Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Task Types in EFL Listening Class: Realizing Learners’ Prospects Nurita, Nurita
ELLITE Vol 2, No 2 (2017): ELLITE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.029 KB) | DOI: 10.32528/ellite.v2i2.1513

Abstract

Selection of task types in learning listening certainly affects the quality oflearners’ necessities. The seven types of tasks offered by Willis (2007) are oftennot simply applicable because different class characteristics always presentdifferent burdens in determining the right types of task. The goal of this studyis to describe learners’ prospect of task types in teaching listening skill at EFLclass for university students. A listening class consisting of thirty students whichhad experienced different task types in four years was chosen. To achieve theobjective, the researchers collected the data by observing the teaching learningprocess and interviewing both the teacher and the learners. The result of dataanalysis revealed that there were four types of task implemented in the listeningclass, those were; listing task, sharing personal experience task, comparingtask and creative task. The class used listing task by asking the learners tomention the information they have got from the short video. Comparing taskwas implemented by asking the learners to match the information betweenthe video and what they have got. In sharing personal task, the class askedthe learners about their personal experience that was related to the discussedmaterial. The last was creative task in that learners were to find their own videoabout the topic they have decided and asked the learners to present their videoin front of class by telling the audience about the content of the video. In short,the final end of employing task types is on helping learners grasp their learningprospects so in designing the task types the class has to stick to the objective ofthe task, the materials and level of difficulty and the learners’ capability.
MENINGKATKAN PEMAHAMAN GURU DALAM MENYUSUN INSTRUMEN TES MELALUI MODEL PELATIHAN SSOTT DI SDN 003 TELUK SEBONG Nurita, Nurita
Jurnal Kajian Pembelajaran dan Keilmuan Vol 4, No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.693 KB) | DOI: 10.26418/jurnalkpk.v4i2.43128

Abstract

Abstrak Guru adalah poros utama pendidikan. Ia menjadi penentu kemajuan suatu negara di masa depan. Secara umum, tugas guru adalah mengajar siswa-siswi agar memilki pengetahuan dan keterampilan dalam masing-masing bidang pelajaran.Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun instrumen tes. Kompetensi guru menyusun instrumen tes adalah pengetahuan, kemampuan dan keterampilan yang harus dimiliki oleh guru untuk menyusun alat yang digunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik setelah melakukan proses belajar mengajar melalui kegiatan penilaian. Penelitian menggunakan metode PTS. Model penelitian tindakan yang digunakan adalah model Kemmis McTaggart dengan proses siklus terdiri atas empat langkah yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Meningkatkan kompetensi guru menyusun instrumen tes menggunakan model pelatihan SSOTT. Subyek penelitian melibatkan guru SD Negeri 003 Teluk Sebong berjumlah 30 orang yang berada di Kabupaten Bintan. Indikator untuk mengukur kompetensi guru menyusun instrumen tes adalah : (1) membuat kisi-kisi soal, (2) merangkai soal, dan (3) menganalisis soal. Peningkatan kompetensi guru pada setiap siklus yaitu persentase nilai pembuatan kisi-kisi soal mengalami kenaikan yang ditunjukkan dari hasil penilaian yaitu 213,67 pada siklus pertama dan 228,33 pada siklus kedua. Persentase nilai merangkai soal mengalami kenaikan yaitu, 319,97 pada siklus pertama dan 335,03 pada siklus kedua. Persentase nilai menganalisis soal mengalami kenaikan yaitu 307,00 pada siklus pertama dan 521,00 pada siklus kedua. Hasil penelitian ini menemukan bahwa model pelatihan SSOTT dapat meningkatkan kompetensi guru menyusun instrumen tes. Kata Kunci : Pemahaman Guru, Instrumen Tes, ModeL Pelatihan SSOTT
Analysis of Regional Competitiveness Index of Banten Province on Human Resources Aspects: Analisis Indeks Daya Saing Daerah Provinsi Banten pada Aspek Sumber Daya Manusia Surya, Shabrina Naras; Nurita, Nurita; Siregar, Johannes Hamonangan; Berliana, Nani Grace
Procedia of Engineering and Life Science Vol. 4 (2023): Proceedings of the 6th Seminar Nasional Sains 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/pels.v4i0.1384

