Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Asupan Vitamin A dan C Dengan Kadar Timbal (Pb) pada Rambut dan Manifestasi Klinik Penyandang Autis Pasaribu, Sudana Fatahillah; Siahaan, Ginta; Lestrina, Dini; Manggabarani, Saskiyanto
Jurnal Dunia Gizi Vol 2, No 1 (2019): Edisi Juni
Publisher : Study Program of Nutrition, Public Health Faculty, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdg.v2i1.4381

Abstract

Pendahuluan; Autisme Atau Autistic Spectrum Disorder (ASD) adalah gangguan perkembangan anak yang gejalanya timbul sebelum berusia tiga tahun, manifestasi klinik autisme merupakan gejala-gejala klinik yang timbul pada penyandang autis. Penyandang autis di Indonesia 80% mengalami keracunan logam berat Pb yang disebabkan polusi. Pb dapat menyebabkan gangguan pada anak-anak seperti  penurunan kecerdasan dan perubahan perilaku. Asupan vitamin A  dan dan C yang cukup  pada penderita penyandang autis karena kadar Pb  yang bersifat Pro-aktif dapat dieliminasi dengan antioksidan. Tujuan; untuk mengetahui hubungan asupan vitamin A dan C dengan kadar timbal (Pb) pada rambut dan manifestasi klinik penyandang autis. Bahan dan Metode;  Penelitian ini bersifat observasional dengan rancangan penelitian cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive dengan jumlah sampel 63 orang dan analisis data menggunakan uji correlation pearson dan correlation rank spearmen. Hasil; tidak ada hubungan asupan vitamin A dengan kadar Pb pada rambut penyandang autis diperoleh nilai p  (0,394), ada hubungan asupan vitamin C dengan kadar Pb pada rambut penyandang autis diperoleh nilai p (0,004), tidak ada hubungan asupan vitamin A dengan manifestasi klinik penyandang  autis diperoleh nilai p (0,435), ada hubungan asupan vitamin C dengan manifestasi klinik penyandang autis diperoleh nilai p value adalah (0,002). Kesimpulan  Penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan asupan vitamin C dengan kadar Timbal (Pb) dan manifestasi klinik penyandang autis dan tidak ada hubungan asupan vitamin A dengan kadar Timbal (Pb) dan manifestasi klinik penyandang autis.
Analisis Antosianin dan Flavonoid Ekstrak Kecambah Beras Hitam Pasaribu, Sudana Fatahillah; Wiboworini, Budiyanti; Kartikasari, Lilik Retna
Jurnal Dunia Gizi Vol 4, No 1 (2021): Edisi Juni
Publisher : Study Program of Nutrition, Public Health Faculty, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdg.v4i1.4852

Abstract

Pendahuluan; Serealia merupakan sumber pangan fungsional dan nutrisi. Beras hitam merupakan beras spesies Oryza sativa Lyang memiliki kandungan fitokimia alami antioksidan. Antosianin dan flavonoid merupakan senyawa fenolik bersifat antioksidan yang banyak ditemukan pada tanaman, serta memiliki manfaat bagi kesehatan yaitu antidiabetes, antiinflamasi, pencegahan penyakit alzheimer dan pencegahan penyakit kardiovaskular. Beras hitam merupakan salah satu tanaman yang memiliki kandungan senyawa antioksidan seperti antosianin dan flavonoid. Proses perkecambahan beras hitam akan dapat mempengaruhi komponen senyawa fitokima pada kecambah beras hitam. Ekstrak kecambah beras hitam memiliki warna ungu gelap menunjukkan adanya kandungan senyawa antosianin dan flavonoid. Belum pernah dilakukan penelitian terkait analisis kandungan antosianin total dan flavonoid total ekstrak kecambah beras hitam lokal varietas Krisna, sehingga perlu dilakukan analisis senyawa fitokimia tersebut, sebagai dukungan dalam kesehatan dunia. Tujuan; untuk menganalisis kandungan antosianin dan flavonoid ekstrak kecambah beras hitam. Bahan dan Metode; Metode ekstraksi yang digunakan maserasi. Kandungan total antosianin menggunakan metode pH Differential dan kandungan total flavonoid menggunakan metode Spektrofotometri . Hasil; Ekstrak kecambah beras hitam dengan jumlah kadar antosianin 48,68 mg / g + 1,56 dan flavonoid 2,08 mgQE / g + 0,01 Kesimpulan;Ekstrak kecambah beras hitam memiliki kandungan senyawa fitokimia antosianin total dan flavonoid total. Perlu penelitian lanjutan yaitu pengaruh mempersembahkan dan penentuan dosis ekstrakambah beras hitam terhadap pengobatan suatu penyakit.
Uji Mutu Hedonik Snack Bar Kecambah Beras Hitam Sebagai Cemilan Antidiabetes Pasaribu, Sudana Fatahillah; Lestari, Wanda; Chandra, Putra; Rachmawati, Nisya Ayu; Billah, Muhammad Muayyad; Purba, Tuty Hertati; Situmorang, Rupina Kanasia; Hidayat, Wahyu
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 4 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i4.14104

