Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

HUBUNGAN KEPUASAN KERJA DENGAN PERILAKU CARING PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP IRINA C RSUP. PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO Fabio Del Vigo Winokan; Ferlan Ansye Pondaag; Dina Mariana Larira
JURNAL KEPERAWATAN Vol. 10 No. 2 (2022): JURNAL KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Caring is a center in nursing practice because it requires that each nurse apply good performance in giving caring to patients in order to create quality service. Caring behavior is not always done by a nurse, one of which requires motivation in one’s nurse through work satisfaction. Purpose: to find out the working satisfaction of working with the patient behavior of Irina C RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Methods: this type of study is a quantitative study, using corvisiting study design with a sectional study approach. The sample consists of 63 executive nurse using a total sample sampling technique. The instruments use a work based questionnaire satisfaction based on the Maslow’s hierarchy of 16 statements and caring behavior questionnaire based on the carrative factors Watson developed Cronin & Horizon. Results: Research shows the satisfaction of a nurse’s work is in the high category and caring behavior in the good category. The statiscal test using spearman test at a trust rate of 95% or 0,05, obtained p value 0,002 and coefficiencies 0,401. Conclusion: there is a significant connection between work satisfaction and caring behavior in the hospital of Irina C RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. What hospital management needs to do to maintain job satisfaction is to provide the motivation for carin’s behavior
Komunikasi Terapeutik dan Tingkat Kecemasan Pasien Kanker di RSUP Prof. DR. RD Kandou Manado Dina Mariana Larira; Muhamad Nurmansyah; Andi Buanasari
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 14, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf14126

Abstract

Cancer patients who will undergo therapy often feel anxious about the therapeutic procedures that will be given, and nurses have a key role through therapeutic communication. This study aims to determine the relationship between therapeutic communication and anxiety levels in cancer patients at Prof. Dr. RD Kandou Hospital, Manado. This study used a cross-sectional design involving 60 patients who would receive chemotherapy at Prof. Dr. RD Kandou Hospital, Manado. Data was collected by filling out a questionnaire, then analyzed using the Spearman correlation test. The results of the analysis show that the value of p = 0.09, with r = -0.221. It was concluded that there was no significant correlation between therapeutic communication and patient anxiety in facing cancer therapy procedures.Keywords: therapeutic communication; worry; cancer patient ABSTRAK Pasien kanker yang akan menjalani terapi sering merasa cemas terhadap prosedur terapi yang akan diberikan, dan perawat memiliki peran kunci melalui komunikasi terapeutik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara komunikasi terapeutik dengan tingkat kecemasan pada pasien kanker di RSUP Prof. Dr. RD Kandou, Manado. Penelitian ini menggunakan rancangan cross-sectional yang melibatkan 60 pasien yang akan menerima kemoterapi di RSUP Prof. DR. RD Kandou, Manado. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner, lalu dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai p = 0,09, dengan r = -0,221. Disimpulkan bahwa tidak ada korelasi yang signifikan antara komunikasi terapeutik dengan kecemasan pasien dalam menghadapi prosedur terapi kanker.Kata kunci: komunikasi terapeutik; kecemasan; pasien kanker
Temperamen dan Kerentanan Adiksi Smartphone pada Mahasiswa Keperawatan Muhamad Nurmansyah; Dina Mariana Larira; Musfira Ahmad
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 14, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf14118

