Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
2.743
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Penelitian Sains Jurnal Ilmiah Dikdaya Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Jurnal Komposit : Jurnal Ilmu-Ilmu Teknik Sipil Jurnal Pendidikan dan Teknologi Indonesia JURNAL PENDIDIKAN INDONESIA: Teori, Penelitian, dan Inovasi Journal of Governance and Accountability Studies Indonesian Research Journal on Education TOFEDU: The Future of Education Journal HIKMAH: Jurnal Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam DIDAKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Studi Multidisipliner: Jurnal Kajian Keislaman Intelektual: Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman
Afryansyah, Afryansyah
Unknown Affiliation
Religion Arts Humanities Chemistry Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Economics, Econometrics & Finance Education Energy Engineering Environmental Science Languange, Linguistic, Communication & Media Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Library & Information Science Materials Science & Nanotechnology Mathematics Physics Social Sciences Transportation Other

Published : 19 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

 1   2 
Salafiah pesantren ideology and KPU Muara Enim's efforts to increase voter participation Fachriyadi, Ahmad Naufal; Afryansyah, Afryansyah
Journal of Governance and Accountability Studies Vol. 3 No. 2 (2023): July
Publisher : Goodwood Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35912/jgas.v3i2.1900

Abstract

Purpose: This research aimed at finding out the ideology of Pondok Pesantren (Ponpes) Dhiya'us Salaf and the people of Karang Agung Village, Lubai Ulu Sub-district, Muara Enim Regency, South Sumatra Province which refused to participate in the General Election (Pemilu) and describe the efforts made by the General Electoral Commission (KPU) of Muara Enim Regency in overcoming this phenomenon. Research methodology: This research was conducted using a qualitative method in the form of a case study approach. Data collection techniques included observations, interviews, and Forum Group Discussion techniques. Results: The results showed that the administrators and the community around Pondok Pesantren Dhiya'us Salaf did not participate in the election for the following reasons: (1) avoiding division, (2) the absence of sanctions, (3) election of Western ideology, and (4) to focus more on their fields. On the other hand, the general electoral commission (KPU) of Muara Enim and South Sumatra made efforts to increase voter participation by (1) providing election socialization and voice education, (2) registering them into the Permanent Voter List (DPT), and (3) breaking up polling stations (TPS). Limitations: Researchers limited aspects of the problem only focused on the efforts of Muara Enim’s KPU and the ideology of Pondok Pesantren Dhiya'us Salaf to create efficient and detailed research. Contribution: In addition to being a solution for breaking the abstainers (Golput) chain, the benefits of this research for the General Electoral Commission (KPU) of Muara Enim and the ranks of the Election Supervisor are a reference material for formulating the right pattern of socialization and political education.
The Existentialism Philosophy (Jean-Paul Sartre and Søren Kierkegaard) in the Contextualization of Education in the Digital Era Afryansyah, Afryansyah; Sukardi, Ismail; Astuti, Mardiah; Bahrudin, Andre
The Future of Education Journal Vol 3 No 5 (2024): December
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Yayasan Pendidikan Tumpuan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61445/tofedu.v3i5.228

Abstract

This study examines the contextualization of existentialist philosophy—rooted in the thoughts of Jean-Paul Sartre and Søren Kierkegaard—within the framework of education in the digital era. The study employs a qualitative literature review approach, analyzing reputable journals and philosophical texts to explore existentialist concepts and their integration into contemporary education. The research reveals that existentialist principles, such as freedom, responsibility, and the search for meaning, align with the characteristics of digitalization in education, particularly in fostering autonomy and self-awareness among learners. It also highlights the role of educators in mediating the application of existentialism to ensure a balance between the positive and negative impacts of digital freedom. The findings emphasize that digital tools can enhance educational practices by encouraging critical thinking, individuality, and ethical responsibility, resonating with existentialist ideals. However, challenges remain in addressing potential individualism and misuse of digital platforms. The study concludes that the adaptation of existentialist philosophy offers valuable insights for navigating the transformative landscape of digital education while promoting holistic personal development.  
Madrasah dan Pranata Sosial: Tinjauan Sosiologi Pendidikan Islam Hidayatullah, Hidayatullah; Idi, Abdullah; Karoma, Karoma; Andre, Andre; Afryansyah, Afryansyah; Ikbal, Muhammad
Jurnal Pendidikan Indonesia : Teori, Penelitian, dan Inovasi Vol 4, No 6 (2024): Jurnal pendidikan Indonesia: Teori, Penelitian, dan Inovasi
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpi.v4i6.991

