Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : PROSIDING KOMUNIKASI

REPRESENTASI DAN RUANG PUBLIK DALAM PERTARUNGAN WACANA BERITA KAMPANYE PEMILIHAN PRESIDEN 2014 (Analisa Wacana Kritis Berita Kampanye Pada Halaman Muka Surat Kabar Seputar Indonesia (SINDO) dan Media Indonesia) Sulistyanto, Ari; Atmodjo, Juwono Tri
PROSIDING KOMUNIKASI PROSIDING : AKSELERSI PEMBANGUNAN MASYARAKAT LOKAL MELALUI KOMUNIKASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI (BUKU
Publisher : PROSIDING KOMUNIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (783.173 KB)

Abstract

Tulisan ini hendak mendeskripsikan pertarungan wacana kampanye pilpres 2014, dan dampaknya terhadap media sebagai ruang publik. Untuk itu permasalahan di fokuskan pada, Pertama, Bagaimanakah konstruksi realitas pada level teks di konstruksi oleh media massa.? Kedua, adakah pengaruh politik ekonomi media? Ketiga, bagaimanakah model representasi dalam pertarungan wacana yang di lakukan media ? Media yang dijadikan unit analisis adalah headline berita kampanye pemilihan Presiden 2014pada suratkabar Media Indonesia dan Seputar Indonesia. Sedangkan metode pendekatan melalui analisis wacana kritis model Van Dijk. Hasil penelitian menunjukan hasil bahwa Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam proses konstruksi realitas, ketika berita berjalan ketingkat redaktur, apa yang telah dibuat oleh wartawan sering kali diubah dan disesuaikan dengan karakter dan kebijakan media, termasuk kebijakan dalam pembuatan judul berita dan penggunaan bahasa. Koran ini harus berani tampil beda dan provokatif. Akibatnya, dalam pertarungan wacana pada kampanye pilpres 2014, adanya representasi-representasi pada kandidiat yang di lakukan oleh kedua media tersebut yang berujung pada “character assassination” para aktor, dan terdistorinya media sebagai ruang publik yang tak autentik karena media dalam pemberitaan telah melakukan pemihakan terhadap kandidat presiden yang ditokohkan.Untuk itu, perlunya seperangkat Undang-Undang tentang pengaturan pembatasan kepemilikan media, dan larangan bagi pemilik media untuk terlibat aktif dalam politik. Kata Kunci : Pertarungan wacana, representasi, ruang publik