Abstract

An important factor influencing the success of regional development, one of which is the human resources (HR) that have a role in increasing the productivity and competitiveness of a region. An analysis of the competitiveness of a region needs to be carried out to identify weaknesses and strengths in human resource aspects that will have an impact on economic performance and people's welfare. This study aims to analyze the Regional Competitiveness Index (IDSD) of Banten Province in terms of human resources using several indicators, including education level, availability of employment, health, and investment environment. The method used is descriptive analysis and regional competitiveness index calculation. The data used in this study were obtained from the National Research and Innovation Agency. The results of the study show that Banten Province has an IDSD value on the health pillar of 3.75. From the health pillar, there are 3 regencies/cities that have a higher IDSD score, namely Tangerang Regency with a score of 3.85, Tangerang City with a score of 4, and South Tangerang City with a score of 4. Meanwhile, the IDSD score on the skills pillar has a score of 3.44. There were only 3 that had a higher IDSD score, namely Tangerang City with a value of 3.86, Cilegon with a value of 3.53, and South Tangerang City with a value of 3.79. Therefore, it is necessary to make efforts to improve the quality of human resources in Banten Province by taking into account the factors that affect competitiveness, including education, availability of fields, employment, health, and the investment environment.
Pengaruh Terapi Bekam Basah Terhadap Skala Nyeri Dismenore Pada Wanita Usia Subur dengan Infertilitas di Kota Kendari Herman, Herman; Jumatrin, Nur Fitriah; Budianti, Anastasia; Nurita, Nurita; Awalia, Putri
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 16 No 2 (2024): Mei-Agustus
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/hijp.v16i2.1459

Abstract

Ringkasan: Latar belakang: Dismenore pada wanita usia subur dengan infertilitas dapat mengganggu keseimbangan hormonal dan kualitas hidup, sehingga memerlukan intervensi non-farmakologis efektif. Tujuan: Menilai pengaruh terapi bekam basah terhadap skala nyeri dismenore pada wanita usia subur dengan infertilitas di Kota Kendari. Metode: Quasi-eksperimen pre-post test nonequivalent control group pada 30 responden (15 intervensi, 15 kontrol) dengan teknik purposive sampling. Terapi bekam basah diberikan dua sesi sebulan sekali selama dua bulan. Skala nyeri diukur menggunakan Numerical Rating Scale sebelum dan sesudah intervensi. Analisis menggunakan paired t-test (?=0,05). Hasil: Kelompok intervensi mengalami penurunan skor nyeri rata-rata 1,33 (p=0,00), sedangkan kontrol 0,53 (p=0,32). Simpulan: Terapi bekam basah signifikan menurunkan intensitas nyeri dismenore. Saran: Terapkan terapi bekam basah sebagai pelengkap manajemen dismenore pada pasien infertilitas.
Penggunaan Kelompok Diskusi Sebagai Teknik Pengelolaan Kelas Dalam Pembelajaran Matematika Nurita, Nurita; Sitorus, Evi Juliana; Situmeang, Ria Duma; Maringga, Melviana; Tambunan, Enzelina
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mentari Vol. 1 No. 7 (2025): Februari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmm.v1i7.57

