Atik Yuliyani
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

A Comparative Study: Australian English and Indonesian Complimenting Behaviours Atik Yuliyani
IJEE (Indonesian Journal of English Education) IJEE (Indonesian Journal of English Education)| Vol. 3 | No.1 | 2016
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University of Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/ijee.v3i1.3940

Abstract

ABSTRACT The present study investigates the similarities and differences between Australian English and Indonesian speakers on paying compliments. A total of 50 university-student informants participated in the study: 25 Indonesian native speakers and 25 Australian English native speakers. The data were collected through a written Discourse Completion Task (DCT) which consists of eight situational settings. The results showed some similarities and differences between Australian English and Indonesian speakers on paying compliment. The similarities included the fact that ability was the most frequently preferred topic for both Indonesians and Australians, both Indonesians and Australians were more likely to give explicit verbal compliment, and compliments occurred mostly from males to females. The differences were: firstly, Australians used implicit compliment as their second preference, while Indonesians used ‘no-response’ type. Secondly, Australian females gave more explicit verbal compliment than the males did, whereas Indonesian females and males gave almost equal amount of explicit verbal compliment. Thirdly, the second most frequent positive semantic carriers were adverbs in Indonesian, but verbs in Australian English. ABSTRAK Penelitian ini menyelidiki persamaan dan perbedaan antara Australia dan Indonesia dalam memberikan pujian. Sebanyak lima puluh mahasiswa yang terdiri dari 25 mahasiswa Australia dan 25 mahasiswa Indonesia terlibat dalam penelitian ini sebagai informan. Data dikumpulkan melalui instrument tertulis (DCT) yang terdiri dari delapan seting. Hasil penelitian menunjukkan beberapa persamaan dan perbedaan antara Australia dan Indonesia dalam memberikan pujian. Persamaannya meliputi kemampuan (ability) menjadi topik yang paling disukai oleh keduanya, baik Indonesia dan Australia lebih senang memberikan pujian lisan secara eksplisit, dan pujian terjadi sebagian besar dari laki-laki ke perempuan. Adapun perbedaannya antara lain: pertama, Australia menggunakan pujian implicit sebagai preferensi kedua sementara Indonesia menggunakan tipe ‘no response’. Kedua, wanita Australia memberi pujian lisan secara eksplisit lebih daripada laki-laki lakukan, sedangkan wanita dan pria Indonesia memberi jumlah yang hampir sama dari pujian lisan eksplisit. Ketiga, kata keterangan (adverbs) menjadi ungkapan semantik positif kedua yang digunakan Indonesia, sedangkan Australia menggunakan kata kerja (verbs) sebagai ungkapan semantik positif kedua. How to Cite: Yuliani, A. (2016). A Comparative Study: Australian English and Indonesian Complimenting Behaviours. IJEE (Indonesian Journal of English Education), 3(1), 15-28. doi:10.15408/ijee.v3i1.3940 Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.15408/ijee.v3i1.3940
The Effect of Problem Based Learning Methods and Self Confidence to English Learning Outcomes in the Elementary School Students Sita Ratnaningsih; Desi Nahartini; Atik Yuliyani
TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society TARBIYA: JOURNAL OF EDUCATION IN MUSLIM SOCIETY | VOL. 5 NO. 2 DECEMBER 2018
Publisher : Faculty of Educational Sciences, Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/tjems.v5i2.10640

