Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Penyusunan Standar Kompetensi Dasar Human-Machine Communication sebagai Intervensi Edukatif bagi Mahasiswa di Era AI Pramana, Pramana; Alkhajar, Eka Nada Shofa; Utari, Prahastiwi
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i2.18755

Abstract

Background: Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) telah melahirkan bentuk komunikasi baru antara manusia dan mesin, yaitu Human-Machine Communication (HMC). Meskipun mahasiswa sebagai digital native aktif menggunakan teknologi AI, mereka masih minim pemahaman kritis terhadap aspek etika, teknis, dan sosial dalam komunikasi dengan mesin. Metode: Kegiatan pengabdian ini menerapkan pendekatan edukatif-kolaboratif dalam tiga tahap: identifikasi kebutuhan mitra, kajian literatur, dan validasi konsep oleh pakar lintas disiplin. Hasil: Kegiatan ini menghasilkan standar kompetensi dasar HMC yang mencakup empat domain utama—kognitif, teknis, afektif-etik, dan sosial-humanistik—dengan indikator capaian terukur dari level dasar hingga lanjutan. Standar ini bermanfaat untuk membekali mahasiswa dengan literasi HMC yang adaptif, kritis, dan etis, serta dapat dijadikan acuan dalam kurikulum komunikasi digital di perguruan tinggi. Kesimpulan: Penyusunan standar ini merupakan kontribusi nyata dalam mendukung kesiapan mahasiswa menghadapi tantangan komunikasi berbasis AI, sekaligus memperkuat pendidikan karakter dan literasi digital di lingkungan akademik.
BERADAPTASI DENGAN PERUBAHAN TEKNOLOGI: KECERDASAN BUATAN DAN EVOLUSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL Pramana, Pramana; Priastuty, Chairunnisa Widya; Utari, Prahastiwi; Aziz, Rifqi Abdul; Purwati, Eli
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial Vol 7 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38043/jids.v7i2.4909

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat telah mempengaruhi tatanan sosial masyarakat. Fenomena berkembangnya kecerdasan buatan atau yang dikenal dengan istilah Artificial Intellegence (AI) telah mengubah banyak aspek dalam kehidupan manusia. Produksi konten menggunakan AI telah mengubah cara berkomunikasi manusia. Hal tersebut semakin tampak pada level komunikasi interpersonal sebagai dasar interaksi sesama manusia sebagai makhluk sosial. Sejalan dengan perkembangan AI yang semakin pesat, hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi kajian komunikasi dalam melihat pergeseran yang timbul. Oleh karenanya, artikel ini bermaksud menggali bagaimana AI sebagai sebuah kemajuan teknologi mampu memengaruhi komunikasi interpersonal dengan menganalisa peran AI sebagai fasilitator komunikasi melalui platform digital pesan instan, media sosial hingga asisten virtual. Melalui telaah literatur dengan basis data elsevier dan google scolar, buku cetak maupun elektronik serta sumber penunjang lainnya, Makalah ini mendeskripsikan evolusi komunikasi interpersonal sebagai bagian dari adaptasi terhadap perubahan teknologi komunikasi. Berbeda dengan teknologi pendahulunya yang hanya berperan sebagai saluran komunikasi, AI merupakan teknologi yang mampu menggeser peran komunikator dalam komunikasi interpersonal.
IMPLEMENTASI SISTEM CERDAS BERBASIS AI DALAM KOMUNIKASI ORGANISASI: TANTANGAN DAN PELUANG Purwati, Eli; Pramana, Pramana; Aziz, Rifqi Abdul
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial Vol 7 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38043/jids.v7i2.4914

Abstract

Sistem kecerdasan buatan (AI) telah menunjukkan potensi besar dalam transformasi komunikasi organisasi. Artikel ini membahas implementasi sistem cerdas berbasis AI dalam konteks komunikasi organisasi dan menganalisis tantangan serta peluang yang terkait. Pertama, artikel ini menguraikan konsep dasar kecerdasan buatan dan memberikan pemahaman tentang bagaimana penerapannya dapat mempengaruhi komunikasi organisasi. Dalam hal ini, sistem cerdas dapat mencakup teknologi seperti pemrosesan bahasa alami, analisis sentimen, dan chatbot cerdas yang mampu berinteraksi dengan pemangku kepentingan organisasi. Namun, implementasi sistem cerdas dalam komunikasi organisasi juga menghadapi tantangan yang perlu diatasi. Tantangan ini meliputi aspek teknis, seperti kebutuhan akan data yang berkualitas dan infrastruktur yang memadai. Selain itu, sumber daya manusia dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengelola sistem cerdas juga menjadi kendala. Selanjutnya, keamanan dan privasi data merupakan isu yang penting dalam mengimplementasikan sistem cerdas dalam komunikasi organisasi. Meskipun tantangan tersebut ada, implementasi sistem cerdas juga menawarkan peluang yang signifikan dalam meningkatkan komunikasi organisasi. Sistem cerdas dapat meningkatkan efisiensi dan personalisasi komunikasi, memungkinkan analisis data yang lebih baik, dan memberikan interaksi yang lebih responsif dengan pemangku kepentingan. Peluang ini dapat menghasilkan komunikasi yang lebih efektif, meningkatkan pengalaman pemangku kepentingan, dan memperkuat citra dan reputasi organisasi. Dalam konteks strategis, implementasi sistem cerdas dalam komunikasi organisasi juga berdampak pada perubahan budaya organisasi. Proses komunikasi organisasi juga perlu direstrukturisasi agar sesuai dengan kebutuhan sistem cerdas. Artikel ini juga memberikan tinjauan literatur tentang penggunaan kecerdasan buatan dalam komunikasi organisasi dan mengidentifikasi arah penelitian yang dapat dijelajahi di masa depan.
BENTURAN ETIKA KOMUNIKASI DI TENGAH PUSARAN ERA DIGITAL Priastuty, Chairunnisa Widya; Rochimah, Haris Annisari Indah Nur; Pramana, Pramana
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial Vol 7 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38043/jids.v7i2.4917

