Latar belakang: Pembelajaran bahasa Inggris di ranah nonformal masih menghadapi tantangan berupa rendahnya motivasi, rasa percaya diri, serta keterbatasan konsentrasi anak. Program ini bertujuan meningkatkan partisipasi dan keberanian anak dalam menggunakan bahasa Inggris melalui pendekatan interaktif di Sanggar Belajar Tunas Harapan. Metode: yang diterapkan mencakup permainan, lagu, aktivitas fisik, dan media visual, dengan mahasiswa berperan sebagai fasilitator. Hasil: kegiatan menunjukkan adanya peningkatan keterlibatan secara signifikan. Dari 25–30 peserta tiap pertemuan, sekitar 17–20 anak (65–70%) aktif menjawab pertanyaan, menunjukkan perubahan positif dibanding kondisi awal yang cenderung pasif. Lingkungan belajar juga menjadi lebih menyenangkan, kolaboratif, suportif, dan secara konsisten mendorong tumbuhnya rasa percaya diri serta solidaritas antarpeserta. Observasi memperlihatkan bahwa kegiatan bermain kontekstual dan pendampingan sederhana dapat memicu keberanian anak untuk lebih aktif mencoba berbahasa Inggris. Kesimpulan: ini menegaskan efektivitas metode interaktif dalam mendukung pembelajaran nonformal yang bermakna. Rekomendasi ke depan adalah memperluas variasi media ajar dan memastikan kesinambungan kerja sama dengan mitra lokal.