Abstract

AbstractFrom Central Statistics Agency, the total number of primary schools in Indonesia are 147,536 which most of them have not got any good learning outcomes especially in English. This study aims to determine the effect of Problem Based Learning method and students' self-confidence in English learning outcomes. This research was conducted on the fourth grade students of Al-Fath Primary School, South Tangerang  Indonesia, with the number of students as many as 4 classes consisting of  96 students, from the population of 120 students. The method used in this research is the experimental method with the design of treatment design by level 2 x 2. The results showed that: 1) English learning result between students who taught using Problem Based Learning method is higher than Expository method, 2) There is interaction effect between Problem Based Learning method with students' self confidence, 3) For students who have high confidence, English learning outcomes taught using the Problem Based Learning method is higher than taught using the  Expository method, 4) For students a low level of confidence, English learning outcomes of students taught using the Problem Based Learning method is lower than the Expository method.AbstrakDari data Badan Pusat Statistik, jumlah sekolah dasar di Indonesia adalah 147.536, sebagian   besar   sekolah tersebut belum mendapatkan hasil pembelajaran yang baik terutama dalam bahasa Inggris. Penelitian ini   bertujuan   untuk mengetahui pengaruh metode Problem Based Learning  dan kepercayaan diri siswa terhadap   hasil belajar bahasa Inggris. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV Sekolah Dasar Al-Fath, Tangerang Selatan, dengan jumlah siswa sebanyak 4 kelas yang terdiri dari 96 siswa, dari populasi 120 siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan perancangan desain faktorial level 2 x 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:  1) Hasil belajar bahasa Inggris  siswa yang diajar menggunakan metode Problem Based Learning lebih tinggi daripada  yang diajar menggunakan metode Ekspositori,   2) Ada pengaruh interaksi antara metode Problem Based Learning dengan kepercayaan diri siswa,   3) Bagi siswa yang memiliki kepercayaan diri tinggi, hasil belajar bahasa Inggris  yang diajar menggunakan metode Problem Based Learning lebih tinggi daripada menggunakan metode metode Ekspositori, 4) Bagi  siswa   yang   memiliki   tingkat   kepercayaan yang   rendah, hasil   pembelajaran  bahasa Inggris   yang   diajar   menggunakan  metode   Problem   Based   Learning   hasilnya   lebih      rendah daripada yang menggunakan metode pembelajaran Ekspositori. How to Cite : Ratnaningsih, S.,  Nahartini, D., Yuliyani, A. (2018).  The Effect of  Problem Based Learning Methods and Self Confidence  to English Learning Outcomes in the Elementary School. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 5(2), 135-144. doi:10.15408/tjems.v5i2.10640.
ENGLISH BLENDED LEARNING: AN ANALYSIS OF INDONESIAN STUDENTS’ PERCEPTION Aminah Suriaman; Nurgan Tadeko; Konder Manurung; Sriati Usman; Atik Yuliyani
IJEE (Indonesian Journal of English Education) IJEE (INDONESIAN JOURNAL OF ENGLISH EDUCATION)| VOL. 9 | NO.1 | 2022
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University of Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/ijee.v9i1.26787

Abstract

ABSTRACTThe study attempted to analyze the students of Tadulako University's perspective toward blended learning instruction in English teaching. The study employed a quantitative approach using a longitudinal survey design. 48 English department students in the fourth and sixth semesters were selected as the sample of the research using a simple random sampling technique. The data were gained through the questionnaire distributed online and the interview in the face-to-face technique. Data have been analyzed descriptively and inferentially using SPSS Program version 21. The results showed that blended learning through Moodle-based Instruction and face-to-face learning in the classroom was a modern way of learning, convenient to learn English anywhere and anytime. According to most of the respondents, blended learning is the way to enhance their self-directed learning. They can understand the subject well through blended learning, and students feel satisfied using blended learning in English Teaching. It could be concluded that blended learning is helpful to apply in English teaching. The results contributed theoretical and practical information and references to practitioners and researchers in this field of study.                                                                                   ABSTRAK         Penelitian ini mencoba untuk menganalisis perspektif mahasiswa Universitas Tadulako terhadap pengajaran blended learning dalam pengajaran bahasa Inggris. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan desain survei longitudinal. 48 mahasiswa jurusan Bahasa Inggris semester empat dan enam dipilih sebagai sampel penelitian dengan menggunakan teknik sampel acak secara sederhana. Data diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan secara daring dan wawancara dengan teknik tatap muka. Data dianalisis secara deskriptif dan inferensial menggunakan Program SPSS versi 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa blended learning melalui Pembelajaran Berbasis Moodle dan pembelajaran tatap muka di kelas menurut mahasiswa merupakan cara belajar yang modern, nyaman untuk belajar bahasa Inggris dimana saja dan kapan saja. Blended learning menurut sebagian besar responden, adalah cara untuk meningkatkan self-directed mereka dalam belajar, mereka dapat memahami materi pembelajaran dengan baik melalui blended learning, dan siswa merasa puas menggunakan blended learning dalam Pengajaran Bahasa Inggris. Dapat disimpulkan bahwa blended learning berguna untuk diterapkan dalam pengajaran bahasa Inggris. Hasil penelitian ini memberikan kontribusi informasi dan referensi secara teoritis dan praktis kepada para praktisi dan peneliti selanjutnya dalam bidang studi ini.
THE USE OF SOCIAL MEDIA FOR LEARNING ENGLISH: STUDENTS PERSPECTIVE Muetia Safitri; Atik Yuliyani; Farida Hamid; Aminah Suriaman
Indonesian EFL Journal Vol 8, No 2 (2022)
Publisher : University of Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/ieflj.v8i2.6477