Abstract

This study examines the role of madrasas as educational and social institutions within the framework of Islamic education sociology. The research adopts a literature review method to analyze the challenges and opportunities faced by madrasas in fulfilling their dual roles in modern society. Data were collected from relevant journals, books, and studies and analyzed using a four-step process: data collection, reduction, presentation, and conclusion. The findings highlight the significant contribution of madrasas in shaping students' character, promoting Islamic values, and addressing social issues. Despite challenges such as adapting to technological advancements and societal modernization, madrasas remain pivotal in fostering moderation, tolerance, and cultural preservation. This study underscores the importance of madrasas in creating a harmonious and ethically guided community aligned with Islamic principles.ABSTRAKPenelitian ini mengkaji peran madrasah sebagai lembaga pendidikan dan sosial dalam kerangka sosiologi pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan pustaka untuk menganalisis tantangan dan peluang yang dihadapi madrasah dalam memenuhi peran gandanya dalam masyarakat modern. Data dikumpulkan dari jurnal, buku, dan penelitian yang relevan dan dianalisis menggunakan proses empat langkah: pengumpulan data, reduksi, penyajian, dan kesimpulan. Temuan ini menyoroti kontribusi signifikan madrasah dalam membentuk karakter siswa, mempromosikan nilai-nilai Islam, dan mengatasi masalah sosial. Meskipun terdapat tantangan seperti adaptasi terhadap kemajuan teknologi dan modernisasi masyarakat, sekolah tetap berperan penting dalam menumbuhkan sikap moderat, toleransi, dan pelestarian budaya. Studi ini menggarisbawahi pentingnya madrasah dalam menciptakan masyarakat yang harmonis dan beretika serta selaras dengan prinsip-prinsip Islam.
Analisis Stabilitas Dan Biaya Perencanaan Dinding Penahan Tanah Tipe Bronjong di Sungai Ciliwung (Studi Kasus: Ruas Legok Nyenang Rt.01/03, Desa Leuwimalang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor) Afryansyah, Afryansyah; Hariati, Feril; Taqwa, Fadhila Muhammad Libasut; Alimuddin, Alimuddin
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v7i1.7369

