Claim Missing Document
Check
Articles

EFEKTIFITAS PISTIA STRATIOTES L. DAN ECHINODORUS PALAEFOLIUS DALAM PENYERAPAN FERRUM (FE) DALAM AIR SUMUR MENGGUNAKAN METODE FITOREMEDIASI Citra Mawar Pratiwi; Ferry Kriswandana; Iva Rustanti Eri Wardoyo
Gema Lingkungan Kesehatan Vol. 20 No. 2 (2022): GEMA Lingkungan Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/gelinkes.v20i2.33

Abstract

Clean water is a basic need for living things, one source of clean water is groundwater. The problem that is often encountered in groundwater from dug wells is the content of heavy metal Fe. The purpose of this study was to determine the effectiveness of the absorption of heavy metal iron (Fe) in well water with Pistia stratiotes L. and Echinodorus palaefolius for 14 days using a phytoremediation process. This type of research is an experimental design using a pretest-posttest model with a control group that compares the occurrence of differences in the decrease in iron (Fe) levels of 9.86 mg/l in well water by collecting data by examining the results of iron (Fe) levels in well water. before and after treatment. Analysis of the data using the Independent T-test. The results of the study showed a decrease in iron (Fe) levels in well water after the phytoremediation process for 14 days. In Pistia stratiotes L. the level of iron (Fe) in well water was 0.67 mg/l and Echinodorus palaefolius was 0.58 mg/l. The effectiveness of Pistia stratiotes L. was 92.85% and Echinodorus palaefolius was 93.81% in reducing iron (Fe) levels in well water. Phytoremediation using Pistia stratiotes L. and Echinodorus palaefolius is effective in reducing iron (Fe) levels according to Permenkes No. 32 of 2017. The phytoremediation process using Pistia stratiotes L. and Echinodorus palaefolius can be recommended to reduce iron (Fe) levels in well water so that it meets quality standards.
Analisis Kualiatas Mikrobiologi Air Sumur Sekitar Kandang Ternak Ayam (Studi di Desa Bleber Kecamatan Kras Kabupaten Kediri Tahun 2022) Alvy Shafina Sundusin; Khambali; Winarko; Iva Rustanti; Narwati; Ferry Kriswandana; Angga Nurdianto
Gema Lingkungan Kesehatan Vol. 21 No. 2 (2023): Gema Lingkungan Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/gelinkes.v21i2.49

Abstract

Kandang ternak ayam yang berdekatan dengan sumur menimbulkan risiko terjadinya pencemaran air. Pencemaran air sumur dapat terjadi akibat kondisi fisik sumur yang buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas Total Coliform dan Escherichia coli dalam air sumur sekitar kandang ternak ayam di Desa Bleber Kecamatan Kras Kabupaten Kediri Tahun 2022. Jenis penelitian adalah observasional dengan pendekatan cross sectional dan dianalisis secara deskriptif. Seluruhssumur dengan jarak ≤ 11 meter dari kandang ternak ayam sejumlah 5 sumur dan sumur kontrol dengan jarak yaitu > 11 meter - ≤ 15 meter. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Variabel yang diteliti kualitas air sumur, kondisi fisik sumur, jarak sumur dan arah aliran air tanah dari kandang ternak ayam. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi langsung, pengambilan sampel, dan pemeriksaan laboratorium.  Hasil penelitian menunjukkan jarak kandang ternak ayam dengan sumur tidak memenuhi syarat, kondisi fisik sumur tidak memenuhi syarat, arah aliran air tanah mengalir dari selatan ke utara dan timur ke barat. Kandungan Total Coliform dan Escherichia coli di air sumur tidak memenuhi syarat. Jarak sumur, kondisi fisik sumur, arah aliran air tanah dapat menimbulkan terjadinya pencemaran air tanah. Air sumur Desa Bleber mengandung Total Coliform dan Esherichia coli. Jarak kandang ternak ayam, kondisi fisik sumur dan arah aliran air tanah dapat menimbulkan risiko terhadap penurunan kualitas mikrobiologi air sumur di Desa Bleber. Masyarakat perlu memerhatikan jarak sumur, kondisi fisik sumur, dan arah aliran air tanah dalam pembangunan sumur maupun kandang ternak ayam untuk menghindari pencemaran air.
Analisis Pengelolaan Sanitasi Linen di Rumah Sakit TNI AU Soemitro Surabaya Shafa Aulia Hasnaningrum; Fitri Rokhmalia; Setiawan; Iva Rustanti; Demes Nurmayanti; Taufik Anwar
Gema Lingkungan Kesehatan Vol. 21 No. 2 (2023): Gema Lingkungan Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/gelinkes.v21i2.80