Abstract

Snack bar praktis dan digemari,dan memiliki rasa nikmat saat dikonsumsi. Kecambah beras hitam dan kecambah kacang hijau memiliki potensi sebagai bahan utama dalam pembuatan snack bar. Kecambah beras hitam mengandung antosianin dan senyawa fitokimia lainnya yang menambah nilai gizi. Kacang hijau mengandung protein, karbohidrat, dan serat tinggi dengan berbagai bagi pasien diabetes melitus. Penelitian ini bertujuan untuk melihat uji mutu hedonik snack bar kecambah beras hitam. Metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap , dengan 3 perlakuan dan 2 pengulangan sehingga menghasilkan 6  formulasi. Penilaian mutu hedonik dilakukan oleh panelis agak terlatih sebanyak 25 orang. Analisis data menggunakan One Way ANOVA dan LSD dengan bantuan aplikasi SPSS. Hasil penelitian ini melaporkan nilai uji mutu hedonik snackbar kecambah beras hitam pada F1 (2,79); F2 (2,99); dan F3 (2,78). Hasil uji One Way Anova F1, F2, dan F3 uji mutu hedonik tekstur dan aroma tidak terdapat perbedaan (p>0,05). Uji mutu hedonik warna dan rasa terdapat perbedaan pada perlakuan F1, F2 dan F3 (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini membuktikan snackbar kecambah beras hitam perlakuan F2 memiliki nilai uji mutu hedonik tertinggi.
Analisis Karakteristik Organoleptik, pH, dan Total Bakteri pada Yoghurt Susu Sapi Rahmiati, Rahmiati; Situmorang, Toberni S; Simanjuntak, Helen Anjelina; Pasaribu, Sudana Fatahillah; Lestari, Wanda; Sianturi, Ayu Enjelina; Amanzino, Regina Asmara
Herbal Medicine Journal Vol 8 No 2 (2025): Herbal Medicine Journal
Publisher : Program Studi S1 Farmasi, STIKES Senior, Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58996/hmj.v8i2.185

Abstract

Yogurt is made from fermented milk with the help of lactic acid bacteria starter. Yogurt is known to contain nutrients and metabolites that are beneficial for health, such as protein, calcium, phosphorus, vitamins, lactic acid and bacteriocins. The quality of yogurt is influenced by various factors, such as incubation period (storage), substrate and starter. This study aims to analyze the organoleptic characteristics, pH value, and total bacterial colonies in cow's milk yogurt incubated for 24 hours. The type of research is descriptive quantitative with a pour plate method carried out in vitro in the laboratory. The study was carried out in 4 stages including sample preparation, making cow's milk yogurt, organoleptic testing and counting total bacteria using the TPC (total plate count) method. The results showed that the pH of the cow's milk yogurt formed after 24 hours was 4. With a characteristic sour taste, semi-solid texture and a distinctive aroma of lactic acid fermentation that is light, fresh, and not pungent. The average number of total bacterial colonies was 3.66 x 102 CFU. The test was continued by determining the hedonism scale for 15 panelists. As many as 80% said they liked it.