Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING TEMBAKAU BESUKI NA-OOGST BERBASIS PERBAIKAN KINERJA MUTU Sari Wiji Utami; Arief Daryanto; Hari Rujito
Jurnal Manajemen & Agribisnis Vol. 11 No. 2 (2014): Vol. 11 No. 2, Juli 2014
Publisher : School of Business, Bogor Agricultural University (SB-IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (958.81 KB) | DOI: 10.17358/jma.11.2.100-109

Abstract

The purpose of this study was to formulate strategies for improving the competitiveness of the industry by recommendations for improvements in the quality performance of Besuki Na-Oogst tobacco of PT IBB. The secondary data were collected from the company archives and judgmental sampling was used to collect primary data from two experienced respondents. The analysis method used was descriptive analysis, Pareto diagrams, fishbone diagrams, and Analitycal Hierarchy Process (AHP). The findings of this study showed that the factor of human resources was the main cause of the declining in BesNO tobacco quality performance in PT IBB. The strategy based on the priority to improve the quality performance is improving the quality of human resources, especially in the division of quality control and production through employee’s skill training. The managerial implications of the study suggested the company to be more focused and concerned with improving the quality of employee’s performance in order to improve the performance of the company's quality and competitiveness of the products.Keywords: Besuki Na-Oogst tobacco, competitiveness, quality performanceABSTRAKPenelitian ini bertujuan merumuskan strategi peningkatan daya saing industri berdasarkan rekomendasi perbaikan kinerja mutu tembakau Besuki Na-Oogst di PT Indonesia Bintang Baru (PT IBB). Pengumpulan data sekunder penelitian diperoleh dari arsip perusahaan dan judgemental sampling digunakan terhadap dua responden ahli untuk memperoleh data primer penelitian. Metode analisis data yang digunakan meliputi analisis deskriptif, diagram pareto, diagram tulang ikan dan Analitycal Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor sumberdaya manusia merupakan penyebab utama terjadinya penurunan kinerja mutu tembakau BesNO di PT IBB. Prioritas strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia, dalam hal ini karyawan pada divisi quality control dan produksi melalui kegiatan pelatihan karyawan. Implikasi manajerial hasil penelitian merekomendasikan perusahaan agar lebih fokus dan memperhatikan peningkatan kinerja mutu karyawan untuk dapat meningkatkan kinerja mutu perusahaan dan daya saing produk.Kata kunci: tembakau Besuki Na-Oogst, daya saing, kinerja mutu
STRATEGI PENGEMBANGAN AGROWISATA BERBASIS COMMUNITY BASED TOURISM DI DESA SUMBER ARUM KECAMATAN SONGGON BANYUWANGI Adetiya Prananda` Putra; Firda Rachma Amalia; Sari Wiji Utami
UNEJ e-Proceeding 2018: Prosiding Seminar Nasional Manajemen dan Bisnis III (SNMB3)
Publisher : UPT Penerbitan Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi komoditas unggulan dan daya tarik wisataprospektif yang mendukung pengembangan agrowisata dengan berorientasi pada potensi desaSumber Arum. Penelitian ini juga bertujuan untuk menyusun strategi pengembanganagrowisata berbasis community-based tourism yang bias diterapkan dalam pengembanganagrowisata desa Sumber Arum. Penelitian menggunakan pendekatan studi kasus dengan DesaSumber Arum sebagai objek penelitiannya. Analisis penentuan komoditas unggulan dan dayatarik wisata menggunakan metode perbandingan eksponensial (MPE). Penyusunan strategipengembangan berbasis community-based tourism menggunakan analisis IFE, EFE, IE, SWOT,dan AHP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Selada Air, seledri, dan pakis merupakankomoditas unggulan untuk pengembangan agrowisata. Strategi-strategi pengembanganprioritas yang dapat direkomendasikan kepada desa Sumber Arum untuk mengembanganagrowisata berbasis community based tourism yaitu (1) memanfaatkan potensi lahanpertanian menjadi zonasi agrowisata, (2 memberikan pelatihan dasar kepariwisataan kepadamasyarakat pelaku agrowisata, (3) bekerjasama dengan pelaku industri pariwisata untukmemperkenalkan destinasi agrowisata, (4) menciptakan brand agrowisata berbasismasyarakat, dan (5) meningkatkan keterlibatan masyarakat untuk pembaharuan produkagrowisata.Kata Kunci: Agrowisata, Community based tourism, Desa Sumber Arum, dan Strategipengembangan.
COMMUNITY BASED AGRO-TOURISM DEVELOPMENT STRATEGY FOR SUMBER ARUM VILLAGE, SONGGON, BANYUWANGI Adetiya Prananda Putra; Firda Rachma Amalia; Sari Wiji Utami
Jurnal Internasional Ilmu Pengetahuan Terapan bidang Pariwisata dan Events Vol 3 No 1 (2019): June 2019
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.659 KB) | DOI: 10.31940/ijaste.v3i1.1077

