Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

MAKNA FALA RAHA (EMPAT RUMAH) DALAM BUDAYA MASYARAKAT TERNATE Jerry Dounald Rahajaan; Novian Denny Nugraha
KalaTanda Vol 1 No 1 (2016): Kalatanda
Publisher : Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/kalatanda.v1i1.1369

Abstract

Makna Fala Raha Sebagai konsep dasar pada budaya Masyarakat Maluku Utara, dalam Perspektif Pola-4 adalah kajian Transformasi budaya, yang berangkat dari latarbelakang mengenai masyarakat Maluku Utara (Ternate), serta falsafah yang ada pada konsep Fala Raha. Dalam pengkajian initer dapat beberapa komponen yang dikaji diantaranya; struktur empat keturunan, struktur empat warisan simbolik, struktur empat kekuasaan politik, struktur empat komunitas awal Ternate, struktur empat kesatuan geopolitik, struktur empat klan utama, dan struktur empat lembaga pemerintahan, itulah yang disebut konsep Fala Raha. Bagaimana elemen–elemen Fala Raha dapat membentuk makna di masyarakat Maluku Utara, dan Apa makna filosofis yang terkandung didalam-nya. Tujuan dari Jurnal ini; Penyampaian makna Fala Raha (Empat Rumah) sebagai makna yang bernilai filosofi dari masyarakat Maluku Utara (Ternate), yang diturunkan secara turun-temurun berupa tradisi lisan dan Visual (gambar) yang dalam penyampaiannya secara simbolik. Tulisan ini lebih terfokus pada analisis symbol pada konsep Fala Raha dengan mengacu pada teori Transformasi dengan pendekatan Estetika Paradoks di masyarakat penggunanya. Hasilnya; Dalam Jurnal ini dibahas tentang tinjauan semiotik yang lebih terfokus mengenai makna filosofis dalam konsep Fala Raha, sinergi dengan pembahasan Fala Raha yang lebih membahas tentang tinjauan semiotik dalam makna visual. Kontribusinya sebagai model kajian secara ilmu semiotik dan transformasi budaya.
ANALISIS STRUKTUR VISUAL LAMBANG KOTAPRAJA JAMAN HINDIA BELANDA DARI PERSPEKTIF WACANA POSKOLONIAL Novian Denny Nugraha; Sonson Nursholih
KalaTanda Vol 1 No 2 (2016): Kalatanda
Publisher : Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/kalatanda.v1i2.1372

Abstract

The simbol of municipality (big city) in Indonesia is changing from time to time, as well as changing according to the social and cultural conditions of the city. If in colonial era the simbol of the city is a representation of the power of the government or rule, and then the phenomenon is now beginning to change in the current era, where the simbol of the city functioned also for the needs of tourism. In the late Dutch East Indies colonial era around 1930s, some cities were considered to be self-reliant by government and economy, so that the government at that time made a simbol for the need to run the wheels of his government. The interesting phenomenon of the simbol of the city simbolically is the existence of simbols that are displayed, both simbols affiliated to the ruler (Dutch East Indies) and also the simbol that is a typical simbol of the city's local tradition. Composition and relationship between simbols in the city simbol is interesting to be studied and analyzed. Especially at visual structure area and meaning representation. The analysis is done by qualitative research method which is descriptive interpretative with semiotics theory approach for sign analysis and using postcolonial theory for understanding the meaning of the city simbol. The results of the analysis both in the visual structure and in the meaning shows the existence of different types of simbols that appear, as well as the discovery of the difference of simbol dominance in each simbol of the city. The relation between the simbols generated from the composition of the visual structure results in a new understanding, which in the postcolonial perspective will be interpreted by a binary opposition relationship, or the dominant/hegemonic relationship between the colonial government and the colony state, between “The Other” and “The Occident”, or between colonizing and colonized countries. Furthermore, the simbolic relation on the visual structure and meaning resulted in the ideological significance of the sociocultural conditions of the community at that time.
IMPELEMENTASI DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI UNTUK PROMOSI UNESCO GLOBAL GEOPARK CILETUH PALABUHANRATU SUKABUMI Periyadi .; Dewi K. Soedarsono; Novian Denny Nugraha; Uke Kurniawan; Nurwulan Fitriyanti; Riksa Belasunda; Diah Agung Esfandari
Charity : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2019): Charity - Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : PPM Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/charity.v2i1.2133

