Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kader Posyandu dalam memahami pencegahan stunting melalui edukasi gizi pada balita. Pelatihan dilakukan menggunakan pendekatan pendampingan yang terdiri dari empat tahapan utama, yaitu: (1) penyampaian materi melalui ceramah interaktif; (2) diskusi dan tanya jawab mengenai gizi dan stunting; (3) simulasi praktik menggunakan modul makanan sehat dan metode Emotional Demonstration (Emo-Demo); serta (4) evaluasi menggunakan pretest, posttest, dan wawancara mendalam. Sebanyak 12 kader Posyandu terlibat dalam pelatihan ini, yang dilaksanakan di Posyandu Assyifa, Kota Palembang. Hasil pelatihan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan kader, yang ditunjukkan melalui uji t dengan nilai rata-rata skor sebelum pelatihan sebesar 76,67 dan sesudah pelatihan sebesar 94,17 (p < 0,05). Temuan ini diperkuat dengan hasil wawancara mendalam yang menunjukkan peningkatan pemahaman kader terhadap konsep stunting, gizi seimbang, serta pentingnya PMT berbahan lokal. Pendekatan pendampingan terbukti efektif dalam membangun kapasitas kader untuk melakukan edukasi gizi secara lebih menarik dan aplikatif di lingkungan Posyandu. Kegiatan ini merekomendasikan penguatan pelatihan kader melalui metode interaktif seperti Emo-Demo yang berbasis praktik langsung dan menyentuh aspek emosional peserta. Selain itu, diperlukan pelatihan lanjutan terkait pemantauan pertumbuhan dan pencatatan antropometri secara konsisten untuk mendukung upaya pencegahan stunting di tingkat komunitas.