Abstract

The purpose of this study was to identify superior commodities and prospective tourist attractions that support the development of agro-tourism oriented to the potential of Sumber Arum village. Besides, this study also aims to develop agro-tourism development strategies based on community based tourism that can be applied in the development of agro-tourism in Sumber Arum village. This research used a case study approach with Sumber Arum village as the object of research. Analysis of determining superior commodities and tourist attractions used exponential comparison (MPE) method. The arrangement of development strategies is based on community based tourism using analysis of IFE, EFE, IE, SWOT, and AHP. The results showed that water lettuce, celery, and ferns were superior commodities for the development of agro-tourism. Priority development strategies that could be recommended to the Sumber Arum village to develop agro-tourism based on community based tourism are (1) utilizing the potential of agricultural land into agro-tourism zoning, (2) providing training about basic tourism to agro-tourism society,(3) collaborating with tourism industry stakeholders to introduce agro-tourism destinations, (4) creating community-based agro-tourism brands, and (5) increasing community involvement for renewal of agro-tourism products.
Pemanfaatan Daging Biji Kepayang Terhadap Kualitas Sensori Dan Daya Simpan Telur Asin Sari Wiji Utami; Shinta Setiadevi
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 18 No 3 (2018): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v18i3.1243

Abstract

Kualitas telur yang mudah menurun memerlukan cara pengawetan, salah satunya dengan penggaraman. Masyarakat Banyuwangi telah mengenal kepayang atau kacang kluwak (Pangium edule Reinw) sebagai kearifan lokal yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan olahan makanan. Senyawa asam sianida, flavonoid, dan tanin di dalamnya mampu mengawetkan bahan makanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengawet alami kacang kluwak terhadap kualitas sensoris dan daya simpan telur asin. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan menguji kualitas sensoris dan daya simpan pada tiga ulangan, uji organoleptik dengan meminta 30 panelis untuk menguji warna, bau, rasa, dan hedonik. Uji daya simpan dilakukan dengan menyimpan telur asin pada suhu ruang. Data dianalisis menggunakan perhitungan statistik menggunakan software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Semakin tinggi konsentrasi sari kacang kluwak, aroma, rasa, kadar pasir, kesukaan konsumen, dan perubahan berat telur selama penyimpanan semakin menurun, sedangkan warna kuning telur meningkat; (2) Semakin lama waktu penyimpanan, semakin lama warna kuning telur, aroma, rasa, dan kesukaan konsumen semakin menurun, sedangkan perubahan kadar pasir dan berat telur selama penyimpanan semakin meningkat; (3) Terdapat interaksi antara penambahan sari kacang kluwak dengan daya simpan semua parameter.
Pengaruh Konsentrasi Daun Belimbing Wuluh (Averhoa Bilimbi L.) dan Lama Penyimpanan terhadap Kualitas Fisik Telur Puyuh Sari Wiji Utami; Silfiatus Saadah; Fatimatuz Zuhro
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 20 No 3 (2020): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v20i3.2319

