Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PERANCANGAN KOMIK DIGITAL SEBAGAI MEDIA INFORMASI RAGAM SOTO KHAS DAERAH JAWA BARAT UNTUK REMAJA Jannah, Syifa Chairunnisa Nurul; Supriadi, Olivine Alifaprilina; Nastiti, Nisa Eka
eProceedings of Art & Design Vol. 12 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Soto merupakan salah satu kuliner yang paling banyak tersebar di Indonesia. Setiap daerah memiliki jenis dan ciri khasnya masing-masing yang mewakili beragam cita rasa dan tradisi sebagai ikon keragaman kuliner Indonesia. Soto bukan hanya sekedar makanan, namun juga bagian dari identitas budaya kita yang perlu dilestarikan dan dipromosikan. Minimnya media informasi yang membahas keanekaragaman soto Indonesia secara detail dan lengkap menjadi fokus utama penelitian ini, salah satunya di Jawa Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang media visual yang berisi informasi yang memperkenalkan ragam soto di Jawa Barat dengan pendekatan kreatif. Pengumpulan data dilakukan dengan studi literatur mengenai soto, observasi soto di Jawa Barat, wawancara dengan pihak-pihak terkait, dan melakukan survei dengan menggunakan kuesioner. Kesimpulan dari pengumpulan data tersebut menentukan media visual yang sesuai, yaitu komik digital Webtoon. Melalui perancangan ini, diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam melestarikan soto sebagai makanan nasional yang menggambarkan budaya Indonesia di mancanegara. Kata kunci: komik digital, media informasi, pengenalan, soto
PERANCANGAN KOMIK DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN BIJAK PEMAKAIAN MEDIA SOSIAL PADA REMAJA Alkadrie, Nabilla Zalfa; Supriadi, Olivine Alifaprilina; Nastiti, Nisa Eka
eProceedings of Art & Design Vol. 12 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Oversharing adalah tindakan membagikan informasi pribadi secara berlebihan di media sosial, yang dapat menimbulkan berbagai masalah, seperti penyalahgunaan data dan gangguan dalam hubungan interpersonal. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran remaja mengenai risiko oversharing serta pentingnya bijak dalam penggunaan media sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi survei kuantitatif terhadap 200 remaja berusia 18-25 tahun yang aktif di media sosial, serta analisis terhadap literatur yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 70% responden cenderung melakukan oversharing, dan ada hubungan signifikan antara tingkat penggunaan media sosial dengan frekuensi oversharing. Kesimpulan penelitian ini menekankan perlunya edukasi lebih lanjut tentang penggunaan media sosial yang bijak untuk mengurangi risiko oversharing di kalangan remaja. Dalam upaya meningkatkan efektivitas edukasi, komik digital dipilih sebagai media karena remaja lebih tertarik pada webtoon, yang dinilai lebih efektif dalam menarik perhatian mereka. Hal ini dikarenakan remaja lebih mudah menyerap informasi melalui visual dibandingkan dengan artikel atau berita yang berisi banyak teks. Kata Kunci : edukasi, komik digital, media sosial, oversharing
PERANCANGAN BUKU ILUSTRASI MENGENAI PEMBUATAN WAYANG GOLEK UNTUK ANAK USIA 9 – 12 TAHUN DI JELEKONG Utami, Giva Dini; Nastiti, Nisa Eka; Alifaprilina Supriadi, Olivine
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 4 (2024): Agustus 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wayang Golek is one of the arts preserved in Jelekong. However, the number ofwayang golek craftsmen in Jelekong actuallydecreased from year to year due to the lackof interest of the younger generation. As for introducing and educating the making of theoriginal Jelekong golek puppets, one of them is to create educational media in the form ofpicture storybooks with illustrations that are suitable for children to read. The purpose ofthis study is to find out the design ofeducational media in the form of illustrated booksabout making wayang golek by utilizing proper visualization so that theycan know andpreserve the original wayang golekJelekong. Research data were collected through directobservation toJelekong, interviews with related resource persons, and literature studiesusing qualitative research methods. Keywords: Wayang Golek Jelekong, wayang golek craftsmen, educational media, illustration.