Abstract

Abstrak: Dinding penahan tanah adalah suatu struktur yang dibangun untuk menahan tanah lateral ketika tanah mengalami perubahan dalam elevasi dan melampaui sudut geser dalam tanah. Kondisi akses utama jalan Leuwimalang di Kampung Legok Nyenang RT 01/03, mengalami kerusakan. Sementara itu setengah jalan yang mengalami penurunan tanah tidak bisa berfungsi secara maksimal, hal ini diakibatkan terjadinya longsor sepanjang 27 meter di sekitar bantaran Sungai Ciliwung. Maka dari itu dilakukan analisa perbandingan dinding penahan tanah tipe gravitasi dan tipe kantilever bertujuan untuk merencanakan bentuk dan dimensi dinding penahan tanah tipe gravitasi, menganalisis stabilitas dinding penahan tanah terhadap guling, dan geser, menganalisis biaya konstruksi serta membandingkan nilai keamanan dan biaya konstruksi dinding penahan tanah tipe bronjong dengan tipe kantilever. Perhitungan tanah aktif menggunakan Metode Rankine. Pada struktur konstruksi dinding penahan tanah kantilever didapatkan stabilitas terhadap penggeseran (Fgs) = 0,39< SF = 1,5 dan untuk stabilitas terhadap guling (Fgl) = 0,78< SF = 1,5. Biaya konstruksi total yang diperlukan untuk membuat dinding penahan tanah tipe bronjong sebesar Rp. 2.680.000.000, sedangkan biaya konstruksi total yang diperlukan untuk membuat dinding penahan tanah tipe kantilever sebesar Rp. 1.460.000.000. Jadi dinding penahan tanah yang ekonomis dari segi biaya adalah dinding penahan tanah tipe kantilever.Kata Kunci: Stabilitas, Dinding penahan tanah, Biaya konstruksiAbstract: Retaining wall is a structure built to withstand lateral soil when land changes in elevation and exceed the friction angle in the soil. The main access condition of Leuwimalang road in Kampung Legok Nyenang RT 01/03, was damaged. Meanwhile, half of the road that has subsided in the soil cannot function optimally, this is due to a 27 meters landslide around the banks of the Ciliwung River. Therefore, a comparative analysis of the gravity-type and cantilever-type retaining walls is carried out to plan the shape and dimensions of the gravity-type retaining wall, to analyze the stability of the retaining wall against rolling and shear, to analyze construction costs and to compare the value of safety and construction costs of retaining walls. gabion type with cantilever type. Active soil calculation using the Rankine Method. In the cantilevered retaining wall construction structure, the stability to displacement (Fgs) = 0.39 <SF = 1.5 and for stability to overturning (Fgl) = 0.78 <SF = 1.5. The total construction cost required to construct a gabion-type retaining wall is Rp. 2,680,000,000, while the total construction cost required to construct a cantilever type retaining wall is Rp. 1,460,000,000. So an economical retaining wall in terms of cost is a cantilever type retaining wall.Keywords: Stability, Retaining walls, Construction costs.
Peran Mikrobiota Usus dalam Homeostasis Imun: Pendekatan Kritis untuk Inovasi Kesehatan di Era Society 5.0 Liyantifa, Barliyana; Afryansyah, Afryansyah
Jurnal Penelitian Sains Vol 27 (2025): Special Issue
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56064/jps.v27i0.1183

Abstract

Artikel ini mengulas peran mikrobiota usus, dalam menjaga kesehatan dan mempengaruhi patogenesis penyakit. Kumpulan mikroorganisme yang hidup di tubuh manusia, memiliki fungsi penting dalam proses metabolik, pemecahan nutrisi, dan produksi metabolit yang berkontribusi pada homeostasis dan keseimbangan imun. Ketidakseimbangan mikrobiota dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti infeksi dan penyakit autoimun. Dengan metode Systematic Literature Review (SLR) dan metode Meta Analisis dengan topik mikrobiota usus yang diterbitkan pada jurnal bereputasi sinta, artikel ini mengevaluasi berbagai penelitian untuk memahami bagaimana mikrobiota usus berinteraksi dengan sistem kekebalan tubuh dan menjaga kesehatan. Penelitian ini menekankan pentingnya mikrobiota dalam mencegah penyakit dan menjaga keseim-bangan imun, serta memberikan pandangan tentang penelitian masa depan di bidang ini. Juga menyimpulkan bahwa mikrobiota usus tidak hanya berfungsi dalam saluran cerna tetapi juga memiliki dampak ekstra-intestinal, seperti sistem kekebalan, metabo-lisme, dan neurologi. Ketidakseimbangan mikrobiota (disbiosis) dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti sindrom metabolik, penyakit peradangan usus, hingga penyakit autoimun. Faktor yang mempengaruhi komposisi mikrobiota meliputi pola makan, penggunaan antibiotik, serta faktor lingkungan. Selain itu, mikrobiota juga me-mengaruhi sistem imun dengan modulasi sel T dan produksi sitokin, untuk menjaga keseimbangan imun serta mencegah respons inflamasi yang berlebihan. Penelitian terbaru juga menekankan mikrobiota dalam mencegah alergi, mendukung perkem-bangan sistem imun, serta mempengaruhi berbagai kondisi seperti asma dan alergi ma-kanan. Penggunaan probiotik dan prebiotik serta intervensi diet lainnya terbukti dapat membantu menjaga keseimbangan mikrobiota dan mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan. Harapannya dengan adanya artikel ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan tubuh, juga pada berbagai aspek lainnya, termasuk imunitas, kesehatan mental, dan kesejahteraan.Keywords: Mikrobiota ; Imun ; Inovasi ; Kesehatan ; Homeostasis ; Keseimbangan
Filsafat Pendidikan Islam: Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi Bahrudin, Andre; Sukardi, Ismail; Astuti, Mardiah; Bustomi, Muhammad; Afryansyah, Afryansyah
Jurnal Ilmiah Dikdaya Vol 15, No 1 (2025): April
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/dikdaya.v15i1.735

