Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Introducing the Unique Cultures from Gubugklakah and Tengger to International Citizens Hidayat, Nurul; Wahyu Wijaya, Husni; Novianti, Vivi; Rahmadani, Desi; Yulianti, Erni
ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2022): ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1010.39 KB) | DOI: 10.32734/abdimastalenta.v7i1.6874

Abstract

Although thousands of tribes, with their unique characters, are scattered throughout the earth of Indonesia, the country remains intact into a single unitary state. This country's wealth is important to be introduced not only to Indonesian people, but also to international citizens. In this community service, we had the opportunity to bring University of Malaya international students to learn about one of the cultures and lives of the people of Gubugklakah and Tengger villages. This activity was done for two days and before the Covid-19 pandemic. They were even invited to live with residents to truly feel how to live in a traditional environment. The international students learned about language, ethnic, religion, way of life and the natural conservation in Indonesia. This is an important and unforgettable experience for anyone who has never touched the beauty of life in a village where the houses are not restricted by locked fences.
Kekuatan Tidak Teratur Sisi Graph Hasil Operasi Kali Sisir pada Lintasan, Sikel, dan Bintang Budiarti, Mayta; Kusumasari, Vita; Rahmadani, Desi
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 6 No 3 (2021): Volume 6 Nomor 3, Agustus 2021
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (718.526 KB) | DOI: 10.28926/briliant.v6i3.666

Abstract

Pelabelan graph adalah penugasan bilangan bulat ke titik-titik atau sisi-sisi atau keduanya dengan kondisi tertentu. Pemetaan himpunan titik pada graph G(V(G),E(G)) ke suatu bilangan bulat positif, yaitu f:V(G)→{1,2,...,k} disebut pelabelan-k titik. Pelabelan-k tidak teratur sisi dari graph G adalah pelabelan-k titik pada graph G jika untuk setiap dua sisi yang berbeda, yaitu vivj dan vi’vj’, mempunyai bobot yang berbeda, wf(vivj)≠wf(vi’vj’). Nilai minimum k sehingga graph G mempunyai pelabelan-k tidak teratur sisi disebut sebagai kekuatan tidak teratur sisi (edge irregularity strength) dari G dan dinotasikan dengan es(G). Hasil kali sisir dari dua graph G1 dan G2, dengan titik v∈V(G2), didefinisikan sebagai graph yang dibentuk dengan mengambil salinan G2,i dari G2 untuk setiap titik di V(G1) dan menempelkan G2,i ke G1 dengan menempelkan titik v ke titik i dari G1. Hasil kali sisir dari dua graph G1 dan G2 dinotasikan dengan G1⊳vG2. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai kekuatan tidak teratur sisi pada graph hasil operasi kali sisir pada lintasan, sikel, dan bintang.
STRATEGI PUBLIC RELATIONS UNTUK MENINGKATKAN MINAT PENGUNJUNG MUSEUM NEGERI LAMPUNG “RUWA JURAI” Suhaimi; Rahmadani, Desi
Journal Media Public Relations Vol. 1 No. 2 (2021): Journal Media Public Relations
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jmp.v1i2.519

Abstract

Museum pada kenyataannya belum dijadikan suatu alternatif utama bagi masyarakat untuk menghabiskan waktu sekaligus berwisata dan menambah ilmu. Selain itu tingkat aspirasi masyarakat terhadap dunia sejarah dan kebudayaan, khususnya museum juga masih sangat rendah. Padahal museum memiliki potensi yang besar sebagai alternatif utama bagi masyarakat, dikarenakan museum adalah tempat informasi, budaya, dan pendidikan untuk masyarakat. Oleh karena itu, Public Relations untuk menjembatani atau membangun hubungan komunikasi dengan masyarakat luar sebagai publiknya yang pada akhirnya dapat menentukan sukses atau tidaknya tujuan dan citra yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan. Penelitian dengan judul “Strategi Public Relations Untuk Meningkatkan Minat Pengunjung Museum Negeri Lampung “Ruwa Jurai”. Adapun permasalahannya adalah bagaimana strategi Public Relations untuk meningkatkan minat pengunjung Museum Negeri Lampung “Ruwa Jurai”. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana strategi Public Relations untuk meningkatkan minat pengunjung Museum Negeri Lampung “Ruwa Jurai”. Penelitian ini menggunakan Metode Kualitatif yang bersifat Deskriptif. Pengambilan data dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa strategi Public Relations Museum Negeri Lampung “Ruwa Jurai” dilakukan dengan berbagai cara seperti melakukan publikasi, mengadakan pameran museum, meningkatkan kerjasama, memperbaiki sarana dan prasarana, serta membangun citra positif dikalangan masyarakat.
Rainbow Connection Number of Octopus Iteration Graphs Rahmadani, Desi; Giyanatta, Adinda Evelyn; Pratiwi, Dina; Yunus, Mahmuddin; Kusumasari, Vita
InPrime: Indonesian Journal of Pure and Applied Mathematics Vol. 6 No. 2 (2024)
Publisher : Department of Mathematics, Faculty of Sciences and Technology, UIN Syarif Hidayatullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/inprime.v6i2.41414

