Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pemanfaatan Buah Tropis Lokal (Pepaya, Buah Naga, Mangga, dan Nanas) dalam Pembuatan Selai Inovatif Berbasis Pektin Alami Husain, Halimah; Jumrah, Elfira; Ilyas, Nita Magfirah
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 26, No 2 (2025): CHEMICA
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/chemica.v26i2.81094

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi pemanfaatan buah tropis lokal pepaya (Carica papaya L.), buah naga (Hylocereus polyrhizus), mangga (Mangifera indica L.), dan nanas (Ananas comosus L.) dalam pembuatan selai inovatif berbasis pektin alami. Buah-buahan tersebut dipilih karena ketersediaannya yang melimpah di Indonesia serta kandungan pektinnya yang berperan penting dalam pembentukan tekstur gel pada produk selai. Metode penelitian meliputi tahapan persiapan bahan, penghalusan, pencampuran dengan gula dan asam, pemanasan, serta pengujian pH dan organoleptik. Pektin, gula, dan asam diketahui menjadi faktor utama yang menentukan kualitas fisik dan sensorik selai, seperti kekentalan, kestabilan gel, warna, aroma, dan rasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh buah tropis yang digunakan menghasilkan selai dengan karakteristik organoleptik yang baik. Selai memiliki tekstur lembut, mudah dioles, warna menarik, aroma khas buah yang segar, serta cita rasa manis-asam yang seimbang. Dari keempat jenis buah, masing-masing memberikan keunikan tersendiri terhadap warna dan aroma akhir produk. Kesimpulannya, pemanfaatan buah tropis lokal berpotensi besar dalam menghasilkan produk selai inovatif berbasis pektin alami yang bernilai ekonomi tinggi, ramah lingkungan, serta dapat meningkatkan nilai tambah hasil pertanian Indonesia.Kata Kunci: Buah tropis lokal, Selai, Pektin alami, OrganoleptikABSTRACTThis study aims to explore the potential utilization of local tropical fruits papaya (Carica papaya L.), dragon fruit (Hylocereus polyrhizus), mango (Mangifera indica L.), and pineapple (Ananas comosus L.) in the production of innovative jams based on natural pectin. These fruits were selected due to their abundance in Indonesia and their natural pectin content, which plays a crucial role in the formation of gel texture in jam products. The research method included several stages: preparation of raw materials, blending, mixing with sugar and acid, heating, and testing for pH and organoleptic properties. Pectin, sugar, and acid were identified as the key components determining the physical and sensory qualities of the jam, such as viscosity, gel stability, color, aroma, and taste. The results showed that all tropical fruits used produced jams with favorable organoleptic characteristics. The jams exhibited a soft and spreadable texture, attractive color, fresh fruity aroma, and a balanced sweet-sour taste. Each fruit contributed its own distinctive color and aroma to the final product. In conclusion, the utilization of local tropical fruits has great potential in producing innovative, natural-pectin-based jams that are economically valuable, environmentally friendly, and capable of enhancing the added value of Indonesia’s agricultural products.Keywords: Local tropical fruits, Jam, Natural pectin, organoleptic 
TRANSFORMASI PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS ESD UNTUK MENGEMBANGKAN KESADARAN LINGKUNGAN MAHASISWA CALON GURU Side, Sumiati; Yunus, Muhammad; Ashari, Ayu; Agussalim, Hastuti; Ilyas, Nita Magfirah
ABDI KIMIA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2025): Jurnal Edisi Desember
Publisher : Jurusan Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/abdi.v3i1.10638

Abstract

Integrasi Education for Sustainable Development (ESD) dalam pendidikan guru merupakan langkah strategis untuk merespons krisis lingkungan global, namun praktiknya sering terkendala oleh kesenjangan antara pengetahuan dan tindakan (knowledge-action gap). Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap ESD untuk mengembangkan sikap peduli lingkungan. Metode pengumpulan data menggunakan angket dengan skala likert. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan disimpulkan bahwa Pelatihan Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan (Education for Sustainable Development) efektif dalam meningkatkan kesadaran lingkungan mahasiswa calon guru kimia. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan rata-rata skor pemahaman peserta dari 31,50 pada kondisi awal menjadi 42,20 setelah pelatihan. Dengan demikian, kegiatan ini dapat membekali calon guru dengan fondasi konsep dan kesiapan implementasi nilai-nilai keberlanjutan yang krusial untuk pembelajaran kimia masa depan.