Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

HUBUNGAN KETERSEDIAAN ALAT KONTRASEPSI TERHADAP PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR Andesma Saputra; Leni Novianti
Jurnal Kesehatan : Jurnal Ilmiah Multi Sciences Vol 10 No 02 (2020): JURNAL KESEHATAN: JURNAL ILMIAH MULTI SCIENCIES
Publisher : STIK SITI KHADIJAH PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52395/jkjims.v10i02.290

Abstract

Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) memprediksi jumlah penduduk dunia pada 2017 sebanyak 7,6 miliar jiwa dan akan mencapai 8,6 miliar pada 2030. Program Keluarga Berencana (KB) yang digalakkan oleh pemerintah menjadi sangat penting sebagai pengendalian peledakan penduduk. Ketersediaan alat kontrasepsi menjadi faktor paling dominan pada penggunaan alat kontrasepsi pada ibu pasangan usia subur.Tujuan Penelitian ini adalah ingin mengetahui hubungan ketersediaan alat kontrasepsi terhadap pemilihan alat kontrasepsi pada PUS di wilayah kerja Puskesmas Tungkal Bengkulu Selatan tahun 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah ibu pasangan usia subur (PUS) yang tercatat di Puskesmas Tungkal Bengkulu Selatan. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 17 Februari – 29 Juli 2019. Sampel penelitian ini sebanyak 80 responden yang diambil dengan cara systematic random sampling. Data dianalisis dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji statistik Chi-Square dengan tingkat kemanaknaan α = 0,05. Hasil penelitian bivariat menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara ada hubungan antara ketersediaam alat kontrasepsi dengan penggunaan alat kontrasepsi (ρ= 0,002). Diharapkan dapat mengembangakan pelayanan bagi tenaga kesehatan di Puskesmas Tungkal Bengkulu Selatan khususnya di bagian KB/KIA untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan KB.
KANDUNGAN ESCHERICHIA COLY PADA SUMBER AIR PDAM, DEPOT AIR MINUM DAN SUMUR GALI admin; Syaiful Hakim; Heru Listiono; Leni Novianti
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 10 No 19 (2020): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v10i19.67

Abstract

Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting dalam kehidupan baik tumbuhan, hewan maupun manusia. Menurut PERMENKES No. 492 tahun 2010 parameter mikrobiologi air minum yang wajib dipenuhi adalah batas minimum kandungan bakteri coliform dan Escherichia coly sebanyak 0 per 100 ml. Kelurahan Tanjung Raja Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir adalah salah satu dari delapan Desa/Kelurahan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Raja Kecamatan Tanjung Raja yang Jumlah Penduduknya paling banyak dibandingkan dengan Desa/Kalurahan yang lain. Mobilitas masyarakat yang tinggi karena daerah perkotaan dengan penduduk padat dan berdekatan dengan pasar, tapi masih kental juga dengan penduduk asli dengan kebudayaannya, sehingga untuk pemenuhan kebutauhan air sehari hari sangat bervariasi sekali. Angka kejadian diare di Kelurahan Tanjung Raja 3 tahun terakhir untuk tahun 2016 sebanyak 85 orang, tahun 2017 103 orang dan tahun 2018 98 orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada beda rata-rata kandunagan bakteri Escherichia coly pada sumber air minum PDAM, Depot Air Minum, dan Sumur Gali. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian analitik komparatif numerik, karena pada penelitia ini akan menghubungkan beberapa variabel kategorik terhadap satu variable numerik. Dari hasil penelitian diperoleh nilai p value hasil penelitian yaitu 0,036 ≤ Alpha (α) 0,05. Dapat disimpulkan bahwa rata-rata kandungan bakteri Eschericia Coly pada ke tiga sumber air minum tersebut berbeda secara signifikan.
ANALYSIS OF THE RELATIONSHIP BETWEEN SERVICE QUALITY AND PATIENT SATISFACTION IN POLYCLINIC ACUPUNCTURE AND HERBS LKTM PALEMBANG Nurehan Maulana; Leni Novianti; Sutriyati Sutriyati
Jukema (Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh) Vol 7, No 1 (2021): Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh (JUKEMA)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/jukema.v7i1.1064

Abstract

Background: Satisfactory and quality service will form patients/customers loyalty, and satisfaction is very closely related to word of mouth. The next effect will continue on the process of forming an improved image of health care agencies. The standard of patient satisfaction in health services is set nationally by the Ministry of Health at a minimum for patient satisfaction, which is above 95%. The purpose of this study is to find out the relationship between the quality of service in aspects of staff attitude, service facilities, and rates/fees with patient satisfaction in polyclinic acupuncture and herbal LKTM Palembang. Methods: This research is quantitative and uses an analytic survey with a cross sectional design. The sample in this study were all patients of the Palembang Community Traditional Health Workshop (LKTM) in 2020 who visited during the study period, numbering 85 people. Result: Based on the results of the study, 62.4% expressed satisfaction with the services in Polyclinic Acupuncture and Herbs (LKTM). The dimension that needs to be improved is the Assurance dimension in the officer's capability section. Based on the result of Chi-Square statistical test, the level of patients satisfaction to the service attitude of the officer, with a p-value of 0.000. Recommendation: for LKTM Palembang, it is expected to improve the quality of existing health workers and always play an active role in health services, maintain existing facilities, and review the costs set.
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBERADAAN JENTIK NYAMUK AEDES AEGYPTI BERDASARKAN KARAKTERISTIK KONTAINER Heru Listiono; Leni Novianti
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 5, No 1: Februari 2020 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v5i1.315