Abstract

The rainbow connection number of a graph G denoted by rc(G) is the minimum number of colors used to color the edges in G, such that every pair of vertices is connected by a path with all different colors. In 2008, Chartrand et al. first introduced the concept of rainbow connection numbers. They introduced it as an edge coloring on a graph that refers to the path of each pair of vertices. An octopus graph, with m legs denoted by Om, is a graph constructed from a fan graph Fm and a star graph Sm. The graphs studied in this article are two classes of octopus iteration graphs, namely the octopus chain graph and the octopus ladder graph. The octopus chain graph, denoted by O2(n) is a graph constructed from n copies of O2 and connecting one leg of the i-th copy to the (i+1)-th copy, for every I = 1,2,..., n-1. The octopus ladder graph, denoted by O2'(n) is a graph constructed from graph O2(n) by connecting one of vertex of degree two of the i-th copy to the (i+1)-th copy. In this research, we determine the rainbow connection number of the octopus chain graphs O2(n) and the octopus ladder graphs O2'(n). We obtain that rc(O2(n))=3n, for n >= 1 and rc(O2'(n))=3n-1,  for n >= 2.Keywords: classes of octopus iteration graphs; octopus chain graph; octopus ladder graph; rainbow connection number. AbstrakBilangan terhubung pelangi pada graf G dinotasikan dengan rc(G)  merupakan jumlah warna minimum yang digunakan untuk mewarnai sisi pada G, sehingga setiap pasang titik dihubungkan oleh suatu lintasan dengan warna yang berbeda semua. Pada tahun 2008, Chartrand dkk. pertama kali memperkenalkan konsep bilangan terhubung pelangi. Chartrand dkk. memperkenalkannya sebagai pewarnaan sisi pada graf yang mengacu pada lintasan setiap pasang titiknya. Graf gurita dengan m kaki dinotasikan denganOm  adalah graf yang dikonstruksi dari graf kipas Fm  dan graf bintang Sm. Graf yang dikaji dalam artikel ini merupakan dua kelas graf iterasi gurita, yaitu graf rantai gurita dan graf tangga gurita. Graf rantai gurita yang dinotasikan dengan O2(n) adalah graf yang dikonstruksi dari n copy graf Om dan menghubungkan satu kaki salinan ke-i ke salinan ke-i+1, untuk setiap i = 1,2,...,n. Graf tangga gurita yang dinotasikan dengan O2'(n)  adalah graf yang dibangun dari graf O2(n) dengan menghubungkan salah satu titik berderajat dua salinan dari graph ke-i ke salinan ke-i+1. Pada penelitian ini, ditentukan bilangan terhubung pelangi pada graf rantai gurita O2(n) dan graf tangga gurita O2'(n). Kami memperoleh bahwa rc(O2(n))=3n untuk n>=1 dan rc(O2'(n))=3n-1, untuk n>=2. Kata Kunci: kelas graf iterasi gurita; graf rantai gurita; graf tangga gurita; bilangan terhubung pelangi. 2020MSC: 05C15, 05C40.
Analisis kesalahan Siswa dalam menyelesaikan soal cerita teorema Pythagoras berdasarkan teori Kastolan Rahmadani, Ananda Sholikhatul; Rahmadani, Desi
Primatika : Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 14 No. 2 (2025)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/primatika.v14i2.5653

Abstract

Studi pendahuluan menunjukkan bahwa siswa mengalami kendala menyelesaikan soal cerita Teorema Pythagoras, sehingga perlu adanya analisis secara mendalam. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis berbagai kesalahan siswa dalam memecahkan permasalahan soal cerita Teorema Pythagoras. Teori yang digunakan mengacu pada klasifikasi kesalahan menurut Kastolan, yang mengelompokkan kesalahan menjadi tiga bagian, yaitu konseptual, prosedural, dan teknik. Pendekatan yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan subjek sebanyak tiga siswa dari kelas VIII di SMP Tamansiswa  Kota Malang. Ketiga siswa tersebut dipilih secara purposive sampling dari total 20 siswa yang ada. Instrumen berupa soal tes dan panduan wawancara. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa kesalahan konseptual terjadi karena siswa belum mampu memahami konteks soal dan mengaitkannya dengan konsep dasar Teorema Pythagoras serta melakukan kesalahan dalam menuliskan dan menerapkan rumus. Kesalahan prosedural muncul akibat ketidaktepatan dalam menyelesaikan langkah-langkah perhitungan, seperti tidak menuliskan jawaban akhir sesuai permintaan soal, tidak menyederhanakan bentuk akar, dan kesalahan dalam prosedur penyelesaian. Adapun kesalahan teknik terjadi karena siswa salah dalam menuliskan triple Pythagoras dan keliru dalam melakukan perhitungan kuadrat.