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kualitas fisik telur puyuh yang telah direndam dengan ekstrak daun belimbing wuluh dan telah disimpan selama beberapa minggu. Penelitian ini menggunakan 108 butir telur puyuh umur 0 hari. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 6 perlakuan konsentrasi ekstrak daun sirsak (0%, 10%, 15%, 20%, 25%, dan 30%) dan 6 lama waktu penyimpanan (0, 1, 2, 3, 4, dan 5 minggu) dengan tiga ulangan. Data dianalisis dengan ANOVA 5% dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi ekstrak daun berpengaruh nyata terhadap bobot telur, bobot kerabang, bobot putih telur, skor kuning telur, pH albumin, Haugh Unit (HU), dan tebal cangkang telur puyuh. Perlakuan interaksi berpengaruh nyata terhadap berat kerabang, pH albumin, dan tebal kerabang telur puyuh.
IbM Pemanfatan Teknologi Tepat Guna Pembuatan Briket Limbah Kotoran Ternak Ruminansia Asmaul Khusna; Ninik Sri Rahayu; Sari Wiji Utami; Nuraini Lusi
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2017): Juni
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v2i1.450

Abstract

Desa Kumendung terletak di kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, mempunyai luas sebesar 5,37 km2 , dengan jumlah penduduk sebanyak 6.135 jiwa. Mata pencaharian utama penduduknya adalah sebagai nelayan, petani, dan peternak. Sub sektor peternakan mempunyai peran yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat desa Kumendung. Jumlah ternak yang cukup banyak di desa Kumendung memberikan dampak terhadap pencemaran lingkungan. Kotoran ternak ruminansia yang ada belum diolah menjadi pupuk organik maupun sumber energi yang dapat dimanfaatkan oleh warga. Kotoran ternak ruminansia yang tidak dikelola dengan baik dapat menurunkan kualitas lingkungan. Gas methana (CH4) yang dihasilkan oleh kotoran sapi merupakan penyumbang terbesar pada efek rumah kaca. Masyarakat desa Kumendung saat ini masih banyak yang menggunakan kayu sebagai bahan bakar. Penggunaan kayu sebagai bahan bakar dapat digantikan dengan briket yang berbahan baku dari kotoran ternak ruminansia. Briket kotoran ternak ruminansia sebagai bahan bakar pengganti kayu bakar dapat menurunkan dampak lingkungan yang diakibatkan oleh limbah kotoran ternak dan dapat mengurangi penebangan pohon. Selain itu, briket mempunyai keuntungan ekonomis karena dapat diproduksi secara sederhana, memiliki nilai kalor yang tinggi, dan ketersediaan bahan bakunya melimpah di Indonesia sehingga dapat bersaing dengan bahan bakar lain. Pemanfaatan teknologi tepat guna yang akan dilakukan melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat membantu mitra sasaran dalam memanfaatkan, mengolah, serta menambah added value limbah ternak ruminansia, sehingga perekonomian masyarakat juga dapat ikut terangkat. Selain bekerja dengan mata pencaharian utamanya, masyarakat desa Kumendung juga dapat mendapatkan penghasilan tambahan, atau setidaknya menekan pengeluaran untuk membeli bahan bakar berupa kayu maupun gas elpiji.
PELATIHAN PEMBUATAN PRODUK BERBAHAN DASAR SUSU SAPI DI DESA BALUNG LOR JEMBER M. Abdul Wahid; Mustofa Hilmi; Anis Usfah Prastujati; IGNB. Catrawedarma; Zulis Erwanto; Dian Ridlo; Sari Wiji Utami
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2018): Juni
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v3i1.669

