Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Cockfighting as an Alternative Economic Solution for the People of Tuyun Village, Mihing Raya District, Gunung Mas Regency Pitoyo, Dhanu; Firmanto, Firmanto
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 3, No 4 (2020): Budapest International Research and Critics Institute November
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v3i4.1408

Abstract

This study aims to analyze alternative solutions for villagers' denominations of cockfighting games in Tuyun Village, Mihing Raya District, Gunung Mas Regency. The research method used is descriptive qualitative research methods. The subjects of this study are people who play a role in cockfighting, namely gold miners who play cockfighting games and rooster sellers. Data collection techniques through interviews, observation and documentation. The results of this study indicate that people who play cockfighting because they cannot work to mine gold in the dry season, so they spend their time playing cockfighting, in addition to providing income for small traders who sell around the cockfighting arena.
Inklusi Sosial Dalam Pemberdayaan Masyarakat: Studi Pengembangan Desa Wisata Di Desa Tadho Kabupaten Ngada Hutasoit, Jenni; Pitoyo, Dhanu; Fauzi, M.Zainuddin Lutfi
EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 7 No 2 (2024): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v7i2.3038

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi penerapan inklusi sosial dalam pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan desa wisata di Desa Tadho, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur. Desa ini memiliki potensi wisata berbasis budaya dan alam yang luar biasa, seperti tenun tradisional, adat istiadat, serta keindahan pegunungan dan pantai. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan dalam penelitian ini, melibatkan observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk mengumpulkan data dari berbagai pihak, termasuk pemerintah desa, masyarakat setempat, dan tokoh adat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inklusi sosial mampu meningkatkan partisipasi masyarakat, khususnya kelompok rentan seperti perempuan dan pemuda, dalam pengelolaan wisata, pengembangan produk lokal, dan pelestarian budaya. Selain itu, pendekatan ini berhasil menciptakan manfaat ekonomi, sosial, dan budaya yang merata bagi masyarakat. Penggunaan teknologi digital, seperti situs web promosi desa wisata, juga berkontribusi signifikan dalam meningkatkan aksesibilitas dan eksposur Desa Tadho sebagai destinasi wisata berkelanjutan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa inklusi sosial merupakan elemen kunci dalam pemberdayaan masyarakat yang mendukung pengembangan desa wisata secara adil dan berkelanjutan.
Dampak Fatherless Terhadap Perempuan Dewasa Awal: Studi Fenomenologi Tentang Kriteria Pasangan Hidup Sasono, Dea Azzahra Putri; Pitoyo, Dhanu; Ningrum, Windi Susetyo
EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 8 No 1 (2025): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v8i1.3327

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana pengalaman fatherless membentuk persepsi, nilai, dan kriteria pasangan hidup pada perempuan dewasa awal. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologis, penelitian ini melibatkan lima orang perempuan berusia 18-25 tahun yang mengalami ketidakhadiran ayah secara fisik atau emosional sejak masa kanak-kanak. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan dianalisis secara tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketidakhadiran ayah berkontribusi pada terbentuknya krisis identitas, ketidakpercayaan terhadap laki-laki, serta kebutuhan emosional yang belum terpenuhi. Kriteria pasangan hidup yang diungkapkan responden seperti sosok yang protektif, stabil secara emosional, dan komunikatif merupakan bentuk kompensasi atas peran ayah yang hilang. Dari sudut pandang sosiologi, terutama teori peran sosial Talcott Parsons, kondisi ini mencerminkan disfungsi dalam struktur keluarga yang berdampak pada sosialisasi primer. Namun, temuan juga menunjukkan adanya agensi sosial, di mana beberapa responden mampu membentuk makna baru, membangun relasi yang sehat, dan menunjukkan resiliensi berkat dukungan dari lingkungan sosial. Dengan demikian, pengalaman fatherless tidak hanya membentuk relasi personal, tetapi juga berhubungan erat dengan dinamika struktur sosial dan interaksi simbolik yang dialami individu dalam proses pertumbuhan sosialnya.
Penguatan Kapasitas Sosial dan Pendampingan Kewirausahaan Anggota Koperasi Merah Putih Kota Palangka Raya melalui Pelatihan Pengolahan Abon Ikan Gabus Kaharap, Yorgen; Elia, Andrie; Rusmanto, Joni; Pitoyo, Dhanu; Sontoe; Pebrianti, Anisa; Anam, Syaeful; Saragih, Osi Karina; Damayanti, Elia
Journal of Community Development Vol. 6 No. 2 (2025): Desember
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/comdev.v6i2.1769