Abstract

The percentage of internet usage and smartphone ownership has increased rapidly in the last two years. The high percentage of smartphone ownership raises questions about the dangers of their use. The increasingly reported use of smartphones results in an increased prevalence of sleep disorders, depression and anxiety. In more severe conditions, smartphone use can lead to addiction. In preventing these impacts, of course, in the early stages it is necessary to carry out early detection of disturbances. Early detection should be done by considering individual risk factors, one of which is temperament personality type. The purpose of this study was to determine the relationship between temperament and vulnerability to smartphone addiction in nursing students. This study applied a cross-sectional design. Respondents were 188 nursing students at Sam Ratulangi University. Data was collected by filling out questionnaires and then analyzed by Chi-square test. The results of the analysis for the relationship between novelty seeking temperament and smartphone addiction was p = 0.014, OR = 2.08, r = 0.180, the relationship between reward dependence temperament and smartphone addiction was p = 0.029, OR = 1.93.08, r = 0.159, while the relationship between harm avoidance temperament and smartphone addiction was p = 0.408. It was concluded that smartphone addiction is related to novelty seeking and reward dependence temperament.Keywords: temperament; smartphone addiction; vulnerability: nursing students ABSTRAK Persentase penggunaan internet dan kepemilikan smartphone meningkat dengan pesat dalam dua tahun terakhir. Tingginya persentase kepemilikan smartphone menimbulkan pertanyaan tentang bahaya penggunaannya. Penggunaan smartphone yang semakin sering dilaporkan mengakibatkan peningkatan prevalensi gangguan tidur, depresi dan kecemasan. Pada kondisi yang lebih berat, penggunaan smartphone dapat menimbulkan adiksi. Dalam pencegahan dampak tersebut, tentunya tahapan awal perlu dilakukan deteksi dini gangguan. Deteksi dini sebaiknya dilakukan dengan mempertimbangkan faktor resiko individu, salah satunya yaitu tipe kepribadian temperamen. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara temperamen dengan kerentanan adiksi smartphone pada mahasiswa keperawatan. Penelitian ini menerapkan desain cross-sectional. Responden adalah 188 mahasiswa keperawatan Universitas Sam Ratulangi. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner lalu dianalisis dengan uji Chi-square. Hasil analisis untuk hubungan antara temperamen novelty seeking dengan adiksi smartphone adalah p = 0,014, OR = 2,08, r = 0,180, hubungan antara temperamen reward dependence dengan adiksi smartphone adalah p = 0,029, OR = 1,93,08, r = 0,159, sedangkan hubungan antara temperamen harm avoidance dengan adiksi smartphone adalah p = 0,408. Disimpulkan bahwa adiksi smartphone berhubungan dengan temperamen novelty seeking dan reward dependence.Kata kunci: temperamen; adiksi smartphone; kerentanan: mahasiswa keperawatan
Pembelajaran Dini Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) Dina Mariana Larira; Ketut Rasmiati; Mien Mien
Karya Kesehatan Journal of Community Engagement Vol 2 No 01 (2021): K2JCE: Karya Kesehatan Journal of Community Engagement
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46233/k2jce.v2i01.539

Abstract

Abstrak. Perilaku hidup bersih dan sehat merupakan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat. Pembelajaran dini yang diberikan pada usia anak sekolah membantu dalam menanamkan kesadaran akan pentingnya kebersihan sebagai upaya dalam menjaga kesehatan. PKM ini bertujuan untuk memberikan informasi bagi siswa tentang PHBS di SD Negeri 8 Mandonga. Metode pelaksanaan dilakukan dengan penyuluhan menggunakan LCD dan simulasi tentang cara mencuci tangan dan menggosok gigi yang benar. Penyuluhan PHBS pada anak sekolah di SD Negeri 8 Mandonga berjalan lancar, semua peserta sangat antusias mengikuti kegiatan PKM ini. Abstract. Clean and healthy living behavior is a behavior that is practiced by students, teachers and the school community on the basis of awareness as a result of learning, so that they can independently prevent disease, improve their health, and play an active role in creating a healthy environment. Early learning given at elementary school helps in instilling awareness of the importance of cleanliness as an effort to maintain health. This PKM aims to provide information for students about PHBS at SD Negeri 8 Mandonga. The implementation method is carried out by counseling using LCD and simulations on how to wash hands and brush teeth correctly. PHBS counseling to elementary school at SD Negeri 8 Mandonga went smoothly, all participants were very enthusiastic about participating in this PKM activity.
Sosialisasi Jenjang Karir Perawat di Rumah Sakit Dina Mariana Larira; Ketut Rasmiati; Muhammad Asrul
Karya Kesehatan Journal of Community Engagement Vol 3 No 01 (2022): K2JCE: Karya Kesehatan Journal of Community Engagement
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46233/k2jce.v3i01.548

Abstract

Abstrak. Rumah sakit dituntut dapat memberikan pelayanan yang berkualitas kepada pasien, keluarga dan masyarakat, sehingga memerlukan tenaga perawat yang berkompeten dalam menerapkan pelayanan agar dapat meningkatkan mutu pelayanan yang aman kepada pasien dan sesuai dengan kode etik profesi. Salah satu cara untuk meningkatkan mutu pelayanan adalah dengan adanya pengembangan karir perawat melalui sistem jenjang karir perawat secara fungsional. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk berbagi informasi kepada perawat di RSUD Kota Kendari tentang jenjang karir perawat sehingga dapat mempersiapkan diri sejak dini jika instansi mereka mengaplikasikan jenjang karir perawat. Metode pelaksanaan dilakukan dengan ceramah dan tanya jawab. Sosialisasi jenjang karir perawat di RSUD Kota Kendari berjalan lancar dan peserta tertarik dengan adanya sosialisasi karena hal ini menjadi pengetahuan yang baru bagi mereka. Abstract. Hospitals are required to provide quality services to patients, families and communities, thus requiring competent nurses in implementing services in order to improve the quality of safe services to patients and in accordance with the professional code of ethics. One way to improve the quality of service is by developing a nurse's career through a functional nurse career path system. This community service aims to share information with nurses at the Kendari City Hospital about the career path of nurses so that they can prepare themselves early if their agency applies the career path of nurses. The implementation method is done by lecture and question and answer. The socialization of nurses' career paths at the Kendari City Hospital went smoothly and the participants were interested in the socialization because it became new knowledge for them.
KOMUNIKASI TERAPEUTIK DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG HEMODIALIS larira, dina mariana; Nurmansyah, Muhamad; Pondaag, Ferlan A.
E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 9 (2024): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2024.V13.i09.P11