Abstract

Balung Lor merupakan desa di Kecamatan Balung Kabupaten Jember mengalami permasalahan dalam penanganan susu sapi. Penanganan yang dilakukan selama ini belum ada sehingga berdampak pada menurunnya kualitas susu sapi menyebabkan penurunan ekonomi dan mengalami kerugian. Fermentasi merupakan solusi dalam penanganan  susu sapi menjadi bernilai jual dengan membuat produk baru yaitu yoghurt. Yogurt dibuat dengan proses fermentasi antara susu segar dan bakteri asam laktat (BAL) yang dapat meningkatkan kandungan gizi dan dapat digunakan sebagai memacu pertumbuhan karena meningkatkan pencernaan dan penyerapan zat gizi, mengurangi atau membunuh bakteri jahat dalam saluran pencernaan, menormalkan kerja usus besar (mengatasi konstipasi dan diare), memiliki efek anti kanker, mengatasi masalah lactose intolerance, berperan dalam detoksifikasi dan mengatasi stres, serta mengontrol kadar kolesterol dalam darah dan tekanan darah. Berdasarkan hasil sosialisasi dan pelatihan pengolahan susu sapi menjadi yogurt. Kegiatan ini bertujuan bertujuan membantu memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh peternak untuk meningkatkan ekonomi dengan mengaplikasikan teknologi fermentasi yogurt berbahan dasar susu sapi sebagai wujud ketahanan pangan nasional khususnya kelompok Ternak Mandiri Sejahtera di Desa Balung Lor Kecamatan Balung Kabupaten Jember.kegiatan ini dilakukan dengan dua tahapan yaitu sosialisasi dan pelatihan demontrasi pembuatan yoghurt. Hasil kegiatan ini menunjukan respon peserta cukup baik dan kegiatan pelatihan pengolahan susu sapi menjadi yogurt merupakan informasi baru bagi peserta (peternak). Penerapan keterampilan pembuatan produk yogurt juga mungkin dilakukan oleh para peserta karena alat dan bahan yang digunakan relatif mudah ditemukan dilingkungan tempat tinggal mereka. Sehingga pengolahan susu sapi menjadi yogurt berpotensi menjadi salah satu alternatif yang dapat dijadikan sebagai usaha keluarga.
PELATIHAN PENYUSUNAN RENCANA ANGGARAN BIAYA INFRASTRUKTUR DESA BAGI PERANGKAT DESA DI DESA KARANGBENDO KECAMATAN ROGOJAMPI Yuni Ulfi Yati; M. Shofiul Amin; Mirza Ghulam R; Sari Wiji Utami
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2018): Juni
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v3i1.838

Abstract

Upaya peningkatan infrastruktur untuk pelayanan masyarakat semakin banyak dilakukan di setiap daerah. Seiring dengan upaya tersebut, perangkat desa yang diharapkan bisa menjadi perantara berjalannya program peningkatan infrastruktur dituntut untuk mempunyai kemampuan dalam menjalankan kegiatan teknis pelaksanaan pembangunan dilapangan. Dalam kegiatan pembangunan infrastruktur desa, penyusunan rencana anggaran biaya adalah hal yang sangat penting dan harus dikuasai agar kegiatan dapat berjalan sesuai rencana dengan target biaya, mutu dan waktu yang efektif dan efisien. Mitra yang bekerjasama dalam kegiatan ini akan di bimbing dan menerima penyuluhan tentang penyusunan rencana anggaran biaya. Pelaksanaan kegiatan ini meliputi kegiatan sosialisasi/pengenalan tentang rencana anggaran biaya dan komponen penyusunnya, pembahasan analisa harga satuan pekerjaan, penjelasan tentang cara perhitungan volume pekerjaan dan pelatihan penyusunan rencana anggaran biaya sampai tersusun sebuah dokumen rencana anggaran biaya untuk infrastruktur desa. Luaran yang didapatkan adalah tersusunnya modul anggaran biaya yang dapat digunakan oleh perangkat desa dalam rangka kegiatan perencanaan pembangunan di desanya. Selain itu dengan kegiatan pengabdian ini diharapkan para perangkat desa memiliki tambahan pengetahuan dan keterampilan dalam penyusunan anggaran biaya infrastruktur desa. Keywords: Pelatihan, RAB, Infrastruktur
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN MORAL, KARAKTER, DAN KEPEMIMPINAN SISWA SMA/SMK MELALUI KEGIATAN I GLOW I BRO DI KABUPATEN BANYUWANGI Sari Wiji Utami; Mustofa Hilmi; Ahmad Azmi Khoirul Umam
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2018): Juni
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v3i1.840