Abstract

Artikel ini membahas filsafat pendidikan Islam melalui tiga aspek utama: ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami landasan filosofis pendidikan Islam serta implikasinya terhadap tujuan dan nilai pendidikan. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui studi kepustakaan, penelitian ini menggali literatur terkait filsafat pendidikan Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ontologi dalam pendidikan Islam berfokus pada hakikat manusia dan potensinya, yang meliputi aspek fitrah serta perkembangan keislaman yang bertujuan membentuk insan kamil. Epistemologi pendidikan Islam berakar pada wahyu sebagai sumber pengetahuan yang utama, dengan Alquran dan Hadis sebagai pedoman utama dalam pengembangan teori dan praktik pendidikan. Aspek aksiologi menekankan pada nilai-nilai etika dan moral dalam penerapan pendidikan Islam, dengan tujuan menghasilkan individu yang memiliki nilai spiritual dan sosial yang tinggi. Penelitian ini berkontribusi dalam memperkaya pemahaman tentang dasar dan nilai pendidikan Islam, serta pentingnya integrasi nilai-nilai ilahiyah dalam proses pendidikan.
Dinamika Sosial pada Siswa Sekolah Dasar: Pengaruh Pendidikan Agama Islam Terhadap Perilaku Bullying dalam Perspektif Sosiologi Pendidikan Zahro, I.M. Fatimah; Idi, Abdullah; Karomah, Karomah; Afryansyah, Afryansyah; Fikri, Aiman
Jurnal Ilmiah Dikdaya Vol 15, No 1 (2025): April
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/dikdaya.v15i1.729

Abstract

Penelitian ini mengkaji pengaruh Pendidikan Agama Islam (PAI) terhadap perilaku bullying di kalangan siswa SD/MI dalam perspektif sosiologi pendidikan. Tujuannya adalah untuk menganalisis sejauh mana nilai-nilai PAI, seperti toleransi dan empati, mampu mencegah bullying. Metode penelitian menggunakan Systematic Literature Review (SLR) dengan mengidentifikasi literatur relevan terkait PAI dan perilaku bullying. Hasil penelitian menunjukkan adanya kesenjangan antara pengajaran nilai-nilai agama dan perilaku sosial siswa, di mana bullying masih terjadi meskipun PAI telah diajarkan. Penelitian ini menyoroti pentingnya pendekatan aplikatif dalam pengajaran PAI dan memberikan rekomendasi pengembangan kurikulum yang lebih efektif dalam mengatasi bullying di sekolah dasar. Kesimpulannya, PAI belum optimal dalam menginternalisasi nilai anti-bullying pada siswa.
The Concept of Intellectual Development from the Epistemological Perspective of Islamic Education Afryansyah, Afryansyah; Ismail, Farji; Ismail, Ismail; Zuhdiyah, Zuhdiyah; Nurbuana, Nurbuana
The Future of Education Journal Vol 4 No 4 (2025)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Yayasan Pendidikan Tumpuan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Islamic education today is facing serious epistemological challenges amidst the dominance of globalization, secular knowledge paradigms, and technological advancement. This study aims to explore the concept of intellectual development within the epistemological framework of Islamic education, particularly through the integration of bayani (textual), irfani (spiritual-intuitive), and burhani (rational-empirical) approaches. This research employed a qualitative method using a library research model with descriptive-analytic analysis. Data were collected from books, academic journals, and scholarly reports, and analyzed using content and thematic analysis. The findings reveal that each epistemological model has unique contributions: bayani strengthens textual authority, irfani develops moral-spiritual depth, and burhani fosters critical and logical reasoning. When integrated, these models offer a holistic approach to intellectual development in Islamic education that balances cognitive, ethical, and spiritual dimensions. The study concludes that to address current educational crises—such as moral degradation and critical thinking decline—Islamic education must embrace an integrative epistemology to form learners who are intellectually sharp, spiritually rooted, and morally guided.
Pendidikan Humanis melalui Internalisasi Kurikulum Berbasis Cinta di Madrasah Aliyah Negeri Afryansyah, Afryansyah; Sirozi, Muhammad
Intelektual: Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman Vol. 15 No. 2 (2025): Intelektual: Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/ji.v15i2.7484

