Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pengembangan Buku Pop-up Pekalongan sebagai Media Edumotik (Edukasi dan Promosi Batik) Kota Pekalongan Pramitasari, Afrinar; Aulia, Hanindya Restu; Widadi, Zahir
JURNAL LITBANG KOTA PEKALONGAN Vol 8 (2015)
Publisher : BAPPEDA Kota Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.829 KB)

Abstract

Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku pop-up sebagai alternatif bahan ajar di sekolah serta mengembangkan potensi industri batik di Kota Pekalongan. Tujuan khusus penelitian adalah 1) mendeskripsikan kondisi Kota Pekalongan berkenaan dengan kebutuhan pengembangan buku pop-up Pekalongan sebagai media edumotik Kota Pekalongan; 2) mendeskripsikan pengembangan buku pop-up Pekalongan: The Word City of Batik sebagai media edumotik Kota Pekalongan. Sasaran penelitian ini adalah 1) terwujudnya buku pop-up Pekalongan:The Word City of Batik sebagai edumotik Kota Pekalongan; 2) terciptanya media promosi sekaligus edukatif terkait dengan potensi industri batik di Pekalongan; 3) terciptanya media pembelajaran yang menarik terkait batik pekalongan; 4) dikenalnya batik pekalongan bagi segala usia baik dalam skala nasional bahkan internasional. Jenis penelitian ini ialah penelitian dan pengembangan (research & development). Data dalam penelitian ini berupa tingkat kebutuhan akan buku Pop up Pekalongan: The World’s City of Batik. Data dikumpulkan melalui informan dan studi kepustakaan. Informan penelitian meliputi 2 Dosen Fakultas Batik, 2 pakar batik, 3 guru Seni Budaya, dan siswa SD. Kepustakaan penelitian ini berupa buku-buku tentang batik yang ada perpustakaan di Jawa Tengah. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara tidak terstruktur, angket, dan studi kepustakaan. Hasil Penelitian menunjukkan belum ada bahan bacaan tentang batik Pekalongan yang didesain khusus untuk anak-anak serta kurangnya pemahaman tentang batik karena belum ada buku bacaan yang atraktif. Hasil analisis kebutuhan penelitian ini meliputi 1) buku bacaan batik untuk anak-anak jarang sekali ditemukan di perpustakaan maupun di toko-toko buku, 2) buku referensi tentang batik yang dipergunakan di sekolah saat ini masih terpadu dengan materi seni budaya yang lain, sehingga diperlukan buku khusus yang membahas tentang batik untuk anak-anak SD, 3) buku referensi batik yang ada masih terlalu luas dan umum. Berdasarkan hasil penyebaran angket, para informan merespon positif terhadap pengembangan buku pop-up Pekalongan. Hasil analisis kebutuhan kota pekalongan terhadap buku pop-up tentang batik menjadi dasar untuk membuat dan mengembangan prototype buku pop-up.
KELAYAKAN BUKU POP UP PEKALONGAN THE WORLD’S CITY OF BATIK: WARNA-WARNI BATIK PEKALONGAN SEBAGAI MEDIA EDUMOTIK (EDUKASI DAN PROMOSI BATIK) Aulia, Hanindya Restu; Pramitasari, Afrinar; Widadi, Zahir
JURNAL LITBANG KOTA PEKALONGAN Vol 9 (2015)
Publisher : BAPPEDA Kota Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.688 KB)