PERANCANGAN BUKU ILUSTRASI MENGENAL MAKANAN HALAL DAN THOYYIB UNTUK ANAK MUSLIM SEKOLAH DASAR Shafira, Shofia; Supriadi, Olivine Alifaprilina; Naufalina, Fariha Eridani
eProceedings of Art & Design Vol. 12 No. 4 (2025): Agustus 2025
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makanan halal dan thoyyib merupakan konsep penting dalam ajaran Islam yang mencakup aspek kehalalan serta kualitas gizi dan kebersihan makanan. Halal berarti diperbolehkan menurut syariat Islam, sedangkan thoyyib merujuk pada makanan yang baik, sehat, dan layak konsumsi. Tetapi di lapangan, banyak anak usia sekolah dasar yang belum memperhatikan aspek tersebut. Hal ini dapat terjadi karena ketidaktahuan anak- anak tentang makanan halal dan sehat dan kurangnya media dengan visual yang menarik untuk memperkenalkan konsep halal dan thoyyib. Metode yang digunakan dalam perancangan ini adalah pendekatan kualitatif dengan teknik observasi langsung ke sekolah, wawancara, perbandingan produk sejenis, serta studi literatur. Data kemudian diolah dengan analisis deskriptif, analisis matriks, dan analisis visual. Hasil analisis kemudian digunakan dalam perancangan buku ilustrasi yang materinya dikemas dengan fitur interaktif dengan judul “Isi Bekalku, Halal dan Sehat!”. Hasil perancangan buku ilustrasi kemudian diujikan dan terbukti efektif untuk mengenalkan materi halal dan thoyyib dengan cara yang sederhana dan menarik. Kata kunci: Buku ilustrasi, halal, thoyyib
PERANCANGAN BUKU ILUSTRASI TARI BANGILUN BENTUK PENGENALAN BUDAYA UNTUK ANAK USIA 6-8 TAHUN DI KABUPATEN TEMANGGUNG Pangestuti, Nuka; Supriadi, Olivine Alifaprilina; Naufalina, Fariha Eridani
eProceedings of Art & Design Vol. 12 No. 4 (2025): Agustus 2025
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tari tradisional merupakan budaya yang kaya akan nilai sejarah, estetika, dan kearifan lokal. Salah satu tari contoh tradisional adalah Tari Bangilun yang berasal dari Kabupaten Temanggung. Saat ini, minat generasi muda terkhusus anak- anak terhadap tari tradisional seperti Tari Bangilun mengalami penurunan seiring perubahan sosial dan budaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengembangan produk. Data diperoleh melalui wawancara dengan para ahli tari, seniman, orang tua, dan guru untuk mengidentifikasi kebutuhan dan ekspektasi media pengenalan tari tradisional yang tepat bagi anak-anak. Berdasarkan temuan lapangan dan studi literatur, dikembangkan sebuah buku ilustrasi. Buku ilustrasi dapat menyajikan informasi secara visual dan naratif mengenai pengenalan dan sejarah singkat Tari Bangilun. Buku ini diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi generasi muda untuk terus melestarikan seni tradisional dan meningkatkan keterampilan menari sebagai bentuk apresiasi terhadap budaya bangsa. Kata kunci: Tari Bangilun, Buku Ilustrasi, Anak, Budaya Bangsa.
PERANCANGAN DESAIN KEMASAN PADA UMKM KUE BAWANG YULI SEBAGAI OLEH-OLEH KHAS RIAU DI PEKANBARU Arysa, Dissa Lutfia; Naufalina, Fariha Eridani; Supriadi, Olivine Alifaprilina
eProceedings of Art & Design Vol. 12 No. 4 (2025): Agustus 2025
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kuliner Nusantara adalah bagian penting dari identitas bangsa yang mencerminkan keanekaragaman budaya Indonesia, dengan setiap daerah memiliki kuliner khas yang sering dijadikan oleh-oleh. Kuliner juga menjadi pilihan utama bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam memulai bisnis termasuk Kuliner oleh-oleh di Pekanbaru. Salah satunya adalah kuliner oleh-oleh Pekanbaru Riau yakni Kue Bawang. Kue Bawang khas Riau di Pekanbaru menghadapi tantangan dalam pengenalan merek dan kemasan. Banyak konsumen berdomisili di Pekanbaru tidak dapat mengingat merek kue bawang yang mereka konsumsi yang dikemas dengan plastik yang kurang aman dan tidak profesional karena identitas visual kue bawang masih kurang optimal sebagai oleh-oleh khas Riau. Penerapan desain kemasan pada labelnya kemudian gagal memberikan kesan spesial kepada konsumen. UMKM Kue Bawang Yuli merasakan tantangan dalam pengenalan merek dan kemasan tersebut sehingga membutuhkan inovasi terhadap kemasannya karena belum terkemas dengan baik dan belum mencerminkan sebagai oleh-oleh khas Riau. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah pendekatan gabungan yakni pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Maka dari itu, dalam upaya meningkatkan identitas visual Kue Bawang Yuli sebagai oleh-oleh khas Riau diperlukan rancangan desain kemasan yang secara visual memiliki citra dan karakteristik produk untuk meningkatkan daya tarik produk sebagai oleh-oleh khas Riau dengan menggunakan kemasan yang lebih baik. Kata kunci: Kue Bawang Yuli, UMKM, kemasan, oleh-oleh khas Riau, identitas visual.
PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL EKOWISATA HUTAN MANGROVE CIKIONG SEBAGAI PENGENALAN KEMBALI PASCA PANDEMI Hafair, Muhammad Indra Dzaki; Naufalina, Fariha Eridani; Supriadi, Olivine Alifaprilina
eProceedings of Art & Design Vol. 12 No. 4 (2025): Agustus 2025
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hutan Mangrove Cikiong merupakan salah satu hutan mangrove di Kabupaten Karawang yang memiliki potensi sangat besar dalam bidang ekowisata, termasuk pada nilai historis sejak diresmikannnya oleh Preseiden ke-2, Soeharto, untuk mendukung program swasembada pangan, edukasi dengan adanya berbagai macam jenis varietas flora & fauna dan rekreasi sebagai sarana untuk menenangkan diri. Adapun sejak didirikannya pada tahun 2017, Hutan Mangrove Cikiong banyak dikunjungi oleh wisatawan, khususnya Warga Karawang, dimana terbukti hingga pada tahun 2019 jumlah wisatawan yang terus meningkat hingga 2130 orang. Akan tetapi, sejak adanya pandemi, Ekowisata Hutan Mangrove Cikiong tidak banyak dikenal kembali, sehingga menyebabkan adanya penurunan jumlah wisatawan yang terus menurun, terlebih dengan banyak pariwisata baru yang bermunculan juga menjadi faktor masyarakat kurang mengenal objek wisata ini. Oleh karena itu, melalui pendekatan penelitian kualitatif, berupa pengumpulan data dengan dilakukan observasi, wawancara, dan studi pustaka, serta analisis data dilakukan analisis SWOT dan matriks perbandingan terhadap proyek sejenis, maka hasil perancangan identitas visual yang sesuai dan efektif ini menjadi solusi untuk memperkenalkan kembali Ekowisata Hutan Mangrove Cikiong yang berdampak juga kepada peningkatan kualitas pariwisata, kepercayaan masyarakat Karawang dan sekitarnya, serta peningkatan jumlah wisatawan dan ekonomi masyarakat sekitar objek wisata. Kata Kunci: Desa Sedari, Ekowisata, Hutan Mangrove Cikiong, Identitas Visual
PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL BULETIN ANNISA SEBAGAI MEDIA INFORMASI MUSLIMAH DI ERA DIGITAL Yasier, Kemas Nauval; Naufalina, Fariha Eridani; Supriadi, Olivine Alifaprilina
eProceedings of Art & Design Vol. 12 No. 4 (2025): Agustus 2025
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan media digital di era sekarang membuat penyebaran informasi semakin cepat dan tidak tersaring, termasuk bagi perempuan muslimah.Tidak banyak media yang menghadirkan representasi yang adil dan relevan untuk mereka. Annisa yang dulunya hadir dalam bentuk cetak yaitu buletin, kini telah merambah ke platform digital namun mengalami kendala dalam hal identitas visualyang tidak konsisten dan kurang menarik bagi karakter audiens. Penelitian ini bertujuan untuk merancang ulang identitas visual Annisa agar tampil lebih modern, konsisten dan menarik. Metode penelitian menggunakan kualitatif yang meliputiobservasi, wawancara, kuesioner, dan studi pustaka. Hasil temuan menunjukkan bahwa audiens ingin gaya visual yang sederhana, relatable dan estetis. Proses perancangan menghasilkan sistem identitas visual baru yaitu logo, tipografi, warnadan supergrafis yang konsisten di semua media dan mempresentasikan nilai-nilai muslimah, inklusif, kritis, dan hangat. Perancangan ulang ini diharapkan mampu memperkuat citra Annisa sebagai media informasi muslimah yang komunikatif danmampu menjangkau audiens lebih luas di era digital. Kata kunci: Identitas Visual, Muslimah, Media Informasi
Preliminary Analysis to the Visual Identities of Bandung Creative Industries during Pandemic (2019-2023): Case study of Monoponik Studio, Pikir Mikir Studio, and Dassein Design Bureau Supriadi, Olivine Alifaprilina; Eka Nastiti, Nisa; Kusuma Ayu, Intan
JURNAL RUPA Vol 9 No 2 (2024): In Press
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/rupa.v9i2.8151

Abstract

This study examines the development of visual identity in Bandung's creative industry during the COVID-19 pandemic (2019–2023), focusing on the portfolios of Monoponik Studio, Pikir Mikir Studio, and Dassein Design Bureau. Using a qualitative approach, the research analyzes key visual identity elements—logotype, symbol, color, and typeface—to highlight design trends and their adaptation to pandemic-driven challenges. Findings reveal a shift toward minimalist styles, high-contrast colors, and designs optimized for digital and print platforms, with the food and beverage sector being the most active. Emotional resonance, scalability, and local branding emerged as crucial strategies during this period. This study differs from previous ones in that it examines real-world examples from design studios in Bandung during the COVID-19 pandemic. By focusing on this time and place, it shows how visual identity changed in response to real-world challenges. This makes the study useful for designers and researchers who want to understand how design adapts during difficult times.