Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

ORGANISASI MAHASISWA DALAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI CALON PENDIDIK SEKOLAH TINGGI AGAMA HINDU NEGERI GDE PUDJA MATARAM Saputra, Putu Wisnu; Wirata, I Wayan; Widana, I Nyoman Murba
Widya Sandhi Vol 10 No 2 (2019): Nopember 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada hakikatnya manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang sempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya.Manusia mempunyai kemampuan berpikir yang dapat memilah mana yang baik dan mana yang buruk serta dapat menentukan keputusan sebagai dasar tindakannya.Untuk dapat menunjang kemampuannya, seorang manusia harus dibekali dengan pengetahuan yang bertujuan untuk memanusiakan manusia itu sendiri. Setiap manusia harus dibekali dengan ilmu pengetahuan untuk mengembangkan segala bentuk potensi yang dimilikinya agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa, mandiri, dan menjadi warga negara yang domokratis dan bertanggung jawab, sehingga pada jaman globalisasi ini ilmu pengetahuan sangat diperlukan untuk mendewasakan diri dan dapat mengikuti kemajuan jaman. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif.Informan ditentukan secara purposive. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kompetensi calon pendidik yang dikembangkan melalui organisasi mahasiswa, mendeskripsikan proses kegiatan organisasi dalam mengembangkan kompetensi calon pendidik, dan menemukan implikasi kegiatan organisasi mahasiswa dalam pengembangan kompetensi calon pendidik. Data dikumpulkan melalui metode observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis dengan tahapan reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan pengecekan keabsahan data yang meliputi kredibilitas, transfermabilitas, dan dependabilitas dilakukan dengan teknik triangulasi sumber, triangulasi metode, dan triangulasi teori. Adapun hasil penelitian yang diperoleh pertama kompetensi yang dikembangkan melalui organisasi yaitu, kompetensi pedagogik, kompetensi, kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Kedua, pada proses kegiatan yang dilakukan untuk mengembangkan kompetensi calon pendidik yaitu pelatihan (Teaching training), seminar, workshop. Ketiga, implikasi kegiatan organisasi mahasiswa dalam pengembangan kompetensi calon pendidik berimplikasi terhadap peningkatan rasa percaya diri pada mahasiswa, disiplin waktu, mengembangkan dan mengasah potensi-potensi yang dimiliki.
Pemanfaatan Media Pembelajaran Pada Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Hindu Di SMPN 1 Basarang Kabupaten Kapuas Saputra, Putu Wisnu; Rudiarta, I Wayan
Satya Widya: Jurnal Studi Agama Vol 7 No 1 (2024): Satya Widya: Jurnal Studi Agama
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33363/swjsa.v7i1.1161

Abstract

FESTIVAL BUDAYA ISEN MULANG SEBAGAI UPAYA PROMOSI PARIWISATA BUDAYA DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Saputra, Putu Wisnu; Suparta, Ida Kade
Paryaṭaka Jurnal Pariwisata Budaya dan Keagamaan Vol 1 No 2 (2023): Februari 2023
Publisher : Institut Agama Hindu Negeri Gde Puda Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.951 KB) | DOI: 10.53977/pyt.v1i2.735

Abstract

This study uses a qualitative approach to obtain clear descriptions related to the implementation of the Isen Mulang cultural festival as an effort to promote cultural tourism. Isen Mulang is an annual agenda for the Palangkaraya tourism office as a series of activities to celebrate the anniversary of Central Kalimantan Province. As a result of the Covid-19 pandemic, the Isen Mulang cultural festival has not been held for two years considering that all Indonesian people, especially Central Kalimantan, have restricted their activities. With several considerations, finally in 2022 this activity will be held again in the City of Palangka Raya with the theme "Harmony in Cultural Diversity in Bumi Isen Mulang". The Isen Mulang cultural festival features a variety of cultural arts including regional dances, traditional clothing, and various ornaments typical of cities and regencies in Central Kalimantan. Various types of competitions were also held to enliven the event. The Isen Mulang cultural festival is used as a promotional momentum in the rise of the world of tourism in Central Kalimantan. This festival aims to popularize the diversity of Central Kalimantan's cultural arts at the national and international levels in carnival packaging, as well as one of the activities to bridge the preservation of Central Kalimantan culture.
Revolusi Pendidikan dengan ChatGPT: Systematic Literature Review Pemanfaatan dan Dampaknya dalam Transformasi Pendidikan Mertayasa, I Komang; Yhani, Putu Cory Candra; Saputra, Putu Wisnu
Journal of Indonesian Scholars for Social Research Vol. 5 No. 1 Special Issues (2025): Innovation and Social Transformation for Golden Indonesia 2045
Publisher : Cendekiawan Indonesia Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59065/jissr.v5i1 Special Issues.213