Abstract

Kawasan pariwisata Unesco Global Geopark Ciletuh (UGG) Palabuhanratu merupakan manajemen pengelolaan kawasan yang menyerasikan keragaman geologi, hayati, dan budaya, melalui prinsip konservasi, edukasi, dan pembangunan yang berkelanjutan di 8 kecamatan di Sukabumi, 74 desa, luas ± 126 hektar [1]. Sepanjang Geopark memiliki banyak destinasi wisata seperti : air terjun (curug), pantai, pegunungan, pulau, keanekaragaman biota hayati dan hewan, wisata budaya dengan kearifan lokal yang masih terjaga seperti adanya desa kasepuhan atau desa adat Sinar Resmi, Cipta Mulya, dan Cipta Gelar. Geopark yang berada di sepanjang pantai selatan Sukabumi tersebut , merupakan salah satu geopark terpanjang di dunia, dan sedang diupayakan menjadi salah satu kawasan yang di akui oleh Unesco ; Untuk itu diperlukan sistem infrastruktur pariwisata yang terintegrasi dari aspek ekonomi, tekonologi , komunikasi, promosi dan sumber daya. Dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat ini diharapkan pariwisata dapat terbantu dengan dilakukan : Pengaplikasian sistem informasi guide berbasis deteksi lokasi, Pelatihan pemanfaatan media komunikasi sosial media untuk pariwisata, Perancangan Dan Perancangan Environtmental Graphic Design (EGD) Terpadu serta perancangan maskot pariwisata di Kabupaten Sukabumi. Kegiatan tersebut akan dilakukan di Geopark Information Center yang melibatkan dinas pariwisata kabupaten sukabumi, pengelola Unesco Global Geopark, masyarakat setempat yang diundang, komunitas, dan pelajar sekolah . Hal ini dilakukan agar semua komponen yang telah disebutkan dapat berkontribusi dalam memajukan pariwisata di wilayah Unesco Global Geopark Ciletuh Palabuhanratu
Penerapan Gaya Art Deco pada Environmental Graphic Design di SMKN 15 Bandung Nisa Eka Nastiti; Novian Denny Nugraha; Olivine Alifaprilin
Charity : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 1 (2022): Charity-Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : PPM Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/charity.v5i1.3856