Abstract

Koperasi Merah Putih merupakan program strategis nasional yang diarahkan untuk memperkuat pemberdayaan sosial dan ekonomi masyarakat di tingkat desa dan kelurahan. Permasalahan utama mitra adalah rendahnya kapasitas organisasi dan kepemimpinan sosial pengurus, terbatasnya keterampilan pengolahan produk ikan, serta belum adanya produk unggulan bernilai tambah yang dapat dikembangkan sebagai usaha koperasi. Kegiatan pengabdian ini merespons masalah tersebut melalui pelatihan terpadu pengolahan abon ikan gabus yang dikombinasikan dengan penguatan kapasitas sosial, pelatihan desain logo dan kemasan, pemasaran digital berbasis media sosial, serta sosialisasi sertifikasi halal. Intervensi dilaksanakan bersama 40 peserta yang terdiri atas 15 anggota koperasi, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. Output utama kegiatan meliputi terbentuknya kelompok belajar usaha abon, produk abon ikan gabus siap jual sebanyak [N_kemasan] kemasan (@ [berat_gram] gram), serta peningkatan rata-rata skor pemahaman teknis dari [skor_pre] menjadi [skor_post]. Secara substantif, kegiatan ini berdampak pada penguatan kapasitas sosial anggota koperasi, meningkatnya kepercayaan diri untuk memulai usaha rumah tangga, serta posisi koperasi sebagai pusat pembelajaran kewirausahaan lokal. Program ini sekaligus mendukung pencapaian SDG 2 (Zero Hunger) melalui pemanfaatan sumber daya pangan lokal, dan SDG 5 (Gender Equality) melalui keterlibatan aktif perempuan dalam rantai produksi dan pengelolaan usaha koperasi.
Penyuluhan Kesehatan Seksualitas Reproduksi Remaja dan Layanan Pemeriksaan VCT Gratis Bagi Siswa SMPN 3 Palangka Raya Ningrum, Windi Susetyo; Lutfi Fauzi, M. Zainuddin; Irawansyah, Iman; Atemq, Atem; Silalahi, Juli Natalia; Syahara, Ade Fristy; Pitoyo, Dhanu; Elia, Andrie; Suryanatha, Ida Bagus; Yance Dhanarto, Paulus Alfons
Journal of Community Development Vol. 6 No. 2 (2025): Desember
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/comdev.v6i2.1780

Abstract

Tujuan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini berupaya meningkatkan literasi kesehatan reproduksi siswa melalui pelatihan edukatif dan interaktif di SMPN 11 Palangka Raya. Upaya ini penting dilakukan untuk memastikan bahwa siswa memperoleh informasi yang benar, dapat dipertanggungjawabkan, dan sesuai dengan tahap perkembangan mereka. Selain itu, kegiatan ini diharapkan mampu membentuk pola pikir remaja agar lebih kritis dalam menyaring informasi terkait seksualitas di era digital. Metode kegiatan meliputi konsultasi dengan mitra, perizinan, persiapan media pendukung, pelaksanaan pelatihan, evaluasi, serta publikasi hasil kegiatan. Pelatihan menghadirkan Ketua PKBI Kota Palangka Raya sebagai fasilitator utama yang menyampaikan materi terkait pubertas, perilaku seksual berisiko, kesehatan organ reproduksi, dan pentingnya literasi seksual di era digital. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa siswa sangat antusias dan aktif dalam diskusi, tanya jawab, serta kuis edukatif. Pihak sekolah dan peserta memberikan respons positif, menilai kegiatan sangat bermanfaat dan sesuai kebutuhan remaja. Pelaksanaan kegiatan juga didukung kolaborasi efektif antara SMPN 11 Palangka Raya dan PKBI Kota Palangka Raya. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah pelatihan berjalan dengan baik dan berhasil meningkatkan pemahaman siswa mengenai kesehatan reproduksi. Namun, kegiatan selanjutnya perlu dilengkapi dengan instrumen evaluasi seperti pre-test dan post-test guna mengukur peningkatan pengetahuan secara lebih objektif. PKM ini diharapkan menjadi program berkelanjutan sehingga mampu memperkuat pemahaman remaja, mendorong keputusan yang lebih bijaksana, serta mencegah perilaku yang berisiko bagi perkembangan mereka di masa depan.