Abstract

Transformasi digital dalam dunia pendidikan telah menghadirkan berbagai inovasi, salah satunya adalah pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) seperti ChatGPT. Teknologi ini berpotensi meningkatkan kualitas pembelajaran melalui personalisasi materi, umpan balik instan, serta pengembangan keterampilan berpikir kritis dan kreatif. Namun, penerapannya juga menghadapi tantangan, seperti ketergantungan peserta didik terhadap AI, akurasi informasi, serta etika dalam penggunaannya. Studi ini bertujuan untuk melakukan tinjauan sistematis terhadap pemanfaatan ChatGPT dalam pendidikan dan dampaknya terhadap proses pembelajaran. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan analisis dokumen dari berbagai studi yang diperoleh melalui basis data SINTA. Seleksi artikel dilakukan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan, dengan proses pencarian menggunakan model PRISMA untuk memastikan relevansi dan kualitas sumber yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ChatGPT memiliki manfaat dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran dengan menyediakan materi yang adaptif dan membantu peserta didik memahami konsep yang kompleks. Selain itu, teknologi ini berperan dalam meningkatkan kreativitas dan inovasi, baik dalam penyusunan karya ilmiah maupun pengembangan strategi pengajaran oleh pendidik. Namun, tantangan seperti potensi bias dalam informasi, plagiarisme, serta perlunya regulasi etis tetap menjadi perhatian utama. Oleh karena itu, strategi optimal yang direkomendasikan meliputi penggunaan ChatGPT sebagai alat bantu, bukan pengganti guru, integrasi dengan sumber pembelajaran lain, serta penerapan kebijakan akademik yang memastikan penggunaannya bertanggung jawab. Dengan demikian, pemanfaatan ChatGPT dalam pendidikan dapat menjadi solusi inovatif dalam menghadapi tantangan pembelajaran di era digital, sekaligus mendukung pengembangan keterampilan abad ke-21.
INTEGRASI KECERDASAN BUATAN DALAM PEMBELAJARAN AGAMA HINDU DI ERA DIGITAL Saputra, Putu Wisnu; I Wayan Rudiarta; Ida Bagus Kade Yoga Pramana
Guna Widya: Jurnal Pendidikan Hindu Vol 12 No 1 (2025): Volume 12 Nomor 1 Maret 2025
Publisher : Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/gw.v12i1.4865

Abstract

The digital era presents new challenges and opportunities in the world of education, including Hindu religious education. The integration of artificial intelligence in Hindu religious learning is a strategic step to adapt learning methods to the characteristics of the digital generation. This article examines the potential, implementation and integration of the use of AI in learning Hindu religious education with an analytical-descriptive approach. The findings show that AI is able to enrich the learning process through personalizing materials, increasing interactivity, and expanding learning access. However, the application of AI needs to be accompanied by serious attention to ethical, spiritual and humanistic aspects so that dharmic values ​​are maintained. The role of Hindu religious teachers as spiritual facilitators cannot be replaced, but must work in synergy with technology to produce meaningful learning. Digital infrastructure support, teacher training and ongoing evaluation are key factors in the success of this integration. With a wise and value-based approach, artificial intelligence can become a strategic partner in producing a generation of Hindus who are intelligent, have character and are adaptive to changes and developments over time.
PARTISIPASI ORANGTUA DALAM PENDIDIKAN TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL ANAK USIA DINI Aspiyana, Tri; Vienlentia, Raisa; Saputra, Putu Wisnu; Lamri, Lamri
Al Huwiyah: Journal of Woman and Children Studies Vol. 4 No. 1 (2024): Al Huwiyah: Journal of Woman and Children Studies
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/jwcs.v4i1.21803