Abstract

Pengelolaan linen menjadi salah satu peranan pendukung non medis yang disediakan oleh rumah sakit. Pengolahan limbah domestik seperti limbah linen yang di hasilkan dari rumah sakit perlu dikelola dengan baik untuk meminimalisir dampak terhadap Kesehatan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan sanitasi linen di Rumah Sakit TNI AU Soemitro Surabaya Tahun 2023. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan analisis Context, input, prosess, product (CIPP). Variabel penelitian meliputi sumber daya manusia, prosedur manajemen linen, infrastruktur pendukung, serta mutu produk. Metode pengumpulan informasi menggunakan observasi, wawancara, serta hasil uji laboratorium. Analisis data menggunakan penilaian analisis CIPP untuk memberikan alternatif pemecahan masalah bagi pimpinan Rumah Sakit TNI AU Soemitro yang bertitik pada pandangan bahwa keberhasilan pengelolaan linen dipengaruhi dari beberapa faktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap pengumpulan, penerimaan, pencucian, distribusi, dan pengangkutan linen menggunakan form Inspeksi Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit berkategorikan cukup. Infrastruktur pendukung pengelolaan linen, sumber daya manusia dan mutu linen bersih tidak memenuhi syarat Peraturan Menteri Kesehatan No. 7 Tahun 2019. Analisis CIPP pelaksanaan pengelolaan linen mendapatkan nilai cukup dari ketiga informan. Kesimpulan penelitian ini adalah sumber daya manusia, infrastruktur pendukung, proses pengelolaan linen, dan mutu linen bersih tidak memenuhi syarat peraturan menteri kesehatan no. 7 tahun 2019, sehingga analisis CIPP diperlukan strategi defensive dalam rumah sakit memberikan keputusan terlepas dari kerugian yang lebih besar yaitu bekerjasama dengan pihak ketiga.
Basic Sanitation Factors and Clean and Healthy Living Behavior as Determinants of Stunting: A Case Study in Bondowoso Wibasusanti, Gilang Putri; Thohari, Imam; Winarko; Wardoyo, Iva Rustanti Eri; Sulistijowati; Laksono, Cahyo Widoko
Public Health Research Development Vol. 1 No. 2 (2024): Public Health Research Development
Publisher : Indonesian Association Environmental Health of West Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/phrd.v1i2.11

Abstract

Stunting is a nutritional problem that remains high in Indonesia, especially in rural areas like Bondowoso. Poor basic sanitation and bad implementation of Clean and Healthy Living Behavior are often associated with stunting in children under five. This study aims to analyze the relationship between basic sanitation factors and Clean and Healthy Living Behavior as a determinant of stunting in the working area of Sempol Community Health Center in 2024. This research used a case-control study methodology in conjunction with observational analytics. The samples were houses with stunting and non-stunting toddlers in the working area of Sempol Community Health Center. The samples are 24 for each group, using a systematic random sampling technique from a population of 925 toddlers. Data analysis using the Chi-square test with 0.05 degree of error. The result of this research showed that there are differences in basic sanitation facilities of houses and Clean and Healthy Living Behavior in stunting and non-stunting toddlers in the working area of Sempol Community Health Center in 2024. Basic sanitation and Clean and Healthy Living Behavior factors are important factors in efforts to prevent stunting. Improving access to sanitation and promoting the Clean and Healthy Living Behavior program must be a priority in the Public Health Intervention Program in Bondowoso.
Environmental Health Inspection of Sanitation Facilities at the Religious Tourism Tomb of Syaikhona Kholil Bangkalan, East Java Ilmiyatul Asroriyah; Rachmaniyah; Putri Arida Ipmawati; khambali; Iva Rustanti; Estim, Abentin; Anwar, Taufik
Jurnal Higiene Sanitasi Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/hisan.v5i1.98

