Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Analisis lingkungan pengendapan batugamping di Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh Fahira, Jihan; Adrian*, Fahri; Rusydy, Ibnu; Nugraha, Gartika Setiya
Acta Geoscience, Energy, and Mining Vol 3, No 1 (2024): March 2024
Publisher : Departemen Teknik Kebumian Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/actaGEM.v3i1.36732

Abstract

Pemetaan geologi dan analisis lingkungan pengendapan batugamping dilakukan di Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar dengan luas daerah penelitian sebesar 36 km2. Daerah penelitian didominasi oleh batugamping yang tersebar pada Formasi Batugamping Raba dan Anggota Terumbu yang memiliki umur Jura Akhir Kapur Awal. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih jauh variasi batugamping yang terbentuk pada daerah penelitian untuk selanjutnya dapat dilakukan analisis mengenai lingkungan pengendapannya. Penelitian mencakup kondisi geologi berupa satuan batuan, geomorfologi, dan studi analisis lingkungan pengendapan batugamping pada daerah penelitian. Metode yang digunakan berupa pemetaan geologi, analisis petrologi, analisis petrografi, dan analisis lingkungan pengendapan batugamping. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, daerah penelitian terdiri dari empat satuan batugamping yang dibedakan berdasarkan ciri litologi dan kenampakan fisik yaitu terdiri dari batugamping lempungan, batugamping berlapis tipis, batugamping terumbu, batugamping kristalin, dan satuan endapan aluvium. Sedangkan satuan geomorfologi di daerah penelitian dibagi menjadi 4 (empat) satuan yang terdiri dari satuan geomorfologi perbukitan dan pegunungan karst denudasional, satuan geomorfologi perbukitan kerucut karst, satuan geomorfologi dataran rendah, dan satuan dataran pantai. Berdasarkan analisis megaskopis dan petrografi dari kelima sampel batugamping, diperoleh sebaran lingkungan pengendapan batugamping yang berada pada lingkungan laut dalam berupa cekungan (basin) dengan ciri fasies yang didapat terdiri dari mudstone, laut terbuka (deep shelf) dengan ciri fasies wackestone-floatstone, dan lingkungan laut dangkal yang berada pada bagian muka terumbu (reef front) terdiri dari fasies packstone-framestone dan boundstone-bindstone, dan terumbu depan (fore reef) dengan ciri fasies grainstone-rudstone. Dari hasil analisis umur relatif batuan, diketahui sejarah pembentukan batugamping di daerah penelitian dimulai pada zaman Jura Akhir hingga Kapur Awal. Adapun hasil akhir dari penelitian disajikan dalam bentuk peta lintasan, peta geomorfologi, peta geologi, dan peta persebaran lingkungan pengendapan batugamping daerah penelitian dengan skala 1 : 12.500.Kata kunci: Pemetaan, Geologi, Petrografi, Sedimen Karbonat, Lingkungan Pengendapan
Pemikiran Modern Dalam Konteks Islam Global N, Nurfadillah; Usman, Abdurrahim Supardi; Zain, Muhammad; Fahira, Jihan; Rama, Bahaking
Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol 2, No 10 (2025): May
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.15458179

Abstract

Modern thought in Islam is a dynamic response to changes in the era marked by advances in science, globalization, and modernization. In a global context, Islam not only faces internal challenges, such as conservatism and intellectual stagnation, but also external challenges in the form of Western thought currents that often conflict with traditional Islamic values. Therefore, there is a need to understand the characteristics of modern thought in Islam and how it develops as part of the global discourse. In this study, the author reveals modern Islamic thought by collecting data from a literature review. The results of this study indicate that modern Islamic thought and globalization are themes that reflect the complexity of the interaction between religious values and the dynamics of the modern world. Although Muslim communities face various challenges in facing globalization—including cultural integration, economic equality, and minority rights—there are also significant opportunities for positive contributions and adaptation. By utilizing technology, contributing to the global economy, and expressing Islamic culture on the international stage, Islam can play an important role in shaping the future of a more just and connected world. Understanding and facing these challenges wisely, while taking advantage of the opportunities that exist, will enable Muslim communities to play an active and positive role in the ever-evolving global context.
نماذج تطوير مناهج تعليم اللغة العربية لغير الناطقين بالعربية Muslim, Buhori; Fahira, jihan; Buhori Muslim, Buhori
'ARABIYYA: JURNAL STUDI BAHASA ARAB Vol. 14 No. 01 (2025): Arabiyya: Jurnal Studi Bahasa Arab
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh Aceh Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47498/arabiyya.v14i01.3105

