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 18 Surabaya.
Pengaruh Metode Read Aloud Terhadap Kemampuan Berkomunikasi Lisan Pada Kelompok B di TK At-Taqwa Penjaringan Kota Surabaya: The Influence of the Read Aloud Method on Oral Communication Ability in Group B at At-Taqwa Kindergarten Penjaringan, Surabaya City Anisa, Dessy Fitri; Ningrum, Mallevi Agustin; Adhe, Kartika Rinakit; Widayanti, Melia Dwi
Indonesian Journal of Early Childhood: Jurnal Dunia Anak Usia Dini Vol. 6 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijec.v6i1.2787

Abstract

This research was motivated by the low oral communication skills of group B children at the At-Taqwa Penjaring Kindergarten, Surabaya City. Therefore, the researcher aims to conduct research to determine the effect of the read aloud method on oral communication skills in group B. The number of samples used in this research was 26 children consisting of 12 children in class B1 and 14 children in class B2. This research uses a quantitative approach with the experimental design used, namely quasi experimental with True Experiment Design. The hypothesis testing method used is the Wilcoxon Signed Ranks Test. Based on the results of the analysis, the value obtained showed a result of 0.001, where this value was smaller than the significance level α 0.05, so it was decided that Hypothesis 0 (H0) was rejected and the alternative hypothesis (Ha) was accepted. So that there was an influence of the read aloud method on the oral communication skills of group children. B at At-Taqwa Kindergarten Penjaringan, Surabaya City.   ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan berkomunikasi lisan pada anak kelompok B di TK At-Taqwa Penjaring Kota Surabaya. Oleh karena itu, peneliti bertujuan untuk melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh metode read aloud terhadap kemampuan berkomunikasi lisan pada kelompok B. jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 26 anak yang terdiri dari kelas B1 sejumlah 12 anak dan B2 sejumlah 14 anak. Penelitian ini menggunkan pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen yang digunakan yaitu quasi experimental dengan True Experiment Design. Metode pengujian hipotesis yang digunakan yaitu Wilcoxon Macthed Pairs Test. Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai menunjukkan hasil perolehan 0.001 dimana nilai tersebut lebih kecil dari taraf signifikan α 0.05, maka didapat diputuskan bahwa Hipotesis 0 (H0) ditolak dan Hipotesis alternatif (Ha ) diterima.sehingga adanya pengaruh metode read aloud terhadap kemampuan berkomunikasi lisan anak kelompok B di TK At-Taqwa Penjaringan Kota Surabaya.
INTEGRATING STEM AND PJBL TO PROMOTE ENVIRONMENTAL AWARENESS IN PRESCHOOL (SDG 13) Safitri, Dhian Gowinda Luh; Adhe, Kartika Rinakit; Widayanti, Melia Dwi; Malaikosa, Yes Matheos Lasarus; Simatupang, Nurhenti Dorlina
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 24 No 2 (2024): Didaktis
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/didaktis.v24i2.23512

Abstract

This study investigated the effectiveness of an intervention aimed at enhancing early childhood education (PAUD) teachers' understanding and application of STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) and PJBL (Project-Based Learning). The intervention included professional development sessions, followed by pre-test and post-test assessments. Results indicated significant improvements in teachers' knowledge and pedagogical skills. The teachers' modules, created post-intervention, covered diverse themes such as disaster mitigation, resource management, and environmental conservation, reflecting their ability to integrate STEM and PJBL into engaging activities. The significant increase in post-test scores demonstrated the intervention's success in equipping teachers with the necessary skills to design and implement STEM-based learning using the PJBL approach. These findings suggest that such interventions are effective in enhancing early childhood educators' capabilities, ultimately benefiting young learners by providing them with enriching, real-life applicable educational experiences. This study highlights the importance of continuous professional development in advancing educational practices.
Pelatihan Peningkatan Kualitas Media Pembelajaran Pendidik Menggunakan Platform Canva di SILN Bangkok Setiawan, Aditya Chandra; Haq, Mohammad Syahidul; Choirunnisa , Nadia Lutfi; Widayanti, Melia Dwi; Anggraeny, Diah
Transformasi dan Inovasi : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): Volume 4, Nomor 2, Juli 2024
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpm.v4n2.p71-76