Abstract

 Social media has become the most influence media used by people. It changes the way people communicate and access information. Although it is not directly created for educational purposes, it has drawn educators' attention, especially in the English language learning field. Several studies have concluded that social media can be used as media in English classroom. However, to use social media effectively, it’s important to know student’s perception as reference for teacher in using social media. Thus the present study was conducted to explore high-school students’ perception of social media use for English learning. 83 students of one private Senior High School in Depok, Indonesia, were involved in this study. The study employed a qualitative approach with a case study design using questionnaires and semi-structured interview as data collection methods. Basic statistical analysis was used to analyze data from the questionnaire, and the data from interviews were analyzed using the flow model by Miles and Huberman. The results showed that the students in this study use social media for improving their English. They choose YouTube as the most used social media for learning English. Further, they stated that social media provides English content sources to practice their English skills, enlarges their vocabulary and pronunciation knowledge. They also stated the challenges in using social media for learning, such as internet connection problems, privacy, and inappropriate content.Keywords: English learning; social media; students’ perception
Sunnah Schools in Jakarta Greater Area: Dakwah, Education, and the Changing Face of Urban Muslim Communities in Indonesia Atik Yuliyani; Dadi Darmadi; sadawi sadawi; M. Hafid; Asmui Asmui
TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society TARBIYA: JOURNAL OF EDUCATION IN MUSLIM SOCIETY | VOL. 9 NO. 2 2022
Publisher : Faculty of Educational Sciences, Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/tjems.v9i2.31060

Abstract

AbstractThis qualitative study examines the emergence of sunnah schools and their influence on the development of educational institutions among urban Muslim communities in Indonesia. Three key aspects were explored: (1) the important figures and main actors in establishing sunnah schools, (2) the content and materials used and developed in these schools, and (3) the local community response to their establishment. The study was conducted in the Jakarta Greater Area (Jabodetabek) area, encompassing South Tangerang, Depok, and Bogor Regency. The findings reveal that while sunnah schools have similarities with public schools in general education, there are significant differences in religious education, particularly in the areas of tauhid, fiqh, and other religious sciences according to the Salafi manhaj. In addition to adopting the curriculum of the Indonesian Ministry of Education and Culture, sunnah schools also use some special materials, including extracurricular activities such as horse riding and archery, which are considered part of the sunnah of the Prophet. The study concludes that the growth of sunnah schools is closely linked to the dynamics of educational institutions, changes in lifestyle trends, and the development of identity politics in urban Muslim communities in Indonesia.AbstrakPenelitian kualitatif ini mengkaji kemunculan sekolah sunnah dan pengaruhnya terhadap perkembangan lembaga pendidikan di kalangan masyarakat muslim perkotaan di Indonesia. Tiga aspek kunci yang diteliti: (1) tokoh penting dan aktor utama dalam pendirian sekolah sunnah, (2) konten dan materi yang digunakan dan dikembangkan di sekolah sunnah tersebut, dan (3) tanggapan masyarakat setempat terhadap pendiriannya. Kajian lapangan dilakukan di wilayah Jabodetabek, meliputi Kota Tangerang Selatan, Depok, dan Bogor. Temuan penelitian menunjukkan bahwa sementara sekolah sunnah memiliki kesamaan dengan sekolah umum dalam pendidikan umum, ada perbedaan yang signifikan dalam pendidikan agama, khususnya di bidang tauhid, fikih, dan ilmu agama lainnya menurut manhaj Salafi. Selain mengadopsi kurikulum Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, sekolah sunnah juga menggunakan beberapa materi khusus, antara lain kegiatan ekstrakurikuler seperti berkuda dan memanah yang dianggap sebagai bagian dari sunnah Nabi. Kajian ini menyimpulkan bahwa pertumbuhan sekolah sunnah sangat erat kaitannya dengan dinamika lembaga pendidikan, perubahan tren gaya hidup, dan perkembangan politik identitas masyarakat muslim perkotaan di Indonesia. 
Tantangan Kerja Sama Internasional Bidang Pendidikan Tinggi Islam (Studi Kasus: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Walisongo Semarang, dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta) Atik Yuliyani; Makyun Subuki; Dadi Darmadi; Adeb Davega Prasna; Asmu'i Asmu'i; Abdil Azizul Furqon
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 12, No 02 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i02.3940

