-, Supratiwi -
Unknown Affiliation

Published : 38 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

IMPLEMENTASI DESA RAMAH PEREMPUAN DAN PEDULI ANAK (DRPPA) DI DESA SEMPOR LOR DAN DESA PANDANSARI PURBALINGGA Martiani, Astrid Tania; Yuwono, Teguh -; -, Supratiwi -
Journal of Politic and Government Studies Vol 14, No 1 (2025): Vol 14, No 1 : Periode Wisuda Januari 2025
Publisher : Journal of Politic and Government Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peran gender adalah perilaku dan sikap yang umumnya dapat diterima, sesuai, atau diinginkan oleh seseorang sebagai kegiatan, tugas-tugas atau tanggung jawab bagi laki-laki maupun perempuan. Revolusi budaya yang lebih setara dan inklusif sangat penting untuk dilakukan untuk menjamin bahwa perempuan dapat memperoleh kebebasan dan hak-hak yang menjadi hak setiap orang. Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak dalah desa atau kelurahan yang berperspektif gender dan hak anak dalam tata kelola penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, serta pembinaan dan pemberdayaan Masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis tentang Desa Ramah Perempuan Peduli Anak (DRPPA) dan indikator-indikator yang ada dalam implementasi DRPPA di Desa Sempor Lor dan Desa Pandansari, Purbalingga. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik purposive sampling digunakan dalam memilah sampel informan wawancara, yang terdiri dari Kepala Dinas Sosial Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Pemberdayaan Anak (DINSOSDALDUKKBP3A) Purbalingga, Pemerintahan Desa Sempor Lor dan Desa Pandansari, dan masyarakat di Desa Sempor Lor dan Desa Pandansari, Purbalingga. Hasil penelitian menunjukkan program DRPPA berperan signifikan dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Desa Pandansari berhasil menerapkan program dengan baik, berkat dukungan komunikasi yang efektif, struktur kelembagaan yang jelas, dan partisipasi masyarakat yang tinggi. Sebaliknya, Desa Sempor Lor masih menghadapi berbagai kendala, seperti kurangnya sumber daya manusia, rendahnya partisipasi masyarakat, dan kurang optimalnya koordinasi antar agen pelaksana. Disarankan agar Desa Sempor Lor fokus pada pengembangan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan berkelanjutan, meningkatkan komunikasi dan koordinasi antar agen pelaksana, serta memperbaiki sistem pendataan dan dokumentasi. Penting untuk melibatkan masyarakat secara aktif dalam setiap tahap pelaksanaan program dan memastikan regulasi yang mendukung program DRPPA selalu diperbarui
“IMPLEMENTASI PERATURAN MENTERI SOSIAL NOMOR 4 TAHUN 2023 TENTANG PELAKSANAAN PROGRAM SEMBAKO DI KOTA BEKASI TAHUN 2023” Ristiani, Tri Meila; Herawati, Nunik Retno; -, Supratiwi -
Journal of Politic and Government Studies Vol 14, No 1 (2025): Vol 14, No 1 : Periode Wisuda Januari 2025
Publisher : Journal of Politic and Government Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sejak tahun 2020 hingga 2023, Kota Bekasi memiliki permasalahan terkait kemiskinan. Kota ini memiliki jumlah penduduk miskin tertinggi di antara kota-kota lain di Provinsi Jawa Barat. Pemerintah mengimplementasikan Program Sembako sebagai bantuan sosial yang diberikan dalam bentuk tunai maupun nontunai kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan sebagai kebutuhan dasar masyarakat sekaligus menjadi mekanisme dalam perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan. Melalui Peraturan Menteri Sosial Nomor 4 Tahun 2023, program ini dilaksanakan dengan prinsip dekonsentrasi melalui pendelegasian sebagian wewenang Kementerian Sosial kepada Pemerintah Daerah Kota Bekasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Program Sembako di Kota Bekasi pada tahun 2023 dengan menggunakan teori implementasi kebijakan dari Merilee S. Grindle. Metode yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dengan pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Program Sembako di Kota Bekasi tahun 2023 sudah berjalan dengan baik. Program ini berhasil mencapai tujuan dalam mengurangi beban pengeluaran dan memberi kendali bagi KPM dalam memenuhi kebutuhan pangan. Program juga dapat mewakili kepentingan berbagai pihak dan memberikan manfaat seperti peningkatan ketahanan pangan dan menurunkan jumlah penduduk miskin di Kota Bekasi tahun 2023. Para pelaksana telah menjalankan tugas sesuai prosedur dan memiliki daya tanggap yang tinggi dalam menangani keluhan KPM. Lingkungan program yang kondusif dengan pembagian kewenangan yang jelas turut mendukung keberhasilan program ini. Namun, terdapat beberapa hambatan seperti KPM yang tidak melakukan transaksi, keterbatasan jumlah Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK), dan sulitnya pengawasan penggunaan dana bantuan. Berdasarkan temuan tersebut, penelitian ini memberikan saran bagi pemerintah untuk menindaklanjuti KPM yang tidak melakukan transaksi, menambah personel TKSK di setiap kecamatan beserta kompensasi yang lebih layak, serta memperkuat sosialisasi dan pemantauan penggunaan bantuan untuk memastikan dana dimanfaatkan sesuai tujuan program