Abstract

Sejak era digital berkembang semakin pesat seperti saat ini, tentu banyak hal yang berbenturan salah satunya yaitu etika. Etika terutama etika komunikasi yang semula berlaku dan disepakati di lingkungan tertentu kini tak lagi sama ketika memasuki ruang dan dimensi yang begitu dinamis di pusaran digitalisasi era. Hal yang semula tabu, kini tak lagi demikian, atau bahkan sebaliknya. Konsep etika komunikasi menjadi menarik untuk dikaji lebih mendalam melalui analisis yang dilakukan dengan studi literature review. Review utama yang dilakukan yaitu dari karya Charles Ess pada buku Ethical Dimensions of New Technology/Media dalam The Handbook of Communication Ethics. Konsep yang ditawarkan relevan dengan realita yang kini banyak terjadi. Hadirnya media baru tentu menambah ramainya kancah persoalan etika komunikasi di mana berbagai elemen bahkan level dari komunikasi sendiri agaknya mulai tumpang tindih karena semua memiliki porsi sama dan hierarki yang setara. Hasilnya menunjukkan bahwasannya, di era digital seperti saat ini etika komunikasi tidak lagi soal baik dan buruk, benar dan salah melainkan bagaimana sikap dan tindakan dapat diambil berdasarkan perspektif, pengalaman, dan kesepakatan dalam ruang dan waktu yang berbeda akan menghasilkan bentuk komunikasi yang beragam. Dengan memahami etika komunikasi dengan baik artinya mampu memahami setiap lawan bicara maka permasalahan yang mungkin muncul di ranah media baru dapat ditekan karena ada toleransi yang dikedepankan dengan menaruh empati disetiap etika dalam berkomunikasi.
TRANSFORMASI PENULISAN ILMIAH DI ERA AI: MENJAGA INTEGRITAS AKADEMIK MAHASISWA MELALUI EDUKASI ETIKA Pramana, Pramana; Purwati, Eli; Megantari, Krisna; Cahyo Nugroho, Oki; Utari, Prahastiwi
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 10 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i10.3952-3959

Abstract

Pada era digital yang berkembang pesat, penggunaan kecerdasan buatan (AI) telah menjadi bagian integral dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam penulisan ilmiah. Namun, kemajuan teknologi ini juga menimbulkan tantangan baru terkait pelanggaran etika akademik. Artikel ini membahas pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang berfokus pada pencegahan pelanggaran etika penulisan ilmiah di kalangan mahasiswa dengan memanfaatkan AI secara etis. Melalui workshop yang dilakukan, mahasiswa diberikan pemahaman tentang pentingnya penggunaan AI sebagai alat bantu dalam penulisan akademik tanpa melanggar standar etika yang telah ditetapkan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kesadaran mahasiswa mengenai etika akademik dalam penggunaan AI serta kemampuan mereka untuk memanfaatkan teknologi secara tepat guna dalam penulisan ilmiah. Implikasi dari kegiatan ini adalah pentingnya integrasi pendidikan etika dalam penggunaan AI di lingkungan akademik guna memastikan bahwa teknologi digunakan untuk mendukung, bukan merusak, integritas akademik.
AI and communication research: Reassessing theory and methodology in the age of automation Utari, Prahastiwi; Pramana, Pramana; Alkhajar, Eka Nada Shofa
Jurnal ASPIKOM - Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 10, No 2 (2025): Jurnal ASPIKOM
Publisher : Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24329/aspikom.v10i2.1670

Abstract

The rapid development of artificial intelligence (AI) marks a fundamental shift in communication science, positioning AI not only as a research tool but also as an active entity in the communication process. This paper argues for a paradigm shift from conventional human to human interaction toward beyond human communication, where AI functions as communicator, medium, and message producer. Such transformation requires re-examining communication theories in interpersonal, mass, and technological contexts within a convergent framework. At the theoretical level, communication must be repositioned to address new ontological and epistemological questions. Methodologically, AI offers opportunities through big data and automated analysis while raising ethical challenges such as algorithmic bias and the risk of reducing communication to technical processes. This paper proposes a reflective critical approach that emphasizes adaptive, convergent, and contextual communication theories, ensuring the discipline remains relevant in the era of artificial intelligence.