Abstract

Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi adalah menjalin kerja sama internasional dengan berbagai pihak. Namun dalam menjalin kerja sama internasional tersebut, terdapat tantangan dan hambatan yang dialami oleh pendidikan tinggi Islam. Penelitian ini bertujuan menganalisis tantangan yang dialami dalam melaksanakan kerjasama internasional pada 3 (tiga) perguruan tinggi keagamaan islam negeri (PTKIN) di Indonesia, yaitu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Walisongo Semarang, dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan dengan menggabungkan metode penelitian kuantitatif dengan kualitatif. Data dalam penelitian ini akan diambil secara kuantitatif melalui kuesioner yang akan disebarkan kepada informan secara online yang terdiri dari pimpinan universitas (rektorat dan biro), pimpinan lembaga, pimpinan fakultas, guru besar, dosen dan peneliti, serta mahasiswa asing di lingkungan ketiga perguruan tinggi tersebut. Dengan jumlah narasumber dan responden sebanyak 50 orang pada masing-masing perguruan tinggi. Berdasarkan temuan penelitian, dapat disimpulkan bahwa hambatan yang dialami oleh ketiga perguruan tinggi keagamaan terletak pada aspek manajemen organisasi masing-masing perguruan tinggi dan dikombinasikan oleh Kementerian agama yang belum menjalankan perannya dengan maksimal. Factor minimnya koordinasi antar universitas Islam negeri maupun Kementerian Agama menambah hambatan yang terjadi saat melakukan kerja sama internasional Selain itu, factor pendanaan juga menjadi penghambat kerja sama Internasional di tiga universitas islam negeri tersebut.
Students' Perception Towards The Use of ELSA Speak App for Speaking Practice Alsuna Nabilah; Davina Azhaar; Annindya Putri Syarifatunnisa; Tahira Az-Zahra; Atik Yuliyani
IDEAS: Journal on English Language Teaching and Learning, Linguistics and Literature Vol. 12 No. 1 (2024): IDEAS: Journal on English Language Teaching and Learning, Linguistics and Lite
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/ideas.v12i1.4742

Abstract

The rapid advancement of technology in recent years has integrated into language learning. Therefore, this study investigates the students’ perception of the use of the ELSA App in speaking practice skills. A qualitative design was chosen for this research and the data were collected through a close-ended and open-ended questionnaire. This research used a random sampling of participants from the English Education Department in UIN Syarif Hidayatullah Jakarta who use the ELSA Speak App to improve their speaking skills. The result of this study showed a positive perception in the use of the ELSA Speak App that the ELSA App’s features are able to help students in speaking practice.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM GEMES TOURNAMENT BERBANTU MEDIA VIDEO ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SEKOLAH DASAR Utomo, Bagus Ginanjar; Yuliyani, Atik; Wardani, Sri; Widiarti, Nuni; Joko Raharjo, Tri; Harianingsih
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 9 No. 3 (2024): Volume 09 No. 03 September 2024.
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v9i3.14647

Abstract

This research aims to conduct a literature review regarding the use of video media with the Team Games Tournament (TGT) learning model in science learning and also determine the identification and use of the Team Games Tournament learning model in science learning. The method used in the research is the Systematic Literature Review (SLR) method. The results of the analysis of several articles show that the Team Games Tournament Learning Model assisted by learning videos in science learning has a significant positive influence on improving student learning outcomes, understanding concepts, student responses and student activities become more effective.Keywords: Team Gemes Tournament, Science, Learning Results.  Keywords: learning results, science, team gemes tournament
Sunnah Schools in Jakarta Greater Area: Dakwah, Education, and the Changing Face of Urban Muslim Communities in Indonesia Yuliyani, Atik; Darmadi, Dadi; sadawi, sadawi; Hafid, M.; Asmui, Asmui
TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society TARBIYA: JOURNAL OF EDUCATION IN MUSLIM SOCIETY | VOL. 9 NO. 2 2022
Publisher : Faculty of Educational Sciences, Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/tjems.v9i2.31060