Abstract

المنهج هو وحدة من المعدات التعليمية التي تلخص الخطط والمواد التعليمية وطرق التعلم ونماذج التعلم. في كل نموذج موجود لمنهج تعلم اللغة العربية، يتم تدريس اللغة العربية بشكل عام بتوجه تقليدي، أي للأغراض الدينية مع نموذج إتقان القواعد ومهارات الترجمة. في الوقت الحالي، لم يعد نموذج تطوير المناهج الدراسية ذا صلة لأنه يجب تغيير النموذج. لأنه، في إشارة إلى تطور العصر، لم تعد مناقشة اللغة العربية كلغة دولية لغة تعمل فقط كدين. لا يتم إتقان اللغة العربية بشكل سلبي بما فيه الكفاية في شكل إتقان مهارات القواعد والترجمة، ولكن يجب إتقانها بشكل تواصلي. ولذلك، فقد حان الوقت لتطوير نموذج منهج تعلم اللغة العربية بنموذج منهج تدريس حديث. يستخدم هذا البحث حركات نوعية وصفية ويستخدم النظريات الموجودة. تقنية جمع البيانات المستخدمة هي من خلال ملاحظة ودراسة العديد من الأدبيات (الدراسات الأدبية). النتائج المقدمة في هذا البحث هي نموذج منهج تعلم اللغة العربية لغير الناطقين باللغة العربية.
PENGEMBALIAN MAHAR OLEH ISTRI YANG DIMINTA SUAMI (Studi Kasus Di Desa Karamabura Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu) Putra, Muh Yunan; Fahira, Jihan
SANGAJI: Jurnal Pemikiran Syariah dan Hukum Vol 8 No 2 (2024)
Publisher : Fakultas Syariah IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/sangaji.v8i2.3752

Abstract

Jenis penlitian ini adalah penelitian hukum Empiris. Dalam penelitian ini peneliti juga perlu menekankan pentingnya kedekatan dengan orang-orang dan situasi penelitian agar peneliti memperoleh pemahaman yang jelas tentang realitas dan kondisi kehidupan nyata. Sifat penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu bersifat deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, maka peneliti menyimpulkan bahwa pada kasus di desa karamabura, kecamatan dompu, kabupaten dompu memperbolehkan pengembalian mahar sebelum terjadinya perceraian dan istri tidak melakukan tugasnya sebagai seorang istri.
Analisis lingkungan pengendapan batugamping di Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh Fahira, Jihan; Adrian*, Fahri; Rusydy, Ibnu; Rifqan, Rifqan; Nugraha, Gartika Setiya
Acta Geoscience, Energy, and Mining Vol 4, No 1 (2025): March 2025
Publisher : Departemen Teknik Kebumian Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/actaGEM.v4i1.43421

Abstract

Pemetaan geologi dan analisis lingkungan pengendapan batugamping dilakukan di Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar dengan luas daerah penelitian sekitar 36 km2. Daerah penelitian didominasi oleh batugamping yang tersebar pada Formasi Batugamping Raba dan Anggota Terumbu yang memiliki umur Jura Akhir Kapur Awal. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih jauh variasi batugamping yang terbentuk pada daerah penelitian untuk selanjutnya dapat dilakukan analisis mengenai lingkungan pengendapannya. Penelitian mencakup kondisi geologi berupa satuan batuan, geomorfologi, dan studi analisis lingkungan pengendapan batugamping pada daerah penelitian. Metode yang digunakan berupa pemetaan geologi, analisis petrologi, analisis petrografi, dan analisis lingkungan pengendapan batugamping. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, daerah penelitian terdiri dari empat satuan batugamping yang dibedakan berdasarkan ciri litologi dan kenampakan fisik yaitu terdiri dari batugamping lempungan, batugamping berlapis tipis, batugamping terumbu, batugamping kristalin, dan satuan endapan aluvium. Sedangkan satuan geomorfologi di daerah penelitian dibagi menjadi 4 (empat) satuan yang terdiri dari satuan geomorfologi perbukitan dan pegunungan karst denudasional, satuan geomorfologi perbukitan kerucut karst, satuan geomorfologi dataran rendah, dan satuan dataran pantai. Berdasarkan analisis megaskopis dan petrografi dari kelima sampel batugamping, diperoleh sebaran lingkungan pengendapan batugamping yang berada pada lingkungan laut dalam berupa cekungan (basin) dengan ciri fasies yang didapat terdiri dari mudstone, laut terbuka (deep shelf) dengan ciri fasies wackestone-floatstone, dan lingkungan laut dangkal yang berada pada bagian muka terumbu (reef front) terdiri dari fasies packstone-framestone dan boundstone-bindstone, dan terumbu depan (fore reef) dengan ciri fasies grainstone-rudstone. Dari hasil analisis umur relatif batuan, diketahui sejarah pembentukan batugamping di daerah penelitian dimulai pada zaman Jura Akhir hingga Kapur Awal. Adapun hasil akhir dari penelitian disajikan dalam bentuk peta lintasan, peta geomorfologi, peta geologi, dan peta persebaran lingkungan pengendapan batugamping daerah penelitian dengan skala 1 : 12.500.