Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Kisi Berkelanjutan: Sains Medis dan Kesehatan

Faktor ibu dalam pemenuhan gizi Balita: Studi pola asuh dan status pekerjaan ibu di wilayah kerja Puskesmas Poasia, Kota Kendari Sarita, Sultina; Halijah, Halijah; Saraswati, Endah; Aisa, Sitti; Longulo, Olkamien Jesdika
Kisi Berkelanjutan: Sains Medis dan Kesehatan Vol 1 No 4 (2024): Oktober-Desember
Publisher : PT Karya Inovasi Berkelanjutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan dan Metode Gizi merupakan komponen esensial dalam pertumbuhan fisik dankecerdasan anak, khususnya pada Balita usia 24-59 bulan yang rentan mengalami kekurangan gizi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pekerjaan dan pola asuh ibu dengan kejadian gizi kurang pada balita di wilayah kerja Puskesmas Poasia. Penelitian observasional analitik ini menggunakan desain cross-sectional dengan sampel 54 ibu yang dipilih melalui teknik accidental sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner, timbangan injak, dan tabel antropometri, kemudian dianalisis menggunakan uji statistik chi-square. Hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden adalah ibu rumah tangga (63%) dan berusia 21-30 tahun (87,1%). Sebanyak 72,2%ibu memiliki pola asuh yang baik, dan 68,6% balita memiliki status gizi baik berdasarkan indeks BB/U, sementara 31,5% balita mengalami gizi kurang. Analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan signifikan antara pekerjaan ibu dan status gizi Balita (p=0,002) serta antara pola asuh ibu dan status gizi Balita (p=0,001). Kesimpulan dan Saran Pola asuh ibu yang baik berkontribusi secara signifikan terhadapstatus gizi balita. Intervensi penelitian lanjutan disarankan untuk mengeksplorasi faktor-faktor lain, seperti pendidikan, akses layanan kesehatan, dan dukungan sosial, guna memperluas pemahaman tentang determinan status gizi Balita. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan pelaksanaan program kerja yang berkaitan dengan pelayanan gizi kepada masyarakat.
Terapi Inhalasi dengan Aromaterapi Lemon Menurunkan Tingkat Emesis Gravidarum Ibu Hamil Trimester I Nasrawati, Nasrawati; Nurmawati, Nurmawati; Halijah, Halijah
Kisi Berkelanjutan: Sains Medis dan Kesehatan Vol 2 No 2 (2025): April-Juni
Publisher : PT Karya Inovasi Berkelanjutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nausea and vomiting (emesis gravidarum) are common complaints among pregnant women in their first trimester, which can disrupt nutritional balance and negatively impact maternal quality of life. Various non-pharmacological interventions, such as aromatherapy, have been employed to alleviate these symptoms. This study aims to examine the effect of lemon (Citrus limon) aromatherapy administered via inhalation on the severity of nausea and vomiting in first trimester pregnant women at the Wangi-Wangi Public Health Center. A quantitative research method was utilized, employing a pre-experimental design (one-group pretest-posttest). The study population consisted of 104 pregnant women, with a sample of 41 respondents selected through purposive sampling. Data were analyzed using the Wilcoxon signed-rank test. The results indicated that the mean score of nausea and vomiting prior to the intervention (pretest) was 16.05, while the mean score after the intervention (posttest) was 12.85. Statistical analysis revealed a p-value of 0.000 (p < 0.05), indicating a significant effect of lemon aromatherapy inhalation in reducing the severity of emesis gravidarum. In conclusion, lemon aromatherapy inhalation therapy is effective in alleviating nausea and vomiting in first trimester pregnant women. It is recommended that public health centers consider incorporating lemon aromatherapy as part of complementary midwifery care for managing emesis gravidarum.