Abstract

Latar belakang: Tempat perkembangbiakan utama bagi nyamuk Aedes aegypti adalah kontainer. Ada tidaknya jentik nyamuk Aedes aegypti dalam suatu kontainer dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti: jenis kontainer, letak kontainer, warna kontainer, kondisi tutup kontainer, adanya ikan pemakan jentik, volume kontainer, kegiatan pengurasan kontainer dan kegiatan abatisasi. Tujuan: penelitian ini ingin mengetahui hubungan jenis kontainer, letak kontainer, warna kontainer dan kondisi tutup kontainer dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti. Metode: Penelitian ini merupakan survei analitik dengan desain penelitian cross sectional, penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai Maret 2019 di Wilayah Kerja Puskesmas Sako Kota Palembang, sampel penelitian berjumlah 73 rumah, melalui simple random sampling, analisis univariat (proporsi), bivariat (uji chi square) dan multivariat (regresi logistik). Hasil: Hasil analisis menunjukkan bahwa jenis kontainer (p value:0,011), letak kontainer (p value:0,001) dan kondisi tutup kontainer (p vaue:0,013) memiliki hubungan signifikan dengan keberadaan jentik jentik nyamuk Aedes aegypti, sedangkan warna kontainer ( p value:0,135) tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap keberadaan jentik jentik nyamuk Aedes aegypti. Saran: Perlunya meningkatkan kegiatan sanitasi lingkungan khususnya ditujukan pada pemutusan rantai perkembangbiakan jentik dan nyamuk Aedes aegypti, misalnya dengan penggunaan abate,  kegiatan 3 M (menguras dan menutup tempat penampungan air serta mengubur kaleng bekas) serta pemeliharaan ikan tempalo. Kata kunci: Karakteristik Kontainer, Jentik Nyamuk Aedes aegypti.
PELATIHAN TRAINING OF TRAINER (TOT) DIGITAL PUBLIC RELATION DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS HUBUNGAN MASYARAKAT DI LEMBAGA M Arief Rahman; Alem Pameli; Yulia Hapsari; Leni Novianti; Eka Yuda Gunawibawa
Sehati Abdimas Vol 6 No 1 (2023): Prosiding Sehati Abdimas 2023
Publisher : PPPM POLTESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47767/sehati_abdimas.v6i1.610

Abstract

Training of Trainers (TOT) Digital Public Relations (DPR) aims to improve the quality of public relations in institutions. The digital age has changed the way we communicate and interact, thus making Digital PR very important. TOT Digital PR provides PR practitioners with the understanding and skills to operate in a digital environment. The program also focused on developing instructional skills. The results of this training successfully provided participants with the ability to manage public relations in the digital era. The training encouraged the improvement of institutional public relations and the use of DPR for more effective communication. As such, TOT DPR assists institutions in utilizing more competent human resources in the ever-evolving digital age.
PENYULUHAN KEJADIAN HIPERMETROPIA PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 102 PALEMBANG Devi Susanti; M Fakhruddin; Rizcita Prilia Melvani; Leni Novianti
Multidisciplinary Indonesian Center Journal (MICJO) Vol. 1 No. 2 (2024): Vol. 1 No. 2 Edisi April 2024
Publisher : PT. Jurnal Center Indonesia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62567/micjo.v1i2.106

Abstract

Hipermetropia merupakan satu kelainan refraksi hipermetropia terjadi akibat bentuk kornea atau lensa mata yang tidak normal, . Hampir 90% penderita hipermetropia berada di negara berkembang. Hipermetropia merupakan salah satu penyebab penurunan tajam penglihatan pada anak-anak. Tujuanpenelitian :untuk mengetahuideterminankejadian hipermetropia pada siswa SDN 102 Palembang. Metode: Desain penelitian yang digunakan yaitu observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitiandilakukan di SDN 102 Palembang pada Agustus 2023. Subjek penelitian siswa SDN 102 Palembang kelas 1 sampai kelas 6 yang menggunakan kacamata dan terdiagnosa miopia. Sampel berjumlah 40 orang.Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Data dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil :Responden denganriwayat keturunan miopia sebesar 67.5%, jenis kelamin perempuan sebesar 60%, dan responden dengan kebiasaan membaca dengan posisi tiduran sebesar 70%. Hasil uji chi square riwayat keturunan p value= 0.001 <0.05, kebiasaan membacap value= 0.001 <0.05, jenis kelamin p value= 0.192 >0.05 dan p value= 0.090 >0.05. variabel yang berhubungan dengan kejadian hipermetropia yaitu riwayat keturunan dan kebiasaan membaca.Saran :untuk peneliti selanjutnya guna mengkaji lebih dalam terkait pengaruh keturunan dalam mempengaruhi kejadian hipermetropia
SISTEM EKONOMI SYARIAH PADA BISNIS SYARIAH DAN PELAKU BISNIS SYARIAH DI PASAR GLOBAL Gian Mariana; Mario Setiawan; Alfiaturohmah Alfiaturohmah; Leni Novianti; Selpia Hendawani Sihombing; Muhammad Syahwildan
Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 13 No. 11 (2025): Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v13i11.10122