ANALISIS SIGNIFIKANSI MODAL SOSIAL DAN MODAL EKONOMI DALAM KETERPILIHAN KANDIDAT PEREMPUAN: KOMPARASI ANTARA KADER PDIP DAN PSI PADA PILEG 2024 (Studi Kasus di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Semarang) Perwita Sari, Adisty Widyan; -, supratiwi -
Journal of Politic and Government Studies Vol 14, No 1 (2025): Vol 14, No 1 : Periode Wisuda Januari 2025
Publisher : Journal of Politic and Government Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu upaya untuk mendukung adanya kesetaraan gender dalam lingkup politik diwujudkan melalui adanya figur perempuan di berbagai lini pemerintahan. Pemerintah telah mengesahkan ketentuan dalam UU No. 7 Tahun 2017, yang mewajibkan adanya keterwakilan perempuan dalam daftar caleg sebanyak 30%. Akan tetapi, keterpilihan perempuan dalam kontestasi politik dikatakan cukup rendah mengingat minimnya jumlah anggota legislatif perempuan di DPRD Kota Semarang pada periode 2024-2029, yakni sebanyak 12 anggota saja. Dalam keterpilihan tersebut, terdapat dua partai yang mengalami perubahan dinamika cukup besar, yakni PDIP dan PSI. PDIP mengalami penurunan jumlah dari 5 menjadi 3 anggota, sedangkan PSI mengalami kenaikan dari 1 menjadi 3 anggota. Trifena Weyatin merupakan kandidat perempuan yang memperoleh suara terbanyak di PDIP, yakni 13.671 suara. Begitu pula dengan Melly Pangestu yang memperoleh suara terbanyak di PSI, yakni 3.531 suara. Tujuan dalam penelitian adalah untuk menganalisis penerapan modalitas, serta membuktikan bahwa modal sosial dan modal ekonomi merupakan modal-modal yang paling signifikansi dalam keterpilihan di Pemilihan Umum. Penelitian ini menggunakan Teori Modalitas oleh Bourdieu dalam (Listiani, dkk, 2013). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, serta studi dokumen. Hasil penelitian menemukan bahwa modal ekonomi dan modal sosial terbukti sebagai modal-modal yang paling signifikan terhadap keterpilihan Trifena Weyatin dan Melly Pangestu pada Pileg 2024 di Kota Semarang. Pernyataan tersebut dapat dilihat berdasarkan pernyataan dari kedua kandidat, pernyataan pendukung kandidat, serta melalui perolehan suara. Sementara itu, modal lainnya, yakni modal budaya dan modal simbolik tidak begitu signifikan karena cenderung lebih abstrak dan tidak terlihat secara langsung.
GERAKAN SOSIAL PEREMPUAN EKOFEMINISME MENOLAK PERTAMBANGAN BATUAN ANDESIT UNTUK PEMBANGUNAN BENDUNGAN BENER, PURWOREJO (STUDI KASUS WADON WADAS 2018-2023) Yuliasari, Devi Putri; Manar, Dzunuwanus Ghulam; -, Supratiwi -
Journal of Politic and Government Studies Vol 14, No 1 (2025): Vol 14, No 1 : Periode Wisuda Januari 2025
Publisher : Journal of Politic and Government Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas gerakan sosial perempuan Wadon Wadas dalam menolak penambangan batuan andesit untuk pembangunan Bendungan Bener di Purworejo pada periode 2018–2023. Menggunakan pendekatan kualitatif penelitian ini bertujuan untuk menjawab dua rumusan masalah, yaitu bagaimana keterkaitan Wadon Wadas dengan lingkungan sebagai titik awal gerakan dan bagaimana bentuk gerakan ekofeminisme yang dilakukan Wadon Wadas dalam upaya menolak tambang. Analisis dilakukan menggunakan teori gerakan sosial, dengan fokus pada mobilisasi dan pembingkaian gerakan, serta teori ekofeminisme yang mengungkap hubungan antara perempuan dan lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan perempuan dalam gerakan ini didasari oleh hubungan mendalam mereka dengan lingkungan Desa Wadas, yang menjadi sumber penghidupan sekaligus bagian dari identitas sosial dan budaya mereka. Ancaman terhadap lingkungan memunculkan perlawanan perempuan yang diwujudkan melalui berbagai bentuk aksi ekofeminisme, seperti aksi damai, ritual budaya, advokasi hukum, dan penggalangan solidaritas. Mobilisasi gerakan dilakukan dengan memanfaatkan jaringan lokal dan nasional, sementara pembingkaian gerakan dilakukan melalui narasi kolektif yang menekankan pentingnya keadilan sosial dan ekologis. Kesimpulannya, gerakan Wadon Wadas menunjukkan peran strategis perempuan dalam melindungi lingkungan dan memperjuangkan hak atas tanah. Gerakan ini tidak hanya menolak eksploitasi sumber daya alam, tetapi juga menawarkan solusi berbasis ekofeminisme untuk menghadapi ketidakadilan sosial dan ekologis. Penelitian ini memberikan kontribusi pada wacana gerakan sosial dan ekofeminisme di Indonesia, sekaligus menegaskan pentingnya solidaritas dalam melawan perusakan lingkungan.