Abstract

AbstractThis qualitative study examines the emergence of sunnah schools and their influence on the development of educational institutions among urban Muslim communities in Indonesia. Three key aspects were explored: (1) the important figures and main actors in establishing sunnah schools, (2) the content and materials used and developed in these schools, and (3) the local community response to their establishment. The study was conducted in the Jakarta Greater Area (Jabodetabek) area, encompassing South Tangerang, Depok, and Bogor Regency. The findings reveal that while sunnah schools have similarities with public schools in general education, there are significant differences in religious education, particularly in the areas of tauhid, fiqh, and other religious sciences according to the Salafi manhaj. In addition to adopting the curriculum of the Indonesian Ministry of Education and Culture, sunnah schools also use some special materials, including extracurricular activities such as horse riding and archery, which are considered part of the sunnah of the Prophet. The study concludes that the growth of sunnah schools is closely linked to the dynamics of educational institutions, changes in lifestyle trends, and the development of identity politics in urban Muslim communities in Indonesia.AbstrakPenelitian kualitatif ini mengkaji kemunculan sekolah sunnah dan pengaruhnya terhadap perkembangan lembaga pendidikan di kalangan masyarakat muslim perkotaan di Indonesia. Tiga aspek kunci yang diteliti: (1) tokoh penting dan aktor utama dalam pendirian sekolah sunnah, (2) konten dan materi yang digunakan dan dikembangkan di sekolah sunnah tersebut, dan (3) tanggapan masyarakat setempat terhadap pendiriannya. Kajian lapangan dilakukan di wilayah Jabodetabek, meliputi Kota Tangerang Selatan, Depok, dan Bogor. Temuan penelitian menunjukkan bahwa sementara sekolah sunnah memiliki kesamaan dengan sekolah umum dalam pendidikan umum, ada perbedaan yang signifikan dalam pendidikan agama, khususnya di bidang tauhid, fikih, dan ilmu agama lainnya menurut manhaj Salafi. Selain mengadopsi kurikulum Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, sekolah sunnah juga menggunakan beberapa materi khusus, antara lain kegiatan ekstrakurikuler seperti berkuda dan memanah yang dianggap sebagai bagian dari sunnah Nabi. Kajian ini menyimpulkan bahwa pertumbuhan sekolah sunnah sangat erat kaitannya dengan dinamika lembaga pendidikan, perubahan tren gaya hidup, dan perkembangan politik identitas masyarakat muslim perkotaan di Indonesia. 
The Effect of Problem Based Learning Methods and Self Confidence to English Learning Outcomes in the Elementary School Students Ratnaningsih, Sita; Nahartini, Desi; Yuliyani, Atik
TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society TARBIYA: JOURNAL OF EDUCATION IN MUSLIM SOCIETY | VOL. 5 NO. 2 DECEMBER 2018
Publisher : Faculty of Educational Sciences, Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/tjems.v5i2.10640

Abstract

AbstractFrom Central Statistics Agency, the total number of primary schools in Indonesia are 147,536 which most of them have not got any good learning outcomes especially in English. This study aims to determine the effect of Problem Based Learning method and students' self-confidence in English learning outcomes. This research was conducted on the fourth grade students of Al-Fath Primary School, South Tangerang  Indonesia, with the number of students as many as 4 classes consisting of  96 students, from the population of 120 students. The method used in this research is the experimental method with the design of treatment design by level 2 x 2. The results showed that: 1) English learning result between students who taught using Problem Based Learning method is higher than Expository method, 2) There is interaction effect between Problem Based Learning method with students' self confidence, 3) For students who have high confidence, English learning outcomes taught using the Problem Based Learning method is higher than taught using the  Expository method, 4) For students a low level of confidence, English learning outcomes of students taught using the Problem Based Learning method is lower than the Expository method.AbstrakDari data Badan Pusat Statistik, jumlah sekolah dasar di Indonesia adalah 147.536, sebagian   besar   sekolah tersebut belum mendapatkan hasil pembelajaran yang baik terutama dalam bahasa Inggris. Penelitian ini   bertujuan   untuk mengetahui pengaruh metode Problem Based Learning  dan kepercayaan diri siswa terhadap   hasil belajar bahasa Inggris. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV Sekolah Dasar Al-Fath, Tangerang Selatan, dengan jumlah siswa sebanyak 4 kelas yang terdiri dari 96 siswa, dari populasi 120 siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan perancangan desain faktorial level 2 x 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:  1) Hasil belajar bahasa Inggris  siswa yang diajar menggunakan metode Problem Based Learning lebih tinggi daripada  yang diajar menggunakan metode Ekspositori,   2) Ada pengaruh interaksi antara metode Problem Based Learning dengan kepercayaan diri siswa,   3) Bagi siswa yang memiliki kepercayaan diri tinggi, hasil belajar bahasa Inggris  yang diajar menggunakan metode Problem Based Learning lebih tinggi daripada menggunakan metode metode Ekspositori, 4) Bagi  siswa   yang   memiliki   tingkat   kepercayaan yang   rendah, hasil   pembelajaran  bahasa Inggris   yang   diajar   menggunakan  metode   Problem   Based   Learning   hasilnya   lebih      rendah daripada yang menggunakan metode pembelajaran Ekspositori. How to Cite : Ratnaningsih, S.,  Nahartini, D., Yuliyani, A. (2018).  The Effect of  Problem Based Learning Methods and Self Confidence  to English Learning Outcomes in the Elementary School. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 5(2), 135-144. doi:10.15408/tjems.v5i2.10640.