Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Journal of Applied Civil Engineering and Infrastructure Technology (JACEIT)

The Simulation Of Return Period Design Flood At KG2 Setail Storage Planning In Yosomulyo Village Gambiran Sub District Banyuwangi Yuda Pratama Gumelar; Zulis Erwanto; Andi Wijanarko
Journal of Applied Civil Engineering and Infrastructure Technology Vol 1 No 1 (2020): Agustus 2020
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52158/jaceit.v1i1.59

Abstract

Based on Banyuwangi Regency Regulation Number 08 of 2012 concerning the Spatial Planning of the Banyuwangi Regency in 2012 related to the development of reservoirs and storages. To meet the irrigation water needs in Yosomulyo Village, the construction of the KG2 Setail storage is required. The purpose of this study was to determine the results of the flood discharge simulation of the KG2 Setail storage planning using the HEC-RAS program. For the calculation of flood discharge when using the rational method. For flood design simulations using the assist of the HEC-RAS (Hydrology Engineering Center - River Analysis System) program by inserting a cross-section of the storage. From the results of a flood simulation with the HEC-RAS assistance program in the KG2 Setail storage planning with a 1-year return planning discharge of 41.21 m3/sec, a 2 year return period of 90.30 m3/sec, a 5 year return period of 112.78 m3/sec, when the 10-year return period was 125, 16 m3/sec, the 20-year return period was 136.29 m3/sec and the 25-year return period was 138.63 m3/sec, there was no overflow of water in the design according to plan The KG2 Setail storage can be set aside to allocate a discharge of up to 25 years by the original plan with a storage capacity of 384.37 x 103 m3.
Evaluasi Sistem Plambing Instalasi Air Bersih dan Air Kotor Berdasarkan Beban Unit Alat Saniter Di Gedung Pelayanan BPKB Polres Sumenep Erwanto, Zulis; Ghifari, Achmad Rizal; Ulfiyati, Yuni
Journal of Applied Civil Engineering and Infrastructure Technology Vol 4 No 1 (2023): Agustus 2023
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52158/jaceit.v4i1.432

Abstract

Plambing adalah seni, teknologi perpipaan dan peralatan untuk menyediakan air bersih ke tempat yang akan dikehendaki, baik dalam hal kualitas, kuantitas dan kontinuitas untuk mencapai kondisi higienis dan kenyamanan pada tempat yang diinginkan. Metode analisa dengan cara penaksiran jumlah penghuni, penaksiran jumlah pengunjung, penaksiran debit, penaksiran diameter pipa, penaksiran volume air buangan dan penaksiran volume septictank. Pada Gedung Pelayanan BPKB Polres Sumenep berdasarkan luas lantai efektif didapatkan penaksiran jumlah penghuni sebanyak 74 orang dan untuk jumlah pengunjung sebanyak 37 orang. Kebutuhan air bersih untuk penghuni sebesar 7,4 m3/hari, kebutuhan air bersih untuk pengunjung sebesar 3,7 m3/hari. Berdasarkan hasil analisa didapatkan diameter pipa air bersih dengan metode beban unit alat saniter cenderung lebih ekonomis dan efisien dengan diameter pipa 32 mm, tebal 2,9 mm, kapasitas pompa 3,94 m3/jam dengan jenis pipa PP-R, sedangkan pada metode BKI 2016 didapatkan diameter pipa 65 mm, tebal 3,75 mm, kapasitas pompa 24,29 m3/jam dengan jenis pipa galvanis. Hasil perhitungan diameter pipa air kotor untuk kloset, wastafel, kran air, floor drain didapatkan diameter pipa 57 mm dan untuk urinoar menggunakan diameter pipa 57 mm. Volume air buangan total sebesar 9,65 m3/hari, volume lumpur sebesar 1,02 m3/hari dan volume septictank sebesar 10,67 m3/hari.
Penentuan Karakteristik Hidraulik Sungai Setail Berdasarkan Angka Reynold Dan Angka Froude Arifki, Ilham Rusdi; Erwanto, Zulis
Journal of Applied Civil Engineering and Infrastructure Technology Vol 4 No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52158/jaceit.v4i2.433

Abstract

Besarnya distribusi kecepatan aliran pada Sungai Setail menimbulkan permasalahan, salah satunya yaitu peluapan air sungai yang dapat mengakibatkan banjir karena endapan sedimen yang tinggi. Kecepatan aliran pada Sungai Setail ditambah curah hujan yang tinggi mengakibatkan sungai meluap yang menyebabkan ratusan rumah di Desa Wringinputih, Kecamatan Muncar terendam banjir setinggi 1 meter. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan angka Reynold dan angka Froude di hulu, tengah dan hilir Sungai Setail. Pengukuran kecepatan aliran menggunakan alat Current Meter. Setelah didapatkan data debit, kecepatan, dan koordinat, kemudian dilanjutkan dengan pengolahan data untuk mengetahui angka Reynold dan angka Froude untuk menentukan karakteristik hidraulik sungai dan di input dalam program Surfer untuk mengetahui bentuk dan kontur distribusi kecepatan aliran Sungai Setail. Pada bagian hulu Sungai Setail diperoleh kecepatan rerata sebesar 0,63 m/detik, dengan debit rerata sebesar 0,77 m3/detik, rerata angka Reynold sebesar 1789288,36 termasuk jenis aliran turbulen, dan rerata angka Froude sebesar 0,38 tipe aliran subkritis. Pada bagian tengah Sungai Setail didapatkan kecepatan rerata sebesar 0.32 m/detik, debit rerata sebesar 0.77 m3/detik, rerata angka Reynold sebesar 112775,85 termasuk jenis aliran turbulen, dan rerata angka Froude sebesar 0,19 tipe aliran subkritis. Lalu pada bagian hilir Sungai Setail diperoleh kecepatan rerata sebesar 0.24 m/detik, debit rerata sebesar 0,96 m3/detik, rerata angka Reynold sebesar 185107,50 termasuk jenis aliran turbulen, dan rerata angka Froude sebesar 0,07 termasuk tipe aliran subkritis.
Distribusi Kebutuhan Air Bersih Untuk Pasien COVID-19 Melalui Simulasi Epanet di RSUD Genteng Banyuwangi Wahyudin, Iqbal; Erwanto, Zulis
Journal of Applied Civil Engineering and Infrastructure Technology Vol 5 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52158/jaceit.v5i2.811