Abstract

Therapeutic communication is an interaction conducted by nurses with patients based on mutual trust which aimed to improving the emotional and physical problems of the patient. The complexity of problems experienced by chronic kidney failure patients due to hemodialysis therapy certainly requires support from nurses to assist patients in coping with it, thus requiring solutions to address these problems by providing support both emotionally and spiritually to patients through communication and building a therapeutic relationship with patients. This study aims to determine the relationship between therapeutic communication and the level of satisfaction of chronic kidney failure patients in the hemodialysis room of RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. The study used descriptive analytical methods with a cross-sectional design. The sample used consisted of 145 respondents using accidental sampling. From the chi-square test analysis, a p-value of < 0.001 was obtained, meaning that there is a relationship between nurse's therapeutic communication and the level of satisfaction of chronic kidney failure patients at RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado.
Penerapan Intervensi Progressive Muscle Relaxation (PMR) Terhadap Nyeri Pasien Kanker Payudara Usoh, Trivena Veronika; Wirawan, Alfonsius Ade; Larira, Dina Mariana
NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871 Vol 15 No 3 (2024): SEPTEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/nu.v15i3.2339

Abstract

Latar Belakang: Kanker payudara merupakan tumor (benjolan ganas) yang dapat tumbuh di kelenjar susu, saluran kelenjar, dan jaringan penyangga payudara (jaringan lemak, dan jaringan ikat payudara). Pasien kanker payudara merasakan berbagai gejala, antara lain nyeri atau rasa tidak nyaman pada payudara. Salah satu teknik relaksasi sebagai terapi nonfarmakologi yang dapat mengatasi nyeri pada pasien kanker payudara adalah Progressive Muscle Relaxation (PMR). PMR merupakan terapi modalitas untuk mendapatkan sensasi rileks dengan cara menegangkan suatu kelompok otot dan menghentikan ketegangan atau merelaksasikan otot kembali. Tujuan: Mengetahui efektivitas penerapan terapi Progressive muscle relaxation terhadap tingkat nyeri pasien kanker payudara. Metode: Studi kasus dengan menerapkan intervensi PMR pada 10 pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi. Hasil: Masalah keperawatan yang muncul yaitu nyeri akut, kelelahan, kecemasan, pola tidur terganggu, gangguan integritas kulit, dan risiko defisit nutrisi. Intervensi keperawatan yang diberikan adalah Progressive Muscle Relaxation (PMR). Dengan hasil penelitian, dari 10 orang dengan skala nyeri pada rentang 2-3 terjadi penurunan skala nyeri pada rentang 1-2 dengan 1 pasien mengalami masalah nyeri teratasi atau nyeri berkurang dan 1 pasien tidak mengalami perubahan skala nyeri. Kesimpulan: Penerapan intervensi PMR dapat menurunkan skala nyeri pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi dengan skala nyeri ringan 2-3.
Efektivitas Penerapan Diet DASH Pada Penderita Hipertensi: Literature Review Kolinug, Christina Millenia; Kundre, Rina Margaretha; Larira, Dina Mariana
Mapalus Nursing Science Journal Vol. 2 No. 1 (2024): Mapalus Nursing Science Journal (Jurnal Ilmu Keperawatan Mapalus)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/mnsj.v1i3.52856