Abstract

THE PROBLEM OF THIS RESEARCH WAS HOW FEASIBILITY OF THE PEKALONGAN THE WORLD'S CITY OF BATIK: COLORFUL BATIK PEKALONGAN POP UP BOOKS AS MEDIA EDUCATION AND THE PROMOTION OF PEKALONGAN BATIK (EDUMOTIK). THE PURPOSE OF THIS STUDY TO DETERMINE THE FEASIBILITY OF A POP UP BOOK PEKALONGAN THE WORLD'S CITY OF BATIK: COLORFUL BATIK PEKALONGAN AS MEDIA EDUCATION AND THE PROMOTION OF PEKALONGAN BATIK (EDUMOTIK). THIS RESEARCH USES DESCRIPTIVE METHOD. BASED ON FEASIBILITY ANALYSIS OF POP-UP BOOKS PEKALONGAN THE WORLD'S CITY OF BATIK: COLORFUL BATIK PEKALONGAN AS MEDIA EDUCATION AND THE PROMOTION OF PEKALONGAN BATIK (EDUMOTIK) CAN BE DRAWN THE CONCLUSION THAT (1) THE MATERIAL PRESENTED IN ACCORDANCE WITH THE THEORY OF PEKALONGAN BATIK; (2) THE LANGUAGE USED IS APPROPRIATE TO THE AGE OF THE TARGET; (3) POP UP WHICH PRESENTED INTERESTING AND APPROPRIATE TO THE STORY; (4) ABLE TO ATTRACT READERS. OVERALL THE BOOK POP UP PEKALONGAN THE WORLD'S CITY OF BATIK: COLORFUL BATIK PEKALONGAN HAS BEEN QUALIFIED AS A MEDIUM OF EDUCATION AND PROMOTION OF PEKALONGAN BATIK (EDUMOTIK).
Proyek P5 Kearifan Lokal : Pelatihan Pembuatan Batik Interior Pada Siswa MAN 1 Pekalongan Lestari, Rizki; Sasongko, Aditya Dimas Wahyu; Maghfiroh, Maghfiroh; Murty, Daru Anggara; Widadi, Zahir; Agama, Dimas Pandu Setia
PENA ABDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : LPPM Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/abdms.v5i1.4005

Abstract

Batik merupakan identitas bangsa Indonesia yang perlu dilestarikan, dilindungi dan dikembangkan. Pekalongan sebagai Kota Batik Dunia, memiliki ekosistem batik yang lengkap. Batik sudah menjadi keseharian masyarakat Pekalongan. Dalam upaya internalisasi nilai-nilai budaya sekaligus memberikan pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam menciptakan produk yang mempunyai nilai ekonomi dilakukan pelatihan pembuatan batik interior pada peserta didik kelas X MAN 1 Kota Pekalongan. Program ini sekaligus sebagai upaya implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dari kurikulum merdeka dengan tema kearifan lokal. Dalam program, dilakukan proses sosialisasi tentang definisi, jenis, aspek penggunaan dan teknik pembuatan batik pada peserta didik. Berdasarkan hasil evaluasi program, tercapai rat-rata peningkatan sebesar 56,67% tingkat pengetahuan maupun keterampilan peserta didik dalam mengimplementasikan Proyek P5 dengan tema kearifan lokal, dalam hal ini adalah batik.
The Use of Metals in the Voltaic Series and Its Implications on How Natural Batik Dye is Fixed Maghfiroh, Maghfiroh; Nugraheni, DIan; Widadi, Zahir; Murty, Daru Anggara; Fahria, Mila; Pratiwi, Novida
Walisongo Journal of Chemistry Vol 6, No 2 (2023): Walisongo Journal of Chemistry
Publisher : Department of Chemistry Faculty of Science and Technology Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/wjc.v6i2.18110

Abstract

The presence of natural colorants in the batch industry supports efforts to create sustainable products. However, the disadvantage of natural coloring substance is that tissue fibers generally have a low affinity to the pigment components, so the natural colorant is easily flourishing. This fact is based on exploring natural coloring substances and the type of fixator of the corresponding natural coloring substance. In addition to strengthening the absorption of color substances into the fiber, the fixator also serves to know the direction of color produced by the natural coloring substance. In testing, fixers are used that contain metals present in voltaic series. The object of the study is to described the color characteristics produced by natural dyeing substances (secang and tegeran woods) on various types of fixers that are included in the voltaic series. Color quality is assessed from 3 aspects i.e. color intensity parameters visually, color resistance with grey scale and color direction with website coolors.co. In general, the secang wood produces the pink color (warm category) while the tegeran wood color is yellow (vintage category). There is a regular sequence of the color concentration of the fabric achieved by each voltaic series metal used as a fixer. If the metal is applied as a fixer to the natural coloring material, the stronger oxidative properties of a metal on the voltaic series, the older the resulting color will be. 
Analysis of Resist Printing Using Pigment Dyes Haris, Muhammad Naoval; Sasongko, Aditya Dimas Wahyu; Murty, Daru Anggara; Widadi, Zahir; Agama, Dimas Pandu Setia
Kreator Vol. 11 No. 2 (2024): Kreator
Publisher : P3M Politeknik Negeri Media Kreatif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46961/kreator.v11i2.1432