Abstract

Religious tourism is one of the fastest-growing tourism sectors in Indonesia. However, the increasing number of visitors each year, combined with inadequate maintenance of sanitation facilities at religious sites, may elevate the risk of disease transmission. This study aimed to evaluate the condition of sanitation facilities at the Syaikhona Kholil Religious Tourism Site in Bangkalan. A descriptive survey design was employed to assess several key sanitation indicators, including the provision of clean water, wastewater disposal, waste management, toilet facilities, healthcare facilities, fire extinguishing equipment, and educational signage. The findings indicated that the overall sanitation facility score was categorized as "moderate" (63%). Specifically, waste management (75%) and toilet facilities (77%) were rated as moderate, while healthcare facilities (20%) and fire extinguishers (20%) were deemed inadequate. Educational signage achieved a moderate score (50%). The study concludes that several sanitation components at the site fail to meet required standards. Improvements in facility maintenance, waste management, healthcare provision, fire safety measures, and public health education are recommended to enhance sanitation standards, promote visitor safety, and reduce the risk of disease transmission.
PERILAKU SEHAT DAN BERSIH PENGHUNI PANTI YAYASAN CINTA KASIH IBU TERESA SURABAYA Pratiwi Hermiyanti; Lembunai Tat Alberta; Darjati; Wisnu Istanto; Mujayanto; Khambali; Demes Nurmayanti; Hadi Suryono; Fitri Rokhmalia; Rachmaniyah; Iva Rustanti; Marlik; Putri Arida Ipmawati; Budi Yulianto
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 7 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54484/tkrg.v7i2.585

Abstract

Panti Yayasan Cinta Kasih (YCK) Ibu Teresa adalah salah satu panti berlokasi di Surabaya Barat yang merawat anak dan bayi serta orang tua lanjut usia yang membutuhkan perawatan dan pendidikan keluarga. Bantuan dari masyarakat sekitar terkait pangan sudah memenuhi kebutuhan di Panti YCK Ibu Teresa, namun pendidikan dasar kesehatan belum sepenuhnya diperoleh secara berkala bagi warga panti ini. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk memberikan pengetahuan serta perilaku yang mendukung pendidikan dasar kesehatan pada anak dan orang tua lanjut usia. Metode pelaksanaan yang dilakukan berupa penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta penyuluhan cara menyikat gigi yang benar. Hasil pengabdian masyarakat penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan cara sikat gigi yang benar diikuti secara menyeluruh oleh warga YCK Ibu Teresa dan antusias dalam memberikan pertanyaan terkait materi yang diberikan. Diharapkan dalam waktu periodik dilakukan pengabdian masyarakat sejenis serta pelayanan kesehatan lainnya untuk merawat kesehatan warga YCK Ibu Teresa Surabaya. Yayasan Cinta Kasih (YCK) Ibu Teresa Orphanage is one of the orphanages located in West Surabaya that cares for children and babies as well as elderly parents who need family care and education. Assistance from the surrounding community regarding food has met the needs of the YCK Ibu Teresa Orphanage, but basic health education has not been yet fully provided on a regular basis for the residents of this orphanage. The purpose of this community service is to provide knowledge and behavior that supports basic health education for children and elderly parents. The implementation method used is in the form of counseling on Clean and Healthy Behavior (PHBS) as well as counseling on how to brush teeth properly. The results of the community service counseling on Clean and Healthy Behavior and the correct way to brush teeth were followed thoroughly by YCK Ibu Teresa residents, and enthusiastically ask questions related to the material presented. It is hoped that in the periodic time similar community service and other health services will be carried out to care health of YCK Ibu Teresa residents, Surabaya
Behavioral Risk Factors of Pulmonary Tuberculosis Based on the Health Belief Model: A Case-Control Study at Benowo Health Center, Surabaya Ardiansa; uryono, Hadi; Wardoyo, Iva Rustanti Eri; Setiawan; Susilo, Priyo
Public Health Research Development Vol. 2 No. 1 (2025): Public Health Research Development
Publisher : Indonesian Association Environmental Health of West Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/phrd.v2i1.35