Evaluasi Output & Outcome Kebijakan Relokasi Pedagang Kaki Lima Ke Purbalingga Food Center Tahun 2021 – 2024 Nuraini, Hanisa Dwi; -, supratiwi -
Journal of Politic and Government Studies Vol 14, No 1 (2025): Vol 14, No 1 : Periode Wisuda Januari 2025
Publisher : Journal of Politic and Government Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebijakan relokasi pedagang kaki lima di kawasan Alun – Alun Purbalingga dilakukan sebagai upaya yang ditempuh Pemerintahan Kabupaten Purbalingga untuk mengembalikan Alun – Alun Purbalingga sesuai dengan fungsinya sebagai ruang publik, tanpa mengkesampingkan keberadaan para PKL yang berjualan disana. Untuk itu, dibangun sebuah sentra kuliner baru yang lebih representatif yang disebut dengan Purbalingga Food Center sesuai dengan Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 94 Tahun 2019. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis output(hasil) dan outcome (dampak) dari adanya kebijakan relokasi ini menggunakan teori yang dikemukakan oleh Ripley untuk output dan K. Bennet dan Rockwell untuk outcome. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif deskriptif yang mana data diperoleh dari proses wawancara, observasi lapangan, dan analisis dokumen kebijakan terkait. Hasil penelitian menunjukan bahwa evaluasi terhadap output dan outcome dari kebijakan relokasi ini belum dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Pedagang belum menerima kegiatan pemberdayaan secara konsisten sehingga belum mampu memasarkan produknya secara online. Alhasil, para pedagang hanya mengandalkan konsumen yang datang langsung ke Purbalingga Food Center saja. Kurangnya pengawasan menjadi salah satu faktor penyebab sepinya Purbalingga Food Center yang mengakibatkan tumbuhnya pedagang liar di zona berjualan, sehingga secara tidak langsung berimbas terhadap para pedagang di Purbalingga Food Center. Hal tersebut sekaligus menandakan revitalisasi yang dilakukan gagal dengan tumbuhnya pedagang liar disana. Tujuan yang belum tercapai tersebut diharapkan dapat mendorong keseriusan dan komitmen dari Pemerintah Kabupaten Purbalingga ke depannya
ANALISIS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI KELOMPOK WANITA TANI DI KABUPATEN SLEMAN (Studi Kasus : Kelompok Wanita Tani Karang Melati Kelurahan Sinduadi Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman) Sunu, Adlu Hafiiza; -, supratiwi -
Journal of Politic and Government Studies Vol 14, No 1 (2025): Vol 14, No 1 : Periode Wisuda Januari 2025
Publisher : Journal of Politic and Government Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi upaya pemberdayaan perempuan melalui Kelompok Wanita Tani (KWT) Karang Melati di Kelurahan Sinduadi, Kabupaten Sleman. Kajian ini memfokuskan pada tahapan pemberdayaan, strategi yang diimplementasikan, serta tantangan yang dihadapi dalam menjalankan program tersebut. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa KWT Karang Melati memiliki peran yang signifikan dalam mendorong partisipasi perempuan dalam kegiatan ekonomi produktif, memperkuat kapasitas melalui pelatihan dan pendidikan, serta membangun solidaritas sosial di antara anggota. Strategi yang digunakan mencakup penyadaran potensi, pengembangan keterampilan, dan perluasan jaringan kemitraan. Namun, terdapat kendala seperti keterbatasan akses terhadap teknologi modern, minimnya modal usaha, serta beban kerja ganda. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan dukungan kelembagaan, perluasan akses modal, serta pengelolaan waktu yang lebih efektif untuk memperkuat pemberdayaan perempuan di sektor pertanian
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN EMBUNG DI DESA MANGGIHAN KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2021 Hamidah, Aliefia -; -, supratiwi -
Journal of Politic and Government Studies Vol 14, No 1 (2025): Vol 14, No 1 : Periode Wisuda Januari 2025