Abstract

Proposal pengabdian masyarakat ini merupakan usulan pengajar program studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Industri Kreatif Universitas Telkom. Berawal dari potensi SMKN 15 Bandung yang memiliki bangunan bekas zaman kolonial ini cukup tinggi untuk dikembangkan serta pentingnya media informasi. Masalah yang ada yaitu belum tersedianya Environmental Graphic Design pada SMKN 15 Bandung yang informatif, karena masalah tersebut maka penulis bertujuan untuk membuatkan Environmental Graphic Design pada SMKN 15 Bandung dengan gaya art deco. Perancangan ini bertujuan memberi informasi terkait ruang dan lingkungan yang ada di sekitar sekolah serta memberikan branding yang positif pada sekolah.
PERANCANGAN BRANDING KEMASAN PADA KUE LONTAR ASAL PAPUA Ramadhani, Safira Atha; Nugraha, Novian Denny; Soedewi, Sri
eProceedings of Art & Design Vol. 12 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia adalah sebuah negara berkepulauan, memiliki lebih dari 17.000 pulau, maka dari itu Indonesia juga memiliki keberagaman budaya yang sangat banyak dan unik. Salah satu ciri khas Indonesia adalah makanan khas-nya. Makanan khas daerah dapat merefleksikan identitas sosial seseorang, karena di dalamnya terdapat unsur-unsur budaya, seperti resep-resep tradisional.salah satu contohnya adalah Kue Lontar yang berasal dari Papua. Kue Lontar belum popular dikalangan masyarakat karena kurangnya dukungan media visual dalam memasarkan produknya. Masalah ini disebabkan oleh kurangnya identitas produk yang tertera pada kemasannya. Oleh karena itu, diperlukan perancangan media untuk mempromosikan produk kue Lontar Papua. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka. Sementara itu, analisis dilakukan menggunakan matriks dan SWOT untuk mengatasi permasalahan yang ada. Diharapkan, perancangan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat luas terhadap budaya Papua, terutama terkait Kue Lontar. Kata kunci: Branding Kemasan, Kue Lontar, Papua
PERANCANGAN BUKU CERITA INTERAKTIF UNTUK MENGEMBANGKAN SENSORIK DAN MOTORIK HALUS ANAK BERUSIA 3-5 TAHUN DI KOTA BANDUNG Adella, Wina; Nugraha, Novian Denny; Soedewi, Sri
eProceedings of Art & Design Vol. 12 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan sensorik dan motorik halus anak sangat penting dalam masa Golden Age, terutama untuk perkembangan kecerdasan. Namun, tren penggunaan Gadget pada anak berusia dini mengurangi perhatian orang tua terhadap pelatihan sensorik dan motorik halus pada anak. Dampaknya, progres sensorik dan motorik halus pada anak dapat terhambat, mengakibatkan penurunan keterampilan motorik halus serta gangguan sensorik, sosial, emosional, dan perilaku. Oleh karena itu, dibutuhkan solusi inovatif seperti buku cerita interaktif untuk merangsang pengembangan sensorik dan motorik halus anak berusia 3-5 tahun. Penelitian bertujuan merancang buku interaktif yang menyenangkan dan edukatif agar meningkatkan keterampilan sensorik dan motorik halus pada anak. Menggunakan teori desain grafis, metode buku cerita anak, dan visual storytelling, Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif, yang melibatkan analisis data dari kuisioner dan wawancara yang dilakukan dengan orang tua dari anak-anak berberusia 3 hingga 5 tahun di Kota Bandung. Harapannya, buku cerita ini efektif dalam memfasilitasi pengembangan sensorik dan motorik halus pada anak dalam masa Golden Age. Kata kunci: buku anak, ilustrasi, interaktif, motorik halus, sensorik
PERANCANGAN PROTOTIPE WEBSITE E-COMMERCE UNTUK PENJUAL KERAJINAN KULIT DI SENTRA KULIT SUKAREGANG DARI KABUPATEN GARUT Ibrahim, Rasyid Ridho; Soedewi, Sri; Nugraha, Novian Denny
eProceedings of Art & Design Vol. 12 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Website merupakan salah satu media yang dapat digunakan oleh pelaku usaha untuk memasarkan produk barang atau jasanya melalui internet. Sentra Kulit Sukaregang adalah salah satu pusat wisata belanja di Garut yang berfokus pada produk kerajinan kulit yang berpotensi besar apabila dapat memanfaatkan internet sebagai media promosinya, salah satunya website. Penelitian ini dilatar belakangi oleh data observasi yang menunjukkan bahwa pemanfaatan website oleh pelaku usaha kerajinan kulit di Garut masih sangat belum efektif. Peneliti melakukan perancangan website e-commerce dengan tujuan untuk mempermudah calon konsumen dan juga pengelola toko untuk mengakses informasi dan meningkatkan transaksi penjualan kerajinan kulit Garut. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi, wawancara, studi pustaka dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data. Sampel peneliti terdiri dari 40 responden yang merupakan pengguna aktif aplikasi atau website e-commerce. Data dianalisis menggunakan metode Design Thinking. Hasil dari penelitian ini adalah penerapan metode Design Thinking pada website Sentra Kulit Sukaregang yang memberikan kemudahan bagi calon konsumen dan penjual. Kata Kunci: desain website, e-commerce, design thinking, kerajinan kulit Garut
PERANCANGAN PROTOTYPE INVENTORY UNTUK PERUSAHAAN DI KOTA JAKARTA Arrahim, Muhammad Nhabil; Soedewi, Sri; Nugraha, Novian Denny
eProceedings of Art & Design Vol. 12 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan inventaris di beberapa perusahaan di Jakarta sering kali dilakukansecara manual, yang menyebabkan kesalahan, duplikasi data, dan kurangnya efisiensi. Halini berdampak negatif pada produktivitas dan kualitas layanan perusahaan. Oleh karenaitu, penting untuk mengembangkan solusi yang lebih efektif dan efisien. Penelitian inibertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan sistem informasi berbasisWebsite guna mengatasi masalah tersebut. Fokus utama penelitian ini adalahpengembangan User Interface (UI) dan User Experience (UX) yang optimal, sehinggapengguna dapat berinteraksi dengan sistem secara mudah. Dengan memahamikebutuhan pengguna dan menerapkan prinsip desain yang baik, solusi yang diusulkandiharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan inventaris.Metode penelitian yang digunakan bersifat kualitatif, melibatkan observasi, wawancara,dan studi pustaka. Analisis data dilakukan dengan pendekatan analisis matriks danperbandingan dengan proyek sejenis. Berdasarkan teori UI/UX design, design thinking,dan desain komunikasi visual, diharapkan sistem informasi inventaris yang efektif, efisien,dan menyenangkan ini dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi pengelolaaninventaris perusahaan di Jakarta. Kata kunci: website, UI/UX design, design thinking, inventaris.
FILM TOURISM: A CASE STUDY OF SUMEDANG AS SUNDANESE CULTURAL PUSEUR Denny Nugraha, Novian; Erdhina Adi, Anggar; Budi Haswati, Sri Mharani; Sintowoko, Dyah Ayu Wiwid
Capture : Jurnal Seni Media Rekam Vol. 13 No. 2 (2022)
Publisher : Seni Media Rekam ISI Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/capture.v13i2.4022