Abstract

Tujuan pengabdian ini adalah untuk mengajar matematika dan melakukan pengelolaan kelas melalui pembentukan kelompok diskusi dan pemanfaatan media pembelajaran berbasis teknologi serta sumber daya yang ada di kelas. Berdasarkan pengabdian yang telah dilakukan, bahwa pengelolaan kelas dengan pembentukan kelompok diskusi untuk memecahkan persoalan yang diberikan terkait materi matematika dapat diselesaikan. Antusias dari peserta didik dalam mengikuti pembelajaran menunjukkan pengelolaan kelas yang baik.
Program Pelatihan Bahasa Inggris lanjutan bagi Klien Corien Centre Bengkulu Periode ke 2 Tahun 2020 Ario Putra, Dhanu; Sembiring, Silvia; Rosana, Yenni; Adio, Febri; Nurita, Nurita
Jurnal Kewirausahaan dan Bisnis Vol. 2 No. 1 (2020): Februari
Publisher : Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan di Corien Centre di Bengkulu dalam Bahasa Inggris lanjutan untuk anak –anak belum memiliki dasar pelatihan sama sekali dan dalam melakukan komunikasi dengan menggunakan Bahasa Inggris lanjutan dipandang sangat kurang. Hal ini disebabkan karena Bapak/ Ibu guru di Corien Centre tidak memiliki latar belakang pendidikan Bahasa Inggris lanjutan. Bahasa Inggris lanjutan dewasa kini sangat penting sekali, dikarenakan menjadi bahasa global yang wajib dikuasai dalam masyarakat global. Oleh karena itu sangat penting mengajarkan dan mengenalkan Bahasa Inggris lanjutan kepada anak- anak sedini mungkin. Agar mereka dapat mengenal dan menyenangi Bahasa Inggris lanjutan. Bapak / Ibu Corien Centre di Bengkulu perlu adanya pelatihan mengajar Bahasa Inggris lanjutan untuk anak –anak supaya mereka senang dan bahagia belajar Bahasa Inggris lanjutan. Oleh karena itu untuk meningkaan kualitas sumber daya manusia mitra maka kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dalam bentuk: Program Short Course Bahasa Inggris lanjutan, Program Pengadaan media pembelajaran Bahasa Inggris lanjutan yang berupa buku ajar English for young learner, Program Penguatan Kompetensi Kebahasaan dan program mengajar Bahasa Inggris lanjutan untuk anak.
Implementasi Workshop Dalam Penguatan Peran Guru TK Sebagai Agen Perubahan Untuk Transisi PAUD-SD Menyenangkan Di Kecamatan Kalideres Priyanti, Nita; Murni, Irah Wati; Amelyani, Amelyani; Fatimah, Fatimah; Ath Thahirah, Khadijah; Nurita, Nurita; Ihsan Sujoni, Oni Kelana
RENATA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kita Semua Vol. 3 No. 1 (2025): Renata - April 2025
Publisher : PT Berkah Tematik Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61124/1.renata.125

Abstract

Transisi dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke Sekolah Dasar (SD) merupakan fase penting dalam perkembangan anak yang membutuhkan kesiapan akademik, sosial, dan emosional. Namun, banyak guru TK masih memiliki keterbatasan dalam memahami dan menerapkan strategi transisi yang efektif. Di Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, ditemukan berbagai permasalahan seperti fokus berlebihan pada kemampuan membaca, menulis, dan berhitung (calistung), kesenjangan kurikulum antara PAUD dan SD, serta minimnya kolaborasi antara guru TK dan SD. Oleh karena itu, Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) berbasis riset ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru TK melalui workshop bertema "Peran Guru TK sebagai Agen Perubahan dalam Menciptakan Transisi PAUD-SD yang Menyenangkan." Penulisan jurnal ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sebanyak 30 guru TK di Kecamatan Kalideres yang aktif mengajar menjadi subjek dalam kegiatan PKM berbasis riset ini. Data dianalisis menggunakan model interaktif Miles & Huberman yang mencakup pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil PKM berbasis riset menunjukkan bahwa workshop ini berhasil meningkatkan pemahaman guru TK di Kecamatan Kalideres terhadap konsep transisi PAUD-SD yang menyenangkan. Mayoritas peserta menyatakan kepuasan terhadap pelatihan dan menunjukkan peningkatan dalam keterampilan merancang pembelajaran berbasis bermain serta membangun kolaborasi dengan orang tua dan guru SD. Singkatnya, pelatihan berbasis workshop terbukti efektif dalam memperkuat peran guru TK di Kecamatan Kalideres sebagai agen perubahan dalam mendukung transisi PAUD-SD yang lebih lancar dan menyenangkan. Oleh karena itu, perlu diadakan pelatihan lanjutan untuk meningkatkan kerja sama antar pemangku kepentingan dalam pendidikan anak usia dini
KENDALA-KENDALA GURU DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 DI SD NEGERI 7 TEUPAH BARAT KABUPATEN SIMEULUE Nurita, Nurita; nurhaidah., Nurhaidah; M. Yamin., M. Yamin
Elementary Education Research Vol 5, No 2 (2020): MEI 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/primary.v5i2.9981