Abstract

Resist printing is one of the textile printing techniques that utilizes the difference in affinity between dyes and resist agents to create patterns or motifs on fabric. This study aims to evaluate the efficiency of this method in producing patterns with good color fastness and optimal motif sharpness. The resist agent used is Diammonium Phosphate (DAP). Pigment dyes were chosen due to their water-insoluble characteristics, requiring an emulsion thickener to adhere to the fabric fibers. The study involves the use of varying concentrations of reactive dyes during the dyeing process and variations in the timing of alkali addition during and after the fixation process. The results of the color fastness test to washing and rubbing showed generally good outcomes and can be further improved to enhance motif clarity in the future.
Pelatihan Teknik Cabut Warna pada Totebag sebagai Pengembangan Kompetensi Siswa di SMK Negeri 3 Pekalongan Haris, Muhammad Naoval; Lestari, Rizki; Murty, Daru Anggara; Maghfiroh, Maghfiroh; Sasongko, Aditya Dimas Wahyu; Widadi, Zahir; Ramadhani, Farchan Mushaf Al; Nuris, M. Adha; Agama, Dimas Pandu Setia; Suryani, Ririn; Adhifa, Saghira Nurul; Basyaib, Fainuzha Farhan
Archive: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Juni 2025
Publisher : Asosiasi Pengelola Publikasi Ilmiah Perguruan Tinggi PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55506/arch.v4i2.165

Abstract

Latar Belakang: Sektor tekstil memainkan peranan yang signifikan dalam perekonomian Indonesia, terutama di wilayah Pekalongan. Pada industri yang terus berkembang, keahlian dalam teknik pewarnaan dan desain tekstil menjadi elemen kunci dalam meningkatkan inovasi produk serta daya saing. Tujuan: Pelatihan ini diharapkan dapat mendorong pengembangan industri tekstil lokal dengan memperkenalkan teknik pewarnaan inovatif kepada generasi muda. Metode Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan empat tahapan yaitu investigasi, persiapan, tindakan dan refleksi berupa pre-test dan post-test. Hasil: Setelah proses pelatihan, peserta memahami perbedaan proses pencelupan dan pencapan, penggunaan zat warna reaktif, dan proses pelaksanaan teknik cabut warna pada bahan tekstil seperti totebag. Hal itu dibuktikan dengan analisis pre-test dan post-test. Kesimpulan: Pelatihan ini tidak hanya berhasil meningkatkan keterampilan teknis siswa, namun juga memperkuat kesiapan mereka dalam menghadapi dunia kerja dan potensi berwirausaha di sektor industri tekstil kreatif.
Perbandingan tampilan visual warna biru naftol dan indigosol pada produk Batik Keraton Kabupaten Pekalongan Virdaus, Baeti; Maghfiroh, Maghfiroh; Widadi, Zahir
Canting : Jurnal Batik Indonesia Vol 2 No 1 (2025): Canting: Jurnal Batik Indonesia
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pekalongan bekerjasama dengan Asosiasi Perajin dan Pengusaha Batik (APPBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/canting.v2i1.322

Abstract

Batik Keraton Kabupaten Pekalongan merupakan salah satu warisan budaya yang mengandalkan kualitas visual warna untuk mempertahankan nilai estetikanya. Perbedaan karakteristik zat warna sintetis seperti naftol dan indigosol dapat mempengaruhi tampilan batik secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tampilan visual warna biru yang dihasilkan oleh zat warna naftol dan indigosol. Metode penelitian meliputi observasi, eksperimen, kombinasi pendekatan kualitatif dan kuantitatif, studi literatur, serta wawancara dengan pengrajin batik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa zat warna naftol menghasilkan warna biru yang lebih tua dengan reflektansi antara 4,23%–6,06%, sedangkan indigosol menghasilkan warna biru yang lebih terang dengan reflektansi antara 29,31%–32,49%. Uji daya tahan luntur terhadap pencucian menunjukkan kedua zat warna memiliki ketahanan warna yang baik dengan nilai 4–5 pada grey scale. Kesimpulannya, pemilihan jenis zat warna yang tepat sangat penting untuk menjaga kualitas visual batik dan memenuhi preferensi konsumen terhadap variasi warna biru. Penelitian ini diharapkan menjadi referensi bagi pengrajin batik dalam mengembangkan produk yang lebih inovatif dan kompetitif.
Branding Kota Pekalongan: Integrasi budaya dan teknologi dalam meningkatkan wisata dan investasi Widadi, Zahir; Maghfiroh, Maghfiroh; Murty, Daru Anggara; Sasongko, Aditya Dimas Wahyu; Lestari, Rizki; Haris, Muhammad Naoval
Canting : Jurnal Batik Indonesia Vol 2 No 2 (2025): Canting: Jurnal Batik Indonesia
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pekalongan bekerjasama dengan Asosiasi Perajin dan Pengusaha Batik (APPBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/cjbi.v2i2.662

