Keterbatasan informasi dan pemahaman tentang legalitas usaha menjadi salah satu hambatan utama perkembangan UMKM di Desa Ranca Kalapa, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang. Banyak pelaku UMKM di desa ini yang belum memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), yang berdampak pada stagnasi usaha dan keterbatasan akses pembiayaan serta pasar. Selain itu, rendahnya inovasi produk, branding, dan strategi pemasaran menyebabkan daya saing produk UMKM cenderung lemah di pasar modern. Program pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa Universitas Cendekia Abditama (UCA) bertujuan memberikan solusi melalui pendekatan terstruktur, meliputi: (1) asistensi pembuatan NIB, (2) inovasi produk, (3) rebranding dan repacking, (4) seminar sertifikasi halal, dan (5) pelatihan pemasaran berbasis digital. Metode ini diawali dengan analisis kebutuhan pelaku UMKM, pendampingan intensif, hingga evaluasi hasil program. Hasil program menunjukkan bahwa seluruh peserta berhasil memperoleh NIB, meningkatkan pemahaman tentang legalitas usaha, dan mengakses peluang pasar yang lebih luas. Salah satu keberhasilan program adalah inovasi produk rengginang dengan varian rasa baru, rebranding produk kembang tahu, dan kemasan baru untuk anyaman bambu. Seminar sertifikasi halal juga mendorong pelaku UMKM memahami pentingnya sertifikasi untuk meningkatkan kepercayaan konsumen. Kesimpulannya, program ini mampu meningkatkan kesadaran pelaku UMKM terhadap aspek legalitas, inovasi, branding, dan pemasaran, sehingga memperkuat posisi UMKM di pasar yang kompetitif. Kolaborasi antara masyarakat, mahasiswa, dan pemerintah desa menjadi faktor kunci keberhasilan program ini untuk pemberdayaan ekonomi lokal.