Abstract

Regional general hospital of genteng is a public health service, due to the increase in Covid-19 patients in 2020, the function of Class 1 and Isolation Building was carried out. The capacity of the two buildings is 92 people, it is necessary to ensure that water distribution is met. This study aims to simulate the distribution of clean water in Class 1 and Isolation Building of Genteng Hospital using Epanet 2.0. Determination of the number of users of Class 1 and Isolation Building using Least Square and Geometric projection methods for 9 months. Then a water distribution simulation was carried out using the Epanet 2.0 program. Simulation of 100% service water distribution resulted in a discharge requirement of 0.347 l/s in Class 1 Building with 3/4“ pipe diameter, with an average velocity of 0.55 m/s, an average headloss unit of 32.52 m/km. Simulation of water distribution for the 100% service isolation building requires a discharge of 0.406 l/s with an average velocity of 0.50 m/s, an average headloss unit of 24.84 m/km. Adding 90 users, then the service becomes 125% adding 1 bathroom unit on the 2nd floor, it takes a water discharge of 0.623 l/s, with an average velocity of 0.73 m/s, an average headloss unit of 51.02 m/km.
Analisis Laju Sedimen Berdasarkan Data Unsteady Flow Real Time Dengan HEC-RAS di DAS Bomo Banyuwangi Syafaat, Habib Marjun; Prasetyo, Yohanes Pracoyo Widi; Sujatmiko, Heri; Purnomo, Dimas Aji; Erwanto, Zulis
Journal of Applied Civil Engineering and Infrastructure Technology Vol 6 No 1 (2025): Agustus 2025
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52158/jaceit.v6i1.1114

Abstract

The 2018 flash flood in Banyuwangi Regency highlighted the role of sedimentation in increasing disaster risks. This study aims to analyze sedimentation rates based on real-time unsteady flow data during the rainy and dry seasons, understand the relationship between unsteady flow and sedimentation, and evaluate the role of HEC-RAS in mitigating sedimentation-related risks. Hydrometric measurements were conducted in real-time over seven days in both seasons. Data were analyzed using HEC-RAS and validated using the Mean Absolute Error (MAE) method of bathymetric measurements. The results show that sedimentation rates were higher during the rainy season (2.77 m³/day) compared to the dry season (1.33 m³/day) due to increased discharge and flow velocity. Flow velocity correlates more strongly with sedimentation than discharge, with regression values of 0.8257 in the dry season and 0.4072 in the rainy season. Flood modeling with HEC-RAS indicates that sedimentation increases flood risks, particularly in downstream areas. Therefore, mitigation measures such as river normalization, embankment construction, drainage optimization, and upstream soil conservation are necessary. These findings also support early warning systems to enhance community preparedness for sedimentation-induced floods.
Nilai CBR Tanah Ekspansif Setelah di Stabilisasi Kapur Terhadap Sifat Filtrasi Tanah Sandi, Dora Melati Nurita; Erwanto, Zulis
Journal of Applied Civil Engineering and Infrastructure Technology Vol 6 No 2 (2025): Desember 2025
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52158/jaceit.v6i2.708

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan memanfaatkan sifat filtrasi tanah, sehingga stabilisasi dilakukan hanya pada area tanah tertentu dan dilakukan pengamatan pengaruhnya terhadap area sekitar tanah yang distabilisasi. Stabilisasi menggunakan bahan stabilisatior kapur. Prosentase kapur yang digunakan sebesar 8% dari berat tanah. Pengamatan pengaruh tanah di sekitar area stabilisasi dilakukan pada arah horizontal dan arah vertikal. Metode penelitian dengan memodelkan tanah dalam skala laboratorium, yaitu dengan membuat kotak triplek yang berukuran, panjang 1m, lebar 50 cm, tinggi 100 cm. Tanah yang distabilisasi pada area tengah dengan menggunakan kapur 8%, kemudian tanah diuji CBR. Pengujian CBR pada arah horizontal, mengalami peningkatan nilai CBR dibandingkan tanah asli dengan nilai 18,559% menjadi 29,610% dari rata-rata jarak 20 cm hari ke 1 dengan presentase kenaikan 59,2% sedangkan pada jarak 40cm mendapatkan nilai dari rata-rata 30,29%. Pengujian CBR arah vertikal, mengalami peningkatan nilai CBR dari tanah asli. Nilai CBR tanah asli sebesar 18.559%, mengalami kenaikan menjadi 29,610% pada area yang distabilisasi. Pada area jarak 20cm dari area stabilisasi, dengan masa peram hari ke 1 nilai CBR rata-rata sebesar 59,2% sedangkan pada jarak 40cm dengan masa peram hari ke 1 nilai rata-rata CBR yang diperoleh adalah 62,86%. Dari hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa tanah yang berada di sekitar tanah stabilisasi mengalami kenaikan nilai CBR dan semakin lama masa peram semakin meningkatkan nilai CBR.