Abstract

Background. In prevention and treatment efforts that need to be carried out in hypertension sufferers are lifestyle modifications. By improving your diet by reducing consumption of foods that are high in sodium and fatty foods. So it is recommended regarding diet, namely setting a daily Dietary Approach to Stop Hypertension (DASH) diet. Objective. To determine the effectiveness of implementing the DASH diet in hypertension sufferers. Method: This type of research is a Literature Review study using 2 e-resource databases, namely Google Scholar and Pubmed. Results. 4 journals/articles were obtained that met the criteria. Where the application of the DASH diet to hypertension sufferers has an effect on reducing blood pressure. Conclusion. In this research, the DASH diet can be an option for lowering blood pressure in hypertension suffers. Where the DASH diet is recommended to reduce consumption of salt and is recommended to consume vegetables, fruit, low-fat dairy products, seeds, nuts, and lean meat, poultry and fish, in regulated portions.    Keywords: DASH Diet, Hypertension,Lifestyle
Edukasi Peningkatan Self Control Remaja (ESTAFET) Dalam Upaya Pencegahan Perilaku Seks Bebas Pada Siswa SMA Di Manado Dina Mariana Larira; Adriani Natalia; Nur Anindhita Kurniawaty Wijaya
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 3 No. 6 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seks pranikah merupakan salah satu dari jenis seks bebas yang sering dilakukan para remaja yang disebabkan karena keingintahuannya tentang hal baru, dan tidak bisa mengontrol nafsu sehingga melakukan tindakan-tindakan yang kurang terpuji dan diluar norma agama seperti melakukan seks bebas. Diantara perempuan dan pria yang telah melakukan hubungan seksual pra nikah, 59% perempuan dan 74% pria melaporkan mulai berhubungan seksual pertama kali pada umur 15-19 tahun. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi peningkatan self control remaja dalam upaya pencegahan perilaku seks bebas pada siswa SMA. Adapun mitra dari pengabdian masyarakat ini yaitu SMA Negeri 9 Manado dan SMA Negeri 2 Pineleng. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui memberikan edukasi tentang seks bebas dan pencegahannya kepada remaja. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini yaitu adanya peningkatan pengetahuan pada remaja yang dibuktikan dengan hasil dari posttest peserta. Hal ini menunjukkan peserta memahami tentang perilaku seks bebas dan cara pencegahannya.
Self Care Management pada Pasien Penyakit Kronis dengan Pendekatan Edukasi di Ruang Hemodialisa Melati RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Mandias, Veronica; Masi, Gresty Natalia Maria; Wirawan, Alfonsius Ade; Larira, Dina Mariana
Mapalus Nursing Science Journal Vol. 2 No. 2 (2024): Mapalus Nursing Science Journal (MNSJ)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/mnsj.v2i2.55324

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Penyakit kronis berpengaruh terhadap aspek fisik dan biopsikososial kehidupan individu dengan penyakit tersebut. Gagal ginjal merupakan salah satu penyakit kronis, dimana terjadi kerusakan ginjal baik struktur dan atau fungsinya yang berlangsung selama 3 bulan atau lebih. Self care management merupakan suatu upaya untuk memberdayakan pasien berpartisipasi dalam perawatan kesehatan mereka untuk mencegah komplikasi, mengontrol tanda dan gejala yang dirasakan, mengikuti program pengobatan dan meminimalkan efek penyakit dalam kehidupan mereka. Peningkatan self care dapat dilakukan dengan cara memberikan edukasi kepada pasien. Tujuan: Untuk analisis self care management pasien penyakit kronis dengan pendekatan edukasi. Metode: Studi kasus, penulis mengambil 1 orang pasien Ny. E.W., dengan diagnosa medis Penyakit Ginjal Kronis dan Diabetes Mellitus di Ruang Hemodialisa Melati Prof DR. R. D. Kandou Manado dengan intervensi berupa edukasi menggunakan media booklet dan flipchart kalender yang didalamnya terdapat manajemen penyakit ginjal kronis dan diabetes mellitus untuk meningkatkan self care. Hasil: Setelah pemberian intervensi edukasi pasien dan keluarga dapat mengetahui tentang manajemen penyakit ginjal kronis dan diabetes mellitus, pasien dapat melaporkan pantauan balance cairan dan gula darah secara mandiri di rumah dalam 3 hari. Kesimpulan: Pemberian intervensi edukasi tentang manajemen penyakit ginjal kronis dan diabetes mellitus dapat meningkatkan self care bagi pasien dan keluarga dalam perawatan sehari-hari. Kata Kunci : Edukasi ; Penyakit Kronis ; Self Care. ABSTRACT Background: Chronic diseases affect the physical and biopsychosocial aspects of the lives of individuals with these diseases. Kidney failure is a chronic disease, where there is damage to the kidneys, both structure and/or function, that lasts for 3 months or more. Self-care management is an effort to empower patients to participate in their health care to prevent complications, control perceived signs and symptoms, follow treatment programs and minimize the effects of disease on their lives. Improving self-care can be done by providing education to patients. Objective: To analyze the self-care management of chronic disease patients with an educational approach. Method: Case study, the author took 1 patient Mrs. E.W., with a medical diagnosis of Chronic Kidney Disease and Diabetes Mellitus in the Melati Hemodialysis Room Prof DR. R. D. Kandou Manado with intervention in the form of education using booklet and calendar flipchart media which includes management of chronic kidney disease and diabetes mellitus to improve self-care. Results: After providing educational interventions, patients and families can learn about the management of chronic kidney disease and diabetes mellitus, patients can report monitoring fluid balance and blood sugar independently at home within 3 days. Conclusion: Providing educational interventions regarding the management of chronic kidney disease and diabetes mellitus can improve self-care for patients and families in daily care. Keywords: Education; Chronic Diseases; Self-Care