Abstract

Kecerdasan emosional dan partisipasi orang tua memegang peranan penting dalam pendidikan anak usia dini. Anak-anak dengan kecerdasan emosional yang lebih tinggi lebih siap untuk memperhatikan, terlibat di sekolah, membangun hubungan positif, dan menunjukkan empati. Keterlibatan orang tua mengacu pada perilaku yang ditunjukkan oleh orang tua di rumah dan di sekolah untuk mendukung perkembangan anaknya. Dengan terlibat secara aktif dalam pendidikan anak mereka, orang tua dapat menciptakan lingkungan pengasuhan yang meningkatkan kecerdasan emosional dan hasil pembelajaran secara keseluruhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah ada hubungan antara Partisipasi Orangtua dan Kecerdasan Emosional Anak yang dilihat dari perspektif Orangtuanya. Partisipan adalah 37 Orangtua siswa TKN Pembina Kabupaten Kapuas  dengan metode sampel jenuh, teknik pengambilan sampel yang akan dipergunakan adalah probability sampling dengan metode purposive sampling. Analisis data menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh koefisien korelasi antara variabel Partisipasi Orangtua dan Kecerdasan Emosi Anak sebesar r= 0,414 dengan nilai p=0,011. Hasil ini menunjukkan adanya hubungan antara variabel Partisipasi Orangtua dan Kecerdasan Emosi anak. Dapat dikatakan bahwa jika anak mempunyai kecerdasan emosi yang tinggi maka ia diprediksi mendapatkan partisipasi orangtua yang tinggi, begitu pula sebaliknya. Dengan nilai r=0,414 dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat korelasi dan kekuatan hubungan kedua variabel berada dalam tingkat korelasi yang cukup. Koefisien determinasi (r2) yang didapat dari hasil kuadrat koefisien korelasi adalah r=0,171. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa Partisipasi Orangtua memberikan kontribusi atau sumbangan efektif sebesar 17,1% terhadap variabel Kecerdasan Emosi dimana sisanya yaitu 82,9% berasal dari variabel lain di luar penelitian ini
STRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA BERKELANJUTAN DI KALIMANTAN TENGAH: TINJAUAN KONSEPTUAL DAN EMPIRIS Saputra, Putu Wisnu
Paryaṭaka Jurnal Pariwisata Budaya dan Keagamaan Vol 4 No 1 (2025): Agustus 2025
Publisher : Institut Agama Hindu Negeri Gde Puda Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53977/pyt.v4i1.2836

Abstract

Ecotourism is a form of sustainable tourism that emphasizes environmental conservation and the enhancement of local community welfare. This article explores the development of ecotourism in Central Kalimantan using a literature review approach to examine its potential, challenges, and strategies through collaborative and digital-based models. Central Kalimantan possesses rich biodiversity, distinctive local culture, and conservation areas such as Tanjung Puting and Sebangau National Parks, making it a promising region for ecotourism development. The study reveals existing gaps between policy, implementation, and community participation. Therefore, a shift is needed from a top-down to an integrative approach involving government, local communities, private sector, academia, and digital technology utilization. This model is believed to enhance the ecological, social, and economic resilience of local communities. The article contributes theoretically to the discourse of ecotourism management and provides practical policy implications to support the development of locally-based, adaptive, and sustainable tourism destinations. The findings highlight that the success of ecotourism strongly relies on multi-stakeholder synergy and strategically integrated digital adoption. Keywords : Development, Ecotourism, Sustainable.
Relevansi Filsafat Mimamsa Darsana Dalam Kehidupan Modern Ipan, Ipan; Rahmadhani, Oksan; Apreleliana, Listra; Putri, Yeni Lidia Setio; Derson, Derson; Saputra, Putu Wisnu
Widya Katambung Vol 16 No 1 (2025): Jurnal Widya Katambung: Filsafat Agama Hindu
Publisher : Fakultas Dharma Duta dan Brahma Widya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33363/wk.v16i1.1498

Abstract

Hinduism has its own philosophical system called darsana. Darsana is interpreted as a view or philosophy that does not negate God. Darsana has several schools known as sad darsana which are included in the philosophy of astika, meaning that sad darsana is a philosophy that recognizes the authority of the Vedas. The six schools of sad darsana are Nyāya darsana, Vaiśesika darsana, Sāṁkhyā darsana, Yoga darsana, Mīmāṁsā darsana, and vedanta darsana. Mimamsa darsana is one of the sad darsana schools, mimamsa darsana is a teaching that emphasizes rituals derived from the teachings of the Vedas. In the modern era, the teachings of the teachings are challenged, namely about changes that change the way of looking at human beings to be pragmatic, meaning that everything is fast and instantaneous. This certainly threatens the relevance of the teachings of sad darsana, especially the mimamsa darsana which emphasizes the implementation of rituals. Hearing the word ritual with pragmatic human nature will certainly make the human view of ritual into something that requires long preparation and even tends to be difficult. That is what can threaten the relevance of the teachings of the darsana imamsa, therefore the focus of this paper is to see the relevance of the teachings of the darsana imamsa in the midst of this change. This paper uses a qualitative descriptive approach with a literature study method to explore the problem. The result of this article is the teaching of mim.