Abstract

Kemerosotan nilai moral di kalangan pemuda yang marak terjadi saat ini, mendorong komunitas pemuda di kabupaten Banyuwangi yang tergabung dalam komunitas Mata Indonesia, menyelenggarakan kegiatan untuk mengangkat permasalahan tersebut dari sudut pandang keilmuan dan para pakar di bidangnya. Indonesian Girls Leading Our World Indonesian Boys Respect Others (I GLOW I BRO) merupakan rangkaian kegiatan pengembangan kepribadian, sifat kepemimpinan dan organisasi, outbond, dan kemah tahunan yang awalnya diprakarsai oleh relawan Peace Corps Amerika Serikat sejak tahun 2012 di berbagai daerah di pulau Jawa. Kegiatan ini berfokus pada daya kepemimpinan dan kerjasama, serta mengaitkannya dengan kesetaraan gender. Kegiatan ini diselenggarakan untuk membahas isu-isu atau berbagai permasalahan di lingkungan sekitar, sehingga para pemuda dapat menempatkan diri dan mawas terhadap kondisi lingkungan sekitar, seiring dengan berbagai perubahannya. Kegiatan ini dilakukan dalam beberapa tahapan dan alur pelaksanaan yang meliputi penentuan materi kegiatan dan metode, survey lokasi dan sarana kegiatan, mempersiapkan sarana dan prasarana kegiatan, rekruitmen peserta, pelaksanaan kegiatan yang mencakup kegiatan indoor (pemaparan materi, sharing, serta diskusi) dan outdoor (outbond). Setelah mengikuti kegiatan ini, para pelajar SMA/SMK sederajat diharapkan dapat memiliki kemampuan dan mengembangkan karakter, pengetahuan tentang moral dan kepemimpinan, serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Selain itu, peserta kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan dirinya dan membangun kerjasama dalam kelompok (teamwork) melalui kegiatan outbond yang dilaksanakan. Kata kunci: kepemimpinan, pendidikan karakter, pendidikan moral, siswa SMA/SMK 
PKM KARANG TARUNA WIRANUSA DESA GUMIRIH KECAMATAN SINGOJURUH DALAM PEMANFAATAN SUMBER DAYA PERAIRAN SEBAGAI KAWASAN KAMPUNG IKAN Sari Wiji Utami; Zulis Erwanto; Riza Rahimi Bachtiar; Fatimah Fatimah; Achmad Roghib Mabrur
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 1 (2019): Juni
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v4i1.1056

Abstract

Tingkat kesejahteraan masyarakat di dusun Gayam Lor, desa Gumirih, kecamatan Singojuruh, kabupaten Banyuwangi masih belum merata dan hanya mengandalkan mata pencaharian utama sebagai petani dan pedagang. Sumber daya perairan yang ada di sekitar pemukiman masyarakat juga belum dimanfaatkan untuk kegiatan budidaya perikanan. Ikan nila (Oreochromis niloticus) atau Nile Tilapia adalah sejenis ikan konsumsi air tawar yang mampu beradaptasi dan mempunyai toleransi terhadap kualitas air dengan kisaran yang lebar. Ikan nila selain dipelihara di kolam biasa seperti yang umum dilakukan, juga dapat dibudidayakan di media lain seperti kolam air deras, kantung jaring apung, karamba, sawah, bahkan dalam tambak (air payau) sekalipun. Dengan adanya program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini, diharapkan desa Gumirih dapat menjadi salah satu sentra penghasil perikanan air tawar nila merah yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi, melalui pengembangan “Kampung Ikan” dan menjadi lokasi percontohan bagi kawasan lain di kecamatan Singojuruh, mengingat sub sektor perikanan belum berkembang baik di wilayah ini. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat mewujudkan masyarakat yang mandiri secara ekonomi dan sosial, meningkatkan keterampilan masyarakat untuk berwirausaha dan mengolah produk hasil perikanan yang dibudidayakan, serta meningkatkan kesejahteraan melalui pembentukan “Kampung Ikan”.Kata kunci: ikan nila merah, Kampung Ikan, sumber daya perairan