Abstract

Implementasi Kurikulum 2013 menuntut guru untuk mengorganisasikan pembelajaran secara efektif. Ada lima hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan pengorganisasian pembelajaran dalam implementasi Kurikulum 2013, yaitu pelaksanaan pembelajaran, pengadaan dan tenaga ahli, pendayagunaan lingkungan dan sumber daya masyarakat, serta pengembangan dan penataan kebijakan. Penelitian ini melihat kendala-kendala dan usaha guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013. Adapun tujuan Penelitian ini untuk mendeskripsikan kendala-kendala dan mengetahui usaha guru dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 di SD Negeri 7 Teupah Barat Kabupaten Simeulue.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitiannya yaitu deskriptif. Subjek dari penelitian adalah seluruh guru kelas SD Negeri 7 Teupah Barat Kabupaten Simeulue yang berjumlah 6 orang. Data diperoleh dari hasil wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi diolah dengan tahapan analisis data kualitatif yaitu kumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verivikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kendala-kendala guru dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 di SD Negeri 7 Teupah Barat Kabupaten Simeulue yaitu mengalami kendala berbeda-beda seperti minimnya buku panduan guru dan siswa, sulitnya menyesuaikan metode pembelajaran, kurangnya penguasaan model pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013, minimnya waktu dalam proses belajar mengajar, kurangnya pembinaan dari dinas pendidikan dalam kurikulum 2013. Sehingga guru hanya mampu mengikuti jadwal yang di berikan oleh pihak sekolah.
PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG HIPERTENSI MELALUI POSBINDU PTM TERHADAP PERILAKU DETEKSI DINI TEKANAN DARAH PADA MASYARAKAT USIA PRODUKTIF Santoso, Puguh; Pujianto, Tutut; Nurita, Nurita
coba Vol 13 No 2 (2025): Mei 2025
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32831/jik.v13i2.857

Abstract

Pendahuluan: Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular (PTM) dengan prevalensi tinggi di Indonesia dan sering tidak terdeteksi sejak dini. Promosi kesehatan melalui Posbindu PTM menjadi strategi penting dalam meningkatkan perilaku deteksi dini, seperti pemeriksaan tekanan darah dan pola makan sehat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan tentang hipertensi melalui Posbindu PTM terhadap perilaku deteksi dini pada masyarakat usia produktif. Metodologi: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain pre-eksperimental one group pretest-posttest. Sampel berjumlah 47 orang berusia 15–59 tahun, dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner terstruktur dan checklist pemeriksaan kesehatan. Analisis data dilakukan menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil dan Diskusi: Terdapat peningkatan yang signifikan pada perilaku deteksi dini setelah intervensi promosi kesehatan (p < 0,05), baik dalam hal pemeriksaan tekanan darah rutin maupun penerapan pola makan sehat.Kesimpulan: Promosi kesehatan melalui Posbindu PTM berpengaruh terhadap peningkatan perilaku deteksi dini hipertensi. Disarankan agar program Posbindu dioptimalkan pelaksanaannya secara rutin. Kata Kunci: Promosi Kesehatan, Perilaku Pencegahan, Masyarakat, Pencegahan Penyakit
Development of the Healthy and Nutritious Traditional Game Dampu (Segi) to Increase Knowledge of Healthy Food in Early Childhood Apriyansyah, Chandra; Nurita, Nurita; Priyanti, Nita; Patilima, Hamid
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 9, No 4 (2025): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan) (November)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v9i4.9461

Abstract

Healthy food knowledge among early childhood in Indonesia remains low, as children tend to reject vegetables and fruits while preferring snacks and sweetened drinks. This study aims to develop the traditional game Dampu Sehat Bergizi (SEGI) as an innovative learning medium to improve children’s understanding of healthy food. The research employed a Research and Development (R&D) approach using the ADDIE model, limited to the development stage, and was tested on 15 children aged 5–6 years at TK Larasati, South Jakarta. Data were collected through observation, teacher interviews, expert validation (nutrition, early childhood education, and media experts), and a pre-experimental one-group pretest–posttest design. Validation results indicated an average score of 90.2% categorized as “highly feasible.” Effectiveness testing showed a significant improvement, with the average knowledge score increasing from 86% (“adequate”) to 94% (“highly feasible”) after using the SEGI game. Children demonstrated high enthusiasm, active participation, and improved ability to identify healthy food categories. These findings confirm that the SEGI traditional game is effective in enhancing early childhood nutrition literacy through engaging, interactive, and culturally relevant learning experiences.