Abstract

Pulmonary tuberculosis (TB) remains a major public health challenge in Indonesia. Behavioral factors, including perception and lifestyle, play an important role in influencing TB incidence. Objective: This study aimed to analyze the association between behavioral factors based on the Health Belief Model (HBM) and the incidence of pulmonary TB in the Benowo Health Center area, Surabaya. A case-control design was employed with 39 cases and 39 controls aged 15–60 years, selected using the Slovin formula and purposive sampling. Data were collected through structured questionnaires and analyzed using bivariate (Chi-square) and multivariate (logistic regression) tests. Significant factors associated with pulmonary TB incidence were poor perceived vulnerability (OR = 1.86), high perceived severity (OR = 2.84), and low self-efficacy (OR = 2.44). Other variables such as perceived benefits, barriers, and cues to action showed weaker associations. Behavioral factors, particularly vulnerability, severity, and self-efficacy, significantly influence pulmonary TB incidence in the Benowo Health Center area. Strengthening health education and community-based counseling is recommended to improve TB prevention and control.
Co-Authors A. T Diana Nerawati Abd. Rasyid Syamsuri Adella Putri Auliah Hapsari Agustin Dewi Alvy Shafina Sundusin Alya, Safira Alya Nurul Jannah Angga Nurdianto Ardiansa AT Diana Nerawati Bambang Sunarko Budi Yulianto Cahyo Widoko Laksono Citra Mawar Pratiwi Darjati Darjati Darjati Darjati Darjati Darjati, Darjati Demes Nurmayanti Dewi Randa Dewi, Indah Ayu Sukma Ning Dias Puspita Cahyaningrum Dimas Putra Pratama Dwi Annarya Ning Tyas Edza Aria Wikurendra Elmi Sumiyarsono Elmi Sumiyarsono Erniati . Estim, Abentin Fachriyah Alivia Prihany Febri Meliawati Ferdiansah Ananda Putra Ferry Kriswandana Ferry Kriswandana Gilang Putri Wibasusanti Hadi Suryono Hermiyanti, Pratiwi Heru Subaris Kasjono Ilmiyatul Asroriyah Imam Thohari Imam Thohari Indah Wahyuningtias Intania Dwi Mayang Sari Khambali, Khambali Laksono, Cahyo Widoko Lembunai Tat Alberta Lilis Sulistyorini Manggala Krisna Sugiharto Marlik Miftakhul Jannah Mujayanto Mujiyono Namira Kholifatul Pramudinta Narwati Narwati Narwati Narwati Nerawati Diana A.T Ngadino Ngadino, Ngadino Ngadino, Ngadino nur haidah Nur Rafiqa Puspita Sari Oktafia Putri W Oktafia Putri W Pradevi Milafitri Farista Ananto Putra, Farhan Kusuma Putri Arida Ipmawati, Putri Arida Rachmaniyah Rigianda Shopie Ayu Wiranata Rokhmalia, Fitri Rusmiati Rusmiati Rusmiati Safira Alya Nurul Jannah Alya Sari, Ernita Setiawan Setiawan Shafa Aulia Hasnaningrum Sulistijowati Sulistijowati Susanti, Amy Risqina Susilo, Priyo Tamyis . Taufik Anwar Thohari, Imam Tiara Sandriana Tyas, Suci Aminning uryono, Hadi Wibasusanti, Gilang Putri Winarko, Winarko Winarko, Winarko winarko, winarko Wisnu Istanto Yudied Agung Mirasa Yuli Sifaul Ummah Zainab Zainab