Abstract

As a Sundanese Cultural Puseur (center), Sumedang Regency can arguably increase Local Own-Source Revenues (PAD – Pendapatan Asli Daerah) for the Sumedang Municipal Government. Hence, this artistic study aims to offer a positive identity for Sumedang Regency through film tourism. Specifically, this research employs a practical method to produce a film tourism creation titled “Historical Land of Pasundan.” The results indicate that the visual look of the Sumedang film tourism is quite complex and dynamic, demonstrating the regency’s superior potential, culinary offerings, and indigenous Sundanese culture. Sumedang is specifically labeled as the  Sundanese Culture Puseur partly due to its historical significance and to attract a greater number of domestic and international tourists. This film tourism captures many images containing wide shots, close-ups, and camera movements and hence appears to be very dynamic as a part of the tourism and creative industry’s efforts to recover from the Covid-19 effects.
Perancangan Komik Webtoon Melalui Kisah Fabel Al-Quran Sebagai Media Pembentukan Karakter Ayati, Arifiyah Ayati; Nugraha, Novian Denny
CILPA Vol 8 No 2 (2023): July
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/cilpa.v8i2.15721

Abstract

AbstraKKetersediaan buku di Indonesia dari segi kualitas dan kuantitas masih sangat minim beredar. Padahal buku yang berkualitas merupakan salah satu sarana yang dapat membantu pembentukan karakter karena membangun nilai intelektual, emosional, sosial dan moral. Salah satu contohnya adalah buku bacaan yang dikreasikan melalui sastra berbentuk fabel dengan unsur edukasi dan moral yang terkandung didalamnya, yang umumnya berkaitan erat dengan ajaran agama seperti dalam agama Islam pada al-quran dalam surat An-Naml (semut). Namun jumlah pengkajian pembentukan karakter berbasis cerita fabel al-quran masih terbatas. Bertepatan dengan perkembangan zaman dan teknologi saat ini komik tidak hanya berbentuk media konvensional tetapi juga berbentuk digital contohnya platform komik digital yang dapat diakses dengan mudah dan gratis seperti Webtoon. Hal inilah yang melatarbelakangi perancangan komik webtoon melalui kisah fabel al-quran sebagai media pembentukan karakter. Penelitian yang digunakan menggunakan metode kualitatif dengan data yang diperoleh melalui studi pustaka dan wawancara serta menggunakan metode analisis matriks dan SWOT. Dengan adanya perancangan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku bahan bacaan yang mudah dijangkau oleh masyarakat Indonesia. Abstract The availability of books in Indonesia in terms of quality and quantity is still very minimal in circulation. Whereas a quality book is one of the means that can help character formation because it builds intellectual, emotional, social and moral values. One example is reading books created through literature in the form of fables with educational and moral elements contained in them, which are generally closely related to religious teachings such as Islam in the Qur'an in Surah An-Naml (ant). However, the number of studies on character formation based on the Koran fable story is still limited. Coinciding with the development of the times and current technology, comics are not only in the form of conventional media but also in digital form, for example digital comic platforms that can be accessed easily and for free such as Webtoon. This is the background for designing webtoon comics through the fable of the Koran as a medium for character building. The study used qualitative methods with data obtained through library research and interviews and using matrix and SWOT analysis methods. With this design, it is hoped that it can improve the quality of reading materials that are easily accessible to the people of Indonesia.