Abstract

This study aims to analyze the internalization of aspects of the Love-Based Curriculum (KBC) in Indonesian, English, and Arabic subjects. This study uses a descriptive qualitative approach through document analysis in the form of Lesson Plans (RPP) and Work Reference Framework (KAK) prepared by language teachers at MAN Insan Cendekia OKI. The results show that the internalization of the value of love is carried out through learning content and instructional strategies, for example, the selection of poetry texts, argumentative texts, and themes of everyday life. Of the six aspects of love formulated in the KBC, most have been integrated into the learning design, although implementation is still partial and requires strengthening in the aspects of love for the environment and the nation. These findings confirm that the KBC has relevance in developing humanist education in madrasas, but its success is highly dependent on teacher consistency and madrasa policy support.
Peran Pendidikan Islam dalam Menghadapi Problematika Sosial Masyarakat di Era Disrupsi Afryansyah, Afryansyah; Idi, Abdullah; Karoma, Karoma; Fikri, Aiman; Nurbuana, Nurbuana; Hawa, Komariah
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 4 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i4.1307

Abstract

Penelitian ini membahas peran pendidikan Islam dalam mengatasi problematika sosial di era disrupsi, yang ditandai dengan perubahan besar dalam masyarakat akibat teknologi digital. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan dampak sosial era disrupsi dan mengidentifikasi peran pendidikan Islam sebagai solusi potensial. Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka dengan pendekatan kualitatif untuk menganalisis teori-teori sosiologi dan pendidikan Islam terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan Islam, khususnya melalui lembaga pesantren dan madrasah, memiliki potensi besar dalam menjaga moralitas, nilai-nilai keagamaan, dan mengatasi tantangan sosial yang dihadapi masyarakat saat ini, termasuk kejahatan siber, hoaks, dan degradasi nilai-nilai sosial. Pendidikan Islam juga berperan dalam membentuk karakter generasi muda yang kuat, beriman, dan berakhlak mulia. Kesimpulan penelitian ini menekankan pentingnya peran lembaga pendidikan Islam dalam menghadapi tantangan sosial era disrupsi dan berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang beradab.
Co-Authors Abdullah Idi Andre Andre, Andre Bahrudin, Andre Bustomi, Muhammad Effendi, Darwin Fachriyadi, Ahmad Naufal Fadhila Muhammad Libasut Taqwa Feril Hariati Fikri, Aiman Fitriani, Yessi Giyoto Hawa, Komariah Hepriyadi, Hepriyadi Hidayatullah , Hidayatullah Hidayatullah Hidayatullah Ismail Ismail Ismail Sukardi, Ismail Ismail, Farji Karoma, Karoma Karomah Karomah Liyantifa, Barliyana Mardiah Astuti Marlisah, Marlisah Muchtar, Aflatun Muhammad Ikbal Nurbuana, Nurbuana Ramadhona, Rossa Romli SA, Romli SA Sirozi, Muhammad Sukainah, Sukainah Zahro, I.M. Fatimah Zahro, I.M.Fatimah Zuhdiyah Zuhdiyah, Zuhdiyah