Abstract

ABSTRACT The Sharia Economic System is an economic framework rooted in Islamic principles, emphasizing ethics, justice, and sustainability in business practices. This article explores the implementation of Sharia principles in the global market, including the prohibition of riba (usury), gharar (uncertainty), maysir (gambling), and illicit transactions, while promoting equitable wealth distribution. Despite challenges such as regulatory differences, limited Sharia financial infrastructure, and low global awareness, Sharia businesses hold significant potential for growth through local-international collaboration and strategic innovation. By adhering to Sharia principles, business actors can create a sustainable positive impact on the global economy, enhance reputation, and build trust in an ethical and equitable business model. ABSTRAK Sistem Ekonomi Syariah adalah kerangka ekonomi berdasarkan prinsip-prinsip Islam yang menekankan etika, keadilan, dan keberlanjutan dalam berbisnis. Artikel ini membahas implementasi prinsip-prinsip syariah dalam bisnis global, meliputi larangan riba, gharar, maysir, dan transaksi haram, serta dorongan untuk distribusi kekayaan yang adil. Meski menghadapi tantangan seperti perbedaan regulasi, keterbatasan infrastruktur keuangan syariah, dan rendahnya pemahaman masyarakat global, bisnis syariah menunjukkan potensi besar untuk berkembang melalui kolaborasi lokal-internasional dan inovasi strategis. Dengan mematuhi prinsip-prinsip syariah, pelaku bisnis dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi ekonomi global, memperkuat reputasi, dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap model bisnis yang beretika dan berkeadilan.
PENYULUHAN KELAINAN REFRAKSI PADA ASTIGMATISME TERHADAP KEJADIAN PRESBIOPIA DI OPTIK NEDIA KOTA MANNA Devi Susanti; Leni Novianti; Rizcita Prilia Melvani; M. Fakhruddin
Multidisciplinary Indonesian Center Journal (MICJO) Vol. 2 No. 1 (2025): Vol. 2 No. 1 Edisi Januari 2025
Publisher : PT. Jurnal Center Indonesia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62567/micjo.v2i1.333

Abstract

Kelainan refraksi adalah kondisi yang disebabkan oleh kelainan dalam panjang sumbu (axial length) atau kelainan daya refraksi media. Kelainan refraksi yang tidak terkoreksi adalah salah satu penyebab yang paling umum dari gangguan penglihatan. Astigmatisme (mata silinder) adalah kondisi di mana kekuatan refraksi kornea atau lensa bervariasi karena perubahan bentuk permukaan sehingga cahaya jatuh di dua titik di depan retina. Kondisi ini menyebabkan penderita harus memutar mata sehingga efek lubang jarum dapat dilihat. Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan antara faktor genetik dan penggunaan gadget terhadap kejadian astigmatisme di Optik Reka Jaya Palembang Tahun 2024. Metode Penelitian : Dalam Penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional dimana variabel independen yaitu faktor genetik dan penggunaan gadget dan variabel dependen yaitu astigmatisme. Hasil Penelitian : Dari data bivariat diperoleh dari 48 responden terdapat 33 responden (68,8%) mengalami astigmatisme dan 15 responden (31,3%) tidak mengalami astigmatisme. Diperoleh 31 responden (64,6%) mengalami astigmatisme berdasarkan faktor genetik sedangkan 17 responden (35,4%) bukan berdasarkan faktor genetik. Diperoleh 32 responden (66,7%) mengalami astigmatisme berdasarkan penggunaan gadget yang buruk sedangkan 16 responden (33,3%) penggunaan gadget yang baik. Kesimpulan : Berdasarkan Analisa data yang dilakukan diperoleh Kesimpulan bahwa ada hubungan yang bermakna antara faktor genetik dan penggunaan gadget secara simultan dengan kejadian astigmatisme. Hasil uji statistik chi-square tentang hubungan faktor genetik dengan kejadian astigmatisme didapatkan nilai p-value 0,006 dan Hasil uji statistik chi-square tentang hubungan penggunaan gadget dengan kejadian astigmatisme didapatkan nilai p-value 0,021.