Publisher : Journal of Politic and Government Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji mengenai masalah infrastruktur yang kurang memadai di Desa Manggihan. Sudah sejak lama masyarakat Desa Manggihan menggunakan cara konvensional untuk mendapatkan air dengan memanfaatkan sumur bor dan air sungai. Cara ini dinilai tidak efisien karena besarnya tenaga yang dibutuhkan dan memerlukan waktu yang lama. Maka dari itu, diperlukan teknologi tepat guna dan aplikatif untuk mengatur ketersediaan pemenuhan kebutuhan air. Skripsi ini menggali tentang bagaimana pelaksanaan program pembangunan embung di Desa Manggihan, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Proses pembangunan diawali dari proses pengambilan kebijakan, perencanaan, dam pelaksanaan pembangunannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan metode deskriptif analisis dengan menjabarkan segala “fenomena” yang tampak dan memaknai gejala-gejala (noumena) dibaliknya. Untuk melihat hal tersebut, peneliti berusaha untuk memahami dan memberikan informasi yang merinci terhadap suatu gejala atau fenomena dengan sangat dalam serta memberikan simpulan terhadap fenomena tersebut sesuai dengan konteksnya dengan melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori implementasi dari George Edward III. Hasil penelitian menujukkan bahwa pembangunan embung di Desa Manggihan dapat meningkatkan kemudahan untuk mendapatkan air dan memberikan infrastruktur yang memadai untuk tampungan air, irigasi pertanian, kebutuhan peternakan, dan kebutuhan rumah tangga. Dalam proses implementasi kebijakan, pemerintah sebagai implementor seharusnya lebih tanggap dan cepat dalam alokasi dana kejelasan dalam Standar Opersional Prosedur. Akan tetapi, secara keseluruhan dalam aspek komunikasi, sumber daya, dan struktur birokrasi implementasi kebijakan ini telah berhasil dilakukan. Implementasi kebijakan ini berlandaskan Peraturan Gubernur No. 81 Tahun 2013 yang pertama kali digagas oleh Ganjar Pranowo yang pada saat itu masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah pada tahun 2015. Pada realitanya, satu-satunya aspek yang dapat meningkatkan perekonomian desa adalah pembangunan infrastruktur. Mereka telah memiliki potensi tetapi belum dapat mengolah dan mengalokasikan potensi tersebut. Pembangunan embung ini memiliki dampak bagi masyarakat, yaitu sebagai tampungan air untuk kebutuhan rumah tangga, peternakan, dan pertanian yang dialirkan menggunakan meteran air. Penelitian ini juga dapat digunakan sebagai inisiasi desa lain dalam menanggulangi problematika serupa
PENGARUH PROSES PSIKOLOGI TERHADAP PERILAKU PEMILIH PEMULA PADA PEMILIHAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2024 DI KOTA SEMARANG Ramadhana, Aditya Yuda; -, supratiwi -; -, Fitriyah -
Journal of Politic and Government Studies Vol 14, No 1 (2025): Vol 14, No 1 : Periode Wisuda Januari 2025
Publisher : Journal of Politic and Government Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kajian mengenai perilaku pemilih tidak akan pernah bersifat final karena karakter dan perilaku manusia yang terus berubah. Terlebih saat ini informasi mengalir dengan cukup berlimpah dan berlangsung sangat cepat dengan adanya internet yang berimplikasi pada ranah pemilu untuk mengidentifikasi seberapa besar pengaruhnya. Sementara itu, Generasi yang lahir saat ini disebut sebagai Generasi Internet (Net Generation). Generasi ini muncul sebagai generasi yang memiliki hak suara atau sebagai pemilih pemula pada penyelenggaraan pilpres tahun 2024. Dengan menggunakan 720 sampel, penelitian ini berusaha untuk melihat bagaimana kecenderungan perilaku pemilih dari sisi psikologis yang diakibatkan oleh perkembangan digital yang cukup pesat. Dikarenakan psikologi pemilih yang dimaksud oleh penelitian ini adalah sebuah proses sosialisasi yang berlangsung, maka variabel yang digunakan adalah informasi politik (terutama dari media sosial) dan figure/citra kandidat. Adapun basis penelitian ini berfokus di Kota Semarang selaku kota dengan IKP (Indeks kerawanan Pemilu) tertinggi di Jawa Tengah dengan menggunakan teknik analisis data Regresi Logistik Biner (Binary Logistic Regression Analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi pengaruh yang signifikan dari informasi politik dalam menciptakan persepsi terhadap kandidat. Semua indikator turunan menunjukkan menerima hipotesis. Artinya terjadinya perang narasi terutama di media sosial yang berimplikasi dari informasi-informasi yang diterima oleh pemilih pemula secara signifikan mampu mempengaruhi persepsi mereka terhadap kandidat, yang kemudian mempengaruhi perilaku memilih mereka melalui identifikasi terhadap kandidat.