Abstract

The community partner for the year 2024 is located in SILN Bangkok, Thailand. The challenges faced by the partner include suboptimal utilization of technology and digitalization in the development of educational media. This condition serves as the basis for community service implementation, where the research team possesses specific expertise in educational institution management, particularly the issues faced by institutions in SILN Bangkok. Based on the priority issues faced by the partner, the agreed-upon method is training. In addition to direct training, the method used includes online mentoring to help the partner develop engaging and innovative educational media. The mandatory outcomes are Mass Media News and Activity Videos. The results obtained indicate that SILN Bangkok partners have gained an improvement in understanding and skills related to the quality of educational media using the Canva platform through 32 hours of training and mentoring, both online and offline, and have received a satisfaction indicator in the "satisfactory" category. Keywords: Training, Quality, Learning Media, Canva.
STUDI KOMPARATIF KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PAUD DITINJAU DARI LATAR BELAKANG PENDIDIKAN Sa'diyah, Siti Aminatus; Reza, Muhammad; Widayanti, Melia Dwi; Komalasari, Dewi
JP2KG AUD (Jurnal Pendidikan, Pengasuhan, Kesehatan dan Gizi Anak Usia Dini) Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : PG PAUD Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jp2kgaud.2022.3.1.35-50

Abstract

Penelitian ini dilakukan karena adanya permasalahan terkait kompetensi profesional guru yang terjadi dilembaga pendidikan anak usia dini didaerah Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo yang dimana masih belum optimal. Berdasarkan hasil observasi awal, terdapat asumsi bahwa guru yang berlatarbelakang pendidikan sarjana PG-PAUD memiliki kinerja yang lebih unggul dibandingkan guru dengan latar belakang sarjana pendidikan lainnya. Perbedaan ini terlihat dari guru menyiapkan pembelajaran, melaksanakan hingga penilaian hasil belajar anak. Dari asumsi tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan kompetensi guru taman kanak kanak berdasarkan latar belakang pendidikan guru. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif dengan jenis komparatif (perbandingan). Subjek penelitian ini yaitu guru kelas yang mengajar dilembaga PAUD di Kecamatan Taman sebanyak 76 orang. Data dari penelitian ini dikumpulkan melalui kuisioner atau angket terkait penilaian kompetensi professional guru yang akan diniliai oleh oleh kepala sekolah. Data penelitian akan dianalisis menggunakan perhitungan aplikasi IBM SPSS 23 dengan uji prasyarat yakni uji validitas dan reliabilitas instrument penelitian, uji normalitas dan uji homogenitas, dan uji hipotesis menggunakan uji independent t-test dengan kriteria hasil nilai sig. (2-tailed) < 0,05 Ho ditolak. Dari hasil analisis data diperoleh nilai sig. sebesar 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05) sehingga dinyatakan terdapat perbedaan kompetensi profesional guru taman kanak-kanak ditinjau dari latar belakang pendidikan dengan nilai selisih rata rata sebesar 19.94737. Dari hasil penelitian terdapat temuan menarik yaitu terkait urgensi kualifikasi akademik guru, terdapat 6 lembaga PAUD yang memberlakukan peraturan kualifikasi akademik sendiri yaitu minimal S1 dalam bidang pendidikan namun tidak harus S1 PG PAUD, Hal itu dikarenakan memang kurangnya sumber daya manusia dan juga beberapa kepala lembaga mengatakan bahwa pelatihan yang diikuti guru bukan S1 PG PAUD tidak maksimal karena masih banyak guru yang belum mengimplementasikan ilmunya dalam proses belajar mengajar sehingga kompetensi yang dimilikinya masih belum maksimal.