Abstract

Penelitian ini membahas strategi branding Kota Pekalongan berbasis budaya dan teknologi untuk meningkatkan daya tarik wisata dan investasi. Latar belakang penelitian didasarkan pada posisi Pekalongan sebagai The World’s City of Batik, dengan tantangan globalisasi dan kebutuhan pemanfaatan teknologi digital dalam pembangunan kota. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan studi kasus, melalui analisis literatur, dokumen, dan prosiding akademik terkait branding, budaya, dan smart city. Hasil penelitian menunjukkan bahwa batik sebagai identitas budaya memiliki peran sentral dalam memperkuat citra kota. Integrasi teknologi smart city (Artificial Intelligence, Geographic Information System, Internet of Things, serta media digital) mendukung promosi, memperluas pasar batik, dan memperkaya pengalaman wisatawan. Branding berbasis budaya–teknologi juga menciptakan peluang investasi pada sektor pariwisata, industri kreatif, dan pendidikan batik. Tantangan utama meliputi keterbatasan infrastruktur TIK, literasi digital yang rendah, dan risiko komodifikasi budaya, yang dapat diatasi melalui kolaborasi pemerintah, swasta, akademisi, dan masyarakat. Kesimpulannya, branding berbasis budaya dan teknologi merupakan strategi efektif untuk memperkuat identitas Pekalongan, meningkatkan daya saing wisata, menarik investasi, serta membangun ekosistem kota yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan.
Proyek P5 Kearifan Lokal : Pelatihan Pembuatan Batik Interior Pada Siswa MAN 1 Pekalongan Lestari, Rizki; Sasongko, Aditya Dimas Wahyu; Maghfiroh, Maghfiroh; Murty, Daru Anggara; Widadi, Zahir; Agama, Dimas Pandu Setia
PENA ABDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : LPPM Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/abdms.v5i1.4005

Abstract

Batik merupakan identitas bangsa Indonesia yang perlu dilestarikan, dilindungi dan dikembangkan. Pekalongan sebagai Kota Batik Dunia, memiliki ekosistem batik yang lengkap. Batik sudah menjadi keseharian masyarakat Pekalongan. Dalam upaya internalisasi nilai-nilai budaya sekaligus memberikan pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam menciptakan produk yang mempunyai nilai ekonomi dilakukan pelatihan pembuatan batik interior pada peserta didik kelas X MAN 1 Kota Pekalongan. Program ini sekaligus sebagai upaya implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dari kurikulum merdeka dengan tema kearifan lokal. Dalam program, dilakukan proses sosialisasi tentang definisi, jenis, aspek penggunaan dan teknik pembuatan batik pada peserta didik. Berdasarkan hasil evaluasi program, tercapai rat-rata peningkatan sebesar 56,67% tingkat pengetahuan maupun keterampilan peserta didik dalam mengimplementasikan Proyek P5 dengan tema kearifan lokal, dalam hal ini adalah batik.
Pembuatan batik tulis menggunakan zat warna alami kulit akar mengkudu dengan fiksator symplocos sp. Mohamad, Falahy; Widadi, Zahir; Maghfiroh, Maghfiroh
Canting : Jurnal Batik Indonesia Vol 1 No 1 (2024): Canting: Jurnal Batik Indonesia
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pekalongan bekerjasama dengan Asosiasi Perajin dan Pengusaha Batik (APPBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/canting.v1i1.169

Abstract

The fabric mordanting process usually uses chemicals. The use of chemicals can pollute the surrounding environment. In this case, simplokos leaves can be used as a natural mordant or fixator in the natural coloring process. Apart from that, the process of dyeing natural dyes tends to produce light colors. The process of deploying the 3 layers used in this research is expected to get better results. The dyeing method uses the technique of pounding noni root bark and simplokos leaves repeatedly in three layers of fabric samples, then letting it sit for one week with a dose of 1:3, namely 50g simplokos leaves and 150g noni root bark with the addition of 300 mL of water. The results of the research show that written batik cloth produces a pink print with an insignificant difference in color aging, but the third layer (basic) cloth sample produces a darker color than the other two cloths. In addition, the fabric experiences fading due to the difference in the